Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahdania H

NIM : R011191059

Kelas : RA 2019

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM IMUN

A. Pengertian

Pemeriksaanfisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari


sautu system atau suatu organ dengan cara inspeksi ( melihat ), palpasi, perkusi dan auskultasi.

Sistem imun adalah sistem yang melindungi tubuh dari invasi (serangan) oleh antigen asing,
mengidentifikasi dan merusak sel yang kemungkinan berbahaya serta menghilangkan debris
seluler

B. Fungsi Sistem Imun


1) Sumsum tulang:Tempat terbentuknya sel darah merah, darah putih (limfosit dan makrofag)
dan platelet.
2) Timus: tempat pematangan sel-sel limfoid sebelum ke sirkulasi.
3) Getah bening: Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah.
C. Tujuan Pemeriksaan Fisik Sistem Imun
Tes Imunologi dalam dunia medis biasa disebut sebagai tes antibodi anti-nuklear
(Antinuclear Antibodies test atau ANA). Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar dan pola
aktivitas antibodi pada darah yang melawan tubuh (reaksi autoimun).
D. Indikasi
1. Alergi.
2. HIV atau AIDS.
3. Ruam kulit.
4. Demam yang tak ditemukan penyebabnya.
5. Berat badan yang turun tanpa sebab.
6. Diare yang tak kunjung sembuh.
7. Sakit setelah bepergian.
E. Pengkajian
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
F. Standar Operasioanl Prosedur Pemeriksaan Fisik Pada Sistem Imun
1. Tahap pra interaksi
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan data yang benar dan jelas, serta prosedur
yang dilakukan kepada pasien benar. Dan juga Prosedur lebih sistematis dan Mencegah
transmisi mikro organisme
2. Tahap interaksi
Pada tahap ini perawat memperkenalkan diri, mengidentifikasi pasien, menjelaskan
tujuan, dan prosedur tindakan serta meminta persetujuan pasien dan kontrak waktu.
3. Tahap kerja
- Menjaga privasi klien dan memberikan posisi yang nyaman
- Inspeksi
Melihat penampilan umum klien dan mengidentifikasi adnya keletihan, kemudahan
bergerak, bentuk dan warna yang upnormal
- Palpasi
Adapun tujuan palpasi yaitu untuk mengetahui adaya nyeri tekan, deformitas dan
mengkaji pergerakan sendi. Palpasi pada mata untuk mengetahui adakah jaundice.
Memeriksa adanya pembesaran pada leher ketika menelan dan mempalpasi bagian-
bagian tubuh lainnya imana terdapat kelenjar limfa seperti area leher, daerah sekitar
auricular, daerah oksipital, servikal, aksila, pangkal paha, dll.
- Perkusi
perkusi paru-paru, perkusi mulai dari atas clavicula ke bawah pada setiap ruang
intercostal.
- Auskultasi
auskultasi paru-paru, dengarkan apakah ada bunyi abnormal
4. Tahap terminasi
Tahap terminasi yaitu tahap dimana perawat merapikan alat, dan memberikan
kesempatan kepada klien untuk bertanya serta tahap pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai