Anda di halaman 1dari 7

Model Pembelajaranku

Menyajikan beberapa model pembelajaran untuk diaplikasikan

Lanjut ke konten
 Beranda
 Tentang
← SINTAK MODEL DISCOVERY LEARNING
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING →

MODEL PEMBELAJARAN STAD


Posted on 20 Februari 2016by Abdul Gofur

Pengertian Model Pembelajaran STAD


Model Pembelajaran STAD dikembangkan oleh Slavin dkk. Model pembelajaran
STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (2007:
70) STAD sangat sesuai untuk mengajarkan bahan ajar yang tujuannya didefinisikan
secara jelas, misalnya perhitungan dan aplikasi matematika,penggunaan bahasa,
geografi, dan keterampilan menggunakan peta.
Menurut Mohamad Nur (2008: 5), pada model ini siswa dikelompokkandalam tim
dengan anggota 4 siswa pada setiap tim. Tim dibentuk secara heterogen menurut
tingkat kinerja, jenis kelamin, dan suku. Sedangkan menurut Nur Citra Utomo dan
C. Novi Primiani (2009: 9), “STAD didesain untuk memotivasi siswa-siswa supaya
kembali bersemangat dan saling menolong untuk mengembangkan keterampilan
yang diajarkan oleh guru”.
Gambar Model Pembelajaran STAD

Sementara Trianto (2010: 68) mengemukakan pembelajaran kooperatif STAD


merupakan salah satu jenis dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5
orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,
penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.

Lebih jauh Trianto (2010: 72-73) menyatakan bahwa, pembelajaran kooperatif STAD
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang cukup sederhana. Dikatakan
demikian karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih dekat kaitannya
dengan pembelajaran konvensional, yaitu adanya penyajian informasi atau materi
pelajaran.

Menurut Slavin (dalam Rusman, 2012:214), mengemukakan bahwa model


pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu
satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan oleh guru.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, disimpulkan pengertian model


pembelajaran STAD adalah model pembelajaran yang sangat melibatkan siswa
untuk belajar dalam kelompok-kelompok yang heterogen (tingkat prestasi, jenis
kelamin, budaya, dan suku) yang terdiri dari 4-5 siswa. Kegiatan pembelajarannya
diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan
kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Ciri terpenting dalam model
pembelajaran STAD adalah kerja tim.
Baca juga artikel ini >>>> Model pembelajaran
Sintak atau Langkah-langkah Model Pembelajaran
STAD
Sintak atau Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD, Rusman
menyebutkan sebagai berikut:
a. Penyampaian tujuan dan motivasi. Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

b. Pembagian kelompok. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap


kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas kelas dalam
prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik.

c. Presentasi dari guru. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih


dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut
serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.

d. Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim). Siswa bekerja dalam kelompok yang telah
dibentuk. Kerja tim merupakan ciri terpenting dari STAD.

e. Kuis (evaluasi). Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis (evaluasi)
tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi
hasil kerja masing-masing kelompok.

f. Penghargaan prestasi atas keberhasilan kelompok.

Baca juga artikel ini >>>> Model pembelajaran Discovery


Sintak atau Langkah-langkah Model Pembelajaran
STAD
Sedangkan menurut Agus Suprijono, langkah-langkah pada model
pembelajaran STAD adalah sebagai berikut:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain).
2. Guru menyajikan pelajaran.

3. Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota


kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu.

5. Memberi evaluasi.

6. Kesimpulan.

Baca juga artikel ini >>>> Model pembelajaran Jigsaw


Dalam referensi lain, sintak atau langkah-langkah penerapan model
pembelajaran STAD adalah:
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.

2. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal.

3. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa
dengan kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, dan rendah). Jika mungkin
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap
mementingkan kesetaraan jender.

4. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk


mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran kooperatif tipe STAD biasanya digunakan
untuk penguatan pemahaman materi.

5. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan


memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.

6. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual.

7. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai


peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
Baca juga artikel ini >>>> Model pembelajaran nht
Kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran STAD
Menurut Yurisa, kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD adalah
sebagai berikut:

Kelebihan model pembelajaran STAD


1. Meningkatkan kecakapan individu.
2. Meningkatkan kecakapan kelompok.
3. Meningkatkan komitmen.
4. Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya.
5. Tidak bersifat kompetitif.
6. Tidak memiliki rasa dendam.

Kelemahan model pembelajaran STAD


1. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
2. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota
yang pandai lebih dominan.

Iklan
Bagikan ini:

 Twitter

 Facebook3

 Google

Terkait
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLEdalam "Model Pembelajaran"
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFdalam "Model Pembelajaran"
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)dalam "Model
Pembelajaran"

Pos ini dipublikasikan di Model Pembelajaran dan tag Model Pembelajaran. Tandai permalink.

← SINTAK MODEL DISCOVERY LEARNING


MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING →
4 Balasan ke MODEL PEMBELAJARAN STAD
1. Ping balik: MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF – modelpembelajaran1
2. Ping balik: PENGERTIAN, PRINSIP-PRINSIP, LANGKAH-LANGKAH, KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERBUKA / MODEL OPEN ENDED –
modelpembelajaran1
3. Ping balik: PENGERTIAN, PENERAPAN, LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM POSING – modelpembelajaran1
4. Ping balik: MODEL PEMBELAJARAN TERBUKA | Model Pembelajaranku
Tinggalkan Balasan

Cari
 
 Tulisan Terakhir
 MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
 PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN  SAVI
 MODEL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL
 SINTAK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA  REALISTIK
 MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
 Komentar Terbaru
SINTAK MODEL PEMBELA… di MODEL PEMBELAJARAN YANG
EFEKTI…

SINTAK MODEL DISCOVE… di MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF T…

SINTAK MODEL DISCOVE… di LANGKAH-LANGKAH MODEL


PEMBELAJ…
MODEL PEMBELAJARAN P… di MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED
HE…
MODEL PEMBELAJARAN K… di MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF…
 Arsip
 Februari 2016
 Kategori
 Model Pembelajaran
 Meta
 Daftar
 Masuk
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com

Cari
 
 Tulisan Terakhir
 MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
 PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN  SAVI
 MODEL PEMBELAJARAN KONTEKTUAL
 SINTAK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA  REALISTIK
 MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
 Komentar Terbaru
SINTAK MODEL PEMBELA… di MODEL PEMBELAJARAN YANG
EFEKTI…
SINTAK MODEL DISCOVE… di MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF T…

SINTAK MODEL DISCOVE… di LANGKAH-LANGKAH MODEL


PEMBELAJ…
MODEL PEMBELAJARAN P… di MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED
HE…
MODEL PEMBELAJARAN K… di MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF…
 Arsip
 Februari 2016
 Kategori
 Model Pembelajaran
 Meta
 Daftar
 Masuk
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com
Model Pembelajaranku
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

 Ikuti

Anda mungkin juga menyukai