Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

STASE KDP DI RUANG HEMODIALISA


RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

OLEH :
RABIATUL HASANAH
2O14901210134

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian:
Saat itu saya berdinas pagi diruang Hemodialisa RS Islam Banjarmasin, lalu seperti
biasa setelah tiba di ruangan memakai apd lengkap bersiap siap untuk membantu kakak
ruangan untuk pemasangan alat HD dan melakukan pengkajian terhadap pasien yang
sudah datang untuk melakukan cuci darah. Sebelumnya pasien di timbang dulu BB pre
HD kemudian dilakukan pengukuran ttv. Setelah selesai pengkajian dan pasien sudah
selesai dilakukan penusukan pada area yang biasa dilakukan penusukan untuk rute
jalannya cuci darah pasien dari tubuh kemudian ke mesin HD dan kembali lagi ke tubuh
pasien. Setelah proses HD sudah berjalan dgn lancar, selesai sudah tindakan kami,
hanya observasi pasien selama proses HD berlangsung sampai selesai HD.
Dipertengahan proses HD tiba-tiba listrik mati, kami panik karena tidak tau apa yang
harus dilakukan karena baru pernah ketemu kejadian seperti listrik mati saat proses HD.
Sambil menunggu listrik hidup dari rumah sakit itu sendiri maka kakak ruangan
menginstruksikan kami untuk membantu memutar alat HD secara manual karena
walaupun listrik mati proses perjalanan cuci darah klien harus tetap berjalan. Kakak
ruangan mengajarkan kami cara memutar alat HD secara manual sembari menunggu
listrik hidup. Setelah beberapa menit kemudian akhirnya listrik yang dari rumah sakit
hidup dan proses HD tetap dijalankan sampai target jam yang ditentukan selesai.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut.
Perasaan saat menghadapi kasus tersebut merasa gugup dan sedikit takut karena ini
pengalaman pertama selama berdinas terjadi kejadian mati listrik saat psoses HD
sedang berlangsung. Sempat bingung mau melakukan apa saat kejadian tersebut terjadi
karena di ruang hemodialisa pasien melakukan cuci darah dengan menggunakan mesin
HD yang menggunakan tenaga listrik untuk menjalankannya, tiba-tiba mati lampu,
sehingga saya takut jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi pada pasien karena
proses pencucian darahnya berhenti.

c. Evaluasi:
Sisi negatif:
Pada kasus ini menunjukkan bahwa saya masih kurang sigap dan tanggap dalam
menghadapi masalah seperti ini karena belum tau harus melakukan apa, sehingga
membuat saya panick dan sedikit takut.
Sisi Positif:
Kasus ini bisa menjadi pembelajaran baru bagi saya supaya lebih sigap dan tanggap
dalam menghadapi kejadian yang tidak terduga sebelumnya dan saya bisa belajar untuk
bisa lebih sigap dan tanggap dalam menghadapi kasus yang lainnya.
d. Analisis:
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Karena pertama kali saya menemui kasus ini selama berdinas di ruang HD terjadi
kejadian listrik mati saat proses HD berlangsung. Karena proses HD dilakukan
sepenuhnya menggunakan mesin yang harus menggunakan arus listrik untuk
menjalankannya tiba-tiba mati. Jdi saya penasaran tindakan apa yang akan
dilakukan selanjutnya
b) Mengapa bisa terjadi?
Mungkin memang dari pusat PLN terjadi masalah, sehingga listrik dimatikan
sementara dank arena listrik dari rumah sakitnya sendiri tidak langsung otomatis
hidup. Jadi harus menunggu beberapa menit untuk menunggu listrik dari rumah
sakitnya hidup.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Kasus ini mengajarkan bahwa di keperawatan dasar profesi ini tidak hanya
kebutuhan dasar pasien saja yang harus dipnuhi melainkan kebutuhan lain seperti
proses cuci darah klien yang terhenti. Jadi harus bisa mengatasi masalah tersebut
untuk mencegah terjadinya kejadian tidak di inginkan terhadap pasien.
d) Aspek yang didapat dalam kasus ini hanya ada masalah psikologi, yaitu setiap rasa
panik dan gugup itu, kalau semakin sering kita bertemu dengan kasus-kasus lainnya
maka rasa itu bisa berkurang atau bahkan hilang karena sudah terbiasa untuk
menghadapi kasus yang membuat kita gugup.
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?
Kesimpulan dari kasus ini adalah kejadian mati listrik pada saat psoses hemodialisis
berlangsung merupakan kejadian yang dapat membuat perasaan seseorang yang baru
pertama kali menghadapinya menjadi panik dan gugup. Sehingga harus belajar banyak
supaya rasa panik dan gugup yang dirasakan berkurang. Kasus ini mengajarkan untuk
selalu siap menghadapi masalah yang kemungkinan terjadi tanpa kita ketahui
sebelumnya.
f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan.
Saya sebagai perawat akan selalu siap dalam menghadapi kasus tersebut tanpa ada rasa
panik dan gugup lagi karena sudah tau apa yang harus dilakukan dan tidak lupa pula
untuk selalu berdo’a supaya tindakan yang kita lakukan berjalan lancar.

Banjarmasin, 23 April 2021

Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(Milasari, Ns., M.Kep) (Norzainah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai