#1
Perawatan Mesin adalah Satuan Kerja di PT Bukit Asam yang bertanggung jawab
memelihara, merawat dan melakukan perbaikan terhadap Alat Tambang Utama (ATU)
dan alat berat yang digunakan dalam proses pertambangan. Satuan Perawatan Mesin
dipimpin oleh Seorang manager yang membawahi 9 bagian Perawatan. yaitu :
1. Perawatan Troubleshooting A
2. Perawatan Troubleshooting B
3. Perawatan Troubleshooting C
4. Perawatan Troubleshooting D
5. Perawatan BWE,CE,CDP dan Penunjang
6. Perawatan Belt Conveyor
7. Perawatan CHF 1 dan 2
8. Perawatan CHF 3 dan 4
9. Perawatan Crusher Quari dan Jalur MTBU, PLTU Banjarsari.
Perawatan terhadap Alat Tambang Utama dilakukan secara berkala tiap satu (1)
bulan sekali akan tetapi jika dalam kegiatan operasi sehari-hari alat mengalami kendala
ataupun kerusakan maka akan dilakukan perbaikan oleh Satuan Kerja Perawatan Mesin.
Contoh kerusakan yang terjadi pada Bucket Wheel Excavator diatasi dengan cara
dilakukan pergantian terhadap komponen alat yang rusak tersebut.
1. Truk Crane
2. Hidraulyc Pump
3. Stackle (Wheel Stackle/PC Stackle)
4. Chain Block
5. Level Block
6. Cutting Torch
7. Welder
8. Kunci Pass
9. Snapper
10. Paku Keling
Selain dibantu dengan alat kegiatan perawatan juga dibantu dengan pelumas
berupa oli ataupun grease untuk mempermudah kegiatan perawatan.
1. Motor Listrik Motor Listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik, yang dimanfaatkan sebagai sumber penggerak dari system
hidrolik.
2. Pompa Pompa pada system hidrolik berfungsi untuk menyalurkan fluida dari
tanki menuju system hidrolik dengan cara menghisap fluida tersebut.
3. Valve berfungsi untuk membuka serta menutup saluran serta mengukur dan
mengatur arah tekanan yang digunakan. Ada 3 jenis Valve yang biasa
digunakan yaitu :
- Filief Valve
- Directional Valve
- Regulator Valve
4. Line berfungsi sebagai media penghantar fluida ke sistem hidrolik berupa
selang atau pipa.
5. Aktuator berfungsi untuk menggerakan/mengontrol sistem hidrolik.
Terdapat 2 jenis aktuator, sebagai berikut :
- Silinder Hidrolik : Aktuator yang memberikan gaya searah dengan
gerakan searah. Terdapat 2 jenis silinder yaitu Silinder single acting dan
Silinder double acting.
- Motor Silinder : Aktuator yang mengkonversi aliran dan tekanan
menjadi tenaga putaran (Torsi).
6. Akumulator Akumulator berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi
(tekanan) pada fluida hidrolik dengan menggunakan gas (nitrogen) serta
sebagai peredam kejut dalam sistem hidrolik.
7. Fluida berfungsi sebagai media utama untuk mentransfer energi.
8. Oil Cooler berfungsi untuk menstabilkan suhu agar tetap pada suhu kerja.
9. Oil Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam oli agar
tidak ikut masuk kedalam sistem hidrolik.
10. Tank berfungsi sebagai wadah penyimpanan utama fluida.
11. Resevoir Tank berfungsi sebagai wadah cadangan penyimpanan fluida.
#2
1. Belt conveyor, merupakan ban yang terhubung dua atau lebih katrol yang
berputar yang digunakan untuk mengangkut material.
2. Caring Idler, merupakan jenis idler yang digunakan sebagai penggerak dari
conveyor system. Dan posisinya berada dibawah belt conveyor.
3. Impact Idler, merupakan jenis idler yang digunakan untuk menahan tekanan
bahan material yang dicurahkan dari ketinggian. Impact idler digunakan
tepat dibawah hopper atau lainnya.
4. Return Idler, merupakan jenis idler yang digunakan untuk menahan belt
yang nantinya kembali dari bagian atas pulley.
1. Tail Pulley, merupakan pulley yang terletak diakhir (ujung) yang bergerak
mengikuti head pulley.
2. Head Pulley, merupakan pulley yang berhubungan dengan gearbox dan
sebagai pulley pencurah.
3. Bend Pulley, merupakan pulley penghubung atau pembelok belt menuju
take up pulley atau pulley pemberat.
4. Take up Pulley, merupakan pulley yang berfungsi sebagai pengencang belt,
menjaga kekencangan belt antara sisi yang bermuatan dan sisi yang tidak
bermuatan.
5. Drive Pulley, merupakan pulley penggerak yang terhungan langsung pada
drive unit conveyor system, yaitu : motor, turbo kopling dan gearbox.
1. Pengecekan alat bertujuan untuk meihat apakah ada kerusakan disetiap alat dengan
cara di running dan memastikan tombol on-off dan semi otomatis di control panel
mati. Apabila tombol diarahkan ke semi otomatis dari ruang kendali utama dialat
bisa digunakan. Sedangkan apabila tombol diarahkan ke tombol off diruang kendali
utama tidak bisa digunakan.
2. Pembersihan alat-alat :
- Dump hopper dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan air agar
debu serta kotoran dapat berjatuhan
- Tangki grease dibersihkan menggunakan kain majun dan apabila susah
untuk dibersihkan, maka dibantu menggunakan solar. Kemudian melihat
apakah ada grease yang melebihi kapasitas akan dibersihkan
menggunakan alat berupa scrub.
- Tangki oli dibersihkan dengan cara disemprot menggunakan air, scrub
dan kain majun.
3. Pengisian Oli dengan Cara Manual
a. Alat dan bahan yang digunakan
- Kunci-kunci
- Scrub
- Solar
- Kain Majun
b. Pengisian Oli Pengisian oli agar alat berjalan dengan baik, pengisian
manual dibantu dengan pompa dan digunakan dengan cara menaik-
turunkan agar oli bisa masuk ke tangki oli.
#3