Suatu perangkat yang digunakan dalam mendeteksi jumlah ion yang terdapat dalam
suatu larutan.
Ion yang dapat diukur: natrium, kalium, kalsium, klorida, lithium, flourida, bromida,
kadmium, dan gas dalam larutan seperti oksigen, karbon dioksida, amonia dan nitrogen
oksida.
Nilai tegangan potensial diukur terhadap elektroda referensi yang stabil dengan
tegangan potensial yang konstan.
Perbedan potensial antara dua elektroda akan tergantung pada aktivitas ion tertentu
dalam larutan. Hal ini berkaitan dengan konsentrasi ion spesifik, sehingga
memungkinkan pengguna untuk membuat analisis pengukuran ion tertentu.
Cara Kerja
ISE bekerja menurut prinsip dasar sel galvanik (contohnya adalah batrai aki), namun
dibatasi oleh membran tertentu sehingga hanya ion tertentu yang sesuai dengan jenis
membran saja yang dapat beraktivitas.
Konsentrasi ion dapat ditentukan dengan mengukur tegangan listrik yang dihasilkan
antar elektroda, lalu membandingkannya dengan elektroda referensi.
Besarnya tegangan potensial berbanding lurus dengan konsentrasi ion yang di ukur.
Membran Elektroda
Membran berfungsi untuk memisahkan dua larutan, namun dapat meneruskan ion
tertentu sesuai bahan yang digunakan.
Perpaduan berbagai bahan yang memiliki sifat permeable terhadap ion tertentu, yang
dimasukkan kedalam matriks inert seperti PVC, polietilena/karet silikon.
Tersedia dalam bentuk homogen dan heterogen, dimana tegangan potensial terjadi
pada permukaan membran akibat proses pertukaran ion.
Pemeriksaan perak sulfida (Ag2S), timbal, tembaga, sianida, thiosinat, klorida, fluorida.
Untuk pengukuran gas terlarut seperti oksigen, karbon dioksida, amonia, nitrogen
oksida dan belerang.
Molekul gas terdifusi melintasi membran dan bereaksi dengan larutan buffer, sehingga
merubah pH larutan buffer.
Tingkat keasaman dan kebasaan dari larutan buffer akan berubah seiring dengan reaksi
gas yang terjadi.
Dibentuk dari silikon dioksida kaca yang ditambahkan dengan berbagai bahan kimia.
Mengukur berbagai ion atau elektrolit yang ada di dalam berbagai jenis sampel dari
tubuh manusia.
Perbedaan laju difusi ion berdasarkan ukuran dapat menyebabkan beberapa kesalahan
pengukuran tegangan.
Temperatur. Perubahan suhu larutan berpengaruh besar dalam laju difusi dan
menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan.
Keunggulan
Biaya awal untuk analisis relatif rendah, bila dibandingkan dengan metode
spektrofotometri atau kromatografi.
Waktu analisis yang relatif singkat dalam mendapatkan hasil yang akurat.
Respon linier.
Keterbatasan
Kalibrasi Alat
Dari kurva kalibrasi akan diperoleh konstanta persamaan kalibrasi yang akan digunakan
unuk mengkonversi nilai tegangan potensial menjadi nilai konsentrasi yang akan
langsung ditampilkan pada layar, dicetak atau terkirim ke sistem informasi laboratorium
(SIL).