Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA TINDAKAN DOPS

“PENGKAJIAN RESIKO JATUH”

STASE KDP RUANG HEMODIALISIS


RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

OLEH:
Rabiatul Hasanah, S.Kep
NPM. 2014901210134

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2021
ANALISIS TINDAKAN
PENGKAJIAN RESIKO JATUH

Nama : Rabiatul Hasanah, S.Kep


NPM : 2014901210134
Ruangan : Hemodialisis

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Melakukan pengkajian resiko jatuh


Nama Klien: Tn.A
Diagnosa medis : CKD
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko jatuh
3. Prinsip tindakan & rasional :
1) Menanyakan klien dan keluarga klien apakah klien pernah mengalami riwayat
jatuh sebelumnya
R/mengetahui tentang resiko jatuh yang pernah dialami klien
2) Menanyakan apakah klien menggunakan alat bantu (tirah baring,tongkat,kursi
roda)
R/ mengetahui apakah klien menggunakan alat bantu saat mobilisasi atau tirah
baring.
3) Melihat atau mengetahui gaya berjalan klien apakah lemah/tirah
baring/imobilisasi/terganggu
R/mengetahui gaya berjalan klien saat pengkajian resiko jatuh
4) Mengkaji status mental klien (sering lupa akan keterbatasan yang dimiliki/sadar
akan kemampuan diri sendiri)
R/mengetahui tentang keadaan status mental klien terhadap kemampuan klien
saat sekarang

4. Tujuan tindakan
Melakukan pengkajian untuk pencegahan pasien resiko jatuh, dan apabila sudah
didapatkan hasil dari pengkajian resiko jatuh. Dengan kategori:
No Kriteria Skor
1 Riwayat jatuh: baru saja atau dalam 3 Tidak = 0      Ya = 25
bulan
2 Diagnosis lain Tidak = 0      Ya = 15
3 Bantuan berjalan Tidak ada, tira baring, di kursi roda,
bantuan perawat = 0
 
Tongkat ketiak (crutch), tongkat
(cane), alat bantu berjalan (walker) =
15
 
Furnitur= 30
4 IV/heparin lock Tidak = 0       Ya = 20
5 Cara berjalan/berpindah Normal, tirah baring, tidak bergerak =
0
 
Lemah = 10
 
Terganggu = 20
6 Status mental Mengetahui kemampuan diri = 0
 
Lupa keterbatasan = 15
No Skor Kategori risiko jatuh

Hasil pengkajian yang didapat:


1. Riwayat jatuh: baru saja atau dalam 3 bulan: Tidak, skor=0
2. Diagnosis lain: Ya, skor=15
3. Bantuan berjalan: Furnitur= 30
4. IV/heparin lock: Ya=20
5. Cara berjalan/berpindah: Terganggu: 20
6. Status mental: Mengetahui kemampuann diri=0
Jumlah skor: 85
Kesimpulan: ≥ 51 : Risiko Tinggi
Interpretasi:
Tingkat risiko Skor MFS Tindakan
Tidak Ada Risiko 0-24 Tidak ada
Risiko Rendah 25-50 Lakukan pencegahan jatuh standar
Risiko Tinggi ≥ 51 Lakukan intervensi pencegahan jatuh risiko-tinggi

Jika pasien dengan resiko sedang atau resiko tinggi harus diberikan gelang identitas
berwarna kuning.
5. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Bahaya: apabila salah dalam melakukan pengkajian akan berbahaya bagia pasien.
Pencegahan: harus teliti saat mengkaji pasien

6. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pengkajian resiko jatuh dengan skor yaitu 85
(resiko tinggi)

Banjarmasin, 15 April 2021

Preseptor Klinik Ners Muda,

( Norzainah, S.Kep.,Ns ) ( Rabiatul Hasanah, S.Kep )

Anda mungkin juga menyukai