Anda di halaman 1dari 4

Excavator Bukan hanya itu saja, excavator juga dapat melakukan pekerjaan kontruksi yakni

memuat ke dumptuck (loading), membuat kemiringan (sloping), memecah batu (breaker), dan
sebagainya.

Karena perannya yang serbaguna, maka excavator selalu dibutuhkan dalam berbagai jenis pekerjaan
berat baik di darat maupun di atas air.

Di Indonesia, excavator biasa disebut “bego/beko”, yang diambil dari bahasa inggris “backhoe” yang
berarti aktor belakang.

Backhoe adalah excavator sebuah mini yang dipasang di belakang mesin tracktor dan umumnya
dipakai untuk pekerjaan di lahan-lahan pertanian di Amerika Serikat.

Excavator pertama di dunia dibuat pada tahun 1840, sebanyak 7 buah telah di produksi ,tepat 1
tahun setelah William Smith Otis Sang Penemu menerima Paten atas temuannya tersebut dan
meninggal pada tahun yang sama.

Excavator sendiri merupakan sebuah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering juga
disebut Power shovel.

Industri pertambangan dan konstruksi adalah bisnis yang paling banyak menggunakan alat berat
untuk pekerjaanya.

Adapun penggunaan dari excavator ini adalah :

 Menggali parit , lubang, pondasi bangunan


 Penanganan Material
 Memotong semang dengan alat khusus
 Pekerjaan kehutanan
 Penghancuran
 Perataan tanah
 Angkut material berat
 Pertambangan, terutama Pertambangan pit terbuka
 Pengerukan sungai
 Menancapkan Batang pondasi, dan lain lain.

1. Bucket

Bucket bentuknya seperti keranjang untuk menunjang fungsi utama excavator untuk
mengeruk/ mengangkat/ memindahkan tanah,pasir atau batu. Bentuknya layaknya sebuah
keranjang besi dengan jari-jari diujungnya. Benda ini menjadi ciri khas dari excavator.

2. Bucket cylinder
Bucket cylinder adalah penggerak sistem hidrolik berbentuk silinder, tepatnya pada arm atau
lengan excavator. Fungsi bucket cylinder untuk menggerakan bucket untuk mengayun.

3. Arm

Arm berfungsi untuk mengayunkan bucket lebih jauh sehingga mampu menunjang fungsi
lebih tinggi/jauh.

4. Arm cylinder

Arm cylinder adalah penggerak hidrolik memiliki bentuk seperti tabung yang terdapat di
bagian boom excavator, fungsinya untuk menggerakan arm untuk mengayun.

5. Boom

Boom adalah bagian lengan yang lebih besar yang terhubung langsung ke excavator, fungsi
boom ini adalah untuk mengayunkan arm lebih jauh/tinggi lagi sehingga jangkauan gerak
bucket bisa lebih jauh.

6. Boom cylinder

Boom cylinder merupakan penggerak hidrolik yang terdapat pada boom, Benda ini berfungsi
untuk menggerakan boom agar bisa bergerak naik turun. Silinder ini sama seperti arm
cylinder dan bucket cylinder. Namun dalam sebuah excavator umumnya memiliki dua boom
cylinder, mengingat beban angkat boom cylinder paling berat dibandingkan silinder lain.

7. Track

Kaki excavator biasa disebut dengan Track. Track ini terbuat dari rantai besi rata yang
dijajarkan menyerupai tank. Track ini berguna untuk bergerak dalam medan apapun.

8. Swing drive

Swing Drive berfungsi sebagai engsel antara body excavator dengan track excavator, Benda
ini yang menggerakan body excavator dapat berputar 360 derajat.

9. Cabin

Cabin adalah ruang pengoperasian dan pengendalian excavator.


10. Engine/Hydraulic Pump

Benda ini ada belakang body excavator, fungsinya untuk meletakan mesin dan perangkat
pompa hidrolis yang digunakan sebagai penggerak excavator.

BWE digunakan pada sistem penambangan dengan sistem Continous Mining


(Penambangan Menerus) yang merupakan suatu sistem rangkaian kerja yang mana jika salah
satu sistem itu berhenti maka bagian-bagian yang lain akan berhenti juga. Oleh karenanya
diperlukan koordinasi yang tepat dan bersinergi dari semua rangkaian alat tambang di BWE.
Sistem tersebut dan satuan kerja yang terkait, agar tidak muncul jam halangan yang akan
mempengaruhi realisasi target produksi. Umumnya dapat digunakan dengan baik di atas, di
bawah, maupun pada lantai kerjanya; hasil penggalian kemudian dilimpahkan ke Belt
Conveyor.
Komponen utama BWE adalah roda berputar besar yang dipasang pada sebuah lengan
raksasa. Ujung roda ini kemudian dipasangi semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi
logam dipinggiran bucket yang digunakan untuk menggali tanah. Bucket ini terus berputar
seiring putaran roda (wheel) yang kemudian dirancang untuk menumpahkan muatannya
pada sabuk berjalan (belt conveyor) yang terdapat di badan BWE.

BWE dapat menggali secara menerus tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan
memberikan tingkat penggalian maksimal plus tidak diperlukannya lagi alat angkut
tambahan, sebab mineral yang digali langsung diangkut oleh belt conveyor.

Jenis-jenis backet
Standart Bucket : adalah jenis bucket yang sering digunakan karena flexible untuk
beberapa kondisi pekerjaan.

Ripper Bucket : Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan tanah
liat yang keras.Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam.

Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi

Slope finishing bucket : digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena


memiliki bucket yang datar dan lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng,
sisi sungai, dll.

Three shank ripper : alat yang efisien untuk untuk menggali batuan pada lereng,
menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang
pohon

Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan materia


Alur
kegiatan penambangan selengkapnya adalah
sebagai berikut :
1. Pembersihan lahan dari vegetasi yang
menutupi lapisan tanah permukaan (clearing
and grubing) dilakukan dengan Buldozer dan
Excavator.
2. Pengupasan tanah penutup. Tanah penutup
dikupas dan diangkut ke tempat penimbunan
sementara, atau ditata dan disebar di area
pembuangan (disposal) akhir.
3. Penggalian dan pengambilan bahan tambang
(ore) dengan alat gali muat (ore getting). Ore
diangkut keluar melewati jalan tambang ke
Export Transite Ore (ETO) dan Export Final
Ore (EFO) di dekat pelabuhan.

Anda mungkin juga menyukai