Anda di halaman 1dari 15

HFNC

( HIGH FLOW NASAL CANULE )

SURYO KUNCORO
ICU RS. PANTI RAPIH YOGYAKARTA
2021
LOW FLOW LOW CONCENTRATION :
- Binasal, kateter O2

LOW FLOW HIGH CONCENTRATION :


- SM, RM, NRM

HIGH FLOW LOW CONCENTRATION :


- Sungkup Venturi

HIGH FLOW HIGH CONCENTRATION :


- CPAP, T-Piece, Head Box, VENTILATOR, HFNC
◦ 5 % pasien confirm Covid-19 memerlukan perawatan ICU, kebutuhan intubasi dan ventilasi mekanis berkisar 71% – 90%
(Raoof, Nava, Carpati & Hill, 2020)

◦ Pasien dengan hipoksemia akut, ditandai dengan sesak nafas persisten, walau sudah diberikan aliran oksigen > 10 – 15 LPM
melalui NRM, dalam hal ini pendekatan lain seperti penggunaan HFNC, CPAP, NIV dapat membantu (Procopio, et all, 2020)

◦ HFNC menjadi pilihan untuk mencegah intubasi dini yang berpotensi membahayakan pasien, seperti sedasi, perawatan ICU
yang lama dan intubasi. Intubasi adalah tindakan beresiko untuk penyebaran virus, intubasi meningkatkan kebutuhan
ventilator, sehingga ventilator menjadi langka.

◦ Prinsip HFNC adalah alat yang mampu memberikan kebutuhan oksigen yang hangat dan lembab pada aliran yang tinggi,
melalui nasal kanul. Aliran sampai dengan 60 lpm, suhu 31 – 37 derajat celcius dengan kelembaban absolute 44 mgH20 / L,
dan Fio2 21 - 100%.
Kelebihan HFNC (Procopio, et all, 2020)
1 Pembersihan dead space faring

2 Reduksi usaha respirasi

3 Efek PEEP (Positive End Expiration Pressure)

4 Fraksi oksigen inspirasi yang konstan

5 Perbaikan pembersihan mukosiliar

6 Memberi gas hangat dan terhumidifikasi (menurunkan usaha metabolik yang diperlukan untuk mengkondisikan udara)

7 Mengurangi kejadian intubasi sehingga prognosis klinis yang baik


◦ HFNC sebagai menejemen dari Covid – 19 masih kontroversi karena kegagalan tehnik ventilasi non Invasif
masih tinggi dan aerosolisasi dimana dapat meningkatkan resiko infeksi Covid – 19.
HFNC RS PANTI RAPIH

GERLINK AIRVO 2
Tutorial HFNC..
• ROX adalah alat sederhana non invasif yang menjanjikan untuk memprediksi penghentian therapy oksigen
aliran tinggi dan dapat digunakan dalam penilaian kemajuan dan resiko intubasi pada pasien Covid -19
dengan Pneumonia ( Dr. Oriol Roca, MD PhD, spesialis perawatan kritis di RS universitas Vall d’Hebron
Barcelona, Spanyol )

ROX Index = SpO2 / FiO2


RR
FiO2 60% = 0,6
• Index ROX > 4,88 diukur pada 2, 6 atau 12 jam setelah inisiasi kanula hidung aliran tinggi (HFNC) dikaitkan
dengan resiko yang lebih rendah untuk intubasi
• Untuk Index ROX < 3,85 resiko kegagalan HFNC tinggi, dan intubasi pasien harus didiskusikan
• Jika ROX Index 3,85 hingga <4,88 skoring dapat di ulang 1 atau 2 jam kemudian untuk evaluasi lebih lanjut
WEANING HFNC
◦ FiO2 diturunkan bertahap 5 – 10%
◦ Flow diturunkan bertahap tiap 5 lpm

STOP
STOP

◦ Flow < dari 25 LPM


◦ Fio2 < 40%
Manfaat posisi Pronasi pada pasien Covid-
19

Manuver posisi telungkup memberikan keluaran yang baik pada pasien yang menggunakan
HFNC / NIV, karena memperbaiki oksigenasi dengan mekanisme menurunkan perbedaan
tekanan transpulmonary ventral – dorsal, menurunkan kompresi paru dorsal, memperbaiki
perfusi paru, meningkatkan kapasitas fungsi residual (FRC) dan distribusi cairan paru ekstra
vaskular, dan mobilisasi eksekresi dan memperbaiki ventilasi paru (Kaya, Et all, 2020)
Kesimpulan dan Saran
Surviving Sepsis / Society of Critical Care Medicine merekomendasikan HFNC sebagai
pendekatan lini pertama (Procopio, et all, 2020), penilaian ROX Index pada 6 jam pemberian
HFNC memberikan nilai prediktif terhadap status oksigenasi pasien dan prediktor kesuksesan
therapy HFNC (Panadero, et all, 2020). Manuver posisi telungkup memberikan outcome yang
baik pada pasien yg menggunakan HFNC / NIV ( Suffredini & Allison, 2021). Intervensi
penyebaran aerosol seperti penggunaan filter HEPA, ruang bertekanan negatif dan APD level 3
untuk memproteksi staff medis saat merawat pasien Covid – 19 dengan HFNC. (Procopio, et all,
2020)
SELESAI..

Anda mungkin juga menyukai