Presentator :
Moderator :
Yogyakarta
2021
PENDAHULUAN antara 50 tahun hingga 70 tahun.
sensasi tidak nyaman pasien seperti rasa yaitu 0,7% hingga 2,6% (dengan prevalensi
kesemutan , rasa seperti tertusuk-tusuk, rasa 10% hingga 40% pada wanita menapouse).
bengkak dan rasa seperti terbakar dengan Organ umum yang terkena biasanya adalah
onset yang muncul secara spontan. lidah (ujung atau sepertiga anterior, jarang
Paresthesia oral psikogenik ini juga satu sisi), mukosa labial, bibir bawah,
neuralgia lingual dan sindrom mulut secara intermiten tetapi kemudian akan
disebabkan oleh sejumlah kondisi lokal (kelainan yang tidak nyaman dari indra
(misalnya kandidiasis, prostesis gigi, peraba, sering kali muncul sebagai rasa
penyakit periodontal, pertumbuhan gigi nyeri tetapi mungkin juga muncul sebagai
baru yang menganggu, kebiasaan rasa yang kabur, tapi tidak menimbulkan
penyakit sistemik (misalnya diabetes cedera saraf alveolus lingual atau inferior
mellitus, anemia pernisiosa, pellagra, atau anestesi lokal (Bhatia et al, 2015)
atau depresi) (Bhatia et al, 2015) (Feller et sejumlah dokter spesialis dan menggunakan
Paresthesia oral psikogenik telah yang terdapat pada beberapa kasus yang
dilaporkan lebih sering terjadi pada wanita dilaporkan. Paresthesia oral psikogenik
dan paling tinggi insidensinya pada usia mewakili suatu kondisi proteiform, dimana
hal ini dianggap sering terjadi. Kegagalan yang dapat diberikan adalah dengan obat-
untuk mendiagnosis sedini mungkin dapat obatan yang tepat. Responsivitas terhadap
yang tidak sesuai untuk kasus ini. Sehingga (SSRI) menunjukkan peran serotonin dalam
pasien dapat mengunjungi dokter spesialis patofisiologi nyeri (Bhatia et al, 2015).
dalam berbagai bidang tetapi tanpa Keunikan dalam kasus ini adalah
mendapatkan rasa puas. Manifestasi paresthesia yang bersifat psikogenik, hal ini
sekunder ini bervariasi tergantung dari muncul lebih awal dan diikuti kecemasan
masalah psikis pasien dengan bergantung serta gejala depresi. Dalam management
kepada tingkat keparahan yang ada. Dalam kasus ini, pasien akan berespon sepenuhnya
gejala. Pada kasus yang dinilai sangat parah Seorang wanita 47 tahun datang ke poli
atau berat, maka psikoterapi atau perawatan THT-KL RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan
psikiatri hampir selalu diperlukan (Boucher, lidah terasa nyeri. Keluhan dirasakan sejak 1
Oleh karena itu, tanpa perawatan yang memberat dalam 6 bulan terakhir. Nyeri
tepat dapat menimbulkan perasaan yang pada lidah dirasakan seperti ditusuk-tusuk
menyakitkan pada pasien dan menjadi dan seperti berpindah-pindah atau menjalar
yang berlarut dan menimbulkan keluhan lidah dirasakan paling berat pada pangkal
yang memberat serta pada beberapa pasien lidah. Pasien mengatakan nyeri dirasakan
menjadi keluhan berat seperti terasa setelah pasien sering merasa cemas karena
yang tersedia masih terbatas, maka terapi tahun terakhir. Keluhan ini membuat pasien
merasa tidak nyaman, berkecil hati dan permukaan lidah normal, tidak ditemukan
semakin merasa cemas karena membuat adanya benjolan, tidak terdapat luka,
tidak percaya diri saat bersama keluarga gerakan lidah normal, tidak ada tanda
atau makan bersama. Keluhan nyeri pada hyperemis pada lidah dan nyeri tekan pada
pipi, nyeri gigi, sesak nafas, gangguan lidah (-). Pada pemeriksaan leher tidak
penglihatan dan wajah perot disangkal oleh test pengecapan pada lidah kesan tak tampak
tenggorok disangkal oleh pasien. Riwayat Pada pemeriksaan OPG pada tanggal
trauma pada wajah disangkal oleh pasien. Gigi Periodonsia didapatkan kesan radices
disangkal. Keluhan serupa pada keluarga ringan 35 dan caries dentis 46.
pemeriksaan otoskopi auris dekstra dan auris oral higien baik kebersihan lidah, gigi dan
sinistra dalam batas normal. Pada cavum oris. Pasien diberikan cairan kumur
konka dalam batas normal, mucosa normal, menjaga kebersihan oral higiene. Pada
discharge (-), septum nasi dalam batas sejawat TS Neuro pasien diberikan
mucosa normal, discharge (-), septum nasi Pada Psikogenik Oral Parastesia sering
laringoskopi indirek ditemukan dalam batas penunjang yang dilakukan oleh dokter yang
hanya apabila ditemukan mukosa oral sebelum dan 12 tahun setelah wanita
dalam batas normal dan seluruh organ mengalami menopause (Toru et al, 2017).
serta penyebab organik dari keluhan yang Parasthesia Lidah didasarkan pada 3 faktor
dicurigai dalam batas normal. Banyak yaitu (Bhatia et al, 2015) (Boucher, Yves,
pada kasus ini yaitu Glossodynia, 1. Presensi keluhan pada lidah atau mukosa
Tounge” dan “Sore Mouth” (Bhatia et al, tiba-tiba) yang dapat menganggu sehari-
2015). hari.
Lidah sangat bervariasi karena terjadinya yang dapat menjadi dasar penyebab.
diperkirakan 0,7% sampai 3,7% kasus ini berhubungan dengan stressor yang terjadi
terjadi pada populasi umum. Lebih dari 1,3 pada kehidupan pasien, rasa cemas dan
atau Burn Mouth Syndrom. Usia rata-rata mengurangi presepsi terhadap nyeri yang
yang terkena adalah 46 tahun sampai terjadi. Seperti kondisi nyeri neuropatik
dengan 56 tahun dan jarang terjadi pada kronis lainnya, Psikogenik Lingua
usia dibawah 30 tahun. Hampir pada 70% Parastesia dapat menyebabkan dan
kasus melibatkan lidah sebagai keluhan meningkatkan gejala fisik serta dapat
utama. Wanita didiagnosis lebih banyak menjadi ciri somatik dari gangguan fisik,
dengan perbandingan 7 : 4 dengan laki-laki. tetapi tidak jelas, apakah faktor psikogenik
adalah primer atau sekunder dalam kasus pasien dan meningkatkan rasa nyeri yang
Psikogenik Parastesi Lidah memiliki apa yang dialami pasien merupakan sesuatu
karakteristik berupa nyeri neuropati yang yang tidak nyaman dan meganggu kualitas
hidup penderita. Treatment pada pasien sejelas mungkin kepada penderita tentang
sering tidak berhasil yang membuat pasien keluhan yang dialaminya dan keterbatasan
dokter lainnya tetapi dengan hasil yang sia- kepada penderita serta berharap keluhan
sia. Konsekuensi pada beberapa penderita psikogenik dapat berkurang (Feller et al,
penderita akan mempercayai bahwa dirinya Terdapat hubungan yang kuat antara
yang meningkatkan kecemasan yang ada atau status psikis penderita. Hubungan
pada diri penderita tersebut (George, Hank, sebab-akibat antara depresi, anxietas atau
tidak didapatkan tanda-tanda klinis, penyebab atau konsekuensi dari gejala oral
gambaran laboratorium dalam batas normal, yang muncul pada penderita (Bhatia et al,
klinisi yang tidak familiar dengan kasus ini 2015). Oleh karena itu, untuk mencapai
memiliki emosional yang tidak stabil dan termasuk dengan pemberian intervensi
tidak akan ditanggapi secara serius oleh psikologis (Tomar et al, 2011).
kasus ini akan meningkatkan anxietas pada Magnetic Resonance Imaging (fMRI)
menunjukkan bahwa pada subjek dengan berpotensi atau menekan jalur nosiseptif
Burn Mouth Syndrom yang terdapat nyeri spinal dan mungkin juga memiliki kapasitas
pola aktivasi otak yang berbeda dalam nosiseptif tanpa input dari periferal.
lokasi dan amplitudo jika dibandingkan Mekanisme ini mungkin dapat menjadi
terhadap subjek control pada orang yang petunjuk hubungan antara faktor psikogenik
sehat tanpa Burn Mouth Syndrom. dan nyeri pada Psikogenik Parastesia
otak yang terkait dengan rasa sakit dan secara signifikan pada pengobatan, seperti
emosi pada subjek dengan Parastesia dalam kasus Psikogenik Parastesi Lingua,
terbakar / nyeri yang dilaporkan : intensitas ketakutan bahwa rasa sakit tidak akan
tinggi pada rasa terbakar / nyeri dikaitkan pernah reda atau bahkan mungkin menjadi
dengan peningkatan aktivitas fungsional lebih buruk. Emosi negatif seperti itu dapat
yang mengatur gejala depresi dan depresi yang mengganggu aktivitas sehari-
menuju ke spinal cord yang terpengaruh sosial yang berkurang, dan depresi. Oleh
pada status emosional seperti rasa senang, karena itu, intervensi psikologis / psikiatri
stress, cemas atau depresi. Hal ini dapat mungkin bermanfaat (Bhatia et al, 2015).
Selanjutnya, hubungan yang kuat penyebab yang dominan (Komang et al,
sisi sisi lain dapat memberikan alasan hubungan dengan kejadian nyeri pada
pengobatan Psikogenik Parastesi Lingua diameter dari serabut saraf (Feller et al,
tentang peran faktor genetik, pola keluarga, nyeri Psikogenik Parastesi Lingua. Mukosa
kepribadian, faktor psikis penyerta, dan saraf dengan diameter yang kecil
faktor prediktor dari pengobatan yang P2X3 serta faktor pertumbuhan saraf
berhasil (Bhatia et al, 2015). (NGF). Hal ini menjelaskan bahwa peran
Parastesi Lingua yang memiliki anxietas Psikogenik Parastesi Lingua ( Feller et al,
pengobatan setelah dilakukan blok anastesi Lebih lanjut telah diusulkan bahwa
regional atau setelah terapi topikal seperti regulasi penurunan jalur penghambat nyeri
pemberian capcaisin dengan atau tidak dopaminergik sentral juga berperan dalam
yang memediasi suasana hati pada sistem TRPV1 dari serabut saraf periferal dengan
saraf pusat (Feller et al, 2017). diameter kecil, desensitasi dari nociceptor
Dalam konteks neuropati perifer afferen dan degenerasi dari saraf sensori
aktivitas fungsional yang dimediasi GABA nyeri dan rasa terbakar pada penderita
pada sirkuit interneuron penghambat nyeri (Boucher, Yves, 2019) (Feller et al, 2017).
sensitisasi pada daerah sentral yang dan transpor aksonal dari nocireceptor
dimediasi oleh glutamat / NMDA , hal ini primer, hal ini menyebabkan penghabatan
kontribusi pada nyeri neuropatik Psikogenik periferal. Capcaisin memiliki efek samping
Parastesi Lingua (Boucher, Yves, 2019). yang sulit dikontrol sehingga jarang
kompleks dimana tidak ada pengobatan dari inhibitasi nyeri pada sistem saraf spinal
signifikan gejala dan tanda yang muncul diaplikasikan secara topikal pada mukosa
Manajemen Topikal dan Sistemik dari serabut saraf senoris perifera dan secara
cabai dan telah digunakan secara topikal anxiolitik dan efek analgesik. Penggunaan
Antidepressan juga sering digunakan yang terarah, terstruktur dan bagian dari
intesitas dari nyeri neuropati dan membantu emosional seperti nyeri, ketakutan,
Pada studi lain disebutkan penggunaan dengan mengubah pikiran dan perilaku.
membantu mengurangi nyeri pada penderita konsep kognisi, emosi dan perilaku yang
atau psikoterapi. Antikonvulsan seperti berbahaya dan problem perilaku yang dapat
untuk mengurangi nyeri pada Psikogenik psikiatri yang berhubungan dengan nyeri
Parastesi Lingua (Boucher, Yves, 2019). neuropati dari Psikogenik Parastesi Lingua
psikiatri baik secara individu atau kelompok atau antikonvulsan maka manajemen perlu
kecil terapi perilaku dan kognitif telah dilakukan secara komprehensif oleh
India.
dental
2011;14:138-42.