DOSEN PENGAMPU:
Ns. DINI RUDINI, S.Kep.,M.Kep.
DISUSUN OLEH:
JELISA LAXMI LOVY
NIM : G1B118029
RINGKASAN
Katarak meruakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan
bening menjadi keruh. Katarak yang disebabkan oleh diabetes melitus disebut
katarak diabetik yang terjadi adanya perubahan pada lintasan sorbito (poliol) di
lensa mata. Penyakit katarak penyebab utama kebutaan di seluruh dunia sebesar
51% (WHO, 2012). Katarak terjdi akibat kekeruhan pada lensa mata yang
mengakibatkan tergantungnya cahaya masuk ke dalam bola mata, sehingga
penglihatan menjadi kabur dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan.
Salah satu penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia adalah katarak. Katarak
kini masih menjadi penyakit paling dominan pada mata dan penyebab paling
utama kebutaan. Operasi katarak merupakan tindakan pengobatan kepada pasien
katarak agar kondisi penglihatan mata menjadi lebih baik. Pengetahuan lansia
seta kemampuan ekonomi dapat mempengaruhi sikap tentang operasi katarak.
Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang operasi
katarak dan tingkat ekonomi penderita katarak dengan sikap tentang operasi
katarak pada penderita katarak lanjut usia. Katarak adalah suatu keadaan dimana
lensa mata yang biasannya jernih dan bening menjadi keruh. katarak merupakan
kelainan mata yang menyebabkan kebutaan dan gangguan penglihatan yang
paling sering ditemukan. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinnya penyakit
katarak antara lain faktor intrinsik yaitu umur, jenis kelamin, dan genetik,
sedangkan faktor ekstrinsik yaitu pekerjaan, pendidikan, perokok, lingkungan,
status ekonomi, dan multivitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan umur dan jenis kelamin dengan peningkatan katarak di usia tua. Faktor
yang secara signifikan berisiko terhadap kejadian katarak yaitu diabetes melitus,
hipertensi, dan kebiasaan merokok. Olehnya, sangat penting untuk rutin
mengontrol gula darah, tekanan darah, dan berhenti merokok. Juga diperlukan
penelitian lebih lanjut terkait faktor risiko katarak. katarak diharapkan penderita
katarak dapat meningkatkan intensinya untuk melakukan operasi katarak.
Irmayani (2012) menyatakan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
intensi seseorang, yang dibuktikan dalam penelitiannya pada topik pengaruh
pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap intensi untuk melakukan
deteksi dini kanker serviks. Berdasarkan hasil penjabaran diatas mengenai
kurangnya intensi untuk melakukan operasi katarak, didasarkan karena kurangnya
pengetahuan sehingga diperlukan adanya pengukuran mengenai pengetahuan yang
dimiliki klien katarak kemudian dilakukan pemberian pendidikan kesehatan dan
dilakukan pengukuran kembali terkait pengetahuan klien katarak yang kemudian
dihubungkan dengan intensi yang ada pada klien katarak itu sendiri, yaitu terkait
perubahan intensi sebelum diberikannya pendidikan kesehatan dan setelah
diberikannya pendidikan kesehatan.
PENDAHULUAN
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
4.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
5.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
6.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
7.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
8.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
9.
No Tahu
Penulis Judul Hasil Pembahasan Simpulan
. n
10.