Anda di halaman 1dari 27

NASKAH MANUSKRIP “ILMU WASIAT SYEK SOLIH”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Tengah Semester


Mata Kuliah Kajian Filologi
Dosen Pengampu : Dr. Islah Gusmian, M.Ag.

Disusun oleh :
Nurul Hidayah 181111012

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS


USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SURAKARTA
2021
A. Foto Naskah Filologi
1. Sumber : https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/1346312/1

Cover depan Hal.1 Cover belakang

B. Biografi Naskah
Naskah ini berjudul Ilmu Wasiat yang mana dari Syekh Solih. Melihat
keterangan di dalam naskah tersebut Syekh Solih merupakan putra dari
Ahmad yang berada di Madinah dan menjadi Juru Kunci Kanjeng Nabi
Muhammad SAW. Dari sumber katalog naskah ini belum diketahui
penulisnya dan apakah kitab ini pernah di salin atau tidak. Naskah ini
berjumlah 18 halaman, pada halaman pertama ada keterangan tempat yaitu di
Cirebon, kemungkinan naskah ini di tulis di sana.
C. Ukuran Naskah
Untuk ukurannya sendiri dari penulis mengira-ngiranya karena dari
sumbernya sendiri tidak dicantumkan berapa ukuran sebenarnya dan hanya
ada pdfnya saja. Khat yang digunakan ada dua jenis, pada halaman 1 dan 2
menggunakan khat riq’ah, sedangkan pada halaman 3 sampai 16
menggunakan khat naskhi.
Lebar 18 cm

Font 27

Panjang 29 Margin atas 6,5 cm


cm Margin bawah 3,8 cm
Margin kanan 3,4 cm
Margin Kiri 1,3 cm

D. Jenis Kertas dan Watermark


Jenis kertas yang digunakan naskah ini adalah kertas eropa, yang berwarna
coklat. Karena kertasnya eropa maka sudah dipastikan ada watermarknya,
yang mana dari logo Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sendiri.
bentuknya bintang yang terbelah menjadi dua,memiliki warna hijau muda,
hijau tua, biru muda, dan biru tua.
E. Jenis Tinta
Jenis tinta yang digunakan secara keseluruhan adalah tinta hitam.
F. Iluminasi
Tidak ditemukan iluminasi naskah ini dari awal halaman hingga akhir
halaman.
G. Model Penjilidan
Menurut sumbernya tidak diketahui model penjilidannya.
H. Jumlah Kuras
Menurut sumbernya tidak diketahui berapa jumlah kurasnya.
I. Sejarah
Menurut sumbernya tidak diketahui sejarahnya dan disimpan dimana serta
cara penyimpaannya.
J. Bidang Ilmu
Setelah membaca halaman awal dapat disimpulkan bahwa naskah ini
cenderung pada bidang ilmu teologi. Dimana menjelaskan tentang
K. Bahasa dan Aksara
Bahasa yang digunakan bahasa Jawa, dan Aksaranya Arab Pegon dan
aksara jawa carakan. Pada halaman 3 dan 17 menggunakan aksara jawa
carakan, sedangkan lainnya menggunakan arab pegon.
L. Terjemahan 3 halaman awal dan 2 halaman akhir
1. Halaman 3 awal

1 2 3

Ikilah ilmu wasiat saking Syekh Sholih kang putera Ahmad ing Madinah
kang dadi juru kunci Kanjeng Rasulullah SAW. Meniko wajib kinaweruhan
dening para raja, yen arep sempurno karajanane yaiku ingaranan ilmu purba,
wisaia, guna, kelawan sekti. Anapun ilmu purba iku purba iku yaiku
anduweni sipat wujud, kang dadi katunggalaning dzat. Anapun ilmu wisaisah
iku kang anduweni sipat hayawa, iya iku (halaman 1)
kang dadi katunggalaning sipat. Anapun ilmu sekti iyaiku kang anduweni
sipat hayyun kang dadi katunggalanng asma’. Anapun ilmu guna iku kang
anduweni adam yaiku kang dadi katunggalaning ruh, iku ruh kang dadi
af’alullah yaiku kang wajib titaiqod aken patang perkara. Anapun ilmu purba
iku yaiku kang anduweni taidoq ahlusunah waljama’ah. Anapun ilmu
wisaisah iku yaiku kang anduweni taiqod wujudiyah. Anapun ilmu sekti iku
(halaman 2)...
yaiku kang anduweni taiqod qodariyah. Anapun ilmu guna iku yaiku kang
anduweni taiqod kajabariah. Anapun taiqod kang patang perkara iku ana ing
dalem haqiq Allah ta’ala tegese Allah ta’ala yaiku wujud sawiji, tegese
wujud iku kahananing manungso kang sempurno yaiku pekabaran-pekabaran
iku kang wajib den karamaken ing dalem seliraning para raja, yaiku yarir.
Iku kang den aran alam shogir. Anapun taiqod kang patang perkara iku wajib
kinaweruhan lakune (halaman 3)...
2. Halaman 2 akhir

16 17

......Kang sasisih ratu kang nenem sasisih sawuse den timbang ratu kang
nenem iku nuli sujug maring ratu ‘adil sawuse sujud nuli katetepaken
sakanggune. Kabayam ratu kang nenem iku sarta anata ing agamane ratu adil
pandita, kacung nuli kamukaken ....... tanah pajajaran wetan elat. Cipamali
kulun elek. Citurum serta amangkuni ing agamane sawuse mangkunu nuli
bubar suwungan ratu adil pandita panatagama nuli mulih mangetan metu ing
masir kidul anjaga ing elet, bogor sakidul (halaman 16)...
Gunung marapi nuli gawe negara den aran negara saitaran, nuli rerep-
karetak tanah jawa. Karatane kama iku limang atus tahun luwih. Nuli dajal
iku den panjara dening Yang Sukma Payut carita sekti Tuwan Haji
Muhmmad Peqi kawasiyataken maring Masyaih Jailani ing Sukma Panjara,
nuli ...... dening Kanjeng Gusti Sulthan Cirebon. Wallahu’alam (halaman
17)..
M. Analisis Konstekstual
Isi dalam naskah ilmu wasiat ini menjelaskan tentang empat ilmu yang
ditujukan untuk para raja atau jika kita relevansikan di zaman seakrang yaitu
seorang pemimpin, apabila menginginkan kerajaannya/negara yang dipimpin
bisa sempurna atau berjaya maka harus mengetahui empat ilmu tersebut.
Dalam isinya ada ilmu Purba (Kuno), Wisaisah (Sejarah), Guna, dan Sakti
(sihir). Ilmu purba atau Ilmu kuno adalah bahwa ia memiliki sifat bentuk,
yang merupakan kesatuan hakikat. Ilmu sejarah adalah ilmu yang memiliki
hakikat kehidupan, yaitu kesatuan alam. Ilmu sihir adalah yang memiliki sifat
hayyun yang merupakan kesatuan nama. Adapun ilmu Guna yang bermanfaat
yang dimiliki Adam adalah keutuhan jiwa, maka jiwa itulah af'alullah yang
harus diyakini ada empat hal. Ilmu kuno adalah yang memiliki taidoq
ahlusunah waljama'ah. Ilmu sejarah adalah yang memiliki taiqod wujudiyah.
Ilmu sihir adalah adalah orang yang memiliki taiqod qodariyah. Ilmu guna
adalah ilmu yang memiliki taiqod kajabariah. Taiqod empat hal ada di rumah
kebenaran Allah Ta'ala artinya Allah Ta'ala adalah wujud, yaitu wujud adalah
kondisi manusia yang sempurna adalah pesan yang harus dikuburkan di
rumah orang. selir raja, yaitu yarir. Itu yang saya rasakan sifat shogir. Empat
hal taiqod harus diketahui.
. Setelah melihat penjelasan diatas, ada empat keyakinan yang harus kita
ketahui bagi setiap manusia pertama keyakinan wujudiyah, qodariyah,
jabariyah, dan ahlu sunnah waljama’ah.
N. Sumber-Sumber Data
Sumber data : https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/1346312/1
LAMPIRAN

COVER DEPAN
Halaman 1
HALAMAN 2
HALAMAN 3
HALAMAN 4
HALAMAN 5
HALAMAN 6
HALAMAN 7
HALAMAN 8
HALAMAN 9
HALAMAN 10
HALAMAN 11
HALAMAN 12
HALAMAN 13
HALAMAN 14
HALAMAN 15
HALAMAN 16
COVER BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai