Anda di halaman 1dari 13

“DASAR-DASAR PERMUSEUMAN DI INDONESIA”

A. KONSEP DASAR PERMUSEUMAN :

1. Kata museum berasal dari istilah untuk menyebut tempat pemujaan Dewi-dewi
penguasa ilmu pengetahuan dan kesenian. Dari bahasa manakah kata
museum tersebut berasal ?
Bahasa Yunani/Yunani Kuno.

2. Kata museum berasal dari kata untuk menyebut kuil tempat pemujaan Dewi-
dewi Penguasa Ilmu Pengetahuan dan Kesenian. Kuil tempat pemujaan tsb.
diberi nama apa?
Mouseion

3. Kata museum diambil dari istilah untuk menyebut tempat pemujaan Dewi-dewi
penguasa ilmu pengetahuan dan kesenian. Disebut apakah Dewi-dewi
penguasa ilmu pengetahuan dan kesenian tersebut ?
Dewi Muze

4. Pada hakekatnya penyelenggaraan museum adalah melayani masyarakat


untuk tujuan-tujuan tertentu. Sebutkan tujuan-tujuan penyelenggaraan museum
yang dimaksud!
Penelitian, pendidikan, dan kesenangan.

5. Sebuah benda yang mempunyai nilai bagi pembinaan dan atau


pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dapat
disimpan dan menjadi bagian dari museum. Disebut apakah benda tersebut
setelah menjadi bagian dari museum ?
Koleksi

6. Dalam rangka menambah jumlah koleksi museum, museum melakukan


kegiatan yang dinamakan pangadaan koleksi. Ada beberapa cara sebuah
benda dapat menjadi koleksi museum ?
Penemuan, pembelian, hibah, titipan, sitaan.

7. Untuk dapat menggali informasi dari koleksi museum, diperlukan beberapa


ilmu bantu yang sesuai dengan karakter koleksi museum. Ilmu bantu apakah
yang diperlukan untuk menyusun deskripsi sebuah arca ?
Ikonografi
8. Untuk menyusun deskripsi sebuah prasasti yang berhuruf Jawa Kuno,
diperlukan ilmu bantu tentang prasasti, atau tulisan kuno yag dipahatkan.
Apakah nama ilmu yang fokus mempelajari prasasi atau tulisan kuno ?
Epigrafi

9. Koleksi museum tidak akan memilki manfaat apa-apa bagi masyarakat, jika
tidak dikomunikasikan kepada masyarakat umum. Media apakah yang paling
efektif untuk mengkomunikasikan koleksi museum terhadap masyarakat
umum ? Pameran.

10. Pameran diselenggarakan untuk mempublikasikan koleksi museum kepada


masyarakat. Terdapat 3 jenis pameran untuk mempublikasikan koleksi
museum, sebutkan 2 (dua) macam saja !
Pameran tetap, Pameran temporer, dan Pameran keliling.

11. Demi keamanan koleksi museum, penyajiannya harus diletakkan dalam almari
pajang yang dapat melindungi koleksi dari aktivitas pengunjung. Dalam ilmu
permuseuman, disebut apakah almari pajang koleksi tersebut?
Vitrin

12. Koleksi museum, dalam penyimpanannya ada yang di ruang pameran dan ada
di gudang koleksi. Dalam ilmu permuseuman, disebut apakah gudang tempat
peyimpanan koleksi museum ?
Storage

13. Untuk menjaga koleksi agar terhindar dari kerusakankan akibat insect, maka
dilakukan usaha pengendalian insect menggunakan pestisida (racun). Disebut
apakah kegiatan pemeliharaan koleksi dengan metode seperti itu disebut ?
Fumigasi

14. Seorang siswa berkunjung ke museum untuk mendapatkan berbagai


pengetahuan yang menunjang pelajaran di sekolahnya. Dalam kasus ini
museum memiliki manfaat bagi pengunjung tersebut. Manfaat apa yang
dimaksud ?
Edukatif / sumber pendidikan.

15. Berbagai fasilitas yang disediakan museum, mampu membuat pengunjung


museum merasa nyaman dan senang serta terhibur. Dalam hal ini museum
memiliki manfaat bagi pangunjung tersebut. Manfaat apa yang dimaksud ?
Rekreatif / hiburan.

16. Dalam menyajikan koleksi terhadap pengunjung terdapat beberapa metode


pendekatan. Salah satunya adalah dengan cara mengungkapkan informasi
tentang guna, arti dan fungsi benda koleksi museum. Dalam ilmu
permuseuman, penyajian tersebut menggunakan metode pendekatan apa ?
Metode Pendekatan Intelektual

17. Dalam menyajikan koleksi museum terhadap pengunjung terdapat beberapa


metode pendekatan. Salah satunya adalah dengan cara mengungkapkan
suasana tertentu yang berhubungan dengan benda-benda yang dipamerkan.
Dalam ilmu permuseuman, penyajian tersebut menggunakan metode
pendekatan apa?
Metode Pendekatan Romantik (evokatif)

18. Dalam menyajikan koleksi museum terhadap pengunjung terdapat beberapa


metode pendekatan. Salah satunya adalah dengan cara mengungkapkan nilai
artistik yang ada pada benda koleksi museum. Dalam ilmu permuseuman,
penyajian tersebut menggunakan metode pendekatan apa ?
Metode Pendekatan estetik.

19. Dalam menyajikan koleksi museum terhadap pengunjung terdapat beberapa


metode pendekatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan simbol-
simbol tertentu sebagai media interpretasi oleh pengunjung. Dalam ilmu
permuseuman, penyajian tersebut menggunakan metode pendekatan apa ?
Metode Pendekatan simbolik.

20. Dalam menyajikan koleksi museum terhadap pengunjung terdapat beberapa


metode pendekatan. Salah satunya adalah dengan cara membangun imajinasi
pengunjung terhadap koleksi yang dipamerkan. Dalam ilmu permuseuman,
penyajian tersebut menggunakan metode pendekatan apa ?
Metode Pendekatan kontemplatif

21. Dalam menyajikan koleksi museum terhadap pengunjung terdapat beberapa


metode pendekatan. Salah satunya adalah dengan cara pengunjung dapat
berinteraksi langsung dengan koleksi yang dipamerkan yang dilengkapi
dengan teknologi informasi. Dalam ilmu permuseuman, penyajian tersebut
menggunakan metode pendekatan apa ?
Metode Pendekatan interaktif.

22. Dalam penataan suatu pameran dapat disajikan dengan beberapa cara. Salah
satunya dengan menata materi dengan dibagi menjadi tema dan subtema.
Model penataan koleksi seperti ini dikenal dengan model apa ?
Model temaktik.

23. Dalam penataan suatu pameran dapat disajikan dengan beberapa cara. Salah
satunya dengan menata materi dengan sistem pengelompokan atau sistem
klasifikasi. Model penataan koleksi seperti ini dikenal dengan model apa ?
Model Taksonomik.

24. Dalam penataan suatu pameran dapat disajikan dengan beberapa cara. Salah
satunya dengan menata materi dengan mengurutkan berdasarakan susunan
urutan dari yang tertua hingga termuda. Model penataan koleksi seperti ini
dikenal dagan model apa ?
Model Kronologis .

25. Paradigma permuseuman telah mengalami perkembangan yang begitu pesat.


Dari paradigma object oriented, publik oriented dan paradigma partisipatori.
Apa hakekat dari paradigma partisipatori ini ?
Keterlibatan masyarakat terhadap museum

B. UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA

26. Untuk melindungi secara hukum keberadaan benda peninggalan purbakala,


Pemerintah Kolonial mengeluarkan (Monumenten Ordonnantie). Oleh
Pemerintah RI kemudian disempurnakan dengan keluarnya Undang Undang
Republik Indonesia (UU RI) tentang Benda Cagar Budaya sebanyak 2 kali.
Sebutnya penyempurnaan yang kedua dari Monumenten Ordonnantie
tersebut, sebutkan nomor dan tahunnya !
UU RI Nomor 11 Tahun 2010

27. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, Benda, bangunan, atau struktur dapat
diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, atau
Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria telah berusia berapa tahun ?
50 tahun.

27. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang memiliki dan/atau
menguasai Cagar budaya, jika cagar budaya mengalami rusak, hilang, atu
musnah harus segera lapor kepada yang berwenang di Bidang Kebudayaan,
POLRI atau instansi terkait, paling lambat berapa hari ?
30 hari

28. Pemerintah dan Pemeritah Daerah dapat melakukan pemeringkatan Cagar


Budaya berdasarkan kepentingannya baik peringkat nasional, provinsi maupun
kabupaten. Siapakah yang berhak memberik rekomendasi dalam hal ini ?
Tim Ahli Cagar Budaya

29. Cagar budaya dapat dihapus dari register nasional apbila hilang dan dalam
jangka waktu tertentu tidak dapat ditemukan. Menurut UU RI No. 11 Tahun
2010 jangka waktu tertentu tersebut minimal berapa tahun ?
6 tahun
30. Cagar budaya baik keseluruhan maupun bagian-bagiannya dapat dibawah
keluar wilayah NKRI hanya atas alasan untuk kepentingan tertentu. Menurut
UU RI No. 11 Tahun 2010 siapakah yang berhak memberikan izin boleh dan
tidaknya Cagar Budaya keluar dari wilyah NKRI ?
Menteri

31. Disebut dengan apakah, benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik
bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau
bagaian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan
kebadayaan dan sejarah perkembangan manusia ?
Benda Cagar budaya

32. Disebut apakah, susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda
buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak
berdinding, dan beratap ?
Bangunan Cagar Budaya

34. Disebut apakah, susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda
buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu
dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia ?
Struktur Cagar Budaya

35. Disebut apakah, upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan,


kehancuran, atau kemusnahan dengan cara Penyelamatan, Pengamanan,
Zonasi, Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar Budaya?
Perlindungan

36. Disebut apakah, upaya terpadu untuk melindungi, mengembangkan, dan


memanfaatkan Cagar Budaya melalui kebijakan pengaturan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan untuk sebesarbesarnya kesejahteraan rakyat ?
Pengelolaan

37. Disebut apakah, upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan Cagar


Budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan
memanfaatkannya ?
Pelestarian

38. Disebut apakah, penentuan batas-batas keruangan Situs Cagar Budaya dan
Kawasan Cagar Budaya sesuai dengan kebutuhan ?
Zonasi

39. Disebut apakah upaya pengembalian kondisi fisik Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, dan Struktur Cagar Budaya yang rusak sesuai
dengan keaslian bahan, bentuk, tata letak, dan/atau teknik pengerjaan untuk
memperpanjang usianya?
Pemugaran

40. Disebut apakah peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi Cagar
Budaya serta pemanfaatannya melalui Penelitian, Revitalisasi, dan Adaptasi
secara berkelanjutan serta tidak bertentangan dengan tujuan Pelestarian ?
Pengembangan

41. Disebut apakah kegiatan pengembangan yang ditujukan untuk menumbuhkan


kembali nilai-nilai penting Cagar Budaya dengan penyesuaian fungsi ruang
baru yang tidak bertentangan dengan prinsip pelestarian dan nilai budaya
masyarakat.?
Revitalisasi

42. Menurut UU RI No 11 tahun 2010, setiap orang yang tanpa izin mengalihkan
kepemilikan Cagar Budaya dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
berapa lama ?
3 bulan

43. Menurut UU RI No 11 tahun 2010, setiap orang yang tanpa izin mengalihkan
kepemilikan Cagar Budaya dapat dikenakan denda paling sedikit berapa
rupiah ?
Rp 400 juta

44. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang dengan sengaja tidak
melaporkan mengenai temuannya tentang cagar budaya, dapat dikenakan
sanksi pidana palaing lama berapa tahun ?
5 tahun

45. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang dengan sengaja tidak
melaporkan tentang temuannya mengenai cagar budaya, dapat dikenakan
sanksi denda paling banyak berapa rupiah ?
Rp 500 juta.

46. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang dengan sengaja
merusak Cagar Budaya dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
berapa lama ?
1 tahun

47. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang dengan sengaja
merusak Cagar Budaya dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
berapa rupiah ? Rp 500 juta.
48. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang mencuri Cagar Buda
dapat dikenakan denda paling banyak berapa lama ?
6 bulan

48. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang mencuri Cagar Buda
dapat dikenakan denda paling banyak berapa rupaiah ?
Rp 250 juta.

49. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang menadah hasil
pencurian Cagar Budaya dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
berapa lama ?
3 tahun

50. Menurut UU RI No. 11 Tahun 2010, setiap orang yang menadah hasil
pencurian Cagar Budaya dapat dikenakan pidana penjara paling singkat
berapa rupai ? Rp 1 milyar

C. PERATURAN PEMERINTAH NO. 66 TAHUN 2015 TENTANG MUSEUM

51. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 Tahun 2015, ada 3 tugas
museum. Sebutkan !
Pengkajian, pendidikan, dan kesenangan

52. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, siapa saja yang dapat mendirikan
museum ?
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Setiap Orang dan Masyarakat Hukum
Adat.

53. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 ada 6 persyaratan mendirikan museum,


sebutkan !
Memiliki : visi dan misi; koleksi; lokasi dan/atau bangunan; sumber daya
manusia; sumber pendanaan tetap, dan memiliki nama museum.

54. Ada persyaratan tambahan berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 bagi setiap
orang atau Masyarakat Hukum Adat, untuk mendirikan museum, sebutkan !
Berbadan hukum Yayasan

55. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 sebutkan jenis Museum !


Museum Umum dan Museum Khusus

56. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, Museum yang didirikan oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah Propinsi harus didaftarkan kepada siapa?
Menteri.
57. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 Museum yang didirikan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota harus didaftarkan kepada siapa ? Gubernur.

58. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 Museum yang didirikan oleh setiap orang
atau masyarakat hukum adat harus didaftarkan kepada siapa ?
Bupati/Walikota.

59. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, Menteri, Gubernur, Bupati atau


Walikota dapat memberikan izin pendirikan museum setelah apa ?
Setelah melakukan verifikasi.

60. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, setelah memberi izin dan mencatat
museum, Menteri, Gubernur, Bupati atau Walikota mendaftrarkan museum
kepada Menteri untuk mendapatkan apa?
Nomor Pendaftaran Nasional.

61. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015 Dalam jangka waktu berapa tahun setelah
mendapat Nomor Pendaftaran Nasional, Menteri melakukan standardisasi bagi
museum ybs. ?
2 tahun

62. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, ada 3 tipe Hasil standarisasi museum,
sebutkan !
Tipe A, B, C.

63. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, setiap berapa tahun sekali, Menteri
melakukan evaluasi terhadap pengelolaan museum?
3 tahun sekali.

64. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia paling sedikit terdiri atas apa saja ?
Kepala museum, Tenaga Teknis, Tenaga Administrasi.

66. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia paling sedikit terdiri Kepala museum, Tenaga Teknis,
Tenaga Administrasi. Sebutkan tenaga teknis yang bertugas museum ?
Kurator, Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran.

67. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia di antaranya Tenaga Teknis, yaitu: Kurator,
Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran. Sebutkan tugas
Kurator !
Karena kompetensi keahliannya bertanggungjawab dalam pengelolaan
koleksi.
68. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan
sumber daya manusia di antaranya Tenaga Teknis, yaitu: Kurator,
Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran. Sebutkan tugas
Konservator! Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan koleksi

69. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia di antaranya Tenaga Teknis, yaitu: Kurator,
Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran. Sebutkan tugas
Edukator ! Melakukan kegiatan edukasi dan penyampaian informasi
koleksi.

70. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia di antaranya Tenaga Teknis, yaitu: Kurator,
Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran. Sebutkan tugas
Register ! Melakukan kegiatan pencatatan dan pendokumentasian
koleks.

71. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia di antaranya Tenaga Teknis, yaitu: Kurator,
Konservator, Edukator, Register, dan Penata pameran. Sebutkan tugas
Penata Pameran ! Melakukan kegiatan perancang dan penata pameran.

72. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, untuk mengelola museum diperlukan


sumber daya manusia di antaranya Humas dan Pemasaran. Sebutkan tugas
Humas dan Pemasaran !
Melakukan kegiatan komunikasi dan pemasaran program-program
Museum.

73. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, Koleksi dapat berupa apa saja ?
Benda utuh; fragmen; replika; spesimen; hasil rekontruksi; hasil
restorasi.

74. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, Upaya memperbaiki koleksi yang rusak
agar mendekati seperti bentuk asli yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah disebut apa?
Restorasi.

75. Berdasarkan PP No. 66 Tahun 2015, Upaya perbanyakan arau reproduksi


yang serupa benar/mirip dengan aslinya untuk tujuan tertentu (pameran atau
cenderamata) disebut apa ?
Replika
D. PERMENDIKBUD NO. 28 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA MUSEUM NASIONAL.

76. Siapa nama Menteri yang menandatangani Permendikbud No. 28 Tahun 2015,
9 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional?
Anies Baswedan

77. Berdasar Permendikbud No. 28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional Kepala Museum Nasional di
bawah dan bertanggung jawab kepada siapa?
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI.

78. Berdasar Permendikbud No. 28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional, apa tugas Museum Nasional ?
Melaksanakan pengelolaan Museum Nasional

79. Berdasarkan Permendikbud No. 28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional, apa saja fungsi Museum
Nasional? Pengkajian benda bernilai budaya berskala nasisonal;
Pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional; Pelaksanaan
penyajian benda bernilai budaya berskala nasional.

80. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri apa saja ?
Kepala, Bagian Tata usaha, Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional

81. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
urusan : perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan dn
kearsipan, barang miliknegara dan penyusunan laporan Museum Nasional ?
Bagian Tata Usaha.

82. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
pengkajian dan pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional Museum
Nasional ? Bidang Pengkajian dan Pengumpulan

83. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
pencatatan koleksi dan pendokumentasian benda bernilai budaya berskala
nasional serta pengelolaan Perpustakaan Nasional Museum Nasional?
Bidang Registrasi dan Dokumentasi.

84. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
perawatan dan pengawetan koleksi Museum Nasional ?
Bidang Perawatan dan Pengawetan.

85. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
perancangan, penyajian dan publikasi benda bernilai budaya berskala nasional
Museum Nasional ?
Bidang Penyajian dan Publikasi.

86. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melaksanakan tugas
layanan edukasi, kemitraan, dan promosi di bidang benda bernilai budaya
berskala nasional Museum Nasional ?
Bidang Kemitraan dan Promisi.

87. Dalam melaksanakanan tugas dan fungsinya, Museum Nasional, berkoordinasi


dengan siapa saja ?
Direktorat di lingkungan Dirjen Kebudayaan, Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten/Kota, Lembaga/organisasi yang terkait baik nasional maupun
internasional; unit organisasi terkait lainnya atau perorangan di dalam dan
di luar Kemendikbud.

88. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
identitifasi dan klasifikasi benda bernilai budaya berskala nasional Museum
Nasional ?
Seksi Identifiasi dan Klasifikasi.

89. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pencarian dan pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional Museum
Nasional ?
Seksi Pencarian dan Pengumpulan.
90. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
katalogisasi dan penyusunan konsep pemanfaatan benda bernilai budaya
berskala nasional Museum Nasional ?
Seksi Katalogisasi.

91. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pencatatan, inventarisasi, dan penghapusan koleksi Museum Nasional ?
Seksi Registrasi.

92. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pendokumentasian benda bernilai budaya berskala nasional Museum
Nasional ? Seksi Dokumentasi.

93. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
mengelola Perpustakaan Museum Nasional ?
Seksi Perpustakaan.

94. Siapa yang melakukan tugas pendataan, klasifikasi, penentuan penanganan


serta uji laboratorium koleksi Museum Nasional ?
Seksi Observasi.

95. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pembersihan, perbaikan, rekontruksi dan restorasi koleksi Museum Nasional ?
Seksi Perawatan.

96. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
penguatan, pelapisan,, pematauan lingkungan mikro koleksi Museum Nasional ?
Seksi Pengawetan.

97. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pembuatan rancangan pameran, sarana pameran dan repruduksi benda bernilai
budaya berskala nasional Museum Nasional ?
Seksi Perancangan.

98. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
penataan dan pemajangan benda budaya berskala nasional serta pengamanan
koleksi Museum Nasional ?
Seksi Penyajian.

99. Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.
28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pengumpulan, pengolahan, , dan penyebarluasan data dan informasi benda
bernilai budaya berskala nasional Museum Nasional ?
Seksi Publikasi.

100.Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.


28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
pemberian layanan edukasi benda bernilai budaya berskala nasional Museum
Nasional ? Seksi Layanan Edukasi.

101.Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.


28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas
kemitraan pengelolaan Museum Nasional ?
Seksi Kemitraan.

102.Susunan organisasi Museuman Nasional yang diatur dalam Permendikbud No.


28 Tahun 2015, 9 Oktober 2015, terdiri atas : Kepala, Bagian Tata usaha,
Bidang-bidang dan Kelompok Fungsional. Siapa yang melakukan tugas promosi
benda bernilai budaya berskala nasional Museum Nasional ?
Seksi Promosi.

Anda mungkin juga menyukai