Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktikum

Ciri-ciri Mahkluk Hidup

A. Tujuan Penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

B. Dasar Teori 
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri tersebut membedakannya dari benda tak hidup
atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan
berkembang. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri  atau sifat  sebagai benda, juga memiliki 
sifat  atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.

Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan dalam berkembang biak, menerima dan
menerima tanggapan  terhadap rangsang, dapat tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.

D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar  pengamatan.
5. Member tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – cirri yang telah diamati pada tabel.

E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, kami menemukan kurang lebih 10
makhluk hidup. 

Tabel 1.1
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

*) Keterangan :
1.    Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2.    Bernapas
3.    Perlu Makan
4.    Tumbuh
5.    Berkembang

F. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup: 
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Sesuatu yang ada di luar tubuh mahluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan dapat berupa cahaya, panas,
bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang. Mahluk hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi
rangsangan.
2. Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup mengambil oksigen(zat asam ) dan
mengeluarkan zat asam arang ( karbon dioksida ) serta uap air.
3. Perlu makan (Nutrisi)
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup,menghasilkan
energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk hidup mempunyai cara berbeda – beda dalam memperoleh makanan.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung padamakhluk hidup lainnya.
4. Tumbuh
Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan penambahan ukuran tidak
kembali pada ukuran semula.
Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
5. Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

G. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup. Makhluk hidup merupakan
benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda
tak hidup adalah dalam hal berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh kembang,
perlu makan dan air, serta melakukan pernafasan.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsanga? Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa dibuktikan apabila
tanaman putri malu disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Laporan Praktikum
Simbiosis Mutualisme

A. Tujuan 
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

B. Dasar Teori
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama diantara dua spesies makhluk hidup, di mana kedua spesies tersebut
mendapatkan keuntungan.

C. Alat dan Bahan


1) Alat –alat tulis
2) Lembar Pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. Cara Kerja
1) Siapkan alat bahan yang diperlukan
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat
3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme  yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5) Tuliskan hasil identifkasi anda pada lembar kerja (tabel 1.9)
6) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?Jelaskan!
7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel 1.9

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.9
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme

F. Pembahasan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua  belah pihak Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga,
kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya
sama-sama diuntungkan.

Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan
padi.

Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar tanaman polongan, sedangkan tanaman
polonganmendapat keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium.Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak
dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-
kutu di tubuhnya berkurang.

G. Kesimpulan
Dalamhubungan simbiosis mutualisme keduabelahpihak sama-sama mendapatkeuntungan

H. Jawaban pertanyaan
Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba anda sebutkan beberapa contoh simbiosis mutualisme yang
ada ditubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab : Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1.      Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan
juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2.      Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
PERTUMNUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
 
KEGIATAN PRAKTIKUM

1.       Judul Percobaan      :   Pertumbuhan dan Perkembangan Tubuhan

2.      Tujuan                       :   Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

3.      Alat dan Bahan         :          


1.    Biji kacang hijau 6 buah
2.    Botol aqua
3.    Tisu secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

4.      Teori Dasar                :  


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat dibalik) karena adnya pembelahan mitosis
atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahn biji atau munculnya plantula (tanaman
kecil dari dalam biji).Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar.

Perkecambahan hanya terjadi bila syara-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara
yang cukup dan cahaya yang optimal.

Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangn terjadi karena,

1.    Faktor Luar

a.         Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensitesis berbagai komponan sel.Nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainya.

b.    Air
Tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh.Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.karena fungsi air
untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji.
c.    Suhu
Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu
optimum.

d.   Kelembapan
   Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap  
   berbagai tumbuhan. Tanah dan udara lembap  
   berpengaruh baik bagi pertumbuhan .Kondisi lembap  
   mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel lebih cepat.

e.    Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya.Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan.Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini
dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada ditempat gelap akan lebih cepat tinggi daripad tumbuhan yang berada ditempat
terang.

2.    Faktor Dalam

a.     Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunanya. Selain itu, gen juga
berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel.
b.     Hormon
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang di buat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respon
pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lainya, misalnya di akar, batang, atau daun.

5.      Cara Kerja                : 
1.      Rendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2.      Kemudian lipat tisu sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua.
3.      Setelah itu, gulung tisu tersebut dan masukan kedalam botol aqua sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4.      Sisipkan 6 biji kacang hijau pada abotol. Tambahkan air secukupnya, sehingga tisu tetap basah.
5.      Simpan sediaan di tempat terang tetepi tidak terkena sinar matahari langsung. Jika air tampak berkurang, tambah air
secukupnya agar tisu tetap basah, tapi permukaan air tidak merendam bji.
6.      Amatii perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Amati bagaimana akar, batang dan daun
tumbuh.

6.      Data Pengamatan      :          


Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau

7.      Pembahasan :

Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah disiapkan,
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang dan batang mulai tumbuh. Setelah
beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak
terlalu kokoh dan daun mulai bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun bertambah lebar.

8.      Kesimpulan :

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah direndam selama semalam kemudian
kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di beri kertas saring dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-
kelamaan air akan mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan tetapi
tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang
seimbang.

9.      Pertanyaan dan Jawaban


1.      Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
Jawab :
 pada hari ke- 1
2.      Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol

LAPORAN PRAKTIKUM IPA 2. SIMBIOSIS

1.      Simbiosis Parasitisme

a.      Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar

b.      Alat dan Bahan


1)      Alat-alat tulis
2)      Lembar pengamatan
3)      Lingkungan sekitar

c.       Cara Kerja
1)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2)      Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan)
3)      Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan,
atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
4)      Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5)      Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
6)      Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan
7)      Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut?
8)      Tuangkan hasilnya untuk melengkapi table.

d.      Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis hubungan
No Jenis makhluk Jenis makhluk Jenis
parasitisme Jenis kerugian
hidup hidup keuntungan
Gatal dan
0 Nyamuk pada manusia Manusia Nyamuk Menghisap darah
penyakit kulit
Gatal dan
1 Lalat pada sapi Sapi Lalat Menghisap darah
penyakit kulit
Benalu pada pohon Makanan Menyerap
2 Pohon mangga Benalu
mangga berkurang makanan
Terhisap
Menghisap darah
3 Kutu pada anjing Anjing darahnya dan Kutu anjing
anjing
gatal
Tali putri pada pohon Menghambat Mendapat
4 Pohon tetehan Tali putrid
tetehan pertumbuhan makanan
Cacing kremi pada Sakit perut dan Menyerap
5 Manusia Cacing kremi
manusia gatal anus makanan

e.       Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungka sepihak saja dan pihak
yang lainnya dirugikan.
-          Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan
gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk
cikungunya.
-          Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya
berkurang.
-          Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
-          Putrid malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya,
sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan terhambat.
-          Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah dicerna manusia, sehingga
pencernaan manusia terganggu.

f.       Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis
parasitisme. Parasit tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena
kekurangan sumber makanan.

g.      Jawaban Pertanyaan
1)      Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara
menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
2)      Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan antara nyamuk dan
manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka
dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

2.      Simbiosis Komensalisme

a.      Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

b.      Alat dan Bahan


1)      Alat-alat tulis
2)      Lembar pengamatan
3)      Lingkungan sekitar

c.       Cara Kerja
1)      Siapkan alat dan bahan
2)      Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)
3)      Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komenlisme yang terjadi antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
4)      Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
5)      Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
6)      Cobalah analisis makhluk mana yang diuntungkan dan makhluk mana yang tidak diuntungkan dan tidak dirugikan
7)      Jenis keuntungan apa yang diperolehnya
8)      Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table

d.      Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.8.
Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
Jenis hubungan
No yang tidak untung dan
simbiosis Jenis makhluk hidup Jenis keuntungan
tidak rugi
Tumbuhan paku dan
1 Tumbuhan paku Mendapat tempat hidup Pohon jati
pohon jati
Anggrek dan pohon
2 anggrek Mendapat tempat hidup Pohon mangga
mangga
Terhindar dari bahaya
3 Ikan remora dan ikan hiu Ikan remora musuh dan mendapat Ikan hiu
sisa-sisa makanan

e.       Pembahasan
-          Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya karena tumbuhan paku dapat
membuat makanan sendiri.
-          Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari inangnya karena anggrek
dapat membuat makanan sendiri.
-          Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar terhindar  dari bahaya musuh
dan bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.
f.       Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak
diuntungkan dan tidak dirugikan.

g.      Jawaban Pertanyaan
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua,
tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya
produktivitas buah mangga.

3.      Simbiosis Mutualisme
a.      Tujuan
Menganalisis simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

b.      Alat dan Bahan


1)      Alat-alat tulis
2)      Lembar pengamatan
3)      Lingkungan sekitar

c.       Cara Kerja
1)      Siapkan alat dan bahan
2)      Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)
3)      Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan
4)      Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi
5)      Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
6)      Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut
7)      Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table

d.      Data Hasil Pengamatan

Tabel 1.9.
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
Jenis hubungan
No Jenis makhluk Jenis Jenis makhluk Jenis keuntungan
mutualisme
hidup keuntungan hidup
Kupu-kupu dengan Terbantu proses
0 Kupu-kupu Menghisap madu bunga
bunga penyerbukannya
Ular sawah dengan Makan tikus Hama tikus
1 Ular sawah petani
petani sawah berkurang
Mendapat
Bakteri Rhizobium – Akar tanaman Mendapat nitrogen
2 Rhizobium habitat pada akar
akar tanaman polong polong dari bakteri
tanaman
Kenyang
3 Burung jalak dan kerbau Burung jalak Kerbau Bebas dari kutu
makan  kutu

e.       Pembahasan
-          Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat
menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
-          Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan
makan padi.
-          Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar tanaman polongan, sedangkan tanaman
polonganmendapat keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium. Tanpa bakteri tersebut, polongan
tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
-          Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena
kutu-kutu di tubuhnya berkurang.

f.       Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling menguntungkan.
g.      Jawaban Pertanyaan
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1.      Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan
juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2.      Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik

Laporan Praktikum 
Ekosistem Perairan

 A. Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan
 
B.    Dasar Teori
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik. Ekosistem dibagi
menjadi 2:
1. Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di
lingkungan darat. Contoh : Sawah, Hutan dan taman.
2. Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di
perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.
Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2.  Kaca Pembesar
3. Barometer
4. Termometer 

D. Cara Kerja
 Menentukan satu ekosistem buatan disekitar
 Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya
 Mengamati komponen biotiknya
 Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
 Membuat kesimpulan secara singkat

E. Hasil Pengamatan
Tabel Komponen abiotik ekosistem perairan

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan


F. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam ikan. Maka komponen penyusunya
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.

Komponen biotik pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan spesies lainya.

Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan
tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.  

G. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling
utama adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.

H. Jawaban Pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
1. Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang utama pada ekosistem
perairan adalah Air.

2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa bertahan hidup di daratan,
sedangkan penyusun komponen biotik pada ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada
pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

Laporan Praktikum
Ekosistem Darat

A. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

B. Alat dan Bahan


Alat Tulis
Kaca pembesar
Barometer
Lingkungan sekitar

C. Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah
sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi
udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.

D. Prosedur percobaan
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah
menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk
hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela
daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat alami

Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

F. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan
ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya
tidak dikendalikan oleh manusia.

Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan.
Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan
jumlah populasi komponen biotiknya.

G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada
komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan.

H. Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem
darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
Laporan Praktikum
Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, dan Piramida Ekologi
(Praktikum IPA di SD)

A. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan.

B. Dasar Teori
Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan. Organisme yang memakan tumbuhan
disebut Herbivora (konsumen sekunder), yang memekan herbivors disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang
memakan konsumen sekunder adalah konsumen tersier.

Tingkatan organism dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik pertama yaitu produsen (tumbuhan).
Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut dengan jaring-jaring makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang
saling menjalin dengan kompleks.

C. Alat dan Bahan


1) Alat tulis
2) Lingkungan sekitar

D. Cara Kerja
1. Ekosistem darat:
a) Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai makanan
b) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
c) Membuat bagan rantai makanan
d) Membuat jaring-jaring makanan
e) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
f) Membuat bagan piramida ekologi

2. Ekosistem perairan :
a) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
b) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
c) Membuat bagan piramida ekologi
d) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan

E. Pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan? Jelaskan
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian?

F. Pembahasan
Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup yang satu dengan yang
lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak dibandingkan
dengan Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan
seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan
manusia pada ekosistem perairan.

G. Kesimpulan
Rantai makanan, jaring-jaring makanan ,dan piramida makanan merupakan satu kesatuan berturut-turut yang tidak dapat di
pisahkan. Dimana Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Terbentuknya piramida ekologi karena adanya
jaring- jarring makanan.

H. Jawaban Pertanyaan
Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah komponen abiotik, yaitu air, tanah dan
udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem darat, karena jenis
Makhluk hidupnya lebih kompleks.
RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN, DAN PIRAMIDA EKOLOGI

A. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan.

A. Alat dan Bahan


1. Alat tulis.
2. Lingkungan sekitar

B. Cara Kerja
1. Ekosistem darat
a. Dari percobaan 1 dipilih komponen biotik ekosistem darat alami. Dibuat bagan rantai makanan pertama dari
komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya.
b. Jenis hewan pertama sebagai konsumen pertama (herbivor) ditentukan. Pada urutan kedua ditentukan jenis hewan
kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada urutan ketiga.
c. Rantai makanan dibuat sesuai dengan urutannya.
d. Dari rantai makanan yang sudah ada dan saling berinteraksi, dibuat jaring-jaring makanan.
e. Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem dikelompokkan komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik.
f. Bagan piramida ekologi dibuat berdasarkan kelompok tingkat trofik komponen biotiknya

2. Ekosistem perairan
a. Bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan dibuat berdasarkan
b. Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan dibuat.
c. Dari bagan semua rantai makanan pada ekosistem, dikelompokkan biotiknya kedalam tingkat trofik.
d. Dari data dibuat bagan piramida ekologi
e. Kesimpulan mengenai rantai makanan jarring-jaring maupun bagan piramida ekologi dari kedua tipe ekosistem dibuat.

C. Hasil Pengamatan
1) Ekosistem Darat
Rantai makanan 1 :
Padi ----- Tikus ----- Ular

Rantai makanan 2 :
Padi ----- Belalang ----- Katak ----- Ular

Rantai makanan 3 :
Padi ----- Ulat ----- Burung
Description: jaring darat.jpg

Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem darat


Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat

Tingkat trofik
No Pengurai
1 2 3 4
1 Rumput Bakteri

2 Akasia
3 Pisang
4 Padi
5 Jati
6 Belalang
7 Tikus
8 Ulat
9 Katak
10 Ular
2) Ekosistem perairan
Rantai makanan 1 :
Lumut ----- Ikan ----- Ular
Rantai makanan 2 :
Sawi hijau ----- Katak ----- Ular
Rantai makanan 3 :
Description: jaring aira.pngLumut ----- Cacing tanah ----- Ikan ----- Ular

Bagan jaring-jaring makanan pada ekosistem perairan


Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem peraian
Tingkat trofik Pengurai
No+
1 2 3 4
1 Sawi hijau
Daun ketela
2
rambat
3 Lumut
4 Cacing
5 Katak
6 Ikan
7 Ular
8 Bakteri

D. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari matahari sebagai sumber energi utama,
tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen.
Interaksi suatu individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya.
Perpindahan energi yang berbentuk makanandari mahluk hidup yang satu k mahluk hidup yang lain melalui serangkaian
urutan makanan dan dimakan dsebut ranai makanan.
Peristiwa makan dan dimakan antar idividu dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik. Stktur trofik ini berdiri dari
tingkat trofik yaitu:
a) Tingkat trofik pertama / produsen
b) Tingkat trofik kedua / konsumen

E. Pertanyaan
1. Komponen apakah yang sama – sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan?
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian?

F. Jawaban Pertanyaan
1. Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan adalah ular, katak, dan bakteri.Sebab
dai ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri dapat hidup di ekosistem darat maupun perairan
2. Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada ekosistem darat. Karena ekosistem darat
mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh : hutan, sawah, kebun.

G. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa didalam suatu ekosistem terjadi
interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.

Laporan Praktikum Ekosistem Darat

EKOSISTEM DARAT
A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

B. Alat dan Bahan


1. Alat tulis.
2. Loup
1. Barometer
2. Lingkungan sekitar

A. Cara Kerja
1. Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal ditentukan.
2. Komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah diamati.
3. Suhu udara diamati menggunakan barometer, sementara untuk keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dapat
diperkirakan saja
4. Semua data dicatat.
5. Komponen biotik dapat diamati setelah mengamati komponen abiotik. Semua makhuk hidup yang ada di ekosistem
dicatat.
6. Jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dicatat.
7. Semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang hanya singgah dicatat.
8. Hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang juga diamati.
9. Sebagai pembanding ditentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
10. Kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut dibuat.

B. Hasil Pengamatan
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 32º C
3 Cahaya Redu, tidak panas
4 Angin Semilir, perlahan
5 Air Keruh, tidak jernih

Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Rumput Semut Jamur
2 Pohon jati Katak Bakteri
3 Pohon Akasia Belalang
4 Pisang Ular

Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Tanah Kering
2 Udara 32º C
3 Cahaya Redp
4 Angin Semilir
5 Air Keruh

Komponen biotik ekosistem darat buatan

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai


1 Padi Burung Jamur
2 Rumput Capung Bakteri
3 Pohon pisang Tikus
4 Ulat
C. Pembahasan
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi
hubungan timbal balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional
dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

D. Pertanyaan
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mmepunyai jenis komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian?
Jelaskan secara singkat!

E. Jawaban Pertanyaan
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang mempunyai komponen
biotic dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak
adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang
banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.

F. Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan
yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure
campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh
manusia.

Laporan Praktikum 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A.   Tujuan
       Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B.    Dasar Teori


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang
tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme,
seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke
kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi.
Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

C.   Alat dan Bahan


1.    Biji Kacang merah 6 buah
2.    Botol selai 2 buah
3.    Kertas saring secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

D.    Cara Kerja


1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila  perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel pada dinding botol bagian
dalam.
Cara memasang kertas saring dalam botol selai

4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-
kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu. Jika air tampak
berkurang (kertas saring mongering) menambahkan  air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air
tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah
mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

E.   Hasil Pengamatan


Tabel Data Hasil Pengamatan Pertumbuahn dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

F.   Pembahasan
     Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat perubahan.  Pada umur 1 hari
panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang
dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena
adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai
kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

G.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam
berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1.  Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang 20 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
PERTUMNUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
 
KEGIATAN PRAKTIKUM

1.       Judul Percobaan      :   Pertumbuhan dan Perkembangan Tubuhan

2.      Tujuan                       :   Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.

3.      Alat dan Bahan         :          


1.    Biji kacang hijau 6 buah
2.    Botol aqua
3.    Tisu secukupnya
4.    Kertas label secukupnya
5.    Gunting 1 buah

4.      Teori Dasar                :  


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat dibalik) karena adnya pembelahan mitosis
atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahn biji atau munculnya plantula (tanaman
kecil dari dalam biji).Kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar.

Perkecambahan hanya terjadi bila syara-syarat yang dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara
yang cukup dan cahaya yang optimal.

Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangn terjadi karena,

1.    Faktor Luar

a.         Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensitesis berbagai komponan sel.Nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainya.

b.    Air
Tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh.Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.karena fungsi air
untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji.

c.    Suhu
Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu
optimum.

d.   Kelembapan
   Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap  
   berbagai tumbuhan. Tanah dan udara lembap  
   berpengaruh baik bagi pertumbuhan .Kondisi lembap  
   mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel lebih cepat.

e.    Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya.Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan.Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini
dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada ditempat gelap akan lebih cepat tinggi daripad tumbuhan yang berada ditempat
terang.

2.    Faktor Dalam

a.     Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunanya. Selain itu, gen juga
berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel.
b.     Hormon
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang di buat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respon
pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lainya, misalnya di akar, batang, atau daun.

5.      Cara Kerja                : 
1.      Rendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2.      Kemudian lipat tisu sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua.
3.      Setelah itu, gulung tisu tersebut dan masukan kedalam botol aqua sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4.      Sisipkan 6 biji kacang hijau pada abotol. Tambahkan air secukupnya, sehingga tisu tetap basah.
5.      Simpan sediaan di tempat terang tetepi tidak terkena sinar matahari langsung. Jika air tampak berkurang, tambah air
secukupnya agar tisu tetap basah, tapi permukaan air tidak merendam bji.
6.      Amatii perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Amati bagaimana akar, batang dan daun
tumbuh.

6.      Data Pengamatan      :          


Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau
7.      Pembahasan :

Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah disiapkan,
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang dan batang mulai tumbuh. Setelah
beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun mulai terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak
terlalu kokoh dan daun mulai bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun bertambah lebar.

8.      Kesimpulan :

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah direndam selama semalam kemudian
kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di beri kertas saring dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-
kelamaan air akan mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh normal akan tetapi
tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang
seimbang.

9.      Pertanyaan dan Jawaban

1.      Pada hari keberapa akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?

Jawab :

 pada hari ke- 1

2.      Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?

Jawab :
Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol

Anda mungkin juga menyukai