Anda di halaman 1dari 4

Hai perkenalkan nama saya natasya Christina nbi 1221800130.

Disini saya akan menjelaskan materi


tentang konsep aktiva

Dalam konsep aktiva terdapat 5 sub bab yang akan dibahas yaitu

1. Karakteristik aktiva
2. Konsep penilaian
3. Pengakuan aktiva
4. Masalah-masalah khusus
5. Aktiva menurut IFRS

Oke yang pertama karakteristik aktiva

Dalam konsep aktiva terdapat karakteristik aktiva, namun sebelum membahas karakteristik. Kita haru
tahu apa itu aktiva?

Menurut APB tahun 1970 aktiva adalah sumber-sumber ekonomi perusahaan yang diakui sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum, sedangkan menurut FASB tahun 1980 aktiva adalah manfaat
ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas
tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, aktiva memiliki 3 karakteristik yaitu:

1. Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang


Artinya aktiva tersebut dapat digunakan baik sendiri atau bersama dengan aktiva lain untuk
kegiatan produksi suatu perusahaan, dapat ditukarkan dengan aktiva lain, dapat digunakan
untuk melunasi utang atau dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan
2. Dikuasai oleh suatu unit usaha
Artinya sesuatu dapat dikatakan sebagai aktiva bila unit usaha tertentu dapat menggunakan
manfaat aktiva tersebut dan menguasainya sehingga memperoleh kendali agar dapat
menghalangi akses pihak lain terhadap pemakaian aktiva tersebut.
3. Hasil dari transaksi masa lalu
Artinya suatu unit usaha dapat mengakui suatu aktiva apabila telah terjadi transaksi atau
peristiwa lain yang menyebabkan suatu entitas memiliki hak atau pengendalian terhadap
manfaat dari aktiva tersebut. Jadi aktiva tersebut muncul karena transaksi masa lalu.

Yang kedua konsep penilaian

Konsep penilaian berkaitan dengan masalah penentuan makna yang ingin disampaikan pada pemakai
laporan terhadap aktiva yang bersangkutan.

Dalam hal ini, ada dua hal yang harus kita perhatikan yaitu

1. Tujuan penilaian
Dalam hal ini yang dimaksudkan yaitu tujuan pengukuran atau penilaian aktiva yang antara lain
adalah sebagai salah satu langkah dalam pengukuran laba dan dalam proses penyajian posisi
keuangan, serta memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan
dan informasi khusus yang memerlukan penilaian untk kepentingan manajemen
2. Dasar penilaian
Penilaian ini berkaitan dengan nilai pertukaran dari aktiva yang terdiri dari dua jenis, yaitu
1. Output value
Output value akan menunjukkan adanya aliran kas yang diperkirakan akan diterima
perusahaan pada masa mendatang sesuai dengan harga pertukaran dari output/produk
yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Dalam output value, terdapat dasar lain yang
digunakan yaitu
- Discount future cash receipts or service potential
- Current output price
- Current cash equivalent
- Dan liquidation value

2. Input value
menunjukkan seberapa besar jumlah rupiah yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
dapat memperoleh aktiva (input) yang akan digunakan dalam kegiatan operasional. Dasar
yang dapat digunakan untuk input value yaitu
- Cost historis
- Current input cost
- Discounted future cost
- Standard cost

Yang ketiga ada pengakuan aktiva

Agar dapat menyatakan pengakuan terhadap aktiva sebenarnya terdapat empat macam kriteria, yaitu:

1. Definisi (definition) : suatu aktiva akan masuk dalam struktur akuntansi apabila sudah memenuhi
definisi dari elemen laporan keuangan.

2. Keterukuran (measurability) : suatu aktiva harus memiliki makna tertentu yang relevan

3. Relevansi (relevance) : segala jenis informasi yang terdapat dalam aktiva tersebut harus memiliki
perbedaan dalam keputusan yang akan diambil oleh para pemakai laporan keuangan.

4. Reliabilitas (reliability) : informasi yg dihasilkan harus sudah sesuai dengan keadaan yang telah
digambarkan atau ditunjukkan dan dapat diuji perilah kebenarannya.

Selanjutnya saya akan menjelaskan masalah-masalah khusus dalam konsep aktiva yang antara lain
adalah

1. Beban tangguhan
Masalah ini muncul ketika dalam penentuan jenis aktiva
Beban tangguhan ini tidak hanya menyangkut cost secara fisik tetapi termasuk juga cost jasa
selama memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Apakah cost jasa merupakan pengeluaran yang sah dan wajar
- Apakah cost jasa merupakan suatu faktor yang manfaatnya di masa mendatang dapat
diantisipasi dengan mudah
- Dan apakah cost jasa merupakan jenis pengeluaran yang terjadi berulang-ulang setiap
periode
2. Kapitalisasi bunga
Masalah ini muncul bila perusahaan sedang membangun fasilitas fisik yang dibiayai dengan dana
pinjaman dan jangka waktu yang lama. Ada beberapa perlakuan akuntansi terhadap bunga
tersebut, yaitu
- Bunga tidak dikapitalisasi
- Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun
sendiri
- Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang
dibangun

Kapitalisasi bunga dapat dilakukan jika

- Aktiva memenuhi syarat


- Besarnya kapitalisasi bunga secara teoritis
- Periode kapitalisasi memenuhi 3 syarat yaitu : uang muka untuk kontruksi sudah
dibayar, kegiatan kontruksi tetap berjalan, dan cost bunga telah terhimpun
- Penyajian dan pengungkapan yang mana hal yang merupakan penjelasan dalam laporan
keuangan adalah : total bunga yang terjadi selama periode, bagian dari total bunga yang
dikapitalisasi, dan total bunga yang dibebankan
3. Capital expenditure
Masalah ini muncul ketika menentukan kapan suatu pengorbanan ekonomik dianggap sebagai
pengeluaran kapital, sehingga memungkinkan untuk dilakukan kapitalisasi.
4. Aktiva sumbangan
Masalah ini timbul apabila perusahaan memperoleh suatu aktiva tanpa harus
mengeluarkan/mengorbankan sumber ekonomi misalnya aktiva yang berasal dari sumbangan
atau donasi.
5. Dan transaksi dengan aktiva non-moneter
Masalah ini timbul apabila pengorbanan ekonomi untuk memperoleh suatu aktiva bukan berupa
kas tetapi berbentuk aktiva non moneter.

Yang terakhir ada aktiva menurut IFRS

Menurut IFRS, aktiva dapat didefinisikan sebagai sumber daya dan bukan ultimate aliran masuk dimasa
mendatang. dengan demikian sumber daya ekonomi dapat berupa:

- Hak yang ditetapkan oleh kontrak atau undang-undang


- Hak yang timbul dari kewajiban pihak lain
- Nilai sumber daya lain
- Beberapa aktiva, khusunya jasa yang langsung dikonsumsi saat diterima

Adapun manfaat ekonomi dari aktiva, yaitu:


- Penggunaa aktiva untuk memproduksi barang atau jasa
- Penggunaa aktiva untuk meningkatkan nilai aktiva lain
- Penggunaa aktiva untuk melunasi hutang
- Penggunaa aktiva untuk mengurangi biaya
- Leasing aktiva kepada pihak lain
- Menerima jasa dari penggunaan aktiva
- Menjual atau menukarkan aktiva
- Menggadaikan aktiva untuk menjamin hutang
- Pemegang aktiva

Kemudian di dalam IFRS, terdapat poin yang harus diperhatikan, yaitu:

- Pengakuan (recognition) aktiva


- Menarik kembali pengakuan (derecognition) aktiva yang pernah diakui dari laporan
neraca perusahaan
- Pengukuran aktiva dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu :
a. Cost based
b. Current market prices termasuk fair value (nilai wajar)
c. Pengukuran dasar aliran kas lainnya didasarkan estimasi aliran kas mendatang

Anda mungkin juga menyukai