Dirmam
Dirmam
Jenis Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan
untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan data
empiris di lapangan (Sugiyono, 2011 : 8).
Tabel 3.1.
Populasi Penelitian
2. Sampel
Sampel dapat didefinisikan sebagai sembarang himpunan yang merupakan bagian
dari suatu populasi. Sejalan dengan itu, Riduwan (2011: 56) menyatakan bahwa sampel
adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti.
Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling. (Andriani,
2015: 4.10)menjelaskan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang ataukesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilihmenjadi anggota sampel. Jenis sampel yang diambil adalah sampling jenuh. Jenis
sampel ini mengambil semua populasi agar taraf kesalahandalam penelitian tidak tinggi.
Berikut adalah sampel dalam penelitian ini.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV SDN 2 Karang Kemiri.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
1. Observasi
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui
observasi. Pengamatan/ observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
(Sukmadinata, 2017: 13). Observasi digunakan untuk mengetahui permasalahan yang
berkaitan dengan prestasi belajar dan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
Berdasarkan observasi awal di SDN 2 Karang Kemiri ini sudah memiliki
perpustakaan. Perpustakaan memiliki gedung teresendiri, letak dari perpustakaan itu
sendiri juga terletak ditengah tengah sekolah dan berada di tempat strategis, koleksi juga
selalu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah namun pemanfatan
perpustakaan dan minat siswa belum maksimal, belum banyak siswa kelas IV ini mau
membaca dan meminjam buku di perpustakaan sekolah padahal dengan memanfaatkan
perpustakaan bisa menambah ilmu dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka, pada
saat penulis melakukan observasi kelas IV malah asik bermain bukan memanfaatkan
perpustakaan tersebut tapi ada sebagian yang memanfaatkan padahal disitu udah dijadwal
untuk membaca dan meminjam buku diperpustakaan tersebut untuk menambahkan ilmu
dan dapat meningkatkan prestasi mereka. Siswa juga kurang dalam memanfaatkan koleksi,
fasilitas, dan layanan perpustakaan sekolah.
2. Angket
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006: 151) “Angket adalah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Metode angket digunaka untuk
mengumpulkan data variable X yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda dan sebagainya. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis(Arikunto, 2010: 274). Metode dokumentasi digunakan untuk
mengidentifikasi kecenderungan dalam penelitian dan praktek mengenai suatu fenomena
dalam suatu bidang. (Andriani, 2015: 5.4).
Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan
data mengenai hasil belajar siswa. Adapun teknik pengumpulan data terhadap hasil belajar
ini adalah dengan mengambil data yang sudah tersedia, yaitu nilai raport pada siswa kelas
IV SDN 2 Karang Kemiri.
E. Variabel Penelitian
Secara lebih detail desain penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:
Variabel X Variabel Y
Instrumen penelitian yang di gunakan berupa angket tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah
c. Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data
berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode
parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari
distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel
sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan
adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
d. Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk memenuhi syarat pada analisis regresi yang
mengharuskan adanya hubungan fungsional antara X dan 39 Y, pada populasi,
yang linear. (Budiyono, 2009: 261).
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Pengujian ini melihat bagaimana
variable (X) mempengaruhi variable (Y), baik itu pengaruh berbanding lurus
maupun berbanding terbalik.Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear.