Anda di halaman 1dari 4

A.

Jenis Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan
untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan data
empiris di lapangan (Sugiyono, 2011 : 8).

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut Sugiyono (2012: 117) populasi dapat diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun populasi penelitian ini tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 3.1.

Populasi Penelitian

Laki-laki Perempuan Jumlah


8 12 20
(Sumber : Operator Sekolah SDN 2 Karang Kemiri)

2. Sampel
Sampel dapat didefinisikan sebagai sembarang himpunan yang merupakan bagian
dari suatu populasi. Sejalan dengan itu, Riduwan (2011: 56) menyatakan bahwa sampel
adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti.
Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. (Andriani,
2015: 4.10)menjelaskan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang ataukesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilihmenjadi anggota sampel. Jenis sampel yang diambil adalah sampling jenuh. Jenis
sampel ini mengambil semua populasi agar taraf kesalahandalam penelitian tidak tinggi.
Berikut adalah sampel dalam penelitian ini.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN 2 Karang Kemiri.

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

Laki-laki Perempuan Jumlah


8 12 20
(Sumber : Operator Sekolah SDN 2 Karang Kemiri)

C. Sumber dan Jenis Data


a. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli ataupun pertama.43
Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari penyebaran kuisoner kepada nasabah
bank Muamalat Cabang semarang.
b. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang berasal dari sumber kedua yang dapat
diperoleh melalui buku-buku , brosur dan artikel yang di dapat dari website yang berkaitan
dengan penelitian ini. Atau data yang berasal dari orang-orang kedua atau bukan data yang
datang secara langsung, data ini mendukung pembahasan dan penelitian, untuk itu
beberapa sumber buku atau data yang di peroleh akan membantu dan mengkaji secara kritis
penelitian tersebut. Untuk memperoleh data ini peneliti mengambil sejumlah buku-buku,
brosur, website, dan contoh penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui
observasi. Pengamatan/ observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
(Sukmadinata, 2017: 13). Observasi digunakan untuk mengetahui permasalahan yang
berkaitan dengan prestasi belajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
Berdasarkan observasi awal di SDN 2 Karang Kemiri ini sudah memiliki
perpustakaan. Perpustakaan memiliki gedung teresendiri, letak dari perpustakaan itu
sendiri juga terletak ditengah tengah sekolah dan berada di tempat strategis, koleksi juga
selalu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah namun pemanfatan
perpustakaan dan minat siswa belum maksimal, belum banyak siswa kelas IV ini mau
membaca dan meminjam buku di perpustakaan sekolah padahal dengan memanfaatkan
perpustakaan bisa menambah ilmu dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka, pada
saat penulis melakukan observasi kelas IV malah asik bermain bukan memanfaatkan
perpustakaan tersebut tapi ada sebagian yang memanfaatkan padahal disitu udah dijadwal
untuk membaca dan meminjam buku diperpustakaan tersebut untuk menambahkan ilmu
dan dapat meningkatkan prestasi mereka. Siswa juga kurang dalam memanfaatkan koleksi,
fasilitas, dan layanan perpustakaan sekolah.

2. Angket
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006: 151) “Angket adalah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi  dari responden dalam
arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Metode angket digunaka untuk
mengumpulkan data variable X yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah.

3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda dan sebagainya. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis(Arikunto, 2010: 274). Metode dokumentasi digunakan untuk
mengidentifikasi kecenderungan dalam penelitian dan praktek mengenai suatu fenomena
dalam suatu bidang. (Andriani, 2015: 5.4).
Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan
data mengenai hasil belajar siswa. Adapun teknik pengumpulan data terhadap hasil belajar
ini adalah dengan mengambil data yang sudah tersedia, yaitu nilai raport pada siswa kelas
IV SDN 2 Karang Kemiri.
E. Variabel Penelitian

Adapun Variabel yang akan diteliti adalah:


1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah sejumlah unsur atau faktor yang mempengaruhi
munculnya faktor lain yang pada gilirannya faktor lain tersebut disebut variabel terikat.
Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan
perpustakaan sekolah (X)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah sejumlah unsur atau faktor yang muncul di pengaruhi oleh adanya
variabel bebas. Dengan demikian variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar (Y).

Secara lebih detail desain penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

Variabel X Variabel Y

(Variabel Bebas) (Variabel Terikat)

Pemanfaatan Perpustakaan Prestasi Belajar


Sekolah
F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang di gunakan berupa angket tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah

G. teknik Analisis Data

1. Analisis Tahap Awal


a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu derajat ketepatan/kelayakan instrumen yang digunakan
untuk mengukur apa yang akan diukur (Zainal Ariffin.2012). Menurut Sukardi (2013)
validitas adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang
hendak diukur. 
Kegunaan validitas yaitu untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya yaitu agar
data yang diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran
tersebut.
Jika r hitung > r tabel berdasarkan uji signifikan 0.05, artinya bahwa item-item
tersebut valid.
b. Reabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara
konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka,
biasanya sebagai koefesien. Koefesien tinggi berarti reliabilitas tinggi (Sugiyono
2015:231).
Kegunaan dari reabilitas data adalah untuk mengetahui atau menunjukkan
keajekan suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan kesempatan
yang berbeda.
Pedoman untuk menginterpretasi hasil uji instrument penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4 dari pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap
koefisien korelasi (Sugiyono 2015:231) sebagai berikut:

Instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien alpha lebih dari atau


sama dengan 0,600. Perhitungan reabilitas menggunakan program SPSS versi
22.

c. Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data
berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode
parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari
distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel
sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan
adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

d. Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk memenuhi syarat pada analisis regresi yang
mengharuskan adanya hubungan fungsional antara X dan 39 Y, pada populasi,
yang linear. (Budiyono, 2009: 261).
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Pengujian ini melihat bagaimana
variable (X) mempengaruhi variable (Y), baik itu pengaruh berbanding lurus
maupun berbanding terbalik.Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan


pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 dan nilai Sig.Deviation of
linearity di atas 0,05.

2. Analisis Tahap Akhir


a. Uji Hipotesis (Uji t parsial)
Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual menerangkan variasi variabel terikat (Budiyono,
2009 : 262). Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah
variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
dengan asumsi variabel yang lain itu konstan.
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika probabilitas (signifikansi)> 0,05 (α) atau T hitung < T tabel berarti
hipotesa tidak terbukti maka H0 diterima Ha ditolak.
b. Jika probabilitas (signifikansi)< 0,05 (α) atau T hitung > T tabel berarti
hipotesa terbukti maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Anda mungkin juga menyukai