Anda di halaman 1dari 25

HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS

Bertakalswa Hermawati, S.Psi. M.Si

1
Tujuan dan Pokok Bahasan
Tujuan :
Mahasiswa mampu menerangka hakikat anak berkebutuhan khusus
Pokok Bahasan :
1. Definisi dan Jenis kebutuhan khusus
A. Definisi berbagai istilah
B. Klasifikasi anak dengan kebutuhan khusus
2. Penyebab dan dampak munculnya kebutuhan khusus
A. Penyebab munculnya kebutuhan khusus
B.Dampak kelainan dan kebutuhan khusus
3. Kebutuhan serta hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus
A. Kebutuhan anak berkelainan (berkebutuhan khusus)
B. Hak penyandang kelainan
C. Kewajiban penyandang kelainan
2
“Mengoptimalkan potensi hidup sepenuhnya, Bahagia dan
Produktif”
3
Faktor risiko dan proktektif
• Faktor risiko adalah suatu karakteristik atau pengalaman
yang dialami anak dan atau bersama lingkungannya yang
meningkatkan kecenderungan anak mendapatkan hasil yang
negatif seperti kegagalan di sekolah, atau hambatan dalam
perkembangan
• Faktor protektif adalah karakteristik atau pengalaman yang
menurunkan kecenderungan anak memperoleh hasil yang
negative (Haugaard, 2008)
4
Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus

5
Definisi berbagai istilah

Anak luar biasa adalah : anak yang mempunyai sesuatu


luar biasa, yang secara signifikan, membedakan dengan
anak-anak seusia pada umumnya (Wardani, dkk , 2020)

6
Definisi berbagai istilah
Pendidikan khusus : pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran, karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa (Wardani, dkk , 2020).

7
Definisi berbagai istilah
Anak berkebutuhan khusus (Wardani, dkk , 2020), (Hallahan, 2014)
adalah anak yang berbeda dengan anak pada umumnya dalam hal
kemampuan kepekaan (sensori), fisik, kognitif, emosi, komunikasi
atau kombinasi antar seluruhnya

8
Definisi berbagai istilah
Siswa berkebutuhan khusus/ Exceptional Learners adalah mereka
yang membutuhkan pendidikan khusus dan layanan terkait jika
mereka ingin mewujudkan potensi manusia mereka sepenuhnya
(Kauffman dan Hallahan, dalam Hallahan dkk,2014)
Pendidikan khusus/Special education berarti pengajaran yang
dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tidak biasa dari siswa
berkebutuhan khusus dan yang mungkin memerlukan materi, teknik
atau peralatan pengajaran, dan atau fasilitas khusus
(Hallahan dkk,2014)
9
Definisi berbagai istilah
Impairment (kerusakan) : dikaitkan dengan kondisi medis/organis,
adanya penyakit atau kerusakan dari suatu jaringan. Misalnya :
kelainan kromosom menyebabkan Sindroma Down.

10
Definisi berbagai istilah
• Disability (ketidakmampuan/kekhususan) : ketidakmampuan karena
kondisi untuk melakukan sesuatu atau berkurangnya kapasitas untuk
melakukan kegiatan dalam cara tertentu atau konsekuensi fungsional
dari kerusakan bagian tubuh. Misal : tuna netra
• Handicap : ketidakmampuan karena keadaan/ konsekuensi sosial atau
lingkungan dari kekhususan karena masalah kerusakan sehingga sulit
berinteraksi dengan lingkungan/tuntutan fungsional yang dibebankan
pada anak dengan kebutuhan khusus pada situasi tertentu. Misal : anak
tuna daksa yang membutuhkan kursi roda untuk berjalan

11
Definisi berbagai istilah
• Inability : ketidakmampuan sesuai kondisi misal :
bayi baru lahir tidak bisa berkomunikasi
(Hallahan, 2014), (Mangunsong, 2009)

12
Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus

Arah penyimpangan mengacu kepada arah yang berawal dari kondisi normal :
A. ke atas atau
B. ke bawah normal (Waldani, 2020)

13
Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus
Klasifikasi anak kebutuhan husus
1. Kelompok yang mengalami kelainan dalam bidang intelektual/tuna
grahita
2. Kelompok yang mengalami kelainan hambatan sensoris/indera/tuna netra
dan tuna rungu
3. Kelompok anak yang kesulitan belajar dan gangguan komunikasi
4. Kelompok anak yangmengalami kelainan perilaku
5. Kelompok anak yang mempunyai kelainan/penyimpangan
ganda/berat/tuna ganda (Wardani, dkk , 2020)
14
Penyebab dan dampak munculnya
kebutuhan khusus

15
Penyebab munculnya kebutuhan khusus

Prenatal Perinatal Postnatal

16
Dampak kelainan dan kebutuhan khusus
A. Dampak kelainan bagi anak
• Dampak bagi anak diatas normal vs anak dibawah normal
• Dampak pada anak diatas normal -> dampak sosial emosional
• Dampak pada anak dibawah normal -> hambatan perkembangan anak, ada
kebutuhan/fasilitas yang perlu dipenuhi karena tidak mampu menolong
dirinya sendiri
• Kepercayaan diri yang tinggi ada pada anak yang mengalami kelainan
keduanya
• Dampak psikologis lebih besar pada anak yang mengalami kelainan
sesudah lahir daripada yang sejak lahir (Wardani, dkk , 2020)
17
Dampak kelainan dan kebutuhan khusus

A. Dampak kelainan bagi keluarga


• Orang tua menerima vs penolakan vs tidak peduli
• Ada banyak faktor yang mempengaruhi : pendidikan orang tua,
latar belakang budaya, status sosial ekonomi keluarga, dan tingkat
serta jenis kelainan yang diderita (Wardani, dkk , 2020)

18
Dampak kelainan dan kebutuhan khusus
A. Dampak kelainan bagi masyarakat
• Simpati vs acuh tak acuh vs antipati vs bully
• Bully adalah perundungan atau perilaku agresif tanpa alasan yang dilakukan oleh
seseorang dengan tujuan untuk mendominasi, menyakiti, atau mengecualikan
korbannya sebagai salah satu cara untuk menyalurkan agresi dalam bentuk fisik,
verbal, sosial dan seksual
• Kecenderungan anak yang di bully adalah yang lemah secara fisik berbadan kecil
pemalu, kepercayaan diri rendah, tidak mau melawan agresifitas, cemas atau takut,
kesulitan dalam bersosialisasi, ada keinginan memiliki dari yang melakukan
tindakan bully (Sheras, 2002).
19
Kebutuhan serta hak dan kewajiban
Anak Berkebutuhan Khusus

20
Kebutuhan anak berkelainan/kebutuhan khusus

Kebutuhan Kebutuhan Sosial- Kebutuhan Pendidikan


Fisik/Kesehatan Emosional

21
Hak Penyandang Kelainan
• Ada pada Bab IV Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 ayat 1,2,4,5 -> ABK punya
hak untuk memperoleh kelangsungan pendidikan
• Deklarasi Umum Hak-Hak Kemanusiaan tahun 1948
• Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua tahun 1990 (Education
for All) terlepas perbedaan individu
• Konferensi dunia tentang Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di
Salamanca, Spanyol, -> keluar komitmen tentang Education for All, Kerangka
Kerja untuk Pendidikan ABK yang menjadi pedoman setiap negara pada
pendidikan khusus (Wardani, 2020)
22
Kerangka Kerja :
• Setiap anak punya hak mendapat pendidikan dan harus diberi kesempatan
dalam tahap belajar
• Setiap anak punya karakteristik, minat, kemmapuan dan kebutuhan belajar
unik
• Sistem pendidikan dirancang dan program pendidikan diimplementasi dengan
mempertimbangkan perbedaan karakterisik dan kebutuhan anak
• Anak ABK harus punya akses ke sekolah biasa yang seyogyanya menerima
mereka dalam suasana pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan anak
(Wardani, 2020).

23
Kewajiban Penyandang Kelainan
• Mengikuti pendidikan dasar wajib bagi semua warga negara termasuk ABK
• Wajib menghormati hak orang lain, mentaati berbagai aturan yang berlaku,
terlibat dalam berbagai kegaitan bela negara sesuai kemampuan, berperilaku
sopan santun dan kewajiban lain sebagai warga negara
• Ada sanksi hukum apabila melanggar aturan (Wardani, 2020).

24
Daftar Pustaka
1. Hallahan, D. P., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2014). Exceptional Learners An Introduction
to Special Education. Pearson.
2. Haugaard, J. J. (2008). Child Psychopathology. McGrawHill.
3. Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. In Kedua.
Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LP3) Universitas
Indonesia.
4. Sheras, P. (2002) Your Child : Bully or Victim ? Understanding and Ending School Yard
Tyranny. New York : A Skylight Press Book
5. Wardani, I., Tarsidi, D., Hermawati, T., & Astuti. (2020). Pengantar Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Universitas Terbuka.
25

Anda mungkin juga menyukai