Peninggalan Kuno Dinasti Dan Kerajaan Cina Yang Berharga
Peninggalan Kuno Dinasti Dan Kerajaan Cina Yang Berharga
Pada masa keemasan dinasti Cina Kuno banyak melahirkan karya yang
sampai sekarang masih digunakan oleh era modern dan masih dilestarikan
turun temurun oleh generasi bangsa Cina mengenai peninggalan leluhur.
Para leluhur bangsa Cina mewariskan peninggalan yang sangat berguna
kepada generasi penerus dan sangat mempunyai nilai yang prestisius dan
berharga.
Peninggalan Berharga Pada Masa Dinasti Cina
Peninggalan bangsa Cina mempunyai nilai histori yang tinggi dimana
kebudayaan dan peradaban Cina tak lekang oleh waktu.
Istana
Istana merupakan tempat pemerintahan pada masa dinasti dan tempat raja
serta selir dan pejabat istana tinggal.
Guci
Guci Cina terkenal di seluruh dunia karena bahan keramik dan porselin telah
membuat peradaban Cina dikenal seluruh dunia.
Guci pertama ditemukan pada masa dinasti Han dimana pada awal mulanya
digunakan dari tembikar yang terbuat dari tanah lempung namun karena
keramik dan porselin ditemukan, maka tembikar yang dari lempung disulap
menjadi Guci keramik.
Filsuf
Filsafat di Cina sangat terkenal di dunia dimana 3 Filsuf terkenal lahir pada
zaman dinasti Chao yaitu:
1. Laozi
2. Kong Fu Zi
3. Mengzi
Laozi mengajarkan ajaran dengan nama Tao Te Ching (ajaran Tao), ajaran
Tao mengajarkan manusia untuk semangat dalam menapaki kehidupan dan
mengajarkan manusia menerima nasib hidup, menyelaraskan kehidupan
(hidup harmoni) dengan alam semesta dan kehidupan kekal abadi.
Seni Lukis
Seni lukis mengalami perkembangan yang sangat pesat pada awal masa
dinasti Han, dimana setiap karya lukis dan gambar di pajang di istana raja.
Karya lukis yang terkenal pada zaman itu yaitu melukis pada keramik dan seni
lukis keramik mengalami kemajuan pada masa dinasti Han, dimana lukisan
penyu dan lukisan guci mengalami kemajuan sangat pesat dan mengawali
masa menengah pada zaman dinasti dan kerajaan di Cina.
Kertas
Kertas pertama kali ditemukan di Cina ditemukan secara tidak sengaja pada
sebuah kain kering yang dipadatkan dengan adonan di dalam dan
membentuk selembar kertas tebal.
Kertas pertama ditemukan pada masa dinasti Han, terbuat dari campuran
daun nanas (herb), kulit kayu dan serat pohon, ditemukan oleh Cai Lun (Tsai
Lun) pada tahun 105 M.
Cai Lun lahir di daerah Guiyang, provinsi Hunan dengan nama lengkap
adalah Cai Jungzhon, sebenarnya pembuatan kertas oleh dia didapatkan
secara tidak sengaja saat dia membuat adonan dari campuran bahan-bahan
diatas.
Penemu mesin cetak pada masa dinasti Tang dimana penemuan tersebut
untuk mencetak kalender dan buku-buku sastra agar menjadi lebih rapi dan
mudah disimpan di perpustakaan mini dalam kerajaan
Sebab pada waktu itu membawa uang receh yang banyak beresiko terhadap
perampokan, sehingga dinasti Tang memberikan garansi berupa uang kertas
atau cek sebagai pengganti alat tukar uang receh.
Tinta
Tinta pertama ditemukan di Cina pada zaman dinasti Qin secara tidak sengaja
saat mencampur kerak lampu minyak (ublik) dengan lem sehingga
menghasilkan tulisan minyak atau terkenal dengan tinta minyak.
Kain sutra ditemukan pada zaman dinasti Qin pada mulanya kain sutra
ditemukan secara tidak sengaja oleh permaisuri kerajaan Leizu yang
seringkali melihat kepompong di pohon mulberry.
Lalu sang permaisuri menyuruh para dayang dan selir kerajaan untuk
mengambil benang-benang dari kepompong ulat sutra dan disulam menjadi
sebuah kain tenunan yang halus dan lembut juga sangat kuat daripada kapas.
Pada waktu itu kebangkitan era kain sutra di Cina dan mengubah wajah Cina
menjadi negara penghasil sutra pertama dan berkualitas.
Hal tersebut mengawali zaman keemasan pakaian tenun dunia dan zaman
dibukanya jalan sutra pertama.