Anda di halaman 1dari 14

JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

JESCE, Vol. 2 (2) Februari 2019 ISSN 2549-628X (Print) ISSN 2549-6298 (Online)

JESCE
(Journal of Electrical and System Control Engineering)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jesce

Rancang Bangun Simulator ARD (Automatic Rescue Device)


Pada Sebuah Lift Berdasarkan Keberadaan Pengguna

The Design Of The ARD (Automatic Rescue Device) Simulator In


An Elevator Based On The User’s Presence
Aris Santoso 1), Yance Syarif 2), Muhammad Fadlan Siregar 3)
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area, Indonesia

Diterima: April 2019; Disetujui: April 2019; Dipublikasi: April 2019


*Coresponding Email: aris.snt9315@gmail.com
Abstrak
Rancang Bangun ARD (Automatic Rescue Device) Pada Lift Dengan Tampilan LCD Berbasis
Mikrokontroller adalah sebuah sistem yang dirancang pada lift yang berfungsi menjaga keamanan dan
keyamanan penumpang lift pada saat lift berhenti yang disebabkan oleh sumber listrik padam
sehingga ARD (Automatic Rescue Device ) dengan menurunkan penumpang/pengguna lift yang berada
didalam lift ke lantai yang terdekat tetapi terkadang ARD pada lift mengalami kegagalan dalam
operasinya maka penumpang dalam lift menjadi panik karena berada didalamnya , sehingga untuk
mengevakuasi penumpang yang berada didalam lift, harus memeriksa setiap lantai yang ada digedung
mall, hotel, atau industri untuk mengetahui dilantai berapa dan hal ini harus dilakukan sangat cepat
karena penumpang yang berada dalam lift hal ini belum lagi ditambah bila gedung mall , hotel, atau
industri diatas 10 lantai maka Rancang Bangun ARD (Automatic Rescue Device) Pada Lift Dengan
Tampilan LCD Berbasis Mikrokontroller memudahkan kita memeriksa posisi lift berada saat
beroperasi.
Kata Kunci : Automatic Rescue Device (ARD), LCD, Lift, Sensor Inframerah.

Abstract
ARD Design (Automatic Rescue Device) on Lifts with LCD Display Based on Microcontrollers is a
system specifically designed for elevators that serves to maintain the security and security of passenger
lifts when the elevator stops when the power source goes out so that the ARD (Automatic Rescue Device)
by lowering passengers / elevator users who are in the elevator to the nearest floor but sometimes the ARD
on the elevator fails in its operation so the passengers in the elevator become panic because they are
inside, so to evacuate the passengers who are in the elevator, have to check every floor in the mall, hotel, or
industry to find out on what level and this must be done very quickly because the passengers in the
elevator are not yet added if the mall building, hotel, or industry is above 10 floors then the ARD Design
(Automatic Rescue Device) on Lifts with LCD Display Based on Microcontrollers make us easy monitoring
the position of the elevator when operating.
Keywords : Automatic Rescue Device (ARD), LCD, Lift, Infrared Sensor.

How to Cite: Santoso, A, Syarif, F, Siregar, M, F (2019), Rancang Bangun Simulator ARD (Automatic Rescue Device),
JESCE (Journal or Electrical and System Control Engineering),2(2):54-67

54
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

PENDAHULUAN mengharuskan operator teknik gedung


Kemajuan ilmu teknologi dan ilmu untuk memeriksa setiap lantai.
pengetahuan telah mendorong manusia Maka yang harus dilakukan adalah
untuk berusaha mengatasi segala bentuk memeriksa semua step pintu lift yang
permasalahan yang timbul di sekitarnya ada di setiap lantai, tentu hal ini
serta meringankan pekerjaan yang ada. memakan waktu oleh sebab itu masalah
Pada umumnya di pusat perbelanjaan ini dapat diatasi dengan melengkapi
atau mal, hotel maupun gedung Automatic Rescue Device (ARD) dengan
bertingkat memiliki fasilitas lift sebagai tampilan LCD yang dapat dimonitor dari
sarana untuk mengangkut orang dari ruangan kontrol dimana lift sedang
satu lantai ke lantai berikutnya. Lift berhenti tanpa harus memeriksa setiap
bekerja menggunakan arus listrik step pintu lift yang ada di setiap lantai
sebagai sumber daya penggeraknya, sehingga memudahkan dalam
ketika arus listrik terputus atau PLN mengevakuasi pengguna lift pada saat
padam maka lift akan mati seketika. sumber listrik PLN padam. Rancang
Ketika lift terhenti karena arus listrik bangun simulator ARD (Automatic
yang padam, tidak jarang kita temukan Rescue Device) berdasarkan keberadaan
orang yang ketakutan dalam lift karena pengguna ini sangat membantu kita
lift secara tiba-tiba berhenti misalnya dalam menentukan posisi pengguna lift
dilantai yang cukup tinggi. ketika sumber listrik PLN padam karena
Dan disaat itu Automatic Rescue telah ditambahkan tampilan visual untuk
Device (ARD) bekerja mencari lantai memonitor keberadaan pengguna.
terdekat untuk menurunkan sangkar lift Rumusan Masalah Berdasarkan
dan membukakan pintu lift, tetapi pada latar belakang masalah yang telah
umumnya ketika keadaan darurat diuraikan sebelumnya, maka dapat
operator teknik pada gedung bertingkat ditentukan rumusan masalah yaitu
tidak mengetahui di lantai berapa lift bagaimana merancang suatu sistem yang
berhenti akibat sumber daya listrik PLN tetap dapat menjaga keamanan dan
yang padam karena belum adanya kenyamanan pengguna lift ketika sumber
fasilitas tampilan secara visual yang arus listrik PLN padam serta dilengkapi
mampu memberitahukan di lantai dengan tampilan penampil LCD.
berapa lift berada sehingga

55
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

Batasan Masalah pada Rancang penelitian. yaitu flowchart kerangka


Bangun ARD ini ditujukan untuk gedung berfikir dalam penelitian, dimana
bertingkat yang belum memiliki fasiliitas berdasarkan flowchart inilah sebagai
ketika sumber listrik padam. tidak ada tahapan – tahapan yang dilakukan oleh
sumber listrik alternatif misalnya genset peneliti dalam proses penelitian rancang
yang terhubung daya listriknya ke bangun simulator ARD (Automatic
perangkat lift sehingga ARD dapat Rescue Device) pada sebuah lift
menggantikan sumber listrik yang berdasarkan keberadaan pengguna.
padam dengan sumber listrik yang ada di Dengan adanya flowchart ini
sistem ARD. diharapkan dapat mempermudah dalam
Tujuan Penelitian ini adalah penelitian bila ditemukannnya kegagalan
membuat suatu rancang bangun ARD dalam perancangan rancang bangun
(Automatic Rescue Device) yang telah simulator ARD (Automatic Rescue
dilengkapi dengan tampilan penampil Device) pada sebuah lift berdasarkan
LCD sebagai monitor yang dapat keberadaan pengguna dengan cara
mengetahui keberadaan pengguna lift melihat flowchart dan menganalisa
saat sumber arus listrik padam. kegagalan dari pengujian berdasarkan
Manfaat dari penelitian ini adalah flowchart yang telah dibuat sebelumnya.
mampu merancang bangun sebuah alat Selain flowchart ini juga sebagian
yang dapat membantu ketika sumber pedoman dalam tahapan penyusunan
listrik padam pada gedung bertingkat yang dimulai dari mengindentifikasi
yang belum memliki sumber llistrik masalah sampai penyusunan laporan .
alternatif misalnya genset yang Adapun kerangka dari flowchart tersebut
terhubung ke perangkat lift dan belum dapat dilihat pada Gambar 1. Dimulai
memiliki tampilan penampil LCD dari mengukur arus dan tegangan pada
sehingga memudahkan kita memonitor komponen elektronika selanjutnya
posisi lift dari ruang kendali. menganalisa arus dan tegangan pada
komponen elektronika untuk
METODE PENELITIAN perancangan simulator ARD (Automatic
Dalam penulisan tugas akhir ini Rescue Device) berdasarkan keberadaan
digunakan beberapa tahap untuk pengguna setelah semua langkah diuji
mempermudah dan memperjelas tujuan untuk melihat hasil yang diharapkan.

56
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

Gambar 2. Diagram blok perancangan


Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD

Gambar 1. Flowchart Kerangka Berfikir Miniatur lift Dalam perancangan


Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD
alat ini digunakan sebuah prototife lift 3
lantai sebagai bagian dari simulasi
Sistem Perancangan Alat pada
perancangan rancang bangun simulator
penelitian ini adalah mengatasi pada saat
ARD (Automatic Rescue Device) pada
listrik dari PLN padam dan lift berhenti
sebuah lift berdasarkan keberadaan
misalnya diantara lantai 3 dan 2 atau 2
pengguna adapun gambar dari prototife
dan 1 maka sistem akan menurunkan
lift tersebut dapat dilihat pada Gambar 3
dan membukakan pintu pada lantai yang
di bawah ini.
terdekat dan bila terjadi kegagalan
menurunkan dilantai terdekat , sistem
akan menunjukkan posisi lift berhenti
dengan tampilan LCD yang sudah
terhubung dengan unit lift sehingga kita
dapat mengetahui posisi lift dari
tampilan LCD yang ada dan melakukan
pertologan dengan membukakan pintu
Gambar 3. Prototife lift 3 lantai
secara manual. Sumber energi sebagai Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem
ARD
pengganti listrik saat PLN padam diambil
Lift terdiri dari bagian sangkar lift,
dari baterai cadangan yang ada di sistem
motor penggerak sangkar lift turun,
ARD tersebut. Seperti telihat pada
motor penggerak buka pintu lift. Rangka
Gambar 2 dibawah ini.
lift terbuat dari bahan aluminium ringan
dan kuat memiliki keunggulan yaitu

57
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

tahan terhadap karat tidak sama seperti 2. PORTC.0 sampai PORTC.5 digunakan
besi pada umumnya. Prototife terdiri tiga sebagai komunikasi ke LCD dan
step atau terdiri dari tiga lantai yang penunjuk posisi dari sangkar lift
akan digunakan untuk pengujian berada saat listrik PLN padam.
simulator ARD (Automatic Rescue 3. PORTB.4 dan PORTB.5 digunakan
Device) pada sebuah lift berdasarkan sebagai driver untuk memberikan
keberadaan pengguna. sinyal ke kaki basis transistor pada
Sistem Minimum rangakaian untuk menurunkan dan
Mikrokontroller Atmega 8 Rangkaian membuka pintu sangkar lift.
mikrokontroler yang seperti terlihat 4. Pin reset pada mikrokontroler
pada Gambar 4. dibawah ini merupakan ATmega 8 terletak pada Pin 1
tempat pengolahan data dan Rangkaian Power On Reset ini
pengoperasian alat. menggunakan kapasitor 10 μF dan
resistor 10KΩ. Yang membentuk
rangkaian power on reset di mana
rangkaian ini akan mereset rangkaian
mikrokontroler, sehingga

Gambar 4. Sistem Minimum Atmega 8 mikrokontroler tersebut kembali


Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD menjalankan program yang ada di
dalamnya dari awal.
Dan dalam rancangan ini,
mikrokontroller berfungsi sebagai otak
Rangkain Sensor ARD ( Automatic
dari seluruh sistem rancangan.
Rescue Device) Pada perancangan ARD
Mikrokontroller Atmega8 ini memiliki 3
ini diterapkan penggunaan sensor infra
buah port dan berbagai pin yang
merah led dan fotodioda sebagai
digunakan untuk menampung input dan
transmitter dan receiver yang digunakan
output data dan terhubung langsung
sebagai isyarat untuk memberikan
dengan rangkaian-rangkaian pendukung
informasi sangkar lift berada pada saat
lainnya. Port yang akan digunakan dalam
listrik PLN padam .Selain itu sensor infra
pembuatan adalah :
merah led dan fotodioda memiliki
1. PORTD.0 sampai PORTD.3 digunakan
kelebihan yaitu menghasilkan cahaya
sebagai sensor untuk menunjukkan
yang tak tampak oleh mata dan mudah
posisi prototife sangkar lift berada .

58
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

dalam penerapan sebagai sensor. PORTB.4 yang terlebih dahulu


fotodioda ditempatkan pada portd.0 memberikan bias tegangan pada basis
untuk lantai 3 dan 2, portd.1 untuk lantai transistor BD 139 sehingga transistor
2, portd.2 untuk lantai 2 dan 1 dan bekerja sebagai saklar menggerakkan
terakhir portd.3 untuk lantai relai dan kontak relai yang terhubung
1.konfigurasi dari port mikrokontroller memberikan tegangan ke motor
ini berlogika high (1) bila tak ada radiasi penggerak turun ARD , Tegangan untuk
dari sebuah infra merah led dan menggerakkan motor turun ini diambil
berlogika low (0) bila terkena radiasi dari sumber tegangan baterai yang telah
dari sebuah led infra merah. diubah menjadi 5 volt oleh rangkaian
Rangkaian Sensor ARD ( Automatic penurun tegangan dari 9 volt menjadi 5
Rescue Device) dapat dilihat pada volt .Gambar 6 dibawah ini
Gambar 5 dibawah ini: memperlihatkan rangkaian motor
penggerak sangkar lift turun.

Gambar 5. Sensor Inframerah dan Fotodioda


Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD
Gambar 6 Motor Penggerak Sangkar Lift Turun
Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD
Inframerah led digunakan sebagai
transmitter memancarkan sinar merah Motor Penggerak Buka Pintu Lift
yang tidak dapat dilihat oleh mata secara pada Gambar dibawah dikendalikan dari
langsung tetapi harus menggunakan alat mikrokontroller Atmega 8 dari pin
bantu agar dapat melihat cahaya tersebut PORTB.5 yang terlebih dahulu
dan fotodioda sebagai receiver yang memberikan bias tegangan pada kaki
digunakan untuk menerima cahaya dari
basis transistor BD 139 sehingga
inframerah led yang dipancarkan . transistor bekerja sebagai saklar
Rangkaian Motor Penggerak menggerakkan relai dan kontak relai
Sangkar Lift Turun ini dikendalikan dari yang terhubung memberikan tegangan
mikrokontroller atmega 8 dari pin
59
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

ke motor buka pintu lift . Tegangan untuk Dalam perancangan ini digunakan
menggerakkan motor penggerak buka rangkain penurun tegangan yang akan
pintu ini diambil dari baterai yang mengubah tegangan sumber menjadi 5
terlebih dahulu diturunkan tegangannya volt untuk memberikan tegangan listrik
menjadi 5 volt dari tengangan semula 9 ke rangkain mikrokontroller, motor
volt oleh rangakain penurun tegangan . penggerak lift dan sensor yang ada
Gambar 7 adalah Motor Penggerak Buka .Rangkaian penurun tegangan ini
Pintu Lift. menggunakan IC ( Integrated Circuit)
yaitu LM 7805 sebagai komponen aktif
yang melakukan penurunan tegangan
Gambar 8. memperlihatkan sumber
tegangan ARD (Automatic Rescue
Device) dan penurun tegangan dengan Ic
LM 7805.

Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD


Gambar 7. Motor Penggerak Buka Pintu Lift

Sumber Tegangan ARD (Automatic


Rescue Device) digunakan untuk
menjalankan semua sistem digunakan
Gambar 8. Sumber Tegangan ARD (Automatic
baterai Ni Cad (Nickel Cadmium) sebagai Rescue Device) Dan Penurun Tegangan Dengan
sumber listrik pengganti sumber listrik IcLM7805

PLN padam karena mudah dalam Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD

pemakain dan tidak memiliki resiko


cairan tumpah seperti pada baterai basah Rangkain Penampil LCD yang

(baterai asam ), selain itu baterai ini juga digunakan untuk menunjukkan posisi

bebas perawatan seperti menambah pengguna lift sehingga dapat diketahui

cairan elektrolit sehingga lebih efisien. keberadaannya tanpa harus mengecek

Baterai ini memiliki variasi tegangan setiap lantai dalam gedung bertingkat.

mulai dari 3 volt sampai 24 volt yang Jenis LCD yang digunakan adalah LCD

mudah didapat dipasaran . 2X16 dengan tipe 160ZFA dengan lebar


display 2 baris dan 16 kolom. Hubungan
60
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

antara mikrokontroller dan Penampil dalam mikrokontroller. Hasil tegangan


LCD diperlihatkan pada Gambar 9 output sensor fotodioda ini dapat
dibawah ini. berlogika high –low, yang memiliki
Untuk mengatur kontras pada tegangan sebesar 5 volt dc. Di setiap
penampil LCD, dipasang potensiometer lantai pada modul lift ini dipasang
dengan besar tahanan antara 10k – 100k beberapa fotodioda untuk mendeteksi
sebagai pengantur kontras atau cahaya keberadaan sangkar lift ,karena dalam
latar lampu penampil LCD. Komunikasi perakitan ini digunakan digunakan tiga
antara LCD dengan Mikrokontroller tingkat lantai maka sensor fotodioda
Atmega 8 terletak pada pinyang telah yang terpasang sebanyak 4 buah. Untuk
ditentukan RS dan E ke PORTC.5 dan melakukan pengukuran dan pegujian
PORCT.4 sedangkan pin DB4 sampai sensor fotodioda digunakan rangkain
DB7 dihubungkan ke PORTC.3 sampai pengukuran seperti pada Gambar 10.
PORTC.0 pada mikrokontroller.

Gambar 10. Pengujian Tegangan Sensor Infrared


Gambar 9. Rangkain Penampil LCD
dan Fotodioda
Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD
Sumber Gambar Hasil Perancangan Sistem ARD

HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil pengukuran


Pengujian Tegangan Sensor tegangan fotodioda pada saat terkena
Infrared dan Fotodioda adalah bagian cahaya IR led sebagai pemancar cahaya
penting yang difungsikan untuk inframerah yang dipasang pada sangkar
mendeteksi pergerakan sangkar lift lift sedangan fotodioda dipasang pada
apakah tepat berada di posisi yang bagian konstruksi dari rangka pondasi
seharusnya atau tidak. Dimana tegangan lift. Hasil pengujian dapat dilihat pada
output dari sensor fotodioda digunkan Tabel 1 brikut ini:
sebagai input masukan atau perintah
untuk menjalankan sistem yang ada
61
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

Tabel 1. Hasil pengukuran Tegangan Fotodioda memberikan instruksi ke


mikrokontroller agar dapat bekerja.
Kondisi logika yang digunakan dalam
perancangan ini menggunakan instruksi
level low atau mikrokontroller dapat
Dari hasil percobaan diatas, pada
bekerja bila di kaki input dari
saat fotodioda menerima cahaya
mikrokontroller terdapat tegangan 0
inframerah dari IR led tegangan yang
volt.
terukur antara anoda dan katoda dari
Pengujian Motor Penggerak
fotodioda turun mencapai 0 volt
Sangkar Lift Saat Menurunkan ke Lantai
sedangkan ketika dalam kondisi tidak
Terdekat dan Pengujian Motor Buka
menerima cahaya infrared maka
Pintu Lift ini didesain menggunakan
tegangan yang terukur antara anoda dan
sumber tegangan dc sebagai penggerak
katoda fotodioda terukur tegangan 5 volt
motor dc .pada dasarnya motor dc adalah
. Kondisi ini dapat dibuat persamaan
suatu transducer yang mengubah energi
logika untuk menggerakan input dari
listrik menjadi energi gerak dengan torsi
sebuah mikrokontroller sehingga dapat
dan rpm tertentu.dalam pengujian ini
bekerja. Pada Tabel dibawah ini dapat
motor dc yaang digunakan menggunakan
dilihat persamaan logikanya dari
tegangan sebesar 5 volt yang digunakan
pengukuran tegangan fotodioda diatas
untuk mengerakan motor dc tersebut.
seperti pada Tabel 2 berikut.
Gambar 11 berikut ini memperlihatkan
rangkain penggerak sangkar lift dan
Tabel 2. Hasil pengukuran Kondisi Logika
Fotodioda motor buka pintu lift.

Sumber Tabel Hasil pengukuran Kondisi Logika Gambar 11. Pengujian Motor Penggerak
Fotodioda

Sangkar Lift Saat Menurunkan ke Lantai


Dari hasil percobaan diatas ,kondisi Terdekat Sumber Gambar Hasil
logika yang dihasilkan digunakan untuk Pengujian Motor Penggerak

62
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

Pengujian Motor Penggerak Pengujian Motor Buka Pintu Lift


Sangkar Lift saat Menurunkan ke Lantai adalah pengujian buka pintu lift saat
Terdekat adalah pengujian motor membukakan pintu ketika lift sudah
penggerak sangkar lift saat menurunkan sampai ke lantai terdekat , Adapun
ke lantai terdekat, Adapun pengujian ini pengujian ini dilakukan untuk
dilakukan untuk mengetahui mengetahui kemampuan dari aktuator
kemampuan dari aktuator berupa motor berupa motor dalam membukakan pintu
dalam menurunkan sangkar tepat pada ketika sudah sampai ke lantai terdekat.
posisi lantai terdekat. Dari hasil Dari hasil pengujian dapat dilihat pada
pengujian dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 4 berikut ini.
berikut ini.
Tabel 4. Hasil Pengujian Motor Buka Pintu Lift

Tabel 3. Hasil Pengujian Motor Penggerak


Sangkar Lift saat Menurunkan ke Lantai Terdekat

Sumber Tabel Hasil Pengujian Motor Buka Pintu


Lift
Sumber Tabel Hasil Pengujian Motor Penggerak

Dari hasil pengujian alat seperti


Dari hasil pengujian alat seperti
yang terlihat pada tabel, Ketika lift telah
yang terlihat pada tabel,ketika sensor
sampai di lantai 2 maka sensor di lantai 2
lantai 3 dan 2 dalam kondisi hidup (on)
akan on (hidup) sehingga memberikan
yang berarti lift berada di lantai antara 3
instruksi atau perintah ke
dan 2 maka motor penggerak turun
mikrokontroller untuk menghidupkan
hidup dan menurunkan lift menuju ke
motor untuk membukakan pintu lift
lantai 2 . Begitu juga ketika lift berhenti
ketika berada di lantai 2 , demikian juga
diantara lantai 2 dan 1 maka sensor yang
ketika lift telah sampai di lantai 1 maka
berada dilantai 2 dan 1 hidup (on) maka
sensor di lantai 1 akan on (hidup)
motor hidup untuk menurunkan lift
sehingga memberikan instruksi atau
menuju lantai 1.
perintah ke mikrokontroller untuk
menghidupkan motor untuk

63
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

membukakan pintu lift ketika berada di


lantai 1. Dari pengujian sistem ini dapat
disimpulkan tidak terjadi error ataupun
kesalahan sistem dalam pengujiannya
semua berjalan seperti yang telah
diperhitungkan.
Pengujian Penampil LCD adalah
pengujian yang dilakukan untuk Gambar 12. Rangkain Penampil LCD
mengetahui bahwa pemberitahuan Sumber Gambar Hasil Pengujian Hasil pengujian

informasi posisi sangkar lift melalui LCD

penampil lcd sudah tepat dan benar


Untuk mengetahui keakuratan
dalam menunjukkan posisi lift berada di
tampilan lcd dalam memberikan
lantai berapa dalam sebuah gedung.
informasi posisi lift berada didalam
Pengujian dilakukan secara
sebuah gendung atau bangunan
langsung melalui pengamatan yang
bertingkat maka dilakukan pengujian
dilakukan dengan cara melakukan
yang diharapkan dapat memberikan
simulasi ARD (Automatic Rescue Device)
hasil dari ujicoba yang dilakukan pada
bedasarkan keberadaan pengguna
penerapanya adapun hasil pengujian
dengan cara menjalankan sistem ARD
tersebut dapat dilihat pada Tabel 5
yang terpasang pada prototife lift yang
berikut ini .
dapat dilihat pada bab 3 pada penulisan
skripsi ini.
Tabel 5. Pengujian Tampilan Penampil LCD
Sehingga dapat dilihat secara
keseluruhan bagian – bagian dari
prototife untuk memudahkan dalam
menganalisa sistem kerja dan dapat
mengevaluasi bila ditemukannya
kegagalan dalam perancangan Gambar
12 adalah rangkain penampil LCD. Sumber Tabel Hasil Pengujian Tampilan LCD

64
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

Dari tabel diatas dapat disimpulkan


ketika lift berada diantara lantai 3 dan 2
maka mikrokontroller memberikan
perintah ke lcd agar menampilkan pesan
bahwa lift berada dintara lantai 3 dan 2
sehingga dapat diketahui posisi lift tanpa
harus mencari lagi posisi lift berada di
lantai berapa dalam gedung bertingkat .
Dan ketika lift berada diantara
Gambar 13. pengujian penampil LCD ketika
lantai 2 dan 1 maka mikrokontroller pengguna lift berada di lantai 2
memberikan perintah ke lcd agar Sumber Gambar Hasil Pengujian Tampilan LCD
menampilkan pesan bahwa lift berada
dintara lantai 2 dan 1 hal ini pun berlaku
juga ketika berada di posisi mana berada
penampil lcd tetap memberikan
informasi yang akurat.
Sehingga kita dapat melakukan
pengamatan secara langsung dimana
keberadaan pengguna lift berada melalui
pengamatan pada pesan yang Gambar 14. Pengujian penampil LCD ketika
pengguna lift berada di lantai 2 dan 1
ditampilkan pada tampilan LCD.
Sumber Gambar Hasil Pengujian Tampilan LCD
Gambar adalah hasil pengujian
penampil LCD ketika pengguna lift
berada di lantai 2, ketika pengguna
berada diantara lantai 2 dan 1 dan yang
terakhir ketika pengguna berada di
diantara lantai 3 dan 2 terlihat pada
Gambar 13, 14, dan 15 berikut ini adalah
hasil Pengujian tampilan LCD dapat
memberikan hasil yang akurat dan teliti
Gambar 15. Pengujian penampil LCD ketika
dalam menunjukkan posisi pengguna pengguna lift berada di lantai 3 dan 2
berada. Sumber Gambar Hasil Pengujian Tampilan LCD

65
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering), 2 (2) 2019: 54-67

Pegujian Tegangan Baterai ARD ini tegangan dengan yang mmenggunakan ic


dilakukan untuk mengetahui tegangan lm 7805 untuk selanjutnya tegangan 5
yang digunakan untuk menjalankan volt yang dihasilkan digunakan untuk
seluruh sistem dalam pembuatan alat ini menggerakan sistem ARD. Tabel 6 adalah
. Baterai ARD yang digunakan dalam hasil pengukuran tegangan baterai ARD.
prototife ini menggunakan tegangan yang Tabel 6. Hasil Pengukuran Pegangan Baterai ARD

sangat kecil yaitu 9 volt dari baterai


kering yang selanjutnya di konversi atau
diubah menjadi 5 volt mengingat karena
alat yang dibuat ini hanya sebuah protife
Sumber Tabel Hasil Pengukuran Tegangan
lift pada gedung bertingkat . Tetapi
Baterai ARD
seluruh sistem ini telah diuji sehingga
kegagalan dari sistem ini ditekan sekecil
Dari tabel diatas dapat disimpulkan
mungkin. Gambar 16 adalah rangkaian
bahwa pada pengkuran voltmeter 1
tegangan baterai ARD.
didapat tegangan 9 volt yang berasal dari
sumber listrik berupa baterai dan
selanjutnya pada voltmeter 2 didapat
tegangan sebesar 5 volt tegangan ini
diperoleh setelah tegangan dari sumber
baterai melewati rangkaian penurun dan
penstabil tegangan berupa ic lm 7805

Gambar 16. Rangkaian Tegangan Baterai ARD. sebagai komponen yang melakukan
Sumber Gambar Hasil Pengukuran Tegangan penurunan dan penstabilan tegangan
Baterai ARD untuk selanjutnya menjalankan sistem
ARD.
Untuk mengetahui besar tegangan
baterai dari sumber energi listrik berupa
SIMPULAN
beterai kering dilakukan pengukuran
Setelah dilakukan perancangan alat
antara sumber tengangan listrik dari
dan pengujian serta menganalisa alat
baterai menggunakan voltmeter 1 dan
yang telah dibuat dapat disimpulkan
menggunakan voltmeter 2 setelah
bahwa, Alat yang telah dibuat bekerja
melalui rangkaian penurun dan penstabil
dengan baik pada pengujian ketika

66
Aris Santoso, Yance Syarif & Muhammad Fadlan Siregar, Rancang Bangun Simulator ARD

sumber arus listrik PLN padam dan tidak Menggunakan Bahasa C.Naskah
Publikasi”.Sekolah Tinggi Manajemen
ada sumber energi alternatif lain seperti Informatika dan Komputer Amikom
genset maka sumber energi listrik Yogyakarta.
Putra, A.E. (2004). Belajar Mikrokontroller
diambil dari sumber tegangan baterai AT89c51/52/55 Teori dan Aplikasi Edisi
2.Yogyakarta : Penerbit Gava Media..
yang ada pada sistem ARD, Sistem ARD
Pranowo, D, Lion, D . (diakses september 2016).
daat bekerja secara otomatis untuk Prototife Barang 4 Lantai Menggunakan
Kendali PLC D3 Mekatronika .Universitas
perpindahan sumber energi listrik secara
Sanata Dharma, Kampus III Paingan
cepat tanpa perlu menggunakan sumber Maguwoharjo,Sleman Yogyakarta.
Rohman, N, Nurdianyah,D (diakses september
energi listrik alternatif lainnya misalnya 2016). Robot Deteksi Garis Mengggunakan
genset dan Pemilihan mikrokontroller Sinar Inframerah. STMIK Mardira
Indonesia ,Bandung.
Atmega 8 digunakan sebagai penggerak Setiawan, S., (2016), Teknik Pemograman dan
sistem ARD krena memliki beberapa Multithreding pada
Mikrokontroller.Yogyakarta.
keunggulan seperti adanya fasilitas ADC,
timer, counter, PWM dan lain sebagainya
untuk perancangan sistem ARD.

DAFTAR PUSTAKA
Afif, M.T, Putri, I.A. (diakses september 2016).
Analisa Perbandingan Baterai Lithium –ion
,Lithium Polymer, Lead Acid Dan Nickel –
Metal Hydride pada penggunaan mobil
listrik. Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya Malang.
Andi, A, Hidyatama,O. (diakses september 2016).
Rancang Bangun Elevator Menggunakan
Microcontroller Arduino Atmega
328p.Jurnal Teknik Elektro.Universitas
Mercu Buana . Jakarta.
Fatoni, A,Nugroho, D.D, Irawan,A. (diakses
september 2016). Rancang Bangun
Pembelajaran Microcontroller Berbasis
Atmega 328 . Universitas Serang Jaya”,
Kota Serang Banten.
Nasution, N, Supriyanto, A dan Suciati S.W.
(diakses september 2016). Implementsi
Sensor Fotodioda Sebagai Pendeteksi
Serapan Sinar Inframerah pada Kaca.
Jurusan Fisika FMIFA Universitas
Lampung..
Nurel, J.R. (diakses september 2016).
Membangun Prototipe Sistem Pengendali
Lift Berbasis Mikrokontroller Atmega 8535

67

Anda mungkin juga menyukai