Anda di halaman 1dari 11

Va.

Perencanaan Tikungan
Gambar Situasi

Proses Perencanaan
Skala 1:1000

Geometrik Jalan
Penentuan Trace Jalan

Penentuan Koordinat PI & PV

Perencanaan Alinyemen Perencanaan Alinyemen


Vertikal Horisontal

Coba Tikungan Full Circle

Pakai Tikungan
R > Rmin Yes
Full Circle

No

Coba Tikungan
Spiral – Circle - Spiral
No

Pakai Tikungan
Lc > 20 Yes
Spiral – Circle - Spiral

No

Pilih Tikungan
Spiral - Spiral

Perencanaan Super Perencanaan Pelebaran Perencanaan Kebebasan


Elevasi Perkerasan Pada Tikungan Samping

Gambar Penampang
Melintang

Yes

Gambar Perencanaan:
Plan
Profil Memanjang
Geometri Jalan Raya, 2012 Penampang Melintang
2
PERENCANAAN GEOMETRIK
• Adalah aspek-aspek perencanaan bagian-bagian jalan (trase,
lebar, tikungan, landai, & jarak pandangan) dan juga
kombinasi dari bagian-bagian tersebut sesuai dengan
tuntutan dan sifat-sifat lalu lintas dengan tujuan untuk
menciptakan hubungan yang baik antara waktu dan ruang
dengan kendaraan agar dicapai efisiensi, keamanan dan
kenyamanan secara optimal dalam batas-batas kelayakan
ekonomi.
• Perencanaan geometrik terkait dengan arus lalu lintas,
perencanaan konstruksi jalan berkaitan dengan beban lalu
lintas.
• Perencanaan geometrik merupakan tahap lanjutan setelah
proses perancangan (planning). Proses perencanaan berkaitan
dengan analisis pengaruh jalan terhadap perkembangan
wilayah, sifat lalu lintas yang harus dilayani, & kualitas
pelayanan.
Geometri Jalan Raya, 2012 3
KEADAAN FISIK DAN TOPOGRAFI MEDAN
• Sangat mempengaruhi perencanaan bagian-bagian jalan
• Keadaan tanah dasar mempengaruhi lokasi dan bentuk
geometrik jalan.
• Tanah dasar jelek atau air tanah yang tinggi, maka
memungkinkan trase harus pindah atau perlu timbunan tinggi.
• Di daerah dengan curah hujan tinggi perlu lereng melintang
lebih besar atau alinyemen jauh lebih tinggi dari tanah asli.
• Untuk daerah datar perlu perencanaan drainase yang baik.
• Daerah pegunungan mempengaruhi pemilihan lokasi dan
bagian-bagian jalan lainnya, bahkan tipe jalan.
• Daerah pertanian dan industri banyak kendaraan truk yang
berbeda dengan daerah pemukiman atau wisata dimana banyak
mobil penumpang
• Jalan di rural area banyak kendaraan kecepatan tinggi yang perlu
syarat perencanaan lebih berat dibanding jalan untuk urban
area yang didominasi kendaraan kecepatan rendah
• Pemilihan trase di rural lebih bebas dari pada di perkotaan.
Geometri Jalan Raya, 2012 4
Trase adalah seri dari garis-garis lurus yang merupakan rencana
sumbu jalan.

Trace jalan ialah proyeksi sumbu jalan  bidang datar / gambar.

Trase terdiri dari: bagian lurus dan bagian lengkung yang


keduanya saling berhubungan.

- bagian yang lurus disebut “ tangen “


- bagian yang lengkung disebut “ tikungan “

Lengkung / tikungan dapat berupa :


 Busur lingkaran
 Busur peralihan + busur lingkaran
 Busur peralihan saja

Geometri Jalan Raya, 2012 5


Panjang Bagian Lurus
Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pemakai jalan,
ditinjau dari segi kelelahan pengemudi, maka panjang
maksimum bagian jalan yang harus ditempuh dalam waktu tidak
lebih dari 2.5 menit (sesuai VR).

Panjang bagian lurus dapat ditetapkan dari tabel berikut:

Fungsi Panjang Bagian Lurus Maksimum


Datar Perbukitan Pegunungan
Arteri 3.000 2.500 2.000
Kolektor 2.000 1.750 1.500

Geometri Jalan Raya, 2012 6


Perencanaan lengkung pada tikungan perlu diketahui hubungan
antara :
- Kecepatan rencana dan keadaan lengkung
- Hubungan keduanya dengan “superelevasi“

Hubungan tsb dapat diturunkan dari rumus mekanika dengan


pendekatan sbb:

“Suatu kendaraan bila melintasi suatu lengkung dengan bentuk


lingkaran, maka kendaraan tersebut akan terdorong secara radial
keluar oleh gaya sentrifugal.
Gaya sentrifugal ini akan diimbangi oleh komponen: berat
kendaraan yang diakibatkan oleh adanya superelevasi dari jalan
dan juga diimbangi oleh gesekan samping antara ban dan
permukaan jalan“
Geometri Jalan Raya, 2012 7
Lihat: Materi 4b Lengkung Peralihan dan Jenis Tikungan di halaman 13

Geometri Jalan Raya, 2012 8


Tahapan Perencanaan Tikungan:
• Bandingkan R rencana dengan Rmin tanpa lengkung
peralihan, sehingga bisa diputuskan apakah tikungan Full
Circle bisa diterapkan atau tidak.
• Kalau tidak dicoba perencanaan tikungan S-C-S.
i. Hitung Rmin
 fm=0.19 – 0.000625 VR
2
VR
 Rmin = 127(e  f )
max m

ii. Hitung e
1432,4
 Dmax =
Rmin
1432,4
 D = R
 emax.D 2 2.e max .D
 . etjd  D.max 2  D.max Geometri Jalan Raya, 2012 9
iii. Hitung Ls
 . LS  VR T
3.6
 . LS  0.022
VR3
 2.727
VR etjd
RC C

 .
LS 
em  en VR
3.6re
Pilih LS terbesar

iv. Hitung ΔC dan LC,


 . LS 360
S 
2 Rr 2
 . ΔC = Δ - 2θS Jika LC > 20 m maka syarat tikungan
SCS terpenuhi.
 . C Jika tidak terpenuhi coba tikungan S-S.
LC  2R
360
Geometri Jalan Raya, 2012 10
Soal:
Diketahui data tikungan:
VR = 60 km/jam
Δ = 28o
R = 180 m
emax = 10%
en = 2%

Rencanakan Jenis Tikungan!!

Geometri Jalan Raya, 2012 11

Anda mungkin juga menyukai