Spektek Pagarokayfix
Spektek Pagarokayfix
KABUPATEN GORONTALO
PENTADIO RESORT
TAHUN 2021
BAB I
Pasal 1
4. Kelalaian dan kurang ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan
untuk mengajukan claim dikemudian hari.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Bongkaran
C. Pekerjaan tanah
D. Pekerjaan Pondasi Tea-Beam
E. Pekerjaan Beton
F. Pekerjaan Pasangan dinding
G. Pekerjaan Finishing
H. Pekerjaan Besi Pengaman
I. Pekerjaan Akhir
Pasal 3
Jaminan Pelaksanaan
Organisasi kerja
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan.
B. Laporan Gambar
a. Layout
b. Denah
d. Detail Konstruksi
D. Pemeriksaan bersama.
Pasal
c. 1 Orang Pelaksana K3
✓ Peralatan Utama :
g. 50 Set Scafolding.
1. URAIAN
➢ Keterangan Umum.
Kerja.
5. STANDART BAHAN
A. SemenPortland (PC)
B. Air
Air yang digunakan harus bersih,tidak mengandung lumpur,
minyak,benda terapung yang dapat dilihat secara visual,asam-
asam, zatorganik dan sebagainya.
C. Pasir Pasang.
6. KUALIFIKASI BAHAN
7. KUALIFIKASI PEKERJA
➢ Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memilki skill
yang dibutuhkan dalam Pelaksanaan Pekerjaan.
➢ Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, PPK, Pemberi Tugas
PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
➢ Lingkup Pekerjaan
1) Pembersihan awal lokasi pekerjaan dari material-material atau
puing-puing yang menjadi penghalang pada pekerjaan tahap
selanjutnya.
2) Pembersihan lokasi pekerjaan dari tumbuhan dan tanaman-
tanaman penghalang
3) Lokasi Pekerjaan apabila diperlukan diratakan dari gundukan
maupun timbunan yang dapat mengganggu pekerjaan tahap
selanjutnya.
➢ Alat dan Bahan
1) Menggunakan Alat-alat yang ringan dan sesuai untuk jenis
pekerjaan pembersihan diantaranya; Cangkul, Sabit,
Belencong, Martil dan lain sebagainya
➢ Tenaga Kerja
1) Tenaga kerja dapat berupa pekerja maupun buruh dengan
didampingi oleh mandor dan diawasi oleh Pelaksana Lapangan
➢ Pengukuran
➢ Lingkup pekerjaan
➢ Pelaksanaan pekerjaan
➢ Pelaksanaan pekerjaan
2) Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan
1. Pengadaan Air
• Kegiatan fisik
• Keadaan cuaca
• Pekerjaan tambah/kurang
➢ Lingkup Pekerjaan
1) Jenis Pekerjaan yaitu meliputi pembongkaran Dinding Bata,
Kolom Beton, Sloof Beton dan Pondasi.
2) Area yang akan di bongkar lebih jelasnya tercantum pada
gambar rencana atau dan di konsultasikan kepada pemilik
pekerjaan dan konsultan pengawas
3) Pekerjaan pembongkaran harus di lakukan dengan teliti
agar tidak melebihi batas area pembongkaran
4) Material sisa pembongkaran harus di bersihkan dan di
rapikan dari tempat pekerjaan
➢ Alat dan Bahan
Menggunakan Peralatan Mesin Ekskavator Mini 1.8 Ton/Kapasitas
Ember 0.05-0,08m3,
➢ Tenaga Kerja
1) Tenaga Kerja berupa pekerja, buruh atau tukang didampingi
oleh kepala tukang dengan pengawasan dari pihak
Pelaksana Lapangan
➢ Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi seluruh pekerjaan tanah Galian dan
Urugkan,diantaranya :
1) Pelaksanaan
➢ Persyaratan Umum
1) Pengurugran kembali harus seizin Direksi/Konsultan
Pengawas.
dinyatakan lain.
➢ Urugan
➢ Persyaratan Umum
➢ Ketentuan Umum
1. Persyaratan-Persyaratan Kontruksi beton,istilah teknik dan atau
syarat- syarat plaksanaan pekerjaan beton secara umum
menjadi satu kesatuan dalam persyaratn teknik ini. Didalam
standard-standard yang berlaku,yaitu:
• Tata-cara perhitungan struktur beton untuk bangunan
gedung (SK SNI 03-2847-2002).
• Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI,1982),
• Standard Industri Indaonesia (SII),
• Peraturan pembebanan Indonesia untuk Gedung ,1987.
• Standart perencanaan ketahanan gempa untuk
bangunan gedung ( SNI 1726-2002),
• American Society of Testing Metrial (ASTM)
2. Pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan ini dengan
ketepatan dan presisi tinggi,sebagamana tercantum didalam
persyaratan Teknis ini,gambar- gambar rencana,dan atau
intruksi-intruksi yang dikeluarkan oleh konsultan pengawas.
3. Semua matrial yang digunakan di dalam pekerjaan ini harus
merupakan matrial yang kualitasnya teruji dan atau dapat
dibuktikan memenuhi ketentuan yang disyaratkan .
4. Penyedia Jasa Kontruksi wajib melakukan pengujian beton
yang akan digunakan didalam pekerjaan ini.
5. Seluruh matrial yang oleh Konsultan pengawas dinyatakan tidak
memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek
dan tidak diperkenankan menggunakan kembali.
➢ Lingkup Pekerjaan
1) Linkup pekerjaan yang diatur didalam persyaratan teknis ini
meliputi seluruh pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai
dengan gambar rencana
2) pekerjaan beton/struktur beton (Pondasi Foot Plat,Sloof/Tie
➢ Standar Umum
1) SNI M-26-1990-F (Metode Pengujian dan Pengambilan
Contoh untuk Campuran Beton Segar)
2) SNI M-62-1990-03 (Metode Pembuatan dan Perawatan Benda
Beton Normal)
4) SNI T-28-1991-03 (Tata Cara Pengadukan Pengecoran Beton)
5) SNI S-18-1990-03 ( Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton)
dalam Beton)
10) SNI 07- 2S29-1991 ( Metode Pengujian Kuat Tarik Besi Beton)
11) SK SNI S-04-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian
A (Bahan Bangunan Bukan Logam))
12) SK SNI S-0S-1989-F ( Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian
B (Bahan Bangunan dari Besi/Besi)
➢ BAHAN-BAHAN
1) S e m e n
• Semen yang digunakan adalah Semen Portland Tipe I dan
merupakan hasil produksi dalam negeri satu merk. Semen
harus disimpan sedemikian rupa hengga mencegah
terjadinya kerusakan bahan atau pengotoran oleh bahan
lain. Penyimpanan semen harus dilakukan di dalam
gudang tertutup, sedemikian rupa sehingga semen
terhindar dari basah atau kemungkinan lembab, terjamin
tidak tercampur dengan bahan lain.
• Urutan penggunaan semen harus sesuai dengan urutan
kedatangan semen tersebut di lokasi pekerjan.
2) Agregat Kasar
• Agregat untuk beton harus memenuhi seluruh ketentuan
berikut ini :
• Agregat beton harus memenuhi ketentuan dan
persyaratan dari SII 00S2-80 tentang "Mutu dan Cara Uji
Agregat Beton". Bila tidak tercakup di dalam SII 00S2-80,
maka agregat tersebut harus memenuhi ketentuan ASTM
C23 "Specification for Concrete Aggregates".
• Atas persetujuan Konsultan Pengawas, agregat yang tidak
memenuhi persyaratan butir a., dapat digunakan asal
disertai bukti bahwa berdasarkan pengujian khusus dan
atau pemakaian nyata, agregat tersebut dapat
menghasilkan beton yang kekuatan, keawetan, dan
ketahanannya memenuhi syarat.
• Di dalam segala hal, ukuran besar butir nominal maksimum
agregat kasar harus tidak melebihi syarat - syarat berikut :
• seperlima jarak terkecil antara bidang samping dari
cetakan beton.
• sepertiga dari tebal pelat. 3/4 jarak bersih minimum antar
batang tulangan, atau berkas batang tulangan.
• Penyimpangan dari batasan-batasan ini diijinkan jika
menurut penilaian Tenaga Ahli, kemudahan pekerjaan, dan
metoda konsolidasi beton adalah sedemikian hingga dijamin
tidak akan terjadi sarang kerikil atau rongga.
3) Agregat halus
• Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan
bersudut.
• Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung
dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini maksimal S%
dan tidak mengandung garam.
• Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yang baik dengan
ditunjukan dengan nilai Modulus halus butir antara 1,S0-3,80.
• Pasir harus dalam keadaan jenuh kering muka
4) Air
➢ Syarat-Syarat Umum:
1) Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang
padat 100%.
5) Pondasi harus didudukkan pada tanah asli dan bukan pada
tanah timbunan.
6) Pengecoran hanya dapat dilakukan atas persetujuan
pengawas / direksi baik secara tertulis atau lisan, dan selama
pengecoran berlangsung, harus disaksikan oleh pihak
pengawas / direksi.
7) Mutu Beton yaitu fc’ 14,5 MPa
➢ Metode Pelaksanaan :
1) Melakukan pengukuran dengan cara memasang bowplank
atau dengan menggunakan theodolite untuk menentukan titik-
titik pondasi.
2) Menggali tanah sampai pada kedalaman seperti yang
ditunjukkan pada gambar rencana.
3) Melakukan pemadatan tanah dasar untuk dudukan pondasi
poer dengan cara stamper sebelum dialasi dengan pasir urug.
4) Pasir urug yang telah dihampar harus kembali ditumbuk dan
disiram air.
5) Membuat atau merakit pembesian seperti yang ditunjukkan
dalam gambar detail dan selanjutnya dipasangkan diatas lantai
kerja.
6) Memasang bekisting pondasi.
7) Melakukan pengecoran
8) Selain metode pelaksanaan yang disebutkan diatas, pekerjaan
ini juga harus mengikuti metode pelaksanaan pada “PEKERJAAN
BETON”.
350 liter
2) Menggunakan alat vibrator beton pada saat proses
pengecoran
3) Menggunakan alat-alat ringan lainnya dalam proses
pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton
➢ Tenaga Kerja
1) Menggunakan tenaga kerja dengan keahlian khusus
pembesian, bekisting dan pengecoran
2) Menggunakan tenaga tukang dan dibantu pekerja atau buruh
➢ Pekerjaan Pembesian
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,
penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerja
pekerjaan pembesian, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja
dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh
material yang akan dipakai disertai sertifikat hasil pengujian
material untuk mendapat persetujuan dari Tim Teknis dan
Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2) Diameter besi, jumlah besi dan jarak pembesian pada area yang
akan dicor harus sesuai dengan gambar kerja.
3) Panjang sambungan minimum 40 diameter tulangan pokok.
4) Ikatan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok.
5) Besi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material
➢ Pekerjaan Begisting
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,
penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerja
pekerjaan Begisting meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga
kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta
contoh material yang akan dipakai disertai sertifikat hasil
pengujian material untuk mendapat persetujuan dari Tim Teknis
dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2) Penyedia Jasa konstruksi harus mengajukan ijin untuk memulai
maksimal 1/5.
8) Luas total sleeve/pipa maksimum 4%.
Konsultan Pengawas.
3) Alat yang digunakan untuk membongkar Begisting tidak boleh
➢ Tenaga Kerja
3) Menggunakan tenaga kerja dengan keahlian khusus
pembesian, bekisting dan pengecoran
4) Menggunakan tenaga tukang dan dibantu pekerja atau buruh
dan didampingi oleh kepala tukang/mandor dengan
pengawasan Pelaksana Lapangan
➢ Material
1) Semen
• Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland
Cement (PC) berkualitas.
• 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.
• Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak
pecah/utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari
apa yang tercantum pada zak.
• Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulai
mengeras).
• Penyimpanan semen tidak akan segera digunakan
harus menjamin mutu semen, dengan menyediakan
tempat penyimpanan yang kedap air dan tetutup
rapat.
• Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan
sejak dibuat perlu diuji sebelum digunakan, jika
sudah rusak harus ditolak.
2) Pasir
➢ Pelaksanaan
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2
selama 3 hari.
12) Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan
beton bertulang yang akan difinish dengan cat
dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan
plasterannya).
13) Plasteran harus sudah berumur 3 hari sebelum di-aci.
sebagainya
➢ Tenaga Kerja
1) Menggunakan tenaga kerja dengan keahlian khusus dibidang
pembesian
2) Menggunakan tenaga tukang dan dibantu pekerja atau buruh
dan didampingi oleh kepala tukang/mandor dengan
pengawasan Pelaksana Lapangan