Anda di halaman 1dari 2

Kuliah 5 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural Pada Lingkup Kawasan Yunia Nurlia 2017420055

Untuk Mencapai Green dan Sustainable Neighbourhood

Efisiensi dan Perlindungan Sumber Daya

Dengan peningkatan pembangunan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan sumber daya alam untuk
mendukung pembangunan. Dalam penggunaan sumber daya alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem
tetap dijaga dan dipelihara serta dapat menggunakan sumber daya tersebut secara efisien. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, efisiensi berarti: (1) ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu
(dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan;
kesangkilan; (2) kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu,
tenaga, biaya).1 Tetapi, pembangunan seringkali berpengaruh negatif terhadap alam. Manusia seringkali
mengadakan eksploitasi terhadap alam tanpa memperhitungkan ketersediaan dan keterbatasan sumber daya
alam. Jika hal ini diabaikan terus-menerus oleh manusia, maka akan terjadi kelangkaan sumber daya alam
bahkan sumber daya alam akan habis. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
Tidak hanya mengenai efisiensi dan perlindungan sumber daya tetapi ada tiga faktor utama yang telah
dibahas dan diberikan saran untuk mengimprovisasinya sehingga kualitas lingkungan yang berkelanjutan.
Ada faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Semua faktor itu sangat vital dalam pembangunan berkelanjutan.
Tujuan konseptual pembangunan berkelanjutan adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi meskipun
melindungi lingkungan alam. Panduan ini berupaya menyoroti area-area tersebut dan area lain di mana
komunitas dan pengembang dapat bekerja sama lebih baik untuk membangun lingkungan yang ramah
lingkungan dalam pembangunan nasional.

1. Pelestarian dan Konservasi Sumber Daya Alam


Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia mengelola sumber daya alam ada yang
dengan cara melakukan ekploitasi SDA secara berlebihan yang tidak ramah lingkungan, yang pada akhirnya
menyebabkan rusaknya komponen-komponen sumber daya alam, timbullah masalah lingkungan bagi
kehidupan manusia yang dapat mengangcam kelangsungan hidup manusia kalau tidak melakukan tindakan,
maka di perlukan langkah konservasi untuk dapat menjaga keseimbangan sumber daya alam, untuk
kelangsungan hidup manusia. Makna dari konservasi sendiri adalah tercapainya kemampuan lingkungan
yang serasi dan seimbang serta adanya peningkatan kemampuan
dan kualitas keanekaragaman hayati. Sedangkan sumber daya alam
(SDA) adalah unsur-unsur lingkungan alam baik fisik dan hayati yang
diperlukan manusia untuk pemenuhan kebutuhan dan mengngkatakn
kesejahteraan. Jadi konservasi SDA adalah pengelolaan sumber
daya alam yang menjamin pemanfaatan secara bijaksana dan
menjamin keseimbanan dengan tetap memelihara kualitas dan
keanekaragaman.2 Adanya upaya konservasi lingkungan juga
membawa manfaat yang cukup signifikan terutama dari sudut
ekonomi seperti adanya pelestarian alam terutama air dan tanah
serta bisa menghasilkan devisa dari kegiatan rekreaksi. Selain itu
Gambar 1. Konservasi Lingkungan dari sudut sosial pengembangan kegiatan konservasi dapat
meningkatkan mutu kehidupan manusia. 3 Manfaat dari konservasi
Sumber : https://geo- SDA sendiri juga mengenai pengembangan alam dengan terapan
media.blogspot.com/2016/08/konservasi- teknologi yang berwawasan lingkungan. Pengelolaan sumber daya
linkungan.html alam berwawasan lingkungan adalah usaha sadar untuk mengelola
sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas
lingkungannya.4 Contohnya perlindungan terhadap pencemaran polusi, setiap perencanaan dan kegiatan
yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) sehingga dapat diketahui secara akurat dampaknya dan dapat ditempuh untuk menanggulanginya.
Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam
agar lingkungan tidak cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari bencana
lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan berkurangnya keragaman flora dan fauna.
Pelestarian lingkungan harus senantiasa dijaga agar terjadi keseimbangan lingkungan, keselarasan, dan
mempertahankan daya dukung lingkungan, serta memberikan manfaat secara tetap dari waktu ke waktu.

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/efisiensi (diakses 15/10/2019)
2
Gorby Saputra. -. Konservasi SDA. https://inapos.com/konservasi-sda/ (diakses 15/10/2019)
3
Badan Lingkungan Hidup. 2015. Usaha Konservasi Lingkungan Hidup. https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/usaha-konservasi-
lingkungan-hidup-77 (diakses 15/210/2019)
4
-. 2013. Pelestarian dan Konservasi Sumber Daya Alam. https://bangazul.com/pelestarian-dan-konservasi-sumber-daya-alam/ (diakses
15/10/2019)

25 September 2019 5
Kuliah 5 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural Pada Lingkup Kawasan Yunia Nurlia 2017420055
Untuk Mencapai Green dan Sustainable Neighbourhood

Pembangunan juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan yang ada, dari sisi fisik (tanah, air, udara), biotik
(flora, fauna), dan kultur (budaya, interaksi antarmanusia). Kondisi kualitas lingkungan akan cenderung terus
menurun jika tidak diimbangi dengan konsep perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dalam upaya
melestarikan fungsi lingkungan yang ada. Sehingga melalui pelestarian dan konservasi SDA ini dapat
menciptakan lingkungan dengan pembangunan yang berkelanjutan dalam lingkup kawasan yang lebih baik.

2. Lima Prinsip Lingkungan Berkelanjutan


Lingkungan yang berkelanjutan adalah area campuran yang digunakan dengan perasaan komunitas,
maksudnya adalah tempat di mana orang ingin tinggal dan bekerja, sekarang dan di masa depan. Lingkungan
yang berkelanjutan memenuhi beragam kebutuhan yang ada dan masa depan, peka terhadap lingkungan
mereka, dan berkontribusi pada kualitas hidup yang tinggi. Mereka aman dan inklusif, terencana dengan baik,
dibangun dan dijalankan, dan menawarkan persamaan kesempatan dan layanan yang baik untuk semua .5
Jumlah penduduk yang selalu meningkat akan menyebabkan urban
sprawl yang juga menyebabkan lahan berkurang dan semakin sedikit
ruang-ruang terbuka hijau. Terdapat tiga fitur utama dari lingkungan
dan kota berkelanjutan yaitu kompak, terintegrasi, dan terhubung.
Kompak yang dimaksud yaitu sebuah kawasan sebisa mungkin
dikumpulkan dan tidak menyebar sehingga lebih efisien dan tidak
banyak sumber daya yang terbuang. Kemudian untuk mewujudkan
tiga fitur utama ini, terdapat lima prinsip untuk mendukungnya yaitu
(1) ruang yang cukup untuk jalan dan jaringan jalan yang efisien
untuk memadai kendaraan, angkutan umum, pejalan kaki dan
pengendara sepeda, (2) kepadatan tinggu yang berarti adanya
konsentrasi antara orang dan kegiatannya, (3) penggunaan lahan
Gamabr 2. Pembangunan Berwawasan Lingkungan campuran, yang setidaknya 40% dari luas lantai harus dialokasikan
dan Berkelanjutan
untuk peruntukan ekonomi di lingkungan manapun, 30-50% untuk
Sumber : https://sobatmateri.com/pembangunan- perumahan, dan 10% sebagai layanan publik, (4) pencampuran
berwawasan-lingkungan-dan-berkelanjutan/ sosial dengan tujuan untuk menghasilkan peluang kerja, menarik
layanan tambahan ke lingkungan, dan mempertahankan inisiatif
pembarian/regenerasi, dan yang terakhir (5) spesialisasi penggunaan lahan terbatas untuk membatasi
blok/lingkungan berfungsi tunggal. 6 Tujuan yang ingin dicapai dari kelima prinsip ini adalah mengurangi
perkotaan yang terpencar dan memaksimalkan efisiensi lahan, mendorong untuk mengurangi ketergantungan
mobil dengan mengoptimalkan jaringan jalan yang saling terhubung untuk memfasilitasi pejalan kaki dan
memenuhi beragam kebutuhan perumahan masyarakat. Untuk mewujudkan semuanya itu tentu ada fitur-fitur
utama dalam lingkungan berkelanjutan yaitu (1) kehidupana jalanan yang dinamis dan memungkinkan
berbagai kegiatan untuk mengurangi transportasi pribadi, (2) walkability untuk mengurangi kemacetan dan
interaksi lokal, dan (3) keterjangkauan untuk mengurangi biaya untuk beragam kelompok pengguna.

5
M. Vikneswaran, Mohd Ismid. -. Implementation Of Sustainable Neighbourhood Elements Model in Malaysian Neighbourhood Planning
System.
https://www.academia.edu/30040477/IMPLEMENTATION_OF_SUSTAINABLE_NEIGHBOURHOOD_ELEMENTS_SNEs_MODEL_IN_M
ALAYSIAN_NEIGHBOURHOOD_PLANNING_SYSTEM (diakses 15/10/2019)
6
Un Habitat. 2014. A New Strategy of Sustainable Neighbourhood Planning : Five Principles. https://unhabitat.org/wp-
content/uploads/2014/05/5-Principles_web.pdf (diakses 15/10/2019)

25 September 2019 5

Anda mungkin juga menyukai