KASUS TUTOR 1
NIM : G1B118021
2. Nekrosis Jaringan
3. Hipernasalitas
5. Ulserasi
Jawaban step 1
1. salah satu jenis kanker kulit, yang menyerang sel skuamosa, yaitu sel yang membentuk
lapisan tengah dan luar kulit. KSS umumnya menyerang area tubuh yang terpapar
matahari, antara lain wajah, leher, tangan dan kaki.
2. Nekrosis merupakan kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel
dan jaringan hidup.
3. Suara yg seperti sengau
4. Morfin sulfat drift obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga nyeri berat.
Obat ini mengubah cara tubuh merasakan rasa sakit. Golongan obat ini adalah narkotik
yaitu analgesik opioid. Dosis diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis.
5. Lesi berbentuk kawah pada mulut atau mukosa mulut
STEP 2
1. Bagaimana jika keadaan klien memburuk akibat nekrosis jaringan lokal yang luas
yang berpuncak pada saat masuk ke rumah sakit?? Bagaimana mengontrol gejala?
2. Intervensi pada kasus tsb
3. Berdasarkan kondisi pasien apakah tepat apabila pasien mendapatkan perawatan
paliative dan jelaskan alasannya
4. Tindakan apa yang harus dilakukan klien ketika mengalami bau mulut tak sedap yang
parah, selain ke Dokter?
5. Berdasarkan kasus, apa yang menjadi fokus utama dalam pemberian tindakan paliatif?
Berdasarkan kondisi pasien, apa saja faktor resiko
6. Kenapa pasien mengalami ulkus pada rongga mulut?
7. Selain terapi dikasus adakah terapi yg dapat dilakukan?
STEP 3
Etiologi
Faktor penyebab dari Oral Squamous Cell Carcinoma dapat dilihat pada tabel
berikut (Butterworth, 2000):
1. Tembakau dan Alkohol : 75% dari seluruh kanker mulut dan faring di
Amerika Serikat berhubungan dengan penggunaan tembakau yaitu termasuk
merokok dan mengkonsumsi alkohol. Penggunaan alkohol dengan rokok
bersama-sama secara signifikan memiliki resiko yang lebih tinggi daripada
digunakan secara terpisah.
2. Bahan Kimia : Sebagian besar bahan-bahan kimia berhubungan dengan
terjadinya kanker. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker di
lingkungan antara lain, seperti cool tar, polycylic aromatic hydrocarbons,
aromatic amines, nitrat, nitrit, dan nitrosamin.
3. Infeksi : Beberapa mikroorganisme yang berhubungan dengan kanker mulut
adalah candida albicans. Hubungan antara candida albicans dengan penyakit
speckled leukoplakia pertama kali ditemukan oleh Jespen dan Winter pada
tahun 1965. Beberapa studi menunjukkan bahwa, sekitar 739% dari
leukoplakia dijumpai adanya candida hyphae. Penyakit ini mempunyai
kecenderungan berubah menjadi kanker.
4. Nutrisi : Pola diet makanan sangat berpengaruh terhadap timbulnya kanker.
Defisiensi dari beberapa mikronutriensi seperti vitamin A, C, E, dan Fe
dilaporkan mempunyai hubungan dengan terjadinya kanker. Vitamin-vitamin
tersebut mempunyai efek antioksidan. Defisiensi zat besi yang menyebabkan
anemia. Radiasi sinar ultraviolet adalah suatu bahan yang diketahui bersifat
karsinogenik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Takeichi dkk,
(1983) terhadap efek radiasi di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, melaporkan
bahwa terjadi peningkatan insidensi kanker kelenjar ludah pada orang yang
selamat setelah terkena radiasi bom atom pada periode antara 1957-1970,
terjadinya kanker 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak terkena radiasi.
5. Faktor genetik : Seseorang yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker
memiliki risiko terkena kanker sebanyak 3 sampai 4 kali lebih besar dari yang
tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker.
6. Sistem Kekebalan Tubuh : Dilaporkan bahwa ada peningkatan insidensi
kanker pada pasien yang mendapat penekanan sistem kekebalan tubuh, seperti
pada penderita transplantasi, AIDS, dan defisiensi kekebalan genetik.
Insidensi tumor pada pasien yang mendapat tekanan sistem kekebalan tubuh
sebesar 10%. Gangguan sistem kekebalan selain disebabkan kerusakan genetik
juga disebabkan oleh penuaan, obat-obatan, infeksi virus.
A. Pengkajian
Identitas Klien
Umur : 58 Tahun
Tidak terkaji.
Paliatif/penyebab : Karsinoma skuamosa oral dari dua pertiga anterior lidah dan dasar
mulut yang telah menjalar ke kelenjar getah bening.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan sakit: Klien tampak sakit ringan/ sedang/ berat/ tidak tampak sakit
Alasan : Klien tampak sakit berat. Setelah masuk rumah sakit, banyak
intervensi dicoba sebagai upaya untuk meredakan rasa sakit Mr.
ruslan tetapi tidak ada pengobatan yang dapat meringankan atau
mengurangi rasa sakitnya yang parah
Keluhan lain : Klen mengalami kerusakan wajah yang parah.
1. Mulut/Pengecapan
a. Bibir
(Tidak terkaji)
b. Mukosa mulut
Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik ditemukan adanya karsinoma
skuamosa oral dari dua pertiga anterior lidah dan dasar mulut yang telah
menjalar ke kelenjar getah bening.
Lesi : Ya.
c. Gigi :
Kebersihan : tidak bersih
B. Analisa Data
NAMA PASIEN : Ruslan
UMUR : 58 Tahun
DO :
C. Diagnosis
1. Gangguan komunikasi verbal b.d proses penyakit (karsinoma skuamosa oral dari
dua pertiga anterior lidah dan dasar mulut).
2. Nyeri akut b.d nekrosis jaringan lokal yang meluas dan berpuncak.
3. Gangguan menelan b.d terjadi kerusakan sistem anatomi.
4. Gangguan integritas kulit b.d karsinoma skuamosa oral.
D. INTERVENSI
NO DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI