merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pembelajaran serta cara yang digunakan oleh guru
dalam menjalankan fungsinya. Seorang guru tidak bisa sembarang memilih metode pembelajaran
untuk materi yang akan diajarkan dan tidak semua materi menggunakan metode pembelajaran yang
sama. Karena metode pembelajaran ini adalah cara atau proses terstruktur sebelum melakukan
suatu kegiatan pembelajaran.
Sumarno Surapranata dan RD Muhammad Hatta ( dalam Ahmad Zaki: 2008) mengatakan
bahwa perubahan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)hanya membicarakan tentang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) atau apa yang harus diajarkan dan apa yang harus dikuasai siswa. Mastuhu ( dalam Ahmad Zaki:
2008) juga menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan pokok-pokok materi apa saja yang harus
dipelajari oleh siswa, sedangkan proses untuk menyampaikan materi tesebut menjadi tanggung
jawab guru sepenuhnya. Oleh karena itu sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas, perlu
ditawarkan pada para siswa sebuah metode pembelajaran matematika yang mampu
membangkitkan kemampuan dan semangat siswa serta mengurangi tingkat kejenuhan yang
mungkin terakumulasi pada siswa. Adapun metode yang akan digunakan adalah metode sorogan.