Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KEPERAWATAN GERONTIK
“PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI MASYARAKAT,
KELUARGA DAN KOMUNITAS”

Di Susun Oleh :
Kelompok 4
Annida Hasanah 11194561920038
Desy Meldawati 11194561920043
Faisal Amin 11194561920047
Kadek Dian Purwata 11194561920053
Mellysa 11194561920055
Noviana Arge 11194561920057
Puspa Ayu Devira 11194561920059
Siti Nabela Elma Qaryati 11194561920066

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita curahkan kepada Allah SWT, pemilik
segala-Nya, pemilik yang sesungguh-Nya, tiada daya dan kekuatan kecuali datang
dari –Nya. Tiada kata yang patut diucapkan kecuali syukur Alhamdulillah atas segala
curahan rahmat dan hidayah-Nya serta limpahan kesehatan yang diberikan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Keperawatan Gerontik” tepat pada
waktunya.
Semoga saja makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru dalam dunia
keperawatan maupun dalam dunia kesehatan, sebagai suatu acuan proses
pembelajaran selanjutnya. Kami sadar dalam makalah ini, tidak lepas dari kesalahan
ataupun kekuarangan, sehingga kritik dan saran dari dosen pembimbing sangat kami
harapkan.

i
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
D. Manfaat......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................
A. Pengertian Lansia......................................................................................
B. Pembahasan Lansia....................................................................................
C. Dukungan Sosial Keluarga........................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data yang di dapat dari World Health Organization (WHO), di
kawasan Asia Tenggara populasi lansia 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada
tahun 2050 diperkirakan populasi lansia di Asia Tenggara meningkat sebesar
3 kali lipat.Pada tahun 2000 jumlah penduduk lansia sekitar 5,3 juta jiwa
(7,4%) dari total populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah lansia 24 juta
jiwa (9,77%) dari total populasi. Dan tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia
28,8 juta jiwa(11,34%) dari total populasi (WHO, 2015).
Lanjut usia selanjutnya disebut lansia. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia, yang disebut lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
keatas. Lanjut usia menurut Farida (2012) merupakan proses menua termasuk
biologis, psikologis, dan sosial dengan batasan umur sebagai berikut: dewasa
menjelang lansia (45-55), lanjut usia (55-64), lansia dengan resiko tinggi (>
65 tahun). Secara global jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
melebihi angka 7% sehingga memasuki periode penduduk menua atau
( ageing population) (Kemenkes, 2017).
Peningkatan Jumlah Penduduk lansia berkaitan dengan adanya
perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi social masyarakat meningkat.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan tahun 2025 jumlah
penduduk lansia akan meningkat mencapai 36 juta jiwa. Populasi lansia di
Indonesia diprediksi meningkat lebih tinggi dari pada populasi lansia di
wilayah Asia dan global setelah tahun 2050.
Peningkatan jumlah lansia akan menimbulkan beberapa masalah pada
lansia, yaitu gangguan fisik, gangguan kesehatan, kehilangan dalam bidang
social ekonomi, gangguan sex, dan gangguan adaptasi terhadap kehilangan.
Beberapa masalah yang dialami oleh lansia akan mempengaruhi kualitas

1
hidup mereka. Kondisi kesehatan lansia dengan semakin bertambahnya usia
akan mengakibatkan lansia lebih rentan terhadap berbagai keluhan fisik baik
karena factor alamiah maupun disebabkan oleh penyakit. Penuaan sering
diikuti dengan menurunnya kualitas hidup seseorang.
Terjadinya proses menua tidak dapat dicegah dan semua orang pasti
akan mengalaminya. Terdapat beberapa tahapan pada proses penuaan yang
diawali dari lemahnya tubuh yang dapat menyebabkan keterbatasan
fungsional sehingga menyebabkan ketidak mampuan dalam melakukan
aktivitas (Yulianti, et al, 2014) . Proses tersebut pasti dialami oleh lansia
sehingga akan berpengaruh pada kualitas hidup. Kualitas hidup lansia akan
berkurang jika lansia tersebut sudah mengalami kelemahan atau ketidak
mampuan melakukan aktivitasnya. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat, sehingga keluarga merupakan salah satu faktor yang berperan
penting dalam peningkatan kualitas hidup pada lansia. Meskipun keluarga
memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, tidak
sedikit orang yang menitipkan anggota keluarganya ke Panti Sosial. Hal
tersebut diduga karena berbagai faktor seperti masalah ekonomi, pernikahan,
orientasi seksual, ketidak selarasan dalam beragama, penyalahgunaan obat
dan alkohol (Demartoto, 2007).

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Lansia ?
2. Apa pembahasan tentang peningkatan kualitas hidup Lansia ?
3. Apa saja peningkatan kualitas hidup dengan cara dukungan sosial keluarga
pada Lansia?

C. Tujuan
1. Mengetahui cara meningkatkan kualitas hidup lansia dimasyarakat ?
2. Mengetahui cara meningkatkan kualitas hidup lansia dikeluarga?
3. Mengetahui cara meningkatkan kualitas hidup lansia dikomunitas?

D. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari meningkatkan kualitas hidup
lansia dimasyarakat, keluarga dan komunitas
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari meningkatkan kualitas hidup
lansia dimasyarakat, keluarga dan komunitas
3. Mahasiswa mampu meningkatkan kualitas hidup lansia dimasyarakat,
keluarga dan komunitas

Anda mungkin juga menyukai