Anda di halaman 1dari 15

A.

    Sejarah Permainan Bola Voli 

Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian
timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain
Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.

Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli 
dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan
Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu
beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928).
Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu
cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI)
dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28
sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah
memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya
permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik.
Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli 

1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik
mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan
bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar
persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik,
umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga


         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 :
109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki
kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik
dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat
menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai
teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang
continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk
dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring
atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala
dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan
kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada
saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila
bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima
bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas,
karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola
dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 :
70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan
tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola
tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain
pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari
atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi
lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada
prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh
rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri
menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke
atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping
dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama
memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut
ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik
kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan
tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga
bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah
bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat
dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti
dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas
depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya
bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan
tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila
pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik
smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan,
daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola
voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar
smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada
didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung
datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan
ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola
dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka
perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat
dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas


Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah
dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan
atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam
pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada
pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh
Engkos Kosasih sebagai berikut :
         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
         Tempatkan badan di bawah bola.
         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
         Sikap tangan seperti mangkok.
         Pandangan ke arah datangnya bola.
         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu
ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan
untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding


Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.    Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding
berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan
tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok.
Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai
tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli 

1.    Lapangan dan Ukurannya


Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas
itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5
cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya
9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama
besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya
9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise


Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua
garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis
samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)


Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00
meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan
untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod


Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas
samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir
net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna
kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari
karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna.
Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional
harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 
(4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai
pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach,
satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah
kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan.
Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat
diganti. Bola Voli
Pengertian Permainan Bola Basket

di Senin, Februari 02, 2015

Bola basket atau dalam Bahasa Indonesia berarti bola keranjang merupakan olahraga yang paling
populer di Amerika saat ini. Bukan hanya di Amerika, di Indonesia bola basket yang berada dalam
naungan PERBASI juga telah menjadi kegemaran tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi para
kalangan muda.
Ternyata masih banyak orang yang belum paham betul mengenai pengertian bola basket yang
sebenarnya. Terutama bagi masyarakat awam yang tidak mendapatkan informasi mengenai bola
basket sebenarnya, mereka hanya tahu bahwa permainan bola basket adalah permainan adu fisik
untuk memasukkan bola ke keranjang. Karena masih banyaknya ambigu mengenai pengertian
permainan bola basket, maka artikel ini saya buat untuk menjelaskan apa sebenarnyapengertian
bola basket.

Pengertian Bola Basket

Pengertian bola basket adalah olahraga bola besar yang dimainkan secara berkelompok yang terdiri
atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Tujuan dari permainan bola basket adalah
mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah
kemasukan bola ke keranjang sendiri.

Sejarah Singkat Permainan Bola Basket

Sejarah bola basket bermula saat Prof. Dr. James Nainsmith mencari alternatif olahraga saat musim
dingin. Olahraga tersebut bertujuan untuk mengembalikan semangat anak muridnya melakukan
latihan di musim dingin. Akhirnya, ia menemukan sebuah olahraga baru yang dimainkan di dalam
ruangan dengan menggunakan bola dan keranjang sehingga dinamai Basketball atau bola basket.
Silahkan baca selengkapnya mengenai sejarah permainan bola basket di Sejarah Bola Basket.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Teknik dasar bola basket perlu dikuasai untuk menunjang permainan yang baik.

 Passing dan Catching (Mengoper dan Menangkap)


 Dribbling (menggiring bola)
 Shooting (menembakkan bola ke arah keranjang)
 Pivot (Berputar)
 Jump Stop
 Rebound
Untuk Penjelasan lengkapnya bisa Anda baca di Teknik Dasar Bola Basket

Lapangan Bola Basket

Untuk gambar dan ukuran lapangan bola basket bisa Anda lihat langsung keGambar dan Ukuran
Lapangan Bola Basket.

Peraturan Permainan Bola Basket

Untuk menjaga kestabilan dan ketertiban dalam bermain, di dalam olahraga bola basket terdapat
aturan-aturan yang mengikat setiap unsur yang ada dalam permainan bola basket. Peraturan bola
basket dapat di akses di http://olahraga.smansax1-edu.com/2015/01/peraturan-permainan-bola-
basket.html

Pelanggaran Bola Basket

Di dalam permainan bola basket ada sekitar 18 macam jenis pelanggaran, diantaranya adalah
travelling, pushing, foul, dan jumping. Pelanggaran-pelanggaran bola basket ini telah diulas
di Pelanggaran Permainan Bola Basket
Pengertian Permaianan Sepak Bola: 
Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan
menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan
karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para
pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan
dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan
bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Sejarah

      Olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Sepak bola modern

mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini

menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang

olahraga ini dimainkan pada tahun 1365  yang juga didukung oleh Raja James I dari Skotlandia. Pada

tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di

lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada

tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan

tersebut. Bersamaan dengan terjadinya pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola

(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama

tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan

dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-

an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.


Posisi pemain

      Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan,

(fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang. Umumnya, penjaga gawang

mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama

untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang

yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain

bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Apa yang dimaksud dengan penjelajahan? ?

Penjelajahan adalah kegiatan di alam bebas dengan berjalan kaki yang diikuti berbagai
permainan petualangan. Untuk dapat melakukan kegiatan penjelajahan, diperlukan
perencanaan yang matang, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan. Hal-hal
tersebut dilakukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. 

Tujuan Dan Manfaat Penjelajahan - Penjelajahan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau
aktivitas perjalanan kaki yang biasanya dilengkapi dengan permainan atau petualangan,
penjelajahan dapat dilakukan di alam terbuka. Terdapat beberapa bentuk - bentuk  penjelajahan
seperti penjelajahan alam bebas, penjelajahan pantai, penjelajahan sungai dan lain - lain.

Sebelum melakukan aktivitas penjelajahan ada beberapa hal yang harus kita siapkan terlebih
dahulu, hal yang perlu kita siapkan biasanya adalah membuat rencana kegiatan penjelajahan
terlebih dahulu, hal ini perlu dilakukan agar pelaksanaan penjelajahan dapat berjalan dengan baik,
aman, nyaman dan tentunya dapat berjalan dengan lancar.

Didalam rencana kegiatan tersebut terdapat rancangan kegiatan penjelajahan dan juga persiapan
penjelajahan. Rancangan kegiatan penjelajahan dapat berisi tentang perkiraan waktu penjelajahan,
penentuan lokasi dan biaya dan juga pembagian tugas, sementara persiapan penjelajahan dapat di
lakukan dengan persiapan perlengkapan atau peralatan dan juga perlengkapan persiapan mental
dan fisik peserta.
Kegiatan penjelajahan tentunya memiliki tujuan dan juga manfaat. Lalu apa sajakah tujuan dan
manfaat dari penjelajahan ? Dibawah ini adalah beberapa tujuan dan juga manfaat yang bisa kita
peroleh dari kegiatan penjelajahan.

Tujuan Penjelajahan

1. Untuk dapat lebih mengagumi & mencintai keindahan Tanah Air serta untuk  lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta

2. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang penjelajahan & keterampilan yang di perlukan untuk
menjelajah Alam
3. Untuk membina kesehatan, kebugaran fisik, mental, emosional, sosial, untuk mendapatkan
kegembiraan dan mengendorkan ketegangan jiwa serta untuk mengisi waktu luang

4. Untuk meningkatkan kemampuan keamanan, keterampilan, kedisiplinan dan juga rasa tanggung
jawab

5. Untuk dapat lebih dekat mengenal lingkungan atau Alam sekitar dan untuk meningkatkan
kemampuan saling bekerjasama dengan kelompok

6. Untuk meningkatkan Ilmu Pengetahuan dalam berbagai Aspek. Seperti meningkatkan Ilmu
pengetahuan tentang Alam, sosial dan lain - lain.

Manfaat Penjelajahan

1. Dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta
2. Dapat menemukan dan mengetahui hal - hal baru
3. Dapat menambah keterampilan, pengetahuan dan pengalaman baru

Penjelajahan merupakan aktivitas yang membutuhkan persiapan mental dan fisik, dan juga
penentuan tempat yang cocok, penentuan tempat penjelajahan biasanya di tentukan sesuai dengan
bentuk penjelajahan tersebut. Dari tujuan - tujuan dan manfaat diatas agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar untuk melakukan penjelajahan tentu kita harus mempersiapkan mental dan juga
perlengkapan yang kita perlukan dalam penjelajahan tersebut. 
Penjelajahan (hiking) adalah suatu kegiatan di alam bebas dengan berjalan kaki diikuti dengan
berbagai permainan atau petualangan. Banyak sekali manfaat yang dapat diperolah dari kegiatan ini.
Kemandirian, saling pengertian, kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab merupakan aspek
pendidikan yang diharapkan timbul dari kegiatan tersebut. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan sebelum melakukan penjelajahan di
alam bebas. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman teknik dalam melakukan perjalanan
sangatlah penting. Kegiatan penjelajahan bertujuan untuk melatih mental, fisik, keterampilan, dan
mengembangkan daya kreativitas. Berikut yang harus diperhatikan dalam penjelajahan. 

1. Perencanaan Penjelajahan
Perencanaan merupakan langkah awal melakukan kegiatan. Perencanaan suatu kegiatan 

merupakan hal yang penting. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelajahan, antara lain:

1. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi cuaca.


2. Mengidentifikasi lokasi yang akan dilakukan untuk penjelajahan.
3. Menyusun acara pelaksanaan kegiatan.
4. Menyusun jadwal kegiatan.

Acuan yang menjadi titik pokok dalam perencanaan adalah mengorganisasi aktivitas yang akan
dilakukan. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.

2. Persiapan Penjelajahan

 Membentuk panitia dan kelengkapannya.


 Menjajaki pendahuluan objek yang akan dituju.
 Mengirim surat izin kepada pihak yang berwenang.
 Menentukan perlengkapan perorangan dan kelompok.
 Membentuk regu penjelajahan, biasanya satu regu penjelajahan terdiri dari 10 siswa dan
seorang pembina (guru)

Perlengkapan perorangan, antara lain:

 Sepatu dan kaos kaki.


 Pakaian.
 Ransel.
 Air minum dan makanan.
 Obat-obatan ringan.

PENGERTIAN KEBAKARAN
Alat Pemadam Kebakaran

Berikut ini pembagian jenis Alat Pemadam Kebakaran beserta Fungsinya:

1. APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat pemadam kebakaran yang mudah untuk dibawa
dan dapat dioperasikan satu orang. yang dilengkapi Alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge) yang
berfungsi untuk menunjukkan tekanan pada tabung. Hal tersebut dapat membantu memudahkan kita
untuk dapat mengontrol kinerja dari tabung pemadam. Untuk ukurannya Alat Pemadam Api
Ringan memiliki berat dari 1-9Kg. Khusus untuk Tabung Pemadam Api berisi Carbon Dioxide memiliki
berat 2-7Kg (Standar).
Ada tiga Alat Pemadam Api Ringan seperti:
– Foam
– Dry Chemical Powder
– CO2 (Carbon Dioxide)

APAR FOAM
Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
Kelas Kebakaran D – Logam (Magnesium, Misiu)

APAR DRY CHEMICAL POWDER


Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
Kelas Kebakaran C – Benda Gas (Elpiji, Tinner)
Kelas Kebakaran E – Electrikal (Dinamo, Motor Listrik)

APAR CO2
Kelas Kebakaran B – Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
Kelas Kebakaran C – Benda Gas (Elpiji, Tinner)
Kelas Kebakaran D – Logam (Magnesium, Misiu)
Kelas Kebakaran E – Electrikal (Dinamo, Motor Listrik)

2. Alat Pemadam Api Portable merupakan alat pemadam api dapat dengan mudah dibawa dan dapat
dioperasikan oleh satu orang saja. Salah satu contohnya adalah Fire Stop – Alat Pemadam Api Mini
Portable. Alat Pemadam Api Fire Stop dapat digunakan untuk memadamkan api kecil. Umumnya Alat
Pemadam Api Portable memiliki berat 1-2kg dan hanya dapat digunakan sekali pakai atau tidak dapat di
isi ulang kembali.

 
3. Thermatic System (System Sprinkler) atau Alat Pemadam Api Thermatic merupakan Alat Pemadam
Api Otomatis. Untuk Thermatic System terpasang secara modulair yang terdapat di plafon. Pemasangan
dan banyaknya modul dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan ruangan yang akan dilindungi.
Alat Pemadam Api Otomatis ini akan berfungsi jika ada asap atau adanya api yang menyala dan
terdeteksi oleh sensor.

Alat Pemadam Api Otomatis yang terpasang dalam satu ruangan akan berfungsi secara bersamaan
dikarenakan pada ujung sprinkler untuk alat ini sudah dilengkapi dengan Actuator yang merupakan
sistem elektronik. Alat ini memiliki fungsi sebagai Thermatic yang artinya bila adanya kegagalan fungsi
elektronik, maka akan tetap bekerja dari panas temperatur ± 68°C.

 
4. Trolley merupakan Alat Pemadam Api Berat (APAB) yang memiliki Roda. Alat Pemadam Api ini
dilengkapi Regulator yang berfungsi untuk mengatur tekanan dari gas CO2/N2. Alat Pemadam Api ini
umumnya ditempatkan di area pengisian bahan bakar. Untuk Tabung Pemadam Api ini memiliki berat
dari 20-80 Kg dan harus dioperasikan oleh 2 orang atau lebih. Khusus bagi Alat Pemadam Api yang
memiliki isi Carbon Dioxide memiliki ukuran berat dari 9-45Kg (Standar).

5. Hydrant merupakan Alat Pemadam Api yang berfungsi sebagai sumber air untuk memadamkan api
saat terjadinya kebakaran. Umumnya Hydrant terletak di area tertentu di trotoar. Hydrant memiliki bentuk
standar dan memiliki tanda khusus untuk setiap Hydrant.

Anda mungkin juga menyukai