SEMINAR PROPOSAL
DISUSUN
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk dapat menyusun Critical Book Review korosi dan teknik pelapisan ini..
Adapun tujuan penulis menyusun critical Book Review ini adalah agar penulis bisa
lebih cekatan dalam hal menganalisa sebuah hasil penelitian, dan agar tulisan ini bisa
digunakan serta dimanfaatkan bagi siapa saja yang membutuhkannya, terkhusus bagi penulis
sendiri.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Review ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis
mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Oleh
karena itu penulis berharap saran dan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB IV PENUTUP..................................................................................................
1. Kesimpulan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
3. Manfaat CBR
a. Mengulas isi sebuah buku
b. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
c. Membandingkan isi bab buku pertama dan bab buku kedua
d. Mengkritisi satu topik materi kuliah organisasi sistem-sistem komputer modern dalam
dua buku yang berbeda.
e. Menjadi pribadi yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak dikarenakan terbiasa
melakukan aktivitas positif seperti mengerjakan CBR ini.
4. Indentitas buku
Edisi : 1(pertama)
Judul Buku :Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Edisi : 5 (Lima)
Unsur-unsur berikut merupakan unsure yang penting untuk dituliskan dalam usulan
penelitian. Unsure-unsur tersebut adalah:
1. Judul penelitian. Judul merupakan cerminan dari keseluruhan usulan penelitian karena
merupakan unsure yang paling penting dan “wajah” usulan penelitian tersebut.
2. Penegasan masalah. Dalam kebanyakan “proposal” (usulan penelitian), unsure
penegasan masalah ini tidak atau jarang diminta.
3. Latar belakang penelitian. Latar belakang penelitian memuat alasan-alasan mengapa
topic seperti yang tercantum pada judul penelitian itu diteliti.
4. Tinjauan kepustakaan. Tinjauan kepustakaan mengemukakan berbagai teori yang
relevan dengan topic penelitian.
5. Hipotesis atau pertanyaan penelitian. Seperti telah dikatakan di atas, hipotesis
merupakan kesimpulan hasil kajian terhadap teori.
6. Tujuan dan manfaat penelitian. Bagian ini menjelaskan apa saja tujuan penelitian.
7. Metode penelitian. Bagian ini memaparkan teknik penelitian .
8. Daftar kepustakaan. Paling tidak daftar kepustakaan sementara telah dikemukakan.
Suatu usulan penelitian akan disetujui apabila memenuhi persyaratan tertentu meliputi
materi isi usulan penelitian,teknik penulisan usulan penelitian, dan rujukan (sumber pustaka)
yang dipergunakan.
Bagian ini memuat secara ringkas masalah yang akan diajukan kepada pembimbing
skripsi.uraian masalah harus sesuai dengan judul atau tema yang akan ditulis.
2. Perumusan Masalah
Usulan penelitian perlu merumuskan masalah pokok yang akan diteliti. Perumusan
atau pernyataan masalah tersebut menunjukkan gambaran yang akan dicapai dan arah analisis
yang akan dilakukan dalam proses penulisan usulan penelitian.
3. Tujuan Penulisan
Bagian ini memuat tujuan penulisan usulan penelitian. Tujuan yang dimaksud berada
dalam kerangka konteks penulisan usulan penelitian khususnya yang berkaitan dengan judul
yang diajukan oleh si penulis.
4. Analisis
Bagian ini memuat uraian mengenai teknis analisis yang akan dipergunakan. Suatu
usulan penelitian harus memuat penjabaran dan analisis yang menunjukkan proses penalaran
dari suatu usulan penelitian.
5. Rencana isi
Bagian ini memuat rincian rencana isi dari keseluruhan bab. Rencana isi berbeda
dengan daftar isi. Rencana isi hanya terdiri atas gagasan pokok masing-masing bab dan
dikemukakan dalam usulan penelitian agar dosen pembimbing dapat memahami arah
pencapaian tujuan penelitian.
6. Daftar Pustaka
Bagian ini memuat daftar pustaka yang akan dipergunakan sebagai acuan dalam
menulis usulan penelitian.
1.3.2Teknik Penulisan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian teknik penulisan usulan penulisan antara
lain:
1.3.2 Rujukan
2.2.1Pendahuluan
Pendahuluan memuat gambaran secara singkat dan jelas tentang penelitian yang akan
dilakukan. Pendahuluan memuat suatu gambaran yang jelas dan latar belakang mengapa
penelitian itu perlu dilaksanakan.
Perumusan masalah penelitian berisi uraian yang merupakan abstraksi dari latar
belakang masalah penelitian dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan, baik
masalah mayor maupun masalah minor. Cirri-ciri rumusan masalah yang baik adalah:
Tujuan penelitian menguraikan maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin dicapai
sesuai urutan masalah yang diidentifikasikan. Hal ini merupakan merupakan tindak lanjut
terhadap masalah yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, urutannya pun mengikuti
konsistensi seperti yang berlaku dalam perumusan masalah.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan hendaknya asli, dalam artian bahwa masalah yang dipilih
belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Keaslian penelitian dikemukakan dengan
menunjukkan bahwa masalah yang diteliti belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menyatakan sampai seberapa jauh penelitian ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi kegunaan praktis.
Landasan teori, dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa
sebagai tuntunan untuk memcahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Landasan
teori dapat dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis atau persamaan-persamaan
yang langsung berkatian dengan bidang ilmu yang diteliti.
2.2.5 hipotesis
Pengertian Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan yang tarafnya rendah. Disebut demikian karena elum diuji
oleh kenyataan empirik. Oleh sebab itu pula maka hipotesis juga disebut “kesimpulan
teoritik”.
Fungsi Hipotesis
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.
Oleh karenanya, hipotesis akan merupakan pengarah dalam penelitian. Jika penelitian
berpijak dari hipotesis maka tujuan penelitian jelas akan menguji hipotesis.
Rumusan Hipotesis
Hipotesis mayor
Hipotesis minor
Hipotesis relasional
Hipotesis deksriptif
Hipotesisk kerja
Hipotesis nol atau statistic
Hipotesis nol dan hipotesis kerja kemudian dibagi menjadi hipotesis terarah dan
hipotesis tidak terarah, berikut ini adalah contoh hipotesis nol dan hipotesis kerja yang terarah
dan tidak terarah :
Hipotesis kerja yang terarah : Prestasi belajar matematika siswa sekolah lanjutan yang
membahas soal-soal formatif di rumah lebih baik daripada yang membahasnya di
sekolah
Hipotesis nol yang terarah : Prestasi belajar matematika siswa sekolah lanjutan yang
membahas soal-soal formatif di rumah tidak lebih baik daripada yang membahasnya
di sekolah
Hipotesis kerja yang searah :Ada perbedaan prestasi belajar siswa sekolah lanjutan
yang membahas soal-soal formatif di rumah tidak lebih baik daripada yang
membahasnya di sekolah
Hipotesis nol yang tidak terarah : Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa sekolah
lanjutan yang membahas soal formatif di rumahnya dengan membahasnya di sekolah.
Jenis data yang dikumpulkan sangat banyak, menurut sifatnya yakni data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka dan dapat mengoperasikan
tanda matematika, jadi angka tersebut dapat dihitung, Data kualitatif merupakan data uang
tidak berbentuk angka.
Keamanan mantap
Harga gabah murah
Harga pupuk tinggi
Sumber data penelitian yakni asal perolehan data penelitian, perlu dijelaskan
primer maupun sekunder karena sangat penting sebagai cerminan kualitas data yang
akan didapatkan.
1. Jumlah responden
2. Lokasi
3. Data
4. Pelaksana
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai, konsep ini adalah abstaksi
mengenai suatu fenimena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik
kejadian keadaan kelompok atau individu tertentu.
Pengukuran Variabel
Teknik analisis statistika apapun yang dipilih haruslah mengingat tiga hal berikut ;
1. Tingkat pengukuran minimal yang menghasilkan variable nominal atau diskrit atau
kategorik,ordinal,interval atau rasio
2. Besar ukuran sampel yang akan diteliti dan jumlah banyak variable yang akan
dibandingkan
3. Jumlah variable yang akan dianalisis secara bersamaan atau simultan.
1. Perencanaan penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
3. Penulisan laporan penelitian
BAB III
Karakteristik Tesis :
Bagian-bagian Skripsi
A. Pendahuluan
B. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini merupakan hasil kajian yang berisikan evidens-evidens dari
hasil-hasil penelitian terdahulu atau orang lain. Tinjauan pustaka ini juga harus dipaparkan
ketika membuat usulan penelitian. Tinjauan pustaka ini merupakan bahan informasi dasar
mengenai orientasi penelitian kearah pemecahan masalah dan sebagai dukungan atau
landasan pembanding dari hasil penelitian yang dapat berisi tentang Kajian teori, Studi
penelitian terdahulu, Kerangka Pemikiran, Perumusan Hipotesis
uraian tentang abstraksi teori yang dihasilkan dari penalaran silogisma dengan
mensintesiskan antara premis mayor dan premis minor.Hipotesis biasanya disusun atau
dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang menunjukkan keterkaitan antar variable.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian atau permasalahan
penelitian.
D. Metode Penelitian
Berupa hasil penelitian yang menjawab permasalahan atau yang berupa konsep, program, dan
karya rancangan .Saran-saran , berisi hal-hal yang masih dapat dikerjakan dengan lebih baik
dan dapat dikembangkan lebih lanjut, atau berisi masalah-masalah yang dialami pada saat
proses pengerjaan penelitian tugas akhir.
A. Daftar Pustaka
B. Lampiran
Sebagai laporan yang bersifat akademik , skripsi harus memenuhi kaidah karya ilmiah.
Kaidah-kaidah dalam karya ilmiah sebagai berikut
Perhatikan dengan cermat hal-hal berikut yang bisa membantu persiapan menulis skripsi
BAB 4
Kertas dan Huruf; Naskah asli skripsi memakai HVS 70 gr, ukuran kertas adalah
kuarto ,Times New Roman ukuran 13.
Penomoran Halaman; Semua halaman diberi nomor.mulai dari sampul dalam
sampai daftar lampiran.
Spasi; Naskah skripsi dan tesis diketik 1,5 spasi, kecuali hal-hal khusus pada satu
muka halaman. Margin : left 4,right 3,top bottom 3.
Alinea; Setiap alinea dalam naskah skripsi dan tesis harus membawa satu pokok
pikiran
Catatan kaki; Dipakai untuk memberikan keterangan yang dikemukakan pada teks
dan table
Bilangan dan Satuan; Penggunaan bilangan atau lambang pada awal suatu kalimat
hendaknya dihindari
Nama Latin, Kata Bahasa Asing, dan Daerah ; Istilah latin,asing dan daerah
dicetak miring.
Tanda Baca; Tanda baca titik selain dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat juga
digunakan dibelakang singkatan.
Penulisan Judul Bab; Judul bab ditempatkan ditengah-tengah bagian atas halaman
baru dengan huruf capital tanp[a diakhiri tanda baca titik
Cara Penulisan Sumber Pustaka dalam Teks; Skripsi adalah istilah yang
digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa
paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-
kaidah yang berlaku.(Soemanto , 1993:6)
Tabel ; Suatu table terdiri atas nomor table,judul table,badan table dan keterangan
table.
Gambar; Gambar meliputi bagan ,grafik,peta,dan poto. Suatu gambar harus
dicantumkan lengkap dengan nomor dan judul gambar.
Untuk membuat karya ilmiah, langkah awal yang harus dilakukan adalah studi
kepustakaan. Namun, sebelum melakukan studi pustaka, kita harus menentukan topik
apa yang kira-kira akan diteliti. Selain buku, jurnal juga sangat penting untuk bahan
penulisan ilmiah.
Nama pengarang, tahun terbit, judul tulisan/buku, nama penerbit, kota penerbit,
edisi keberapa. Bila ada kutipan, diambil dari halaman berapa.
(untuk jurnal) nama pengarrang, tahun terbit, judul karangan, nama jurnal, nomor,
volume, dan nomor halaman harus disebutkan secara lengkap dan benar.
1.2 Perumusan Ide/ Permasalahan
Konteks , “Kerusakan pada gigi terjadi dengan diskolorasi gigi, yaitu menjadi berwarna
coklat atau hjau, di mana pigmennya kemungkinan berasal dari daun koka. Namun, dapat
dipastikan bahwa hanya sedikit jumlah penduduk yang mempunyai kerusakan besar pada
gigi mereka; hal ini mungkin dikarenakan lebih sedikit tradisi mengunyah daun koka di
daerah pantai daripada di dataran tinggi…(pada masyrakat Andes kuno) (Leigh 1937:
290-291).”
Isi perumusan ide , Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti klinis pengunyah daun
koka dengan mempelajari efek mengunyah daun koka pada gigi-geligi pengunyah daun koka
dan bukan pengunyah daun koka masyrakat kontemporer sebagai kontrol.
Judul merupakan bagian penting tulisan karena merupakan bagian yang akan dibuat
indeks dalam katalog. Perlu diingat bahwa judul sebaiknya tidak terlalu umum, tidak terlalu
panjang, tidak mengandung singkatan, dan harus menggambarkan isi tulisan.
Umumnya gelar akademik dan profesi penulis tidak dicantumkan, terutama pada
jurnal-jurnal ilmiah. Kadangkala jumlah penulis lebih dari satu. Oleh karena itu dalam
mengurutkan nama penulis kita harus memperhatikan etika penulisan, yaitu penulis yang
paling banyak kontibusinya dalam penelitian dan penulisan ditempatkan di urutan pertama.
2.3 Abstrak
Menurut Day (1979), abstrak tulisan ilmiah harus (1) menyatakan tujuan utama dan skop
penelitian, (2) menerangkan bahan dan metode yang dipakai, (3) meringkas hasil, dan (4)
menyatakan kesimpulan utama.
2.4 Pengantar
1. Konsensus/konteks,
2. Masalah: kondisi yang tidak stabil,
3. Akibat kondisi yang tidak stabil,
4. Tanggapan: solusi atau janji solusi.
Pada tulisan yang panjang (misalnya tesis atau disertasi), permasalah penelitian dapat ditulis
pada bab tersendiri. Permasalahan penelitian ini merupakan penegasan kembali permasalahan
yang ditulis Pengantar, tetapi lebih diperluas dan lebin mendetail pemaparannya.
Bila kita selesai melakukan penelitian dan akan mulai menulis btulisan ilmiah, bab yang
paling mudah ditulis lebih dahulu adalah Bahan dan Cara Penelitian. Selain sumber bahan
penelitian, jumlah subjek penelitian juga perlu disebutkan. Dalam bab Bahan dan Cara
Penelitian keduanya harus diuraikan secara mendetail supaya peneliti lain bisa mengulang
cara penelitian kita.
2.7 Hasil
Hasil harus benar-benar memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi dan
diskusi diletakkan pada Pembahasan. Hasil harus berisi fakta-fakta saja, yang pada prinsipnya
terdiri dari tabel, gambar, grafik (termasuk dalam gambar), ringkasan hasil, dan grafik dalam
teks. Dalam memaparkan hasil, kita sering kali harus menggunakan lambing bilangan/angka
di dalam kalimat. lambing bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf kecuali jika lambing-lambang bilangan ini dipakai secara berurutan.
2.8 Pembahasan
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Pemabahasan
seperti yang dikemukakan oleh Rudestam & Newton (1992: 123-124) :
2.9 Kesimpulan
Dalam tilisan ilmiah yang pendek, kesimpulan sebagai subjudul acapkali tidak ada,
karena digabungkan dalam pembahasan. Bila ada kesimpulan sebagai subjudul tersendiri
pada tulisan ilmiah yang pendek, isinya harus ringkas dan menunjuk 3 sampai 5 poin penting
kesimpulan umum.
Ucapan terima kasih harus ditulis untuk mereka (nama individu, organisasi, dan
institusi)yang telah membantu terlaksanannya penelitian dan penulisan sampai selesai.
Bantuan untuk mengumpulkan sumber data, daftar pusaka, interpretasitulisan baik oleh
individu maupun institusi dan organisasi harus dihargai dengan ucapan tterima kasih
Bab 3 Penulisan Yang Efektif: Singkat, Jelas, Tepat, Aliran Logika Lancar, Dan
Koheren
Penulisan yang efektif pada tingkat intrakalimat dan antar kalimat akan memebentuk
fundamen yang kuat bagi pembentuk paragraf yang baik. University of chicago, the little red
schoolhouse of chicago (LRS, 1995), menganjurkan jurus-jurus penulisan yang mudah
dimengerti yang kemas dalam sepeluh perintah:
1. ungkapkan tindakan penting dengan kata kerja yang tepat, bukan dengan kata benda.
3. Letakkan informasi lebih singkat sebelum informasi yang panjang dan kompleks
6. letakkan informasi baru dan tidak terduga di akhir kalimat dan berilah penekanan (stress).
7. susunlah tali-tali topik untuk membentuk paparan informasi yang koheren dan konsisten
8. buatlah rancangan issue untuk setiap paragraf tulisan anda. Setiap issue harus berkaitan
dengan isi diskusi di bagian akhir paragraf sebelumnya.
9. rumuskan sentence point (maksud-maksud kalimat) yang tepat untuk setiap discourse (unit
tulisan)
10. biasakan untuk meletakkan sentence point di bagian akhir issue, jangan di bagian akhir
diskusi
Penekanan teks (stress) : terdapat pada tingkat intrakalimat dan antarkalimat. Bagian
ini berisi informasi yang perlu/diinginkan di tekankan dan diletakkan pada akhir
kalimat
Tali-tali topik (thematic strings): terdapat pada tingkat intrakalimat dan antar kalimat.
Istilah ini menunjuk pada topik-topik kalimat yang saling berkaitan, yang biasanya
diletakkan di awal setiap kalimat. Topik kalimat adalah hal yang menjadi topik
pembicaraan dalam kalimat, tetapi bukan ide utama.
Issue : dalam konteks ini issue adalah bagian pendahuluan pada paragraf yang
mengantar pembaca ke masalah yang akan didiskusikan dalam paragraf tersebut. Jadi,
dalam hal ini, issue adalah tentang lokasi/letak, dan bukan tentang apa paragraf
tersebut
Diskusi (discussion): istilah diskusi menerangkan tentang posisi/letak, yaitu pada
bagian akhir kalimat. Isinya melanjutkan informasi yang anda tulis pada bagian issue
di awal paragraf.
Pada Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir. I Made
Wirartha, M. Si tahun 2006, Keterkaitan materi antara paragraf satu dengan yang lainnya
saling berkaitan. Penyusunan materi yang rapi dan saling terkait misalnya, pada pembahasan
sub judul akan dijabarkan dan pembahasan tersebut diurutkan secara sistematis dan
logis.Bahasan dalam buku ini antara lain tahapan penyusunan usulan penelitian, skripsi dan
tesis serta metode penyusunan skripsi dan tesis. Buku ini juga menyinggung beberapa metode
yang kerap digunakan dalam penelitian bidang sosial ekonomi agrikultur.
Pada buku Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya
Etty Indriati, Ph.D., tahun 2006, keterkaitan antarbab dalam buku ini, terlihat pada
penyampaian materi dari bab yang satu ke bab lain yang berdekatan dan antarsubbab
dalam bab yang mencerminkan hubungan yang logis. Pembaca akan membayangkan
suatu ilmu sebagai sesuatu yang bulat utuh dan menjadi satu kesatuan. Materi yang
dibahas dalam buku ini meliputi: langkah-langkah menyiapkan bahan tulisan, cara
menyusun kerangka dan isi tulisan, penulisan kalimat dan paragrapf yang efektif serta
koheren, tata cara penulisan tabel dan penyajian gambar, serta latihan-latihan yang
mendorong pembaca masuk ke dalam praktek penulisan.
Menurut saya buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis
karya Ir. I Made Wirartha, M. Si tahun 2006 sangat bagus sekali karena materi-materi
yang dibahas di buatnya dengant konsep-konsep dan kata kunci di setiap materinya
yang dibahas. Isi buku dan penjelasan dalam buku ini sudah lengkap, karena
mengupas tuntas semuanya dan juga membahasnya semua satu per satu sehingga
pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari materi tersebut dan Buku ini cocok
digunakan untuk mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk menambah
pengetahuan tentang tahapan penyusunan usulan penelitian, skripsi dan tesis serta
metode penyusunan skripsi dan tesis
Dalam buku Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya Etty
Indriati, Ph.D., tahun 2006 memiliki teori-teori yang benar, sangat bagus dan sangat
membangun dalam memberikan wawasan yang lebih kepada si pembaca khususnya saya dan
mahasiswa di manapun Karena buku ini memiliki materi yang cukup lengkap sebagai acuan
dan pedoman dasar dalam berkarya.buku ini merupakan terbitan yang belum lama dari mulai
tahun 2001 dan bisa cepat populer dan banyak di minati karena menyajikan materi yang
sangat bagus.
IV.Kelemahan Buku
Dalam buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir. I Made
Wirartha, M. Si tahun 2006 yang saya rangkum memiliki kekurang antar bab namun tidak
banyak kekurangan dari buku ini bahkan nyaris tidak ada kesalahan karena buku ini benar-
benar di susun secara teliti oleh penulis di bidangnya,jadi dari beberapa bab hanya saya
simpulkan kekurangannya menjadi satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap bab,
kekurangannya yaitu kurangnya rangkuman sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga masih
kurang lebih banyak contoh lagi dalam setiap materi walaupun memang sudah ada contoh
setiap bab tetapi menurut saya masih kurang banyak dalam memberikan wawasan tentang
materinya.
Dalam buku Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya Etty
Indriati, Ph.D., tahun 2006, Paragraf yang tergabung dalam bab ini dinilai sudah memiliki
kegayutan yang baik dan sistematis dan logis sehingga, tidak ditemukan bagian yang tidak
berhubungan atau dengan kata lain paragraf-paragraf yang terdapat dalam buku ini sangat
berkesinambungan dengan subjudul yang membatasinya.
Dalam buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis karya Ir. I Made
Wirartha, M. Si tahun 2006 , Pada kemutakhiran isi buku ini saya juga menganggap bahwa
buku ini sangat layak dan mutakhir untuk dipakai sebagai pedoman penulisan usulan
penelitian, skripsi dan tesis. Selain itu semua yang disajikan dalam bab ini masih ada
kaitannya dengan kemajuan teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman modern ini.
Sedangkan pada buku Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya Etty
Indriati, Ph.D., tahun 2006, buku tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi para
pembaca bahkan memberikan pelajaran yang sangat bermakna dan memberikan wawasan
positif.
V.Implikasi
Dalam kedua buku ini memiliki beberapa teori dan konsep seperti membangun dan
member wawasan lebih tentang dasar-dasar pembuatan karya ilmiah yang dapat di temukan
dalam pembelajaran setiap materi antar bab yang ada.
Kedua Buku ini sangat bermanfaat untuk dapat mempelajari bagaimana cara membuat karya
ilmiah seperti usulan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi, karena dengan membaca kedua
buku ini kita dapat memahami dan mengerti bagaimana membuat karya ilmiah seperti usulan
penelitian, skripsi, tesis dan disertasi. dalam kedua buku tersebut menjelaskan secara rinci
mengenai bagaimana cara membuat karya ilmiah seperti usulan penelitian, skripsi, tesis dan
disertasi . Penyajian materi juga memuat contoh , dan refleksi untuk para pembaca. Kedua
buku tersebut juga memberikan informasi cara cepat dalam menyususn sebuah karya ilmiah
sehingga memudahkan para pelajar untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
Berdasarkan persamaan dan perbedaan dari duah buku di atas dapat kita ketahui
bahwa buku I lebih bagus dan lebih baik digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran,
sebab buku I memiliki pembahasan yang lebih rinci dan jelas, sehingga para pembaca dapat
memahami bagaimana cara penulisan karya ilmiah secara baik. Akan tetapi, bukan berarti
buku II tidak bagus digunakan untuk lebih mendalami penulisan karya ilmiah . Serta materi
yang disampaikan oleh buku I lebih lengkap dibandingkan buku II. Sedangkan buku I tidak
secara lengkap menyampaikan pembahasan materi mengenai Menulis Karya Ilmiah Artikel,
Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Saran dari saya yaitu untuk lebih memahami penulisan karya ilmiah sebaiknya dan
seharusnya menggunakan dua buah buku atau lebih sehingga kita dapat lebih dalam lagi ilmu
dan wawasan kita mengenai bagaimana penulisan karya ilmiah seperti Artikel, Skripsi, Tesis
dan Disertasi.
Daftar Pustaka/Bibliografi