▪ Suplemen makanan
▪ Vitamin
▪ Produk2 anti aging
▪ Produk2 kecantikan dan body care
▪ Produk2 pelangsing badan
Suplemen makanan
▪ Tampilannya adalah obat, tapi tidak
termasuk obat
▪ Boleh klaim efektivitas untuk indikasi apa
saja tanpa pembuktian, asal tidak
mengklaim menyembuhkan penyakit
▪ Kemasan, dan cara promosinya amat
meyakinkan
▪ Apakah etis seorang dokter ikut upaya
promosi produk suplemen makanan?
Apa masalah etik yang timbul?
1. Banyak klaim produk2 MLM yang tidak
berbasis bukti ilmiah
2. Terbuka peluang bagi dokter untuk
mengeksploitasi kepercayaan pasien demi
keuntungan finansial pribadi
3. Hilangnya kemandirian profesi
4. Motivasi finansial akhirnya mengalahkan
kewajiban memberi asuhan medis terbaik
bagi pasien
5. Pudarnya kepercayaan pasien terhadap
dokter
Pedoman etika kedokteran yang
potensial terlanggar
Kodeki pasal 2:
Seorang dokter wajib selalu melakukan pengambilan
keputusan profesional secara independen, dan
mempertahankan perilaku profesional dalam ukuran
yang tertinggi
Kodeki pasal 3:
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi
Pedoman etika kedokteran yang
potensial terlanggar
Kodeki pasal 6:
Seorang dokter wajib senantiasa berhati-hati dalam
mengumumkan atau menerapkan setiap penemuan
tehnik atau pengobatan baru yang belum diuji
kebenarannya dan terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan keresahan masyarakat
Contoh:
▪ Kewajiban primer seorang hakim ialah
menjatuhkan keputusan yang adil bagi terhukum
▪ Kewajiban primer seorang pengacara ialah
membela kliennya dalam segi hukum
▪ Kewajiban primer seorang dokter ialah berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi tertinggi (demi kepentingan pasiennya)
(Kodeki psl.2)
Apa yang salah dengan COI ?
▪ Adanya COI sebenarnya belum tentu merupakan
bukti suatu tindakan yang salah, tetapi
hubungannya sangat dekat