Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit batu saluran kemih yang selanjutnya disingkat BSK adalah

terbentuknya batu yang disebabkan oleh pengendapan substansi yang

terdapat dalam air kemih yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain

yang mempengaruhi daya larut substansi.

Visikolithiasis adalah batu yang terdapat dalam vesika urinaria atau

kandung kemih. Visikolithiasis adalah batu kecil yang berasal dari ginjal dapat

turun ke visika urinaria lalu menjadi besar disana, kadang-kadang batu timbul

didalam kandung kemih. Tanda dan gejala atau keluhan tidak selalu

ditemukan pada penderita yang mengidap batu saluran kemih. Bila batunya

masih kecil atau besar tapi tidak berpindah tidak meregang atau menyumbat

permukaan saluran kemih tidak akan timbul saluran seperti biasa sampai suatu

saat mungkin ditemukan secara kebetulan pada saat melakukan check up dan

foto roentgen tanpa ada batu pada ginjal.

Kasus batu kandung kemih pada orang dewasa di Negara barat sekitar 5%

dan terutama diderita oleh pria, sedangkan pada anak-anak insidensinya

sekitar 2-3%. Beberapa faktor risiko terjadinya batu kandung kemih :

obstruksi infravesika, neurogenic bladder, infeksi saluran kemih (urea-

splitting bacteria), adanya benda asing, divertikel kandung kemih. Di

1
Indonesia diperkirakan insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa

daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya kasus batu

endemik yang disebabkan diet rendah protein, tinggi karbohidrat dan dehidrasi

kronik.

Kemajuan dalam bidang endourologi telah secara drastis mengubah

tatalaksana pasien dengan batu simtomatik yang membutuhkan operasi

terbuka untuk pengangkatan batu. Perkembangan terapi invasif minimal

mutakhir, yaitu retrograde ureteroscopic intrarenal surgery (RIRS),

percutaneus nephrolithotomy (PNL), ureteroskopi (URS) dan extracorporeal

shock wave lithotripsy (ESWL) telah memicu kontroversi mengenai teknik

mana yang paling efektif. ESWL merupakan terapi non invasif yang

menggunakan gelombang kejut berintensitas tinggi. Gelombang ini

dibangkitkan di luar tubuh pasien lalu ditembakkan ke batu ginjal atau ureter.

Sejak ESWL diperkenalkan pada tahun 1980-an, teknologi dalam bidang

litotripsi gelombang kejut telah sangat berkembang. Kemajuan dalam

teknologi ESWL dipusatkan ke arah peningkatan peralatan pencitraan

(imaging), pengembangan sumber energi ESWL, pengembangan suatu alat

yang dapat berfungsi sebagai litotriptor dan meja tindakan endourologi, serta

usaha untuk mengurangi tekanan gelombang kejut sehingga mengurangi

ketidaknyamanan yang dirasakan pasien dan memungkinkan prosedur ESWL

tanpa mengunakan anestesi.

Pada umumnya komposisi batu kandung kemih terdiri dari : batuinfeksi

(struvit), ammonium asam urat dan kalsium oksalat.Batu kandung kemih

2
sering ditemukan secara tidak sengaja pada penderitadengan gejala obstruktif

dan iritatif saat berkemih. Tidak jarang penderitadatang dengan keluhan

disuria, nyeri suprapubik, hematuria dan buang air.

1.2 Tujuan

Agar dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan batu buli-

buli/vesikolithiasis sehingga dapat dilakukan penerapan ilmu teori dengan

praktik yang akan dihadapi dan dijalani sebagi dokter umum.

1.3 Manfaat

1. Sebagai bahan informasi bagi penulis dan pembaca sehingga dapat

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dibidang ilmu bedah urologi

sebagai dokter umum khususnya mengenai batu buli-buli/vesikolithiasis.

2. Sebagai bahan informasi bagi penulis lain yang akan membuat tulisan

yang berhubungan dengan batu buli-buli/vesikolithiasis.

Anda mungkin juga menyukai