Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN GESTASIONAL

NAMA PEMBIMBING: SUKMA SAINI,S.kep,Ns,MH

OLEH:
FELIANI

PO714201171072

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN

MAKASSAR

DIV KEPERAWATAN 2021/2022


Kasus :

Ny. H 35 tahun, G4 P3A0, usia kehamilan 30 minggu, di rawat di RS dengan keluhan


sejak 3 hari yang lalu menyatakan mudah lelah, tidak nafsu makan, mual muntah > 6 kali,
lemes, merasa haus, banyak kencing. Dari hasil pemeriksaan BB 85kg, TB 160 cm, TBJ :
2200 gram, hasil laboratorium GDS : 250 mg/dl, riwayat keluarga dengan DM, riwayat
melahirkan anak ketiga dengan BBL 4200 gr. Oleh dokter Ny. H dinyatakan mengidap
Diabetes Gestasional kemudian diberikan humulin 30/70 5 IU 30 mnt a.c., Ny. H cemas
pemberian insulin akan menyebabkan ketergantungan dan menyebabkan gangguan
perkembangan janinnya. Selama di RS, Ny. H jarang ditunggu keluarganya karena suami
Ny. H harus bekerja, dan orang tua Ny. H juga merawat anak Ny. H

I. Pengkajian
A. Identitas
Nama : Ny.H
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 35 tahun
Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2021
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama : tidak nafsu makan, mual muntah >6 kali
2. Riwayat keluhan utama : Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan
sejak 3 hari mudah lelah ,mual muntah >6 kali , tidak nafsu makan ,merasa
sering haus dan banyak buang air kecil
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit Diabetes Gestasional
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Bapak kandung Ny H mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
5. Kebiasaan/pola hidup/life style
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan sebelum hamil dan selama
hamil sering minum minuman yang manis dan makan cemilan yang
manis-manis

6. Obat-obat yang di gunakan


Pemberian obat insulin

C. Pengkajian Keperawatan

Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan

Jika ada anggota keluarga yang sakit, jarang berobat ke dokter


Interprestasi :
Keluarga mengatakan bahwa ke dokter itu hanya jika sakitnya sudah parah

1. Pola nutrisi/metabolik
a. Antropometeri
BB saat ini : 85 kg
TB : 160 cm
TBJ : 2200 gr
b. Biomedical sign :
Pada hasil pemeriksaan GDS : 250 mg/dl
2. Pola eliminasi
a. BAK
- Frekuensi : >4 kali sehari
- Jumlah : ± 1000-1200 cc/jam
- Warna : berwarna kuning jernih
- Bau : berbau khas
- Kemandirian : mandiri
b. BAB
- Frekuensi : 1x/hari
- Jumlah : normal
- Warna : kuning
- Bau : bau khas
- Karakter : berbentuk
- Kemandirian : mandiri
-
3. Pola aktivitas dan Latihan
Klien dalam melakukan ADL perlu dibantu

Aktivitas harian (Activity Daily Living)


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket : 0 : tergantung total, 1 : dibantu petugas dan alat , 2: dibantu keluarga ,
3: dibantu alat, 4: mandiri

4. Pola tidur dan istirahat


Durasi : klien mengatakan tidur jam 22.00 WITA-05.00 WITA dan
tidur siang selama 1 jam
5. Pola kognitif dan perseptual
Fungsi kognitif dan Memori :
Mampu berkomunikasi dan berorientasi dengan baik saat dilakukan
pengkajian. Penglihatan,pendengaran, pengecapan dan penciuman klien
berfungsi dengan baik. Sensori klien masih mampu membedakan
sensori tajam dan tumpul
Interpretasi :
Klien tidak mengalami gangguan pada pola kognitif dan memori
6. Pola presepsi diri
a. Gambara diri : klien mengatakan bisa bekerja mencari
uang
b. Identitas diri : klien merupakan seorang istri dan ibu yang
sudah memiliki anak 3 dan hamil anak ke 4
c. Harga diri : klien percaya dirinya dapat sembuh dan
segera melakukan aktivitas sehari-hari yaitu menjalani hidup dengan
keluarga kecilnya
d. Ideal diri : klien ingin segara sembuh dan ingin segera
bekerj kembali
e. Peran diri : klien mengatakan dirinya tidak bisa
melakukan kegiatan yang terlalu berat
Interpretasi :
Pola persepsi diri klien tidak mengalami gangguan, gambaran diri
klien tidak mengalami gangguan
7. Pola seksualitas & reproduksi
Klien mengatakan sudah mempunyai 3 anak dan hamil anak ke 4 , klien
mengatakan tidak pernah memiliki riwayat gangguan reproduksi
Interpretasi :
Tidak ada masalah
8. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan perannya klien adalah seorang istri yang mengurus
rumah tangga
Hubungan klien dengan suami dan orang terdekat tidak mengalami
masalah
Interpretasi :
Tidak ada masalah
9. Sistem nilai dan keyakinan
Klien mengatakan ,klien beragama Islam dan selalu taat dalam
menjalankan kewajiban sholatnya
10. Pola koping dan stres
Klien mengatakan apabila ada masalah pasti di diskusikan dengan
keluarganya dan saudara terdekatnya

D. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
N : 88x/menit
RR : 12x/menit
TD : 120/80 mmHg
S : 36,8

2. Pemeriksaan Kepala

Bentuk Kepala: Mesochepal, tidak terdapat


deformitas Rambut : Dominan hitam dan tidak
mudah rontok
3. Pemeriksaan Mata

Konjungtiva : Pada mata kanan dan kiri terlihat


anemis. Sklera : Pada mata kanan dan kiri
terlihat ikterik
Pupil : Isokor kanan-kiri, diameter 3 mm, reflek cahaya( + / + )
Palpebra : Tidak
edema Visus : Baik
4. Pemeriksaan Hidung

Bentuk : normal, tidak terdapat


deformitas Nafas cuping hidung :
tidak ada
Sekret : tidak terdapat sekret hidung

5. Pemeriksaan Mulut

Bibir : Tidak sianosis, tidak


kering Lidah : Tidak kotor, tepi
tidak hiperemi Tonsil : Tidak
membesar
Faring : Tidak
hiperemis Gigi :
Lengkap
6. Pemeriksaan Telinga

Bentuk : normal, tidak terdapat


deformitas Sekret : tidak ada
Fungsional : pendengaran baik

7. Pemeriksaan
Leher JVP :
tidak meningkat
Kelenjar tiroid : tidak membesar
Kelenjar limfonodi : tidak
membesar Trakhea : tidak
terdapat deviasi trakhea
8. Pemeriksaan Thorak

1. Paru-paru

Inspeksi : simetris kanan kiri, tidak ada retraksi, tidak


ada sikatrik. Palpasi : vocal fremitus kanan sama kiri
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru, batas paru hepar pada
SI;V LM; dextra
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak ada suara tambahan di
semua lapang paru
9. Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak


terlihat Palpasi : Ictus cordis
tidak teraba Perkusi : Batas
jantung
Auskultasi : S1- S2, reguler, tidak ada mur-mur, tidak ada gallop
10.Pemeriksaan Ekstremitas

Superior : tidak ada deformitas, tidak ada edema, perfusi


kapilerbaik, anemis, akral hangat.
Inferior : tidak ada deformitas, tidak ada edema, CRT
bagian ujung lebih dari 3 detik, perfusi kapiler buruk, tidak
anemis, akral dingin

II. Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif

- Klien mengeluh mudah merasa lelah klien tampak pucat


- Klien sudah muntah >6 kali N : 88x/menit
- Klien mengatakan tidak ada nafsu makan RR : 12x/menit
- Klien sering BAK TD : 120/80 mmHg
- Klien sering haus S : 36,8
- GDS : 250 mg/dl
III. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS: kehamilan Kekurangan
-Klien mengatakan mual volume
muntahnya sudah >6 kali hormon HCG cairan
DO :
Klien nampak pucat mual muntah,
tidak nafsu
makan

kekurangan
volume cairan
Kehamilan Resiko
2. DS: ketidakstabi
-Klien mengeluh sering haus Perubahan lan kadar
-Klien lebih sering kencing hormonal & glukosa
metabolisme darah
DO:
Frekuensi BAK : >4 kali Hormon kortisol,
sehari estrogen & HPL
Jumlah : ± 1000- Resitensi insulin
1200 cc/jam
Warna : berwarna Resiko
kuning jernih ketidakstabilan
Bau : berbau kadar glukosa
khas darah
Kemandirian : mandiri

3. DS: Kehamilan Ketidak


Klien mengatakan tidak ada seimbangan
nafsu makan Hormon HCG nutrisi
kurang dari
DO: Mual muntah, kebutuhan
Klien nampak lemas tidak nafsu tubuh
makan

Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

IV. Rencana keperawatan


No Diagnosa Tujuan/kriteria Rencana tindakan Rasional
hasil
1. Kekurangan Setelah dilakukan Observasi: 1. Mengetahui
volume cairan tindakan 1. Monitor keseimbangan
berhubungan keperawatan intake cairan cairan intake
dengan selama1x30 menit dan out put dan output
kehilangan diharapkan 2. Pantau status 2. Mengetahui
cairan aktif Mempertahankan dehidrasi adanya tanda-
keseimbangan 3. Berikan tanda dehidrasi
cairan dan terapi IV , dan mencegah
elektrolit dengan sesuai syok
kriteria hasil: program hipovolemik
1. Intake dan 4. Anjurkan 3. Untuk
output pasien memberikan
cairan meningkatka hidrasi cairan
seimbang n asupan tubuh secara
2. Tidak ada oral parental
tanda-tand 4. Untuk
dehidrasi mempertahank
an cairan
2 Resiko Setelah dilakukan Observasi: 1.Mengetahui
ketidakstabila tindakan 1.Identifikasi penyebab keluhan
n kadar keperawatan kemungkinan yang di derita pasien
glukosa darah selama1x30 menit penyeba 2.mengetahui kondisi
diharapkan kadar Hiperglikemia glukosa dalam darah
glukosa darah 2.Monitor kadar 3.Tanda-tanda seperti
dalambatas normal glukosa darah poliuria,polidipsia,da
dengan kriteria 3.Monitor tanda n polifagia dapat
hasil: dan gejala menyebabkan tingkat
1. Klien dan hiperglikemia keletihan berlebih

keluarga 4.konsultasi medis pada tubuh klien

dapat jika tanda dan kareana pengontrolan

mamatuhi gejala fungsi tubuh yang

terapi hiperglikemia tetap tidak sesuai


ada atau 4.keadaan gawat
Klien dan
memburuk. hiperglikemia harus
keluarga mampu
segera ditangani
mengontrol
Edukasi: dengan tepat.
glukosa darah
5.Anjurkan 5.Agar dapat
secara mandiri
monitor kadar memanajemen
glukosa darah diabetes yang di
mandiri alamioleh klien dan
6.Anjurkan mengetahui cara
kepatuhan terhadap penaganannya.
diet dan olahraga 6.Dapat membuat
7.Ajarkan kadar gula darah
pengelolaan menjadi normal
diabetes 7.Klien harus
mengetahui cara
Kolaborasi: pengelolaan diabetes
8.kolaborasi secara mandiri
pemberian insulin 8.OHO dan insulin
dapat menurunkan
kadar glukosa darah
3 Ketidak Setelah dilakukan 1. Bantu pasien 1. Agar klien mampu
seimbangan tindakan dalam menentukan untuk mmenuhi
nutrisi kurang keperawatan pedoman yang nutrisi 2.Mengetahui
dari selama1x30 menit cocok dalam jumlah kalori yang
kebutuhan diharapkan memenuhi nutrisi dibutuhkan klien.
tubuh pemenuhan dan preferensi 3.Zat besi dapat
berhubungan kebutuhan pasien 2.Tentukan jumlah membantu tubuh
dengan tercukupi dengan kalori yang sebagai zat penambah
ketidakmamp kriteria hasil: dibutuhkan. darah sehingga
uan untuk -Intake nutrisi 3.Anjurkan pasien mencegah terjadinya
mencerna tercukupi mengkonsumsi anemia atau
makanan -Asupan makanan makanan tinggi zat kekurangan darah.
dan cairan besi atau Fe seperti 4. Untuk
tercukupi Monitor sayuran hijau meningkatkan nafsu
Nutrisi 4.Pastikan makan klien
-Asupan nutrisi makanan disajikan
terpenuhi dengan cara yang
menarik pada suhu
yang cocok untuk
dikonsumsi

V. Implementasi

No Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi


pengkajian keperawatan
1 11 Mei 2021 1. Monitor S : Ny. H
08.00 WIB intake mengatakan
cairan dan mual
out put muntah >6
2. Pantau kali
status O: klien
dehidrasi nampak
3. Berikan pucat
terapi IV , A : masalah
sesuai belum
program teratasi
4. Anjurkan P:
pasien lanjutkan
meningkatk intervensi
an asupan
oral
2 11 Mei 2021 1.Menidentifikasi S: klien
08.00 WIB kemungkinan mengatakan
penyeba sering BAK
Hiperglikemia dan sering
2.Memonitor haus
kadar glukosa
darah O:
3.Memonitor Frekuensi
tanda dan gejala BAK : >4
hiperglikemia kali sehari
4.Mengkonsultasi Jumlah
medis jika tanda

dan gejala
hiperglikemia 1000-1200
tetap ada atau cc/jam
memburuk.
5.Menganjurkan
monitor kadar A: Masalah
glukosa darah belum
mandiri teratasi
6.Menganjurkan
kepatuhan P:Lanjutkan
terhadap diet dan intervensi
olahraga
7.mengajarkan
pengelolaan
diabetes
8.Berkolaborasi
pemberian insulin
3 11 Mei 2021 1. Bantu pasien S : klien
08.00 WIB dalam menentukan mengatakan
pedoman yang tidak ada
cocok dalam nafsu
memenuhi nutrisi makan
dan preferensi O : klien
2.Tentukan jumlah nampak
kalori yang lemah
dibutuhkan. A : masalah
3.Anjurkan pasien belum
mengkonsumsi teratasi
makanan tinggi zat P :
besi atau Fe lanjutkan
seperti sayuran intervensi
hijau
4.Pastikan
makanan disajikan
dengan cara yang
menarik pada suhu
yang cocok untuk
dikonsumsi

No Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi


pengkajian keperawatan
1 12 Mei 2021 1. Monitor S : Klien
08.00 WIB intake sudah tidak
cairan dan muntah
out put O: klien
2. Pantau nampak sehat
status A : masalah
dehidrasi teratasi
3. Berikan P:
terapi IV , pertahankan
sesuai intervensi
program
4. Anjurkan
pasien
meningkatk
an asupan
oral
2 12 Mei 2021 1.Menidentifikasi S: klien
08.00 WIB kemungkinan mengatakan
penyeba BAK sudah
Hiperglikemia stabil
2.Memonitor
kadar glukosa O: Frekuensi
darah BAK : >4
3.Memonitor kali sehari
tanda dan gejala Jumlah: ±
hiperglikemia 1000-1200
4.Mengkonsultasi cc/jam
medis jika tanda
dan gejala
hiperglikemia A: Masalah
tetap ada atau teratasi
memburuk.
5.Menganjurkan P:pertahankan
monitor kadar intervensi
glukosa darah
mandiri
6.Menganjurkan
kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
7.mengajarkan
pengelolaan
diabetes
8.Berkolaborasi
pemberian insulin
3 12 Mei 2021 1. Bantu pasien S : klien
08.00 WIB dalam menentukan mengatakan
pedoman yang nafsu makan
cocok dalam sudah ada
memenuhi nutrisi O : klien
dan preferensi nampak sehat
2.Tentukan jumlah A : masalah
kalori yang teratasi
dibutuhkan. P:
3.Anjurkan pasien pertahankan
mengkonsumsi intervensi
makanan tinggi zat
besi atau Fe
seperti sayuran
hijau
4.Pastikan
makanan disajikan
dengan cara yang
menarik pada suhu
yang cocok untuk
dikonsumsi

Anda mungkin juga menyukai