Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Pembimbing Perjanjian Baru 2

Dosen : Pdt. Robinson Rajagukguk, MST, Th.M, Ph.D

Kelompok : 2B Christian Simarmata/, Herlina Panjaitan/, Putri Sihombing/,


Andreas Simatupang/, Andre Manumpak Gultom/

Topik : Kitab Kolose

A. Pendahuluan
Kitab Kolose adalah salah satu kitab yang ada dalam Perjanjian Baru dan
disebut sebagai deutero Paulus. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kitab
Kolose.
B. Pembahasan
1. Intisari
 Kolose 1:1-2
Pada perikop ini, Paulus memulai suratnya dengan memperkenalkan dirinya
sebagai rasul Kristus Yesus bersama dengan Timotius. Kemudian di ayat 2,
Paulus menulis surat ini untuk jemaat yang ada di Kolose dan mengakhiri
perikop ini dengan ucapan berkat.
 Kolose 1:3-14
Para perikop ini, Paulus memulai suratnya dengan mengucapkan syukur
karena kabar yang didengarnya mengenai perkembangan iman jemaat di
Kolose, yaitu iman, kasih, dan pengaharapan (ayat 2-3). Paulus mengetahui ini
dari Epafras yang disebut sebagai rekan sekerjanya (ayat 7). Sesudah
mengawali suratnya dengan ucapan syukur, Paulus mulai mengajukan
permohonan dan Paulus mengatakan bahwa dia tak henti-hentinya berdoa
agar jemaat di Kolose menerima segala berkat dari Tuhan (ayat 9). Paulus juga
mendoakan mereka agar orang-orang Kristen disana membuahkan perbuatan
baik, sabar, tekun dalam menanggung sesuatu, serta hidup sesuai kehendak
Tuhan yang telah melepaskan orang-orang Kristen dari kuasa kegelapan, yaitu
pengampunan dosa melalui Tuhan Yesus Kristus.
 Kolose 1:15-23
Pembukaan surat ini melanjutkan bagian sebelumnya, yaitu tentang
keutamaan Kristus. Paulus mencoba menjelaskan siapakah Allah itu dalam
ayat 16. Paulus mengatakan bahwa Allah ada sebelum segala sesuatu
diciptakan dan segala sesuatu diciptakan untuk Allah (ayat 16-17). Paulus
melanjutkan dengan menjelaskan tentang hubungan Kristus dengan jemaat.
Kristus adalah kepala tubuh, yang artinya Kristus yang mengendalikan segala
hal (ayat 18). Jadi berdasarkan perikop ini, ada empat pokok tentang
keunggulan Kristus, yakni sebagai pencipta, kekal, kepala tubuh, dan yang
pertama bangkit dari kematian. Kemudian, di ayat 23 Paulus mengajarkan
agar jemaat di Kolose harus bertekun dalam iman, tetap teguh, dan tidak
goncang dalam situasi apapun.
 Kolose 1:24-29
Rasul Paulus dalam ayat-ayat ini hendak menjelaskan bahwa dalam
menjalankan tugas pelayanan yang dipercayakan Allah baginya, Paulus
bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuhnya. Ayat 24 mengatakan
bahwa pelayanan menyebarluaskan rahasian tentang Kristus dan
pengharapan akan kemuliaan kepada bangsa-bangsa, kemudian menasihati
dan mengajar mereka, mencakup penderitaan. Pada ayat 25, Paulus
mengatakan bahwa pemberitaan tentang Kristus ini merupakan penggenapan
akan penatalayanan yang telah Allah berikan kepada Paulus untuk
menyebarkan firman Allah. Jadi, Paulus adalah pelayan jemaat dengan
mengumpulkan orang-orang pilihan Allah dari antara bangsa-bangsa, dan
mengajar serta menasihati mereka sehingga dapat dipimpin kepada
kesempurnaan dalam Kristus. Ayat 26-27 menegaskan secara lebih eksplisit
apa yang Paulus beritakan. Itu disebut suatu rahasia diayat 26, bukan karena
tidak dapat dipahami tetapi karena itu telah disembunyikan selama berabad-
abad dan sekarang telah dinyatakan kepada orang-orang kudus. Dalam ayat 28
mendeskripsikan tujuan Paulus bekerja keras, yaitu untuk memimpin tiap-tiap
orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Dalam ayat 29, Paulus
mengatakan bahwa ada suatu tujuan untuk apa yang ia kerjakan. Usaha keras
dan perjuangan bukanlah semata-mata energinya sendiri tetapi merupakan
kuasa Kristus yang bekerja.
 Kolose 2:1-5
Dalam ayat 1 pada perikop ini, Paulus adalah rasul yang serius dan sungguh-
sungguh dalam pelayanannya. Hal ini dapat dilihat dalam ungkapan Paulus
yaitu, “betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu.”
Dalam perikop ini dapat diketahui apa tujuan Paulus, yaitu agar jemaat
terhibur dan tidak diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran yang
menyesatkan melalui kata-kata indah (ayat 2-4). Di ayat yang terakhir dalam
perikop ini, Paulus mengatakan bahwa dia tidak dapat senantiasa bersama
mereka secara jasmani tetapi bukan berarti Rasul Paulus tidak mencermati
kehidupan jemaat. Dia tetap mengikuti keadaan mereka dan mendoakan
mereka. Paulus juga memuji mereka yang hidup tertib dan teguh dalam iman.
 Kolose 2:6-15
Pada perikop ini, Paulus ingin menguatkan jemaat supaya mereka tetap tekun
dalam iman dan tidak terpengaruh dengan hal-hal duniawi sebab pada masa
itu terdapat iman-iman palsu yang mengajarkan kesesatan bagi mereka.
Paulus juga mengajarkan supaya mereka yang percaya haruslah iman mereka
berakar, dibangun sehingga menjadi teguh di dalam Kristus yang pada
akhirnya menghasilkan buah yang melimpah, yaitu dengan syukur.
 Kolose 2:16-23
Perikop ini diawali dengan kata “karena itu” yang artinya ada hubungan antara
bagian sebelumnya, yaitu ayat 15 yang mengatakan bahwa kemenangan
Kristus telah mengatasi segala musuh rohani dalam ketaatan terhadap ajaran-
ajaran agama di Kolose. Oleh sebab itu, jemaat tidak dapat dijatuhi hukuman
atas dasar soal-soal makanan dan minuman atau mengenai hari raya. Paulus
mengetahui bahwa dalam jemaat Kolose terdapat banyak pengajar palsu yang
percaya untuk mematuhi perintah dan peraturan Taurat, tetapi tidak menurut
ajaran Kristus. Rasul Paulus mengecam dan menentang ajaran palsu itu. Dia
mengajar jemaat Kolose agar tidak meremehkan karya Kristus yang agung dan
tidak mau disesatkan oleh peraturan agamawi buatan manusia. Paulus
menegaskan bahwa hukum Taurat hanyalah bayangan Kristus. Di dalam
Kristus, tuntutan hukum Taurat telah dipenuhi. Ingatlah bahwa nilai ajaran
Kristus lebih tinggi, lebih agung, dan lebih berotoritas daripada hukum Taurat.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa yang terpenting bagi orang percaya adalah
mencari dan memikirkan hal-hal surgawi, bukan hal-hal duniawi. Setiap orang
percaya harus berusaha sungguh-sungguh agar perkataan, perbuatan, pikiran,
perasaan, dan kemauan terarah ke sorga, tempat Kristus ada.
 Kolose 3:1-4
Dalam perikop ini, “bersama dengan Kristus” disebut tiga kali, yaitu
dibangkitkan bersama dengan Kristus (ayat 1), hidup tersembunyi bersama
dengan Kristus (ayat 3), dan menyatakan diri bersama dengan Kristus dalam
kemuliaan (ayat 4). Bersama dengan Kristus dalam kebangkitan, kehidupan,
dan kemuliaan menuntut suatu gaya hidup yang sama seperti Kristus.
 Kolose 3:5-17
Paulus memulai bagian ini yang merupakan lanjutan dari perikop sebelumnya,
bahwa jemaat di Kolose harus meninggalkan sifat manusia lama, seperti
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, keserakahan, dan penyembahan berhala
(ayat 5) melainkan hidup sebagai manusia baru. Paulus mengungkapkan
model manusia baru yang penuh dengan belas kasihan, penuh dengan
kemurahan, penuh dengan kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran
(ayat 12). Paulus menegaskan agar setiap perkataan dan perbuatan jemaat
dilakukan dalam naa Tuhan Yesus.
 Kolose 3:18-25
Dalam bagian ini, Paulus melanjutkan suratnya dengan menjelaskan tentang
bukti yang harus diingat orang percaya sebagai manusia baru dalam
kehidupan sehar-hari, yaitu dalam hubungan pernikahan dan hubungan
keluarga. Istri harus tunduk pada suami dan suami harus mengikuti istri,
jangan berlaku kasar. Anak-anak harus taat pada orangtua dan orangtua jagan
menyakiti hati anaknya. Begitu juga hamba-hamba agar menaati tuannya dan
tuan-tuan harus adil dan jujur.
 Kolose 4:1-6

 Kolose 4:7-18
Pada ayat ini, Paulus lebih banyak memberikan salam penutup untuk surat kepada
jemaat kolose tetapi Paulus juga memberikan pesan agar injil nya ini juga
disebarkan ke saudara-saudara di Laodika. Paulus mengajarkan agar setiap
pembaca suratnya ini menjadi saluran berkat bagi bangsa lain dan
mengembangkan persaudaran dalam kekristenan
2. Penulis dan Penerima
Penulis surat ini adalah Paulus
3. Tujuan
4. Konteks Kehidupan
5. Ajaran yang disuarakan
6. Makna untuk abad 21
C. Kesimpulan
D. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai