Dengan peningkatan pembangunan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan sumber daya alam untuk
mendukung pembangunan. Dalam penggunaan sumber daya alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem
tetap dijaga dan dipelihara serta dapat menggunakan sumber daya tersebut secara efisien. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, efisiensi berarti: (1) ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu
(dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan;
kesangkilan; (2) kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu,
tenaga, biaya).1 Tetapi, pembangunan seringkali berpengaruh negatif terhadap alam. Manusia seringkali
mengadakan eksploitasi terhadap alam tanpa memperhitungkan ketersediaan dan keterbatasan sumber daya
alam. Jika hal ini diabaikan terus-menerus oleh manusia, maka akan terjadi kelangkaan sumber daya alam
bahkan sumber daya alam akan habis. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
Tidak hanya mengenai efisiensi dan perlindungan sumber daya tetapi ada tiga faktor utama yang telah
dibahas dan diberikan saran untuk mengimprovisasinya sehingga kualitas lingkungan yang berkelanjutan.
Ada faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Semua faktor itu sangat vital dalam pembangunan berkelanjutan.
Tujuan konseptual pembangunan berkelanjutan adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi meskipun
melindungi lingkungan alam. Panduan ini berupaya menyoroti area-area tersebut dan area lain di mana
komunitas dan pengembang dapat bekerja sama lebih baik untuk membangun lingkungan yang ramah
lingkungan dalam pembangunan nasional.
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/efisiensi (diakses 15/10/2019)
2
Gorby Saputra. -. Konservasi SDA. https://inapos.com/konservasi-sda/ (diakses 15/10/2019)
3
Badan Lingkungan Hidup. 2015. Usaha Konservasi Lingkungan Hidup. https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/usaha-konservasi-
lingkungan-hidup-77 (diakses 15/210/2019)
4
-. 2013. Pelestarian dan Konservasi Sumber Daya Alam. https://bangazul.com/pelestarian-dan-konservasi-sumber-daya-alam/ (diakses
15/10/2019)
25 September 2019 5
Kuliah 5 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural Pada Lingkup Kawasan Yunia Nurlia 2017420055
Untuk Mencapai Green dan Sustainable Neighbourhood
Pembangunan juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan yang ada, dari sisi fisik (tanah, air, udara), biotik
(flora, fauna), dan kultur (budaya, interaksi antarmanusia). Kondisi kualitas lingkungan akan cenderung terus
menurun jika tidak diimbangi dengan konsep perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dalam upaya
melestarikan fungsi lingkungan yang ada. Sehingga melalui pelestarian dan konservasi SDA ini dapat
menciptakan lingkungan dengan pembangunan yang berkelanjutan dalam lingkup kawasan yang lebih baik.
5
M. Vikneswaran, Mohd Ismid. -. Implementation Of Sustainable Neighbourhood Elements Model in Malaysian Neighbourhood Planning
System.
https://www.academia.edu/30040477/IMPLEMENTATION_OF_SUSTAINABLE_NEIGHBOURHOOD_ELEMENTS_SNEs_MODEL_IN_M
ALAYSIAN_NEIGHBOURHOOD_PLANNING_SYSTEM (diakses 15/10/2019)
6
Un Habitat. 2014. A New Strategy of Sustainable Neighbourhood Planning : Five Principles. https://unhabitat.org/wp-
content/uploads/2014/05/5-Principles_web.pdf (diakses 15/10/2019)
25 September 2019 5