Anda di halaman 1dari 14

NEGARA, UUD NRI 1945

AMANDEMEN, DAN PERUNDANG-


UNDANGAN DI BAWAHNYA
BANGSA DAN NEGARA
• Bangsa dan negara memiliki kaitan yang sangat erat satu sama lain.
• Bangsa disebut sebagai komunitas yang dibayangkan karena
terlepas adanya kesenjangan, para anggota bangsa itu selalu
memandang satu sama lain sebagai saudara sebangsa dan setanah
air.
• Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah
tertentu dan berada di bawah pemerintahan yang berdaulat yang
mengatur kehidupan masyarakat tersebut.
• Negara merupakan konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk
mengatur pola hubungan antar manusia dalam kehidupan
masyarakat.
UNSUR-UNSUR NEGARA
1. Rakyat
2. Wilayah dengan Batas-batas tertentu
3. Pemerintah yang Berdaulat
UNSUR-UNSUR NEGARA
(RAKYAT)
Rakyat  penduduk dan bukan penduduk
UNSUR-UNSUR NEGARA
(RAKYAT)
Implikasi status kewarganegaraan suatu negara:

1) Hak atas perlindungan diplomatik di luar negeri merupakan hak kewarganegaraan. Suatu
negara berhak melindungi warganya di luar negeri.

2) Kewarganegaraan menuntut kesetiaan, dan salah satu bentuk kesetiaan tersebut adalah
kewajiban melaksanakan wajib militer.

3) Suatu negara berhak untuk menolak mengekstradisi warga negaranya kepada negara
lain.

4) Berdasarkan praktek, secara garis besar kewarganegaraan seseorang dapat diperoleh:


a) Berdasarkan kewarganegaraan orang tua (Ius Sanguinis);
b) Berdasarkan tempat kelahiran (Ius Soli);
c) Berdasarkan asas Ius Sanguinis dan Ius Soli.
d) Melalui naturalisasi (melalui perkawinan, misalnya seorang istri yang mengambil
kewarganegaraan suami, atau dengan permohonan yang diajukan kepada negara.
UNSUR-UNSUR NEGARA
(WILAYAH)
• Wilayah suatu negara pada umumnya meliputi wilayah darat, wilayah laut, dan
wilayah udara.

• Batas wilayah negara Indonesia ditetapkan dalam perjanjian dengan negara


lain yang berbatasan.

• Berkenaan dengan wilayah perairan ada 3 (tiga) batas wilayah laut Indonesia:
a. Batas Laut Teritorial  12 mil yang dihitung dari garis dasar, yaitu garis
yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar Indonesia,
di mana jarak dari satu titik ke titik lain yang dihubungkan tidak boleh
lebih dari 200 mil.
b. Batas Landas Kontinen. Landas kontinen (continental shelf) adalah dasar
lautan, baik dari segi geologi maupun segi morfologi merupakan
kelanjutan dari kontinen atau benuanya. Batas landas kontinen dari garis
dasar tidak tentu jaraknya, tetapi paling jauh 200 mil. Kalau ada dua
negara atau lebih menguasai lautan di atas landas kontinen, maka batas
landas kontinen negara-negara itu ditarik sama jauhnya dari garis dasar
masing- masing.
UNSUR-UNSUR NEGARA
(PEMERINTAH YANG BERDAULAT)
Kata “kedaulatan” artinya adalah kekuasaan tertinggi.
Dengan demikian pemerintah yang berdaulat artinya
pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi, kekuasaan
yang tidak berada di bawah kekuasaan lainnya.
SIFAT-SIFAT NEGARA
1. Sifat Memaksa  negara memiliki hak atau kewenangan
untuk memaksakan berbagai peraturan yang dibuatnya
untuk ditaati oleh seluruh warganya
2. Sifat Monopoli  sifat yangmenunjukkan adanya hak atau
kewenangan negara untuk mengelola atau menentukan
sesuatu tindakan tanpa adanya hak atau kewenangan
yang sama di pihak lain.
3. Sifat Mencakup Semua  kekuasaan negara berlaku bagi
semua orang di wilayah negara yang bersangkutan.
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA
• Tujuan negara Indonesia sesuai dengan Alinea IV Pembukaan UUD 1945,
adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan
bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
• Secara garis besar fungsi yang harus dijalankan oleh negara meliputi:
a. Mengupayakan kesejahteraan warganya agar dapat menikmati
kehidupan yang layak.
b. Meningkatkan kecerdasan dan membina budi pekerti warganya.
c. Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
d. Mempertahankan negara dari gangguan eksternal; serta
e. Mewujudkan keadilan bagi masyarakat.
KONSTITUSI
(KONSTITUSI DAN UNDANG-UNDANG DASAR)
• Konstitusi adalah dokumen yang memuat aturan-aturan
hukum dan ketentuan-ketentuan hukum yang pokok-pokok
atau dasar-dasar, yang sifatnya tertulis maupun tidak
tertulis, yang menggambarkan tentang sistem
ketatanegaraan suatu negara.
• Undang-undang dasar adalah suatu kitab atau dokumen
yang memuat aturan- aturan hukum dan ketentuan-
ketentuan hukum yang pokok-pokok atau dasar-dasar yang
sifatnya tertulis, yang menggambarkan tentang sistem
ketatanegaraan suatu negara
KONSTITUSI
(UNSUR-UNSUR)
Unsur-unsur yang terdapat dalam konstitusi modern meliputi
ketentuan tentang:
a. Struktur organisasi negara dengan lembaga-lembaga
negara di dalamnya.
b. Tugas/wewenang masing-masing lembaga negara dan
hubungan tatakerja antara satu lembaga dengan lembaga
lainnya.
c. Jaminan hak asasi manusia dan warga negara.
KONSTITUSI
(AMANDEMEN)
Tentang perubahan terhadap UUD 1945, sesuai pasal 37 ketentuan tentang perubahan itu
adalah sebagai berikut:
a. Usul perubahan pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.
b. Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan
ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
c. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan
Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat.
d. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan
sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
e. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan.
KONSTITUSI
(AMANDEMEN)
Sejak memasuki era reformasi muncul arus pemikiran tentang keberadaan UUD 1945, yang
sangat berbeda dengan pemikiran yang ada sebelumnya.
1. UUD 1945 mengandung rumusan pasal yang membuka peluang timbulnya penafsiran ganda.
2. UUD 1945 membawakan sifat executive heavy, yakni memberikan kekuasaan yang terlalu
besar kepada Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif, sehingga kekuasaan yang
lain yaitu legislative dan yudikatif seakan-akan tersubordinasi oleh kekuasaan eksekutif.
3. Sistem pemerintahan menurut UUD 1945 yang tidak tegas di antara system pemerintahan
presidensiil dan sistem pemerintahan parlementer, sehingga ada yang menyebutnya
sebagai sistem quasi presidensiil.
4. Perlunya memberikan kekuasaan yang luas kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri, agar daerah dapat mengembangkan diri
sesuai dengan potensinya masing-masing.
5. Rumusan pasal-pasal tentang hak asasi manusia yang ada dalam UUD 1945 dirasa kurang
memadai lagi untuk mewadahi tuntutan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan
warga negara seiring dengan perkembangan global.
PERANAN KONSTITUSI DALAM
KEHIDUPAN BERNEGARA
• Konstitusi disusun sebagai pedoman dasar dalam
penyelenggaraan kehidupan negara agar negara berjalan
tertib, teratur, dan tidak terjadi tindakan yang sewenang-
wenang dari pemerintah terhadap rakyatnya.
• Peranan konstitusi bagi kehidupan negara adalah untuk
memberikan landasan dan pedoman dasar bagi
penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara, membatasi
tindakan pemerintah agar tidak bertindak sewenang-
wenang, dan memberikan jaminan atas hak asasi bagi
warga negara.

Anda mungkin juga menyukai