Identitas Resonden
Nama : Sudarsono
No. Hp : 085351111743
Alamat responden : Desa Bulo, Kecamatan Panca Rijang, Kab. Sidrap
Umur : 25 tahun
Status : menikah
Pendidikan terakhir : S1
Jumlah anggota keluarga : 2 (25 tahun)
Pekerjaan : Inseminator
Penghasilan : > Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
Jarak rumah dari kandang : 0 -25 meter
terkadang Bau menyengat dari arah kandang pada saat angin bertiup, apalagi pada saat musim
hujan kondisi kandang menjadi lembab sehingga feses ayam susah kering sehingga
menimbulkan bau yang sangat menyengat dan menjadi tempat lalat bertelur dan berkembang
biak.
Cara masyarakat mengatasi dampak akibat bau dari kandang terkadang menggunakan
masker. Sedangkan cara mengatasi lalat yaitu menggunakan racun lalat yang ditabur di dekat
rumah, terkadang peternak menyemprot racun larva lalat pada feses ayam petelur.
Jenis penyakit yang pada umumnya diderita oleh masyakat di desa Bulo adalah demam,
batuk dan flu/pilek. Sedangkan penyakit yang ditimbulkan dari dampak peternakan ayam
Tanggapan : peternakan ayam ras petelur memang dapat menimbulkan dampak negatif
ketika memilih lokasi beternak salah, kandang berada di dekat pemukiman yang padat
limbah yang tidak diterapkan dan yang paling utama adalah AMDAL tidak diperhatikan oleh
peternak sehingga menimbulkan problem negative terhadap seluruh ekosistem kehidupan yang
Sumber air masyarakat di Desa Bulo pada umumnya meggunakan sumur bor dan
beberapa sumur terbuka dengan kedalaman rata-rata 10- 20 meter di bawah permukaan tanah.
Air yang berasal dari sumur bor terkadang hanya digunakan untuk mencuci karena sebagian
besar warga mengkonsumsi air gallon yang berasal dari depot pengisian air minum.
Berdasarkan hasil survey dilapangan kondisi air masyarakat di desa bulo belum tercemar
oleh limbah dari peternakan karena kondisi irigasi kandang yang cukup bagus sehingga air
limbah tidak mengalir ke dekat air sumber air milik masyarakat. Dilihat dari sifat air yang masih
jernih/tidak keruh, tidak berwarna, tidak tawar, dan tidak berbau. Tidak ada gangguan atau
pencemaran pada sumber air masyarakat di desa Bulo. Kebutuhan air rata-rata masyarakat di
Kondisi udara di Desa Bulo cukup panas pada saat musim kemarau suhu di Desa 28-30 o
C.
Pada jalanan yang belum ter aspal kadang debu beterbangan pada saat kendaraan lewat. Udara
di Desa Bulo masih layak untuk dihirup. Terkadang pada saat musim hujan dan kondisi tanah
lembab, udara yang dihirup terkadang berbau feses ayam yang berasal dari kandang ayam ras
petelur yang fesesnya lembab terkena air hujan. Kondisi ini terkadang mengganggu penciuman
masyarakat khususnya yang tinggal di sebelah timur dan barat kandang ayam dan yang jarak
Untuk mengurangi aroma atau bau feses ayam terkadang beberapa masyarakat
menggunakan masker dan menggunakan pengharum ruangan khususnya masyarakat yang jarak
E. Keadaan tanah
Kondisi tanah di Desa Bulo cukup kering dan memiliki kontur yang bebukit. Umumnya
lahan masyarakat diperuntukkan sebagai tempat membangun rumah tempat tinggal dan
Jenis ternak yang dipelihara oleh masysrakat di Desa bulo umumnya adalah ternak
unggas (ayam & itik), sapi dan kambing. Sedangkan pada sector pertanian masyarakat
terkadang memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam pohon manga, sayuran
dan tanaman hias. Tanah di desa bulo tidak tercemar oleh limbah peternakan, bahkan
masyarakat menggunakan feses ayam sebagai pupuk kandang pada tanaman mereka.
- Kaporit = Rp. –
a. Helm = Rp. -
b. Masker = Rp.35.000