Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PEMBAHASAN

A.Pembahasan Isi Buku

Bab 1

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut keahlian khusus dari orangnya

Profesionalisme adalah ciri khas atau karakter dari profesi

Profesionalisme adalah proses menjadi atau menuju professional

Bab 2

Dikatakan sebagai guru apabila seorang guru sudah memiliki atau mengusai
kompetensi yang berlaku.

~ pedagogic: menguasai strategi pembelajaran

~profesiona : menguasai materi

~kepribadian : menguasai bagaimana bertindak sebagai guru

~sosial : mampu berkomunikasi dengan sesama pendidik atau dengan murid

Sebagai pendidik, tugas guru pada dasarnya adalah mendidik, yaitu membantu
anak didik mengembangkan pribadinya, memperluas pengetahuannya, dan melatih
keterampilannya dalam berbagai bidang.

Bab 3

Guru yang ideal adalah guru yang benar-benar mampu memahami karakter dan
sifat dari muridnya.seorang guru yang ideal adalah guru yang menguasai bidangnya
atau menguasai strategi dalam pembelajaran seperti menguasai materi dengan
menggunakan medote yang bisa membuat siswa mudah mencernanya.guru yang
ideal juga hrus bisa bersosialisasi dengan siswanya (menjadi teman ) tidak
membeda_bedakan antar murid yang satu dengan yang lainnya.memiliki daftar
penilaian siswa yang berisi tentang bakat dan kelebihan dari siswanya

Bab 4

Bimbingan konseling adalah kegiatan yang berpusat kepada dalam keseluruhan


kegiatan belajar-mengajar, Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada
individu atau kelompok agar mereka dapat mandiri, melalui bahan, interaksi, nasehat,
gagasan ,alat dan asuhan yang di dasarkan atas norma atau nilai-nilai yang berlaku.
Sedangkan konseling sebagai suatu usaha memperoleh konsep diri pada individu
siswa.Konsep diri meliputi konsep tentang diri, orang lain, pendapat orang lain tentan
diri, tujuan (harapan, kepercayaan diri) serta menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku dilingkungan dan masyarakat

Bab 5

guru sebagai pengelola proses pembelajaran, sering dihadapakan pada berbagai


masalah. Dalam situasi demikian, kadangkala guru tidak dapat mengatasinya karena
adanya keterbatasan pengetahuan atau keahlian yang dimiliki. Di sisi lain, guru
diharuskan untuk melaksanakan Program Pengajaran, karena itu guru sebagai ujung
tombak dalam proses pendidikan memerlukan rekanan kerja untuk menangani
permasalahan para peserta didik,

tujuan program bimbingan dan konseling secara umum dan luas di sekolah
adalah untuk membantu peserta didik dalam mencapai kebahagiaan hidup pribadi,
kehidupan yang efektif dan produktif di masyarakat, hidup bersama individu lain
serta harmoni antara cita-cita dan kemampuan yang ada. Tujuan program bimbingan
dan konseling di sekolah tidak terbatas pada para siswa tetapi mencakup
keseluruhan masyarakat sekolah pada umumnya yaitu untuk kepentingan sekolah,
siswa, guru dan orang tua siswa.

Bab 6

Komponen utama dalam sistem pendidikan yang memegang peranan penting


dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Oleh karena itu, guru juga
mempunyai peranan penting untuk melaksanakan fungsi administrasi seperti
melakukan perencanaan program-program sekolah, perencanaan kemajuan sekolah,
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, perencanaan
hubungan sekolah denga masyarakat. Setiap kegiatan di sekolah perlu pengaturan
dan penataan untuk itulah administrasi pendidikan diperlukan. Gie (1992)
mengemukakan administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministrate yang artinya
melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga bebar-benar tercapai.
Jadi administrasi menurut Gie (1992) adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya Siagian (1986) medifinisikan administrasi
sebagai keseluruhan proses kerjasama antaraa dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Nurhadi (1983) mengartikan administrasi sebagai suatu kegiatan atau rangkaian
kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergabung dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien
Bab 7

Secara sempit kurikulum dapat diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus
diikuti atau diambil siswa untuk dapat menamatkan pendidkannya pada lembaga
pendidikan tertentu, sedangkan secara luas kurkulum diartikan dengan semua
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa mengikuti pendidikan pada
jenjang pendidikan tertentu.. Sementara itu dalam UU No. 2 Tahun 1989
mengemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar. Pengertian kurikulum sebagaimana yang tertera pada UU
No. 2 Tahun 1989 ini harus dipahami dan dipedomani oleh setiap orang yang terlibat
dalam penyelenggaraan pendidikan terutama sekali kepala sekolah dan guru.
Kurikulum merupakan suatu komponen yang sangat penting dan menentukan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Bagi kepala sekolah kurikukum berfungsi sebagai
pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar dan bagi siswa
kurikulum berfungsi untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.
Fungsi-fungsi pengelolaan kurikulum tidak berbeda dengan fungsi-fungsi
pengelolaan pada umumnya yang terdiri dari fungsi perencanaan, pengoorganisasin,
pengkoordinasian, pengawasan dan penelitian.

Bab 8

Keberadaan sumber daya personil sangat menentukan bagaimana sumber daya


yang lain menunjang untuk mencapai tujuan organisasi. Personillah yang memberi
cetusan kreatif, menghasilkan barang dan jasa, mengendalikan mutu, menentukan
strategi dan prosedur-prosedur kerja yang yang lebih baik. Disamping itu sumber
daya materil diantaranya sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung agar
personil dapat melaksanakan tugas-tugas organisasi secara optimal. Maka dari itu
pihak-pihak yang bertanggung jawab dan terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dalam kegiatan pengelolaan sumber daya ini dituntut untuk mempunyai
pengetahuan dan keterampilan dalam administrasi personalia, dan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan.

Bab 9

Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang
sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Menurut keputusan menteri P
dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :

a. Bangunan dan perabot sekolah


b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.

c. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang


menggunakan al

Bab 10

pengelolaan keuangan sekolah mencangkup kegiatan perencanaan penggunaan ,


pencatatan, pelaporan , dan pertanggung jawaban keuangan sekolah yang sudah
dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan sekolah selama periode tertentu, misalnya
untuk 1 tahun ajaran.

Bab 11

pola perbuatan dalam kegiatan ketatausahan meliputi:

•Menghimpun segala keterangan yang di perlukan.

• Mencatat berbagai keterangan baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam audio
visual secara manual maupun elektronik sehingga dapat dibaca, dikirim, dan
disimpan.

• Mengolah berbagai keterangan-keterangan yang telah dihimpun untuk dapat


ddisajikan sebagai informasi.

Bab 12

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempenggaruhi perilaku orang lain


untuk berfikir dan berperilaku dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan
organisasi di dalam situasi tertentu. Kepemimpinan pendidikan sebagai “suatu
kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan
mengerakkan orang lain yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan
dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran agar supaya efisien dan efektif didalam
mencapai tujuan pndidikan dan penggajaran.

B.Kelebihan dan kelemahan

Kelebihan

1. Pada buku profesi kependidikan ini font size yang digunakan normal sehingga
pada saat membaca tidak membuat mata kita menjadi sakit
2. Kata atau kalimat yang digunakan tidak menggunakan kata atau istilah-istilah
yang sulit sehingga mudah dipahami
3. Materi atau isi buku diperjelas secara terperinci dan bahasan materi nya
sangat luas sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca

Kelemahan

1. Dari segi cover kurang menarik karna menggunakan tampilan yang terlalu polos
sehingga dapat membuat orang malas untuk melihat atau membaca buku
tersebut karena pada dasarnya orang akan melihat tampilan luar saja tanpa
memperhatikan apakah isi buku tersebut baik atau tidak
2. Tulisan yang digunakan memakai warna yang monoton yaitu hitam,tidak
menggunakan warna lain yang dapat membuat buku lebih menarik
3. Tidak terdapat gambar apapun pada buku
4. Tidak ada perbedaan warna pada buku

Anda mungkin juga menyukai