Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dimas ikhsan firmansyah

NIM : 126307203079

Kelas : sejarah perdaban islam 2b

Mata kuliah : filsafat ilmu

Dosen pengampu :

Meriveu Buku

Judul Buku : Filsafat Ilmu Perspektif Pemikiran Islam

Pengarang : Drs. M. Zainuddin, MA.

Penerbit : Bayumedia Publishing

Tahun Terbit : 2003

Dalam hal ini saya ingin mereview isi buku yang berjudul " Filsafat Ilmu Perspektif
Pemikiran Islam" yang dikarang oleh Drs. M. Zainuddin, MA. Yang didalamnya
mengandung beberapa 4 bab. Pada bab 1 : pendahuluan bab 2. Menjelaskan sejarah singkat
filsafat atau keadaan filfat pada zaman yunani, bab 3 dan 4 menjlaskan filsafat ilmu dalam
islam dan tradisi keilmuan islam revilitsi dan tanggung jawab ilmuan muslim.

Bab 1

( Pendahuluan )

Pengantar.

Dalam hal ini saya ingin mereview isi buku yang berjudul " Filsafat Ilmu Perspektif
Pemikiran Islam" yang dikarang oleh Drs. M. Zainuddin, MA. Yang didalamnya
mengandung beberapa 4 bab. Pada bab 1 : pendahuluan bab 2. Menjelaskan sejarah singkat
filsafat atau keadaan filfat pada zaman yunani, bab 3 dan 4 menjlaskan filsafat ilmu dalam
islam dan tradisi keilmuan islam revilitsi dan tanggung jawab ilmuan muslim.

Manusia tercipta sebagai mahluk yang paling istimewa daripada mahluk yang lain.yang mana
dengan diberikan akal yang membuat manusia disebut sebagai mahluk tuhan paling
sempurna. Karena dengan akal pikirannya manusia dapat berfikir dan menciptakan suatu
kreasi spektakular seperti sains juga teknologi dan dalam bidang yang lainnya. Menurut
beberapa para tokoh manusia memiliki kelebihan intelektual, dengan kelebihan inilah
manusia dapat lebih unggul dari mahluk tuhan yang lain. Akan tetapi manusia bisa menjadi
dekaden, bahkan lebih rendah nilainya dari binatang jika manusia tersebhut tidak berpegang
teguh pada imannya. Disinilah konsep dari al-qur'an dan hadist dapat memberikan nilai-nilai
kehidupan dan dapat menjadi pedoman sebagai petunjuk iman dan pengetahuan manusia
dihidupnya. Keunggulan manusia yang lain juga dapat dilihat seberapa besar mereka dapat
menggunakan rasio, atau anugrah dari tuhan untuk belajar dan mencari ilmu. Ilmu itu
sangatlah penting hingga Allah menurunkan wahyu khusus membahas tentang diangkatnya
derajat seseorang yang berilmu seperti yang disebutkan dalam Q.S Al-Mujadilah: 11.
Berbicara tentang pemikiran Islam tentang ilmu, disini juga tentunya terdapat keterkaitan
antara ilmu dan filsafat. Dalam perspektif Islam sendiri filsafat adalah upaya untuk
menjelaskan bagaimana allah menyampaikan kebenaran atau suatu yang haq dengan cara
berpikir rasional. Dalam islam terdapat strategi perngembangan ilmu yang didasarkan kepada
hal perbaikan dan kelangsungan hidup manusia untuk menjadi pemimpin atau khalifah di
bumi. Islam memberikan kedudukan untuk ilmu sebagai tonggak kebudayaan dan peradaban
umat islam.

Bab 2

( Sekilas Tentang Filsafat Ilmu )

Pengantar.

Di dalam buku ini di jelaskan tentang sekilas dan sejarang singakat tentang sejarah filsafat
ilmu pada zaman yunani dan buku menjelaskan teori –teori ilmiah yang penting pada zaman
itu dan melihat tradisi – tradisi ke ilmuan barat, dan perkembangan filsafat ilmu.
Sekitar abad ke 6 S.M diperkirakan itulah abad dimana berlangsungnya zaman Yunani kuno.
Pada zaman inilah dianggap sebagai zaman dimana munculnya cikal bakal sebuah Filsafat
yang masih ada pemikirannya sampai saat ini. Pada zaman ini bangsa romawi mulai berpikir
dengan keras tentang berbagai fenomena alam yang sangat beragam. Seperti contoh, megenai
persepsimorang terhadap munculnya pelangi yang mana masyarakat tradisional Yunani
menganggap pelangi sebagai dewi yang bertugas sebagai pesuruh dewa -- dewa yang lain.
Sedangkan menurut masyarakat Yunani yang telah berpikir maju pelangi dianggapnya
sebagai pantulan matahari yang ada pada alam. Pada zaman ini pula terlahirlah para pakar
filsuf yang sangatlah berjasa dalam perkembangan ilmu pengertahuan, seperti Thales (+625-
545 S.M), Anaximandors (+610-540 S.M), Anaximanes (+538-480 S.M), Phytagoras (+580-
500 S.M). Sebagaimana menurut pendapat beberapa ahli Filsafat ialah suatu pengetahuan
tentang kebijaksanaan, prinsip-prinsip mencari kebenaran, atau juga berpikir secara rasional-
logis, untuk memperoleh suatu kebenaran. Pada pembahasan kali ini filsafat ilmu dapat
disebut sebagai penyelidikan tentang ciri-ciri mengenai pengetahuan ilmiah dan cara untuk
memperoleh suatu pengetahuanilmu tersebut. Terdapat empat unsur atau titik pandang yang
dibahas mengenai dasar pemahaman tentang filsafat ilmu tersebut, diantaranya : pertama,
filsafat ilmu yaitu perumusan world view yang konsisten dengan teori-teori ilmiah yang
penting. Disini terdapat peran para filsuf ilmu untuk mengkolaborasikan implikasi yang lebih
luas pada ilmu. kedua, filsafat ilmu adalah suatu eksposisi dari presupposition dan pre-
dispotsition. Ketiga, filsafat ilmu adalah suatu disiplin ilmu yang didalamnya terdapat
konsep-konsep dan teori-teori tentang ilmu yang nantinya dianalisis dan diklasifikasikan.
Objek kajian filsafat ilmu itu sendiri dibagi menjadi beberapa bagian : Ontologi, ontologi
merupakan penafsiran tentang hakikat realitas dari objek ontologis keilmuan. Epistemologi,
epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal-usul mengenai metode-metode
dan sahnya suatu ilmu pengetahuan. Secara garis besr epistemologi terdapat dua aliran pokok
yaitu, rasionalisme dan empirisme. Aksiologi, aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakikat nilai yang pada umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.
Aksiologi juga meliputi nilai-nilai, parameter bagi apa yang disebut sebagai kebenaran atau
kenyataan tersebut.

Bab 3

( Filsafat Ilmu Dalam Islam ) .


pengantar

Di dalam buku ini juga menjelaskan ilmu menurut konsep-konsep islam, dan metode
memperoleh ilmu dalam islam, kedudukan fungsi ilmu dalam islam. Dan gerakan islam dan
pengaruhnya terhadap renaissance.

Dalam masa perkembangan modern ilmu-ilmu dalam islam dapat dikelompokkan menjadi :
kelompok dasar dan kelompok cabang. Kelompok dasar sendiri terdiri dari ilmu -- ilmu tafsir,
hadist, aqidah, filsafat islam dan tasawuf sedangkan kelompok cabang terdiri dari, pertama
ajaran yang mengatur masyarakat seperti fiqh muamalah, fiqh siyasah, dll. Kedua, peradaban
Islam yang mengandung sejarah Islam, sejarah pemikiran Islam, sains Islam, dan budaya
Islam. Ketiga, seperti ilmu bahasa-bahasa dan sastra lebih khususnya bahasa dan sastra arab.
Keempat, pengajaran Islam pada anak didik. Dan yang Kelima, penyiaran Islam. Yang
menjadi sumber ilmu dalam Islam adalah al-qur'an dan as-sunnah. Menurut tokoh Abdul
Mun'im Khallaf, beliau menyebutkan bahwa Ilmu menurut perspektif al-qur'an dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, diantaranya : pertama, ilmu perolehan disebut demikian
karena ia adalah ilmu yang paling istimewa. Para ulama atau tokoh agama sepakat untuk
menyebut ilmu tersebut sebagai ilmu istimewa karena dibangun atas dasar premis-premis
yang telah terbukti kebenarannya dan dalil atau bukti dalam penetapan hakikat atau realitas,
seperti contoh dalil ilmu pasti dan keyakinan akal yang mtang mengenai kewajiban adanya
tuhan. Yang mana hal ini tercantum dalam al-qur'an surat Ali-imron : 7 dan surat Az-Zumar :
9. Kedua, ilmu yang dibangun atas dasar pengalaman inderawi. Ilmu ini juga dinamakan
dengan ilmu alam dan dibangun tas dasar pemikiran alam. Hal ini terdapat atau tertulis pada
surat Al-An'am : 95. Dan masih banyak lagi. Ketiga, ilmu yang didapat melalui wahyu oleh
para nabi dan rasul. Contoh dari ilmu tersebut seperti ilmu tentang berita hari kebangkitan,
tentang surga dan neraka atau alam ghaib, dan peristiwa yang terjadi pada zaman nabi -nabi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode memperoleh ilmu dalam konsep Islam tidak hanya
pada hal empiris atau rasio saja, akan tetapi juga menggunkan intuisi atau wahyu. Terdapat
metode lain yang dikemukakan oleh tokoh islam tentang konsep atau metode keilmuwan.
Yaitu dengan observasi dan eksperimentasi. Filsafat islam menegaskan pada aspek
aksiologis, karena sangat beralasan. Dan ilmu harus dibangun berdasar nilai atau moral yang
solid, sehingga kehadiran teknologi tidak aka destruktif bagi seluruh manusia. Kedudukan
ilmu dalam Islam sendiri itu adalah sebagai bagian dari Islam, yang berfungsi sebagai
petunjuk kepada jalan yang benar, dan alat untuk mencapai kemuliaan sebagai jalan untuk
mendekatkan diri dan mengenali tuhan.

Pada bab ini juga dibahas tentang tujuan ilmu yang berkaitan dengan iman dan amal. Dan
telah terjadi perdebatan atu penentangan di klangan para ahli tentang tujun ilmu yang man
terdapat pemikiran bahwa ilmu untuk ilmu, seni untuk seni, namun sebagian tokoh
berpendapat bahwa ilmu merupakan tujuan pokok bagi seseorang yang mau menekuninya.
Jika pemikiran agama non Islam akan Filsafat atau ilmunitu bertentang dengan agama,
namun menurut Islam ilmu itu juga disebut sebagai pemegang peran instrumen atau sarana
untuk mencapai tujuan agama Islam itu sendiri. Yang juga berkaitan dengan hal
duniamaupun akhirat yang mana ketika di dunia manusia harus senantiasa mengabdikan diri
kepada allah untuk mendapatkan ridho dan kebahagiaannya di akhirat kelak. Dalam ajaran
Islam moral adalah yang menjadi kontrol tau kendali bagi perbuatan manusia. Adanya ilmu
tanpa kendali dari iman atau moral akan dapat menyesatkan dan mendatangkan malapetaka.
Oleh karenanya, iman atau amal (saleh) harus selalu beriringan dalam diri seorang muslim.
Sebagaimana pengertian dalam konsep islam bahwa iman adalah pengakuan seseorang
dengan lisan dan mempraktikannya dalam bentuk amal (saleh). Menurut Zaitun (1984:42)
ilmu dalam perspektif Islam disebutkan dalam empat karakter yaitu : objektif, kerendahan
hati, kemanfaatan, dan keajekan atau terus menerus. Para filsuf Islam berpendapat bahwa
antara agama dan filsafat atau ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan, namun saking
memberikan keterkaitan antara keduanya.

( Tradisi Keilmuan Islam: Revitalisasi Ilmu dan Tanggung Jawab Ilmuan Muslim)

Sebagai pewaris para nabi para ilmuan memiliki tanggung jawab sebagai pengerak atau
penegak amar ma'ruf nahi mungkar. Sebagaimana ilmu modern barat masih banyak dipakai
pada sepanjang relevan dengan nilai islam. Dan disinilah tugas muslim untuk meluruskan
juga mengarahkannya sesuai dengan tujuan dan nilai -- nilai islam.

Bab 4

Kesimpulan.
Di dalam buku ini mengurangi teori ilmu pengetahuan dan mendominankan prespektif islam,
yang mencakup, teori, ,kedudukan, fungsi, strategi dan perkembangan ilmu, ,menurut
prespektif islam.

Anda mungkin juga menyukai