Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

PKK KDK di RS BAYANGKHARA BENGKULU


MEMFASILITASI PASIEN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN DIRI(PERSONAL
HYGINE)KERAMAS,GOSOK GIGI,BERISHKAN TELIGA,BERSIHKAN KEPALA
BAYI,GANTI POPOK,GUNTING KUKU

Disusun Oleh :

NAMA : ASDIANA MELIANI


NPM : F0G020054

Pembimbing Akademik Pembimbing lahan

Linda Yusanti, S.ST,.M.Keb

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(MIPA)
TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan Laporan [jenis laporan] yang berjudul [judul
laporan].Terima kasih saya ucapkan kepada ibu [nama guru/dosen] yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan [jenis laporan] yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan [jenis laporan] ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penulis

Asdiana Meliani

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Kata pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Personal Hygiene ........................................................................... 2
B. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene.................................................. 2
C. Jenis-jenis personal hygiene............................................................................. 3
D. Waktu pelaksanaan personal hygiene............................................................... 6
E. Tujuan Personal Hygiene.................................................................................. 6
F. Dampak yang sering ditimbulkan..................................................................... 7
G. Prosedur personal hygiene................................................................................ 7
H. Konsep Soap..................................................................................................... 13
Bab III Penutup
A. Kesimpulan....................................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................................. 17
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga,
pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &
Wartonah 2006).Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi
tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu
dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan
mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter,
2005).Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah
2006).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian personal hygiene ?
2. Apa tujuan dari personal hygiene?
3. Apa jenis-jenis dari personal hygiene?
4. Apa faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
5. Bagaimana prosedur personal hygiene?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari personal hygiene.
2. Untuk megetahui apa tujuan dari personal hygiene.
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari personal hygiene.
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik personal hygiene.
5. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan dari personal hygiene.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat.Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Menurut beberapa ahli :
a.       Sjarifuddin 
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.Sjarifudin. 1979 (dalam
Basyar.2005)
b.      Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihanitu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)
c.       Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi kebutuhannya
guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri ( Depkes 2000).
d.      Nurjannah
Defisit perawatan diri adalah gangguankemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri
(mandi, berhias,makan, toileting)
e.       Poter. Perry
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 )       
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.Karena itu hendaknya setiap
orang selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.Kebersihan
dankerapian sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam
pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

B. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene


a.         Citra tubuh
        Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang
tersebut.Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.Citra
tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene.
Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika
merencanakan keperawatan dan berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang
bagaimana memberikan peraatan hygienis.Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk
meningkatkan hygiene.

2
b.         Praktik social.
        Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi
praktik hygiene pribadi.Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik
hygiene dari orang tua mereka.Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan
air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi
perawatan kebersihan.
c.          Status sosio-ekonomi
        sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang
digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang
penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik.Perawat juga harus menentukan jika
penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan
oleh kelompok social klien.
d.         Pengetahuan
        Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi
praktik hygiene.Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.Klien juga harus
termotivasi untuk memelihara perawatan-diri.Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau
kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang
diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi
seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.
e.         kebudayaan
        Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan
hygiene.Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang
berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f.           Pilihan pribadi
        Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut .klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun,
sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g.         kondisi fisik.
        Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi
sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.

C. Jenis-jenis personal hygiene


a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan.Mulut
berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari
jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud,
1986:33).Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut
dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera
perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping
itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984:
28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan
yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat
diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-

3
buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok
gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling
sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi
yang teratur dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan
menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas
(Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak
berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi
normal, dari gigi dan mulut
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil.Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna.Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut(Depdikbud,
1986:23).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa
dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain
sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan
menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam
keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang
baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian
carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu
kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu
keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua
kalidalam seminggu (Depdikbud, 1986:12).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
                Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi
sebagai berikut:
1.      Pola kebersihan diri klien normal
2.      Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3.      Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4.      Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5.      Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis besar kulit dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit
jangat.Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisanmalpighi.Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari
(Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan
dibawahnya.Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh
dari bahaya kuman penyakit.Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh
sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan.Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat
dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak
terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan

4
dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang
modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara
paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan
kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang
bersih. Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar (Depdikbud, 1986:23).Kulit
yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku
tetapi lentur (fleksibel)                                       
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan
daun telinga.Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga
bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud,
1986 : 30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara
dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai
alatkeseimbangan tubuh.Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan
yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang
telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.
e. Kesehatan Kuku
 Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel
yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada
yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21).Guna kuku adalah sebagai
pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila
untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama
dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit yang selanjutnya
akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
F. Kesehatan Mata
 Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan
iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap
digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi
kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat
meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk
melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat
meyebabkan cedera serius.Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih
sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila
refleks berkedip tidak ada atau ketika mata  tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan
dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan,
dan pesanan untuk itu harus diperoleh dai dokter.  Tindakan pencegahan harus digunakan jika
potongan kecil digunakan pada mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.
g. Kesehatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat
mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan
yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang
sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa,

5
atau kekeringan.Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air
atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi
nasal yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan
kontraindikasi dalam pembedahan nasal atau otak.

D. Waktu pelaksanaan personal hygiene


Berdasarkan waktu pelaksanaannya
Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannyadibagi menjadi
empat yaitu:
a.    Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan
tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau
feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak
mampu ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan
melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan
mulut, 
b.    Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi
seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi
atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung,
membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering
disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c.     Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan pengobatan
atau pemeriksaan dan setelah makan siangdimana pasien yang dirawat di rumah sakit
seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari.
Berbagai tindakan  personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan
tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan
kebersihan lingkungankesehatan pasien.
d.    Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks
sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan,
antara lain pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka,
membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.

E. Tujuan Personal Hygiene


Tujuan perawatan personal hygiene adalah
a.       Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b.      Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c.       Memelihara integritas permukaan kulit
d.      Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e.       Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
f.        Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien.
g.       Meningkatkan percaya diri seseorang
h.       Menciptakan keindahan
i.         Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

6
F. Dampak yang sering ditimbulkan
1.  Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan intergritas
kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik
padakuku.
2.Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan
gangguan interaksisosial.

G. Prosedur personal hygiene


A. Keramas
Rambut adalah salah satu bagian terpenting dari tubuh Anda. Rambut adalah hasil dari sel
berserabut,yang mengandung keratin,yang tumbuh dari folikel ditemukan dalam dermis.
Tubuh manusia, selain telapak tangan dan telapak kaki, dicakup dalam folikel yang
memproduksi terminal tebal dan rambut vellus halus-pendek,halus,rambut bewarna ringan
dan nyaris tidak memperhatikan mengembang kemana-mana di tubuh manusia. Rambut
sering merujuk pada dua struktur yang berbeda bagian bawah kulit yang disebut folikel
rambut atau saat ditarik dari kepala disebut bohlam. Bagaimana sebuah batang rambut khas
terstruktur. Hal ini pada dasarnya tidak lain poros mati terlihat di atas kulit kepala. Sebuah
batang rambut khas terdiri dari tiga lapisan penting yaitu kurtikula,medula,dan korteks
Kutikula adalah lapisan terluar. Ini melindungi medula dan korteks. Singkatnya kutikula adalah
struktur transparan dan hanya lapisan ini akan memberikan penampilan yang mengkilap.
a. pelaksanaan
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien dengan kepala di pinggir tempat tidur
 Pasang pengalas di bawah kepala dan talang di arahkan ke ember yang kosong dengan
kain pel di bawahnya.
 Tutup telinga dan mata dengan kapas/ waslap.
 Tutup leher/ dada dengan handuk.
 Sisir rambut, sisir di taruh di bengkok.
 Gosok kepala dengan kasa yang di beri sampo, pijat kulit kepala.
 Cuci rambut sampai bersih.
 Angkat penutup telinga dan mata.
 Keringkan rambut dengan handuk.
 Angkat talang dan taruh di ember.

7
 Tempatkan pengalas di atas bantal, lakukan penyisiran, kalau ada rambut yang rontok
taruh di atas kertas.
 Bereskan alat-alat
b. Upaya pencegahan

 Tindakan perawatan diri mencuci rambut untuk mencegah terjadinya iritasi pada
kulit seperti:
 Pada saat mandi sebaiknya gunakan air yang dingin, karena air panas bisa
meningkatkan jumlah bakteri di kulit kepala yang dapat menyebabkan pelebaran area
botak di kepala.
 Gunakan shampo anti rontok untuk menjaga kesehatan kulit kepala.
 Hindari penataan gaya rambut/hair stylist dalam kurun waktu yang lama(segera
bersihkan/keramas) dikarenakan dapat menyebababkan kondisi rambut mengalami
stress atau mendapat tekanan.
 Pijat kulit kepada minimal selama 15 menit untuk meningkatkan sirkulasi udara ke
folikel rambut. Anda dapat mengetahui ada sirkulasinya dengan merasakannya jika
kulit kepala sudah mulai hangat.
 Terapi dengan menggunakan minyak kelapa atau minyak tanaman jarak di area
kebotakan anda.
 Kombinasikan juga dengan mencoba gunakan Aloevera (tanaman lidah buaya) yang
dicampurkan dengan minyak kelapa kemudian digosokkan di kulit kepala dan
biarkan selama 45 menit. bilas dengan air hangat dan ulangi 3 kali seminggu.
 terapi lainnya untuk meningkatkan sirkulasi adalah dengan menggosokkan bawang
putih di area kebotakan sampai tampak sedikit memerah kemudian oleskan madu.
Hal ini akan mencegah pelebaran botak dan sirkulasi di kulit kepala.
 Minum vitamin untuk mencegah botak. Jenis vitaminnya untuk memberikan nutrisi
awal untuk membantu folikel rambut tumbuh atau pun mencegah folikel keluar.
Rambut sangat membutuhkan nutrisi lainnya dari tumbuh-tumbuhan yang telah
terbukti secara klinis untuk merangsang pertumbuhan rambut sehingga anda tidak
akan mengalami kebotakan.
B. Gosok gigi
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vetebrata.
Fungsi gigi
1. untuk memebantu berbicara mengucapkan beberapa huruf tertentu
2. untuk estetika atau penampilan supaya cantik atau enak dipandang dan keserasian wajah.

8
3. perlindungan dan pengendalian dari debu,
binatang kecil lainnya bahkan kuman serta benda luar yang masuk kedalam
mulut melalui bibir.
4. menghaluskan makanan
a. Pelaksanaan
 Bawa alat ke dekat klien.
 Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
 Cuci tangan, lalu pakai sarung tangan.
 Pasang pengalas atau handuk dibawah dagu dan pipi klien.
 Letakkan bengkok di bawa dagu klien agar air bekas kumur dapat termenung.
 Berikan air untuk kumur-kumur kepada klien.
 Berikan sikat gigi yang sudah dibubuhi pasta gigi secukupnya.
 Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih,
selanjutnya sarankan untuk kumur-kumur dengan air bersih, tamping air
dalam bengkok.
 Masukkan sikat gigi kedalam gelas yang telah kosong.
 Angkat gelas dan bengkok atau kom dan diletakkan diatas baki.
 Keringkan bibir dan sekitarnya dengan menggunakan handuk atau tisu.
 Angkat handuk atau pengalas,
lepas sarung tangan lalu masukkan kedalam bengkok kosong.
 Rapikan atau atur kembali posisi dan sikap klien dengan nyaman.
 Bereskan peralatan sikat gigi, bersihkan, dan kembalikan ketempatnya.
 Cuci tangan.
b. Upaya pencegahan
 Mencegah Supaya mulut dan gigi tetap sehat, bersih ,dan tidak berbau.
 Mencegah terjadinya infeksi.
 Memberikan perasaan segar pada klien.
 Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan kesehatan
masyarakat.
 Meningkatkan daya tahan tubuh.
C. Membersihkan telinga
Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman pendengaran bila subtansi lilin atau
benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Hygiene
telinga dengan cara membersihkan telinga secara teratur dan jangan mengorek- ngorek telinga
dengan benda tajam.

9
a. Pelaksanaan
 Bila ada kotoran yang menyumbat telinga keluarkan secara perlahan dengan
menggunakan penyedot telinga
 Bila menggunakan air yang disemprotkan lakukan dengan hati-hati agar tidak
terkena air yang berlebihan
 Aliran air yang masuk hendaklah diarahkan kesaluran telingan dan bukan langsung
kegendang telinga.
 Jangan menggunakan alat yang tajam untuk membersihkan telinga karena dapat
merusak gendang telinga.

b. Upaya pencegahan

 Mencegah supaya telingan tetap bersih


 Mencegah supaya sensor teliga tetap berfungsi
 Mencegah suupaya gendang telinga agar tidak rusak

D. Membersihkan Kepala bayi

Kepala adalah bagian tubuh manusia paling atas. Terdiri dari wajah, otak, dan memiliki
struktur muskuloskeletal yang ditopang oleh tengkorak. Salah satu bagian kepala, yaitu otak
adalah organ utama dari sistem saraf pusat manusia.

a. Pelaksanaan

 Siapkan alat-alatnya
 Untuk membersihkan rambut bayi dengan mennggunakan shampo yang mengandung
pro vitamin B5
 Ngosokan perlahan rambut bayi menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi
 Basu sampai bersih jangan sampai mengenai mata
 Selanjutnya untuk merawat kulit kepala bayi agar tidak ada kerak/crap di kulit bayi
 Gunakan baby oil diamkan kira-kira 10-15 menit
 Lalu pijat secara lembut
 Lalu dilanjutkan dengan pencucian,jangn lakukan pembersihan dan pemijatan dengan
keras
 Bereskan peralatan lalu cuci tangan

b. Upaya pencegahan

10
 Supaya rambut bayi tetap terjaga dn tumbuh dengan baik
 Suapaya kulit kepala bayi tetap lembap dan terhindar dari infeksi
 Supaya kulit kepala bayi tidak ada crap/kerak

E. Ganti popok

Tata cara dalam menukar popok bayi yang sudah basah atau kotor dengan popok yang bersih
dan kering untuk memberikan rasa nyaman dan mencegah iritasi serta infeksi.

a. Pelaksanaan

 Lakukan persiapan
 Sebelum membawa anak ke area penggantian popok, kumpulkan apa yang
dibutuhkan: Kain atau kertas pemisah, popok baru, tisu, sarung tangan, kantong plastik
untuk pakaian kotor, dan krim popok atas resep dokter jika anak memerlukan dapat
digunakan.
 Kenakan sarung tangan sekali pakai (jika ada).
 Bawalah anak ke meja ganti, hindari kontak dengan pakaian kotor.
 Selalu menjaga tangan pada anak.
 Jika kaki anak tidak bisa dijauhkan dari popok atau dari kontak dengan kulit kotor
selama proses ganti, lepaskan sepatu dan kaus kaki anak sehingga anak tidak
terkontaminasi tinja atau urin mereka.
 Tempatkan setiap pakaian kotor dalam kantong plastik dan amankan dengan mengikat
kuat kantong. 24
 Bersihkan area popok anak
 Tempatkan anak pada permukaan ganti popok dan buka popok, tapi tinggalkan popok
kotor di bawah anak.
 Angkat kaki anak seperlunya lalu gunakan tisu sekali pakai untuk membersihkan kulit
pada alat kelamin dan bokong anak.
 Hapus tinja dan urin dari depan ke belakang, dan gunakan tisu baru setiap kali
membersihkan.
 Letakkan tisu yang kotor dalam popok kotor atau langsung buang ke dalam plastik
berlapis, tutup, kaki diposisikan ke semula.
 Lepaskan popok kotor tanpa terkena kontak dengan tinja atau urin mereka
 Lipat permukaan yang kotor ke dalam.
 Masukkan popok sekali pakai yang kotor dalam plastik berlapis, tertutup.

11
 Jika menggunakan sarung tangan, lepaskan dan taruh ke dalam plastik berlapis dan
tertutup.
 Periksa tumpahan di bawah anak. Jika ada, gunakan kertas/kain yang memanjang di
bawah kaki anak (pelapis) lalu lipat ke dalam sehinggalebih bersih, permukaan
kertas/kain yang tidak kotor sekarang di bawah pantat anak.
 Bersihkan tangan ibu dengan tisu sekali pakai
 Pakaikan popok bersih dan baju anak
 Dorong popok baru dari bawah kaki anak.

 Gunakan tissu untuk meratakan krim popok yang diperlukan, buang tisu ke dalam
plastik berlapis, tertutup, kaki diposisikan ke semula.

b. Upaya pencegahan

 Supaya bayi tetap nyaman


 Supaya bayi tetap menggunakan popok kering
 Supaya tidak terjadi infeksi
 Supaya tidak terkena ruam popok

F. Gunting kuku

a. Pelaksanaan

- Memotong kuku pada jari tangan

 Bawa alat ke dekat klien


 Beri tahu klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan di lakukan
 Cuci tangan
 Pakai sarung tangan
 Pasang pengalas di bawah tangan
 Rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama 1-2 menit untuk
melunakan kuku. Jika kuku sangat kotor, sikat dengan sikat kuku dan sabun,
lalu bilas dengan air hangat, keringkan dengan handuk.
 Letakan tangan diatas bengkok berisi lisol 3% supaya kuku tidak berserakan.
Potong kuku pada jari tangan sesuai dengan lengkungan kuku. Setelah selesai,
masukan gunting kuku ke dalam bengkok berisi larutan lisol.
 Setelah dipotong, kikir kuku supaya rata, rapi dan halus.
 Lepaskan sarung tangan dan masukan ke dalam bengkok.
 Kembalikan peralatan ke tempat semula.

12
- Memotong kuku pada jari kaki

 Rendam kaki ke dalam baskom berisi air hangat selama 2-3 menit
(dikarenakan kuku kaki lebih keras)
 Potong kuku kaki secara lurus, lalu bersihkan dengan sikat.
 Masukan gunting kuku ke dalam bengkok berisi lisol, demikian juga sarung
tangan.
 Bereskan peralatan dan kembalikan ke tempat semula.
 Cuci tangan

H. Konsep Soap
TINJAUAN KASUS
PRAKTIK PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN MENCUCI DAN MENYISIR
RAMBUT
A.    PENGKAJIAN
Tanggal : 25 JANUARI 2021
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Rawat Inap
No. Register : 80-2540
1.      DATA SUBJEKTIF

a.IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. w

Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : STM

Agama : Islam Agama : Islam

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat : Jln.Cendana no.25 Alamat : Jln. Cendana no.32

b.KeluhanUtama: batuk-batuk,badan lemas,sesak nafas,sering muntah darah

c.riwayat penyakit:

1) RiwayatPenyakit  Sekarang:

Ibu mengatakan bahwa sekarang sedang merasakan sesak nafas badan lemas dan

muntah-muntah sudah 6 hari

13
2) Riwayat penyakit  Dahulu :

Ibu mengatakan bahwa dahulu kanker payudara,asam urat,Hipertensi

3) Riwayatpenyakit  Keluarga :

Ibu mengatakan bahwa dari pihak keluarganya,kakek dari ibu tersebut dulu pernah

menderita penyakit kanker payudara

2.  DATA OBJEKTIF

a.PemeriksaanUmum

1) KeadaanUmum :Lemah

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV

TensiDarah : 120/80 mmHg HR : 20 x/mnt

Suhu : 38,1C RR : 120 x/mnt

4)      BB : 56 kg TB : 158 cm

b.  PemeriksaanFisik

Kepala : terdapat benjolan,rambut kasar,kusam dan berketombe

Wajah : Lonjong, bersih, tidakpucat

Mata : skklera tidak ikterik, konjung tiva tidak anemis

Hidung : Tidak ada polip, bersih, tidaka dasekret

Telinga : sedikit kotor, terdapat serumen

Mulut Gigi: terdapat karies, tidak stomatitis, lidah putih kotor

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Payudara :Simetris terdapat benjolan

Punggung: Tidak ada benjolan, tidak ada kelainan pada spina

Dada : Simetris,terdapat benjolan

14
Perut : Tidak adabenjolan, tidak ada isingusus

Ekstermitas Atas : Tidak ada kelainan pada kulit dan tulang

EkstermitasBawah: Tidak ada edema ,tidak ada varises

c. PemeriksaanPenunjang

Pemeriksaan laboratorium, hasil :

Hemoglobin : 9,1gm/dl ( P : 13-115gm/dl , L : 12-17gm/dl )

Trombosit : 123.000 µ ( 140.000 µ – 300.000 µ )

Hematokrit : 37 % ( P : 38-45 % , L : 42-52 % )

Lekosit : 14.300 µ ( 3000 µ – 12.000 µ )

Widal :Salmonella Typhi O : +/1/70

Salmonella Typhi H : ++/1/1902.

3. ANALISA

Ny. L umur 29 tahun dengan penyakit kanker payudara

4. PENATALAKSANAAN
a. intervensi

a. tujuan dan kriteria hasil

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam. Personal hygiene pada


rambut kembali terpenuhi dan meningkatkan percaya diri pasien.
2.   Rambut klien bersih
3.   Rambut klien wangi dan tidak lengket
4. Rambut rapi

b. rencana tindakan

1.Cuci rambut klien menggunakan shampo selama 1x 2 hari


2.  Sisir rambut klien
3.  Berikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri pada klien.
4. Jelaskan tentang cara personal hygiene yang tepat
c. rasional

15
1.  Rambut klien bersih
2.  Rambut klien rapi
3.  Memberi rasa nyaman pada klien
4. Menambah pengetahuan pasien dan keluarga mengenai perawatan diri yang tepat
b.implementasi
a.tindakan
1.Membantu membersihkan rambut dengan cara mencuci rambut klien
2.Membantu menyisir rambut
b. respon pasien atau hasil
1.rambut klien lebih bersih, tidak lengket,kulit rambut bersih  dan klien merasa lebih
nyaman

2.rambut klien lebih rapi

EVALUASI
Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan personal hygiene berdasarkan
kriteria hasil pada tujuan keperawatan yaitu:
a.     Rambut Pasien tampak bersih dan rapi
b.     Rambut pasien wangi dan tidak lengket
c.     Pasien terlihat senang dan nyaman

16
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan pada
seseorang atau perseorangan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Ada macam-macam
Personal Hygiene di antaranya perawatan kulit kepala dan rambut, perawatan mata, perawatan
hidung, perawatan telinga, perawatan kuku kaki dan tangan dan perawatan genitalia. Salah
satunya adalah kebersihan gigi dan mulut pada umumnya. Dalam personal hygiene gigi dan
mulut perlu mendapat perhatian yang khusus dan baik sesuai prosedur yang telah ditentukan.
B.     Saran – Saran
Diharapkan kepada Bidan agar dapat melakukan personal hygiene secara benar, sesuai dengan
persiapan, teknik, dan prosedur yang telah ditentukan.

17
DAFTAR PUSTAKA

–Kusyati, Eni, dkk. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.
Jakarta: EGC
– Tarwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika

18

Anda mungkin juga menyukai