Anda di halaman 1dari 5

A.

Kerangka Berfikir

Gambar 2.1: Kerangka berfikir Penelitian

Pengelolaan

Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian

Program Tahfihz

KBM Tahfihz

Setoran Murojaah Pengklasifikasian siswa


sesuai kuantitas hafalan
BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Latar Penelitian

B. Pesantren Ummul Quro Kabupaten Tasikmalaya

a. Perencanaan Program Tahfizh Al-Qur’an

1) Hal pertama yang dilakukan oleh pihak yayasan Ar-Rohmah

Tahfizh untuk merealisasikan program tahfizh Al-Qur‟an adalah

menunjuk Kepala Unit Program tahfidz

2) Setelah Kepala Unit program tahfizh Al-Qur`an ditetapkan, hal

berikutnya adalah membentuk tim struktural untuk membuat

program tahfizh Al-Qur’an.

3) Adapun tim struktural program tahfizh Al-Qur’an sebagai

berikut;

STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM TAHFIDZ PESANTREN UMMUL QURO


4) Mengagendakan rapat setiap pekan yang dilaksanakan setiap

hari selasa untuk mendiskusikan sistem program, metode,

target hafalan, dan kebutuhan SDM.

5) Terdapat dua pilihan program yaitu pendidikan 3 tahun program 5

juz jenjang SMP, dan program 10 Juz Jenjang SMA

6) Menggunakan metode setoran.

b. Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur’an

1) Pihak-pihak yang dilibatkan yaitu pihak yayasan dan pimpinan

pesantren Bidang manhaj, kepala unit program tahfidz dan guru

tahfidz

2) Segala keputusan pada program tahfizh Al-Qur‟an di Pesantren

Ummul Quro Tahfizh yang telah dikoordinasikan oleh Kepala

unit Kepada Bidang manjah dan disetujui terlebih dahulu oleh

pihak Yayasan .

3) Keikutsertaan semua pihak baik pihak merupakan factor

pendorong kesuksesan program tahfidz di Pesantren Ummul

Quro

4) Pembelajaran program tahfizh Al-Qur‟an di Pesantren Ummul

Quro dilaksanakan dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari

setelah shalat subuh (05.00 – 07.00) dan pada malam hari setelah

shalat Magrib (18.00 – 20.00).

5) Santri dibiasakan membaca al-Qur’an setiap hari dilaksanakan

sebelum sholat fardhu berjamaah dalam lima waktu untuk


memenuhi program odoj ( One Day One Juz).

6) Sistem pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di pesantren ummul Quro

adalah adalah menggunakan sistem marhalah, yaitu sistem target

tahunan. Untuk program 5 juz target pertahunnya selama

3 tahun pendidikan berpola 2, 2, 1 Sedangkan program

10 juz selama 6 tahun pendidikan berpola 2, 2, 1 & 2, 2, 1.

c. Evaluasi program tahfizh Al-Qur’an

1. Kegiatan evaluasi program tahfizh Al-Qur’an dilakukan setiap

pekan, yaitu setiap hari selasa yang diikuti seluruh SDM Program

tahfidz yaitu musyrif halaqah, para kepala unit, dan Kepala

bidang Manhaj.

2. Hal-hal yang dievaluasi adalah capaian hafalan santri, absensi

santri dan musyrif halaqah, dan metode pembelajaran.

3. Rekapitulasi capaian hafalan santri setiap bulan.

4. Tasmi Al-Qur’an bagi santri yang sudah mencapai marhalah atau

target tahunannya atau santri wajib mentasmikan hafalannya

kelipatan seperempat( 5,10,15,20 dst)

5. Ujian hafalan yang dilakukan setiap akhir semester untuk

dimasukkan ke dalam nilai raport.

6. Melaksanakan Wisuda tahfidz setelah mencapat target hafalan

yang telah di tetapkan ( 5,10,15,20 dst) yang dilaksanakan

setahun sekali

Hasil penelitian mengenai pengelolaan program tahfizh Al-Qur‟an di Pondok


Pesantren Ummul Quro dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.2: Pengelolaan Program Tahfizh Al-Qur’an Pesantren Ummul Quro


Pengelolaan Program Tahfizh Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Ummul Quro
No. Fokus Penelitian Temuan Penelitian

Perumusan tujuan program oleh jajaran pimpinan Pesantren


Ummul Quro, yaitu semua santri hafal Minimal 5 juz Al-
Qur‟an untuk program 3 Tahun Jenjang SMP dan santri hafal
minimal 10 juz untuk program 6 Tahun Jenjang SMA.
Menunjuk Kepala Bidang manhaj dan kepala Unit Program
Tahfidz
Pembentukan Struktur organisasi yang terdiri dari unsur
1. Perencanaan
Yayasan, pesantren, Bidang Manhaj, Kepala Unit Program
tahfidz, dan Guru Tahfidz
Mengagendakan rapat setiap hari selasa untuk
membicarakan sisten program, metode, target hafalan, dan
kebutuhan SDM.
Terdapat dua pilihan program yaitu pendidikan 3 tahun program
5 juz dan pendidikan 6 tahun program 10 juz.
Pihak yang dilibatkan yaitu unsur pihak pesantren, Bidang
Manhaj dan kepala unit ProgramTahfidz
Segala keputusan yang ada dalam program tahfizh al- Qur’an
harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak
2 Pelaksanaan Yayasan dan pesantren.
Keikutsertaan semua pihak baik pihak adalah upaya dalam
mensukseskan program tahfizh al- Qur’an. Di Pesantren Ummul
Quro
Metode yang digunakan adalah setoran dan halaqoh
Evaluasi dilaksanakan setiap pekan pada hari selasa yang diikuti
seluruh SDM program tahfidz yaitu musyrif halaqah, para kepala
Bidang manhaj, dan kepala unit Program tahfidz.
Hal yang dibahas dalam evaluasi adalah capaian hafalan santri,
absensi santri dan musyrif, dan metode pembelajaran
3 Evaluasi Rekapitulasi capaian hafalan santri setiap bulan.
Mentasmikan hafalan Al-Qur’an setelah mencapai target hafalan
Ujain hafalan yang dilakukan setiap akhir semester untuk
dijadikan nilai raport.
Siswa melaksanakan wisuda tahfidz setelah menyelesaikan
target hafalan yang sudah ditetapkam

Anda mungkin juga menyukai