Nama : Eri Kurniawati

Kelas :B

NIM : 12010200047

UTS Mata Kuliah Teori teori pembelajaran

1. Karena pada dasarnya proses belajar dan hasilnya diharapkan dapat mengantarkan peserta
didik menjadi dirinya sendiri sesuai dengan kemampuan atau penguasaan peserta didik.
Potensinya diharapkan dapat berkembang baik, dapat mengembangkan emosionalnya, dapat
mengambil keputusan sesuai dengan cara dengan cara yang baik pula

2. kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari
suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu. Karena kurikulum
dianggap penting maka dalam pembuatan kurikulum diharapkan dapat menjadikan peserta
didik menjadi semakin baik lagi bukan malah menjadikan peserta didik menjadi tertekan
dengan adanya kurikulum/pembelajaran dari seorang guru.

3. Menurut saya jika guru menemui banyak teori teori pembelajaran adalah guru tesebut
mencari teori yang sesuai dg karakter dia, mata pelajaranya, serta peserta didik nya.
Kemudian menyesuaikan dengan karakter guru tersebut dan menyesuaikan mata pelajaran
yang diam punya serta menyesuaikan peserta didiknya agar pembelajaran bisa berjalan
dengan baik tanpa adanya paksaan dari diri guru, dan tdk memaksakan dari mata pelajaran
yg tidak sepadan dengan teori.

4.berfikir secara kritis adalah tingkatan tertinggi dari proses berpikir reflektif. berfikir reflektif
adalah proses mental yang kompleks yang melibatkan proses berpikir kritis dan kreatif dalam
meninjau sesuatu yang telah terjadi atau telah dilakukan. Untuk pemilihan yang tepat bagi
seorang guru adalah berfikir reflektif karena berfikir reflektif memadukan antara berfikir kritis
dengan kreatif sehingga setelah berfikir secara kritis ada ide kreatif atau kesimpulan yang
bisa diambil.

5. Sistem zonasi masih banyak pro kontra karena disisi lain sistem zonasi menguntungkan
bagi yang rumahnya dekat dan tidak adanya sekat antara anak yang pandai dengan anak yang
kurang pandai dalam sisi Nilai di Ujian tidak menjadikan tolok ukur dalam menerima peserta
didik. Namun disisi lain tidak menguntungkan bagi yang sekolah favorit karena mereka akan
berupaya dari nol kembali untuk mengajari peserta didik dengan berbagai kemampuan. Dan
tidak menguntungkanya peserta didik akan menyepelekan ujian sekolah karena Nilai tidak
lagi menjadi tolok ukur namun jarak rumah yang menjadi tolok ukur.