Anda di halaman 1dari 3

Kerja Tim dan Komunikasi

Efektif di
Rumah Sakit
TeamSTEPPS
SBAR
TeamSTEPPS adalah singkatan dari Team
Strategies & Tools to Enhance Perfomance SBAR merupakan singkatan dari Situation,
& Patient Safety yang artinya strategi dan Background, Assesment, Recommendation,
alat yang dapat digunakan oleh tim untuk yaitu suatu teknik atau cara yang dapat
memperbaiki kinerja dan keselamatan digunakan untuk memfasilitasi komunikasi
pasien Alat dari TeamSTEPPS seperti yang efektif, cepat dan tepat. Komunikasi
SBAR, Call Out, Check Back, Handoff, ini semakin populer di bidang pelayanan
Brief, Huddle dan Debrief. kesehatan, khususnya di antara para
profesional.

(SBAR) memberikan kerangka kerja


Tiga fase dari sistem pengiriman
khusus untuk komunikasi di antara
TeamSTEPPS adalah :
penyedia layanan kesehatan tentang kondisi
Menilai kebutuhan, klien.

Merencanakan, melatih, dan SBAR juga dapat digunakan secara efektif


mengimplementasikan inisiatif teamstepps untuk meningkatkan serah terima antara
shift atau antara staf di daerah klinis yang
Mempertahankan peningkatan dalam sama atau berbeda.
kinerja, proses, dan hasil yang dihasilkan
dari inisiatif. SBAR merupakan Suatu standar system
komunikasi antar tenaga kesehatan guna
mengkomunikasikan hal-hal mengenai
pengelolaan pasien.
Tim Pelatih
Komunikasi antar petugas kesehatan
Tim pelatih harus terdiri dari dokter, dilakukan dengan metode SBAR.
perawat, dan staf pendukung. Evaluasi dan
revisi rencana sebagai perubahan Tujuan
kebutuhan yang dibangun di dalam sistem
(AHRQ). Tercapainya keselamatan pasien terutama
sasaran mengenai komunikasi efektif

Teknik SBAR berpotensi untuk


digunakan sebagai alat untuk mengurangi
kesalahan.
Recommendation
Sebutkan rekomendasi untuk pasien
menurut pelapor (bila ada) dengan
Prosedur kata-kata, “apa yang perlu
dilakukan? Mohon dokter segera
Langkah melakukan SBAR dan konfirmasi datang” dengan kata-kata, “Pasien
ulang: dengan diagnosis…perawatan hari
ke…”
Situation
Konfirmasi ulang
Sebutkan:
 Catat hasil pembicaraan pada secarik
 Salam
kertas
 Identitas pelapor da nasal ruang
 Sebutkan ulang kepada pihak yang
perawatan
dilapori
 Identitas pasien  Bila benar, pihak yang dilapori
 Alasan untuk melaporkan kondisi menyatakan setuju dengan hasil
pasien, secara subyektif dan tersebut.
obyektif dengan kata-kata,  Pembicaraan selesai
“selamat pagi/siang/malam,
saya… dari ruangan…RS…,
hendak melaporkan pasien
Tn/Ny/An… saat ini kondisi Khusus untuk konsultasi perawat
pasien…dengan tanda-tanda dengan dokter:
vital…”
Salin hasil pembicaraan di status
Background pasien dengan urutan SBAR.
Bubuhkan stempel untuk tempat tanda
Sebutkan : tangan dokter.
Dalam waktu 1x24 jam, dokter yang
Latar belakang pasien, yaitu
dikonsuli harus membubuhkan tanda
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
tangan sebagai bentuk pengesahan
Alasan pasien dirawat inap (bila
instruksi tersebut.
rawat inap)
Pengelolaan pasien yang sudah Sistem komunikasi SBAR digunakan untuk
berjalan mengkomunikasikan pasien dan
Terapi yang diterima pasien pengelolaannya, terutama komunikasi verbal
sampai saat itu (yang signifikan). baik langsung maupun melalui sambungan
“Sudah dilakukan tindakan… telepon antar tenaga kesehatan yaitu antara:
pengobatan…”
 Perawat dengan dokter
Assessment  Konsultasi antar dokter
 Antar bagian layanan kesehatan
Sebutkan penilaian kondisi pasien  Pergantian petugas jaga (shift)
menurut pelapor (bila ada) dengan
kata-kata, “menurut saya kondisi
pasien mengarah ke…” Unit Terkait :
1. Keperawatan
2. Dokter
3. Instalasi rehabilitasi medic
4. Laboratorium
5. Radiologi
6. Instalasi gizi
7. Instalasi gawat darurat

Anda mungkin juga menyukai