Anda di halaman 1dari 4

Kelompok III

 Rai Windari
 Sukma Nengsih
 Nur Uswatun Hasanah
 Fahrul Riski

Dea adalah keluarga yang berkecukupan.Sumber Gizi atau nutrisi tersedia secara lengkap
setiap hari.Misalnya berbagai jenis olahan daging sapi,daging ayam,telur dan berbagai
sayuran.Konsumsi Protein tersebut iharapkan dapat digunakan menggantikan sel sel yang
rusak sebagai sumber energi.Bagaimana Proses Metabolisme asam amino dari makanan
sumber protein yang dikonsumsi oleh Dea untuk memenuhi fungsinya dalam tubuh.

Jawaban

Protein merupakan komponen bahan kering yang terbesar dari daging. Nilai nutrisi
daging yang tinggi disebabkan karena daging mengandung asam-asam amino esensial yang
lengkap dan seimbang.Selain protein, daging mengandung air, lemak, karbohidrat dan
komponen anorganik.Daging mengandung sekitar 75% air dengan kisaran 68-80%, protein
sekitar 19% (16-22%); substansi – substansi non protein yang larut 3,5% serta lemak sekitar
2,5% (1,5-13,0%) dan sangat bervariasi.Sedangkan pada telur kandungan gizi dalam satu
butir atau sekitar 50 gram telur ayam rebus menurut Departemen Pertanian AS (USDA).
Kalori: 77 Karbohidrat: 0,6 gram Total lemak: 5,3 gram Lemak jenuh: 1,6 gram Lemak tak
jenuh tunggal: 2,0 gram Kolesterol: 212 mg Protein: 6,3 gram Vitamin A: 6 persen dari
kebutuhan harian Vitamin B2 (riboflavin): 15 persen dari kebutuhan harian Vitamin B12
(cobalamin): 9 persen dari kebutuhan harian Vitamin B5 (asam pantotenat): 7 persen dari
kebutuhan harian Fosfor: 86 mg, atau 9 persen dari kebutuhan harian Selenium: 15,4 mcg,
atau 22 persen dari kebutuhan harian. Kandungan Gizi pada sayuran yaitu jumlah per 100 g
yaitu Kalori 95,jumlah lemak 0,2 g,Kolestrol 0 mg,Natrium 35 mg,Kalium 169
mg,Karbohidrat 13 g,Protein 2,9 g,Vitamin C 3,2 mg,Zat Besi 0,8 mg,Vitamin B6 0,1
mg,Magnesium 22 mg,Vitamin B12 0 mg,Kalsium 25 mg.
Berdasarkan makanan yang dimakan oleh Dea asam amino yang terkandung adalah asam
amino esensial yaitu asam amino yang dapat diproduksi dari luar tubuh.
Reaksi metabolisme sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu katabolisme dan anabolisme
Katabolisme merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar dan kompleks menjadi
bentuk yang lebih sederhana, dan salah satunya adalah kalori atau energi.Bentuk sederhana
ini kemudian akan digunakan sebagai bahan bakar untuk reaksi anabolisme guna
menghasilkan zat atau molekul yang lebih besar.
Reaksi Katabolisme di Tubuh Makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi dan masuk
ke dalam tubuh, akan dipecah oleh enzim yang ada di dalam sistem pencernaan. Melalui
reaksi katabolisme, protein dipecah menjadi asam amino.Asam amino bisa digunakan sebagai
sumber energi ketika tubuh membutuhkannya. Senyawa ini juga bisa didaur ulang untuk
membuat protein atau menjadi urea melalui proses oksidasi.Selain memecah protein,
katabolisme juga bisa memecah glikogen menjadi glukosa. Karbohidrat sederhana ini
kemudian akan melalui proses oksidasi yang dinamakan glikolisis. Dari reaksi inilah energi
dihasilkan.
Energi yang dihasilkan dari berbagai proses di atas akan disimpan sebagai molekul
adenosine triphospate (ATP). Banyak aspek dari metabolisme, baik anabolisme maupun
katabolisme, berkaitan erat dengan produksi dan konsumsi ATP sebagai sumber energi, yang
juga berperan sebagai bahan bakar dalam seluruh proses metabolisme.

Metabolisme Katabolisme Protein

Sebelum protein dapat digunakan sebagai sumber energi,maka protein tersebut harus
dipecah berdasarkan asam amino pembentuknya.Asam Amino diurai oleh enzim sehingga
gugus karboksil (COOH ) dari asam amino tersebut dapat menjadi asam piruvat asetil KoA
atau langsung masuk ke siklus Krebs.

Mekanisme Metabolisme Katabilisme Protein


Asma amino dapat dimanfaatkan menjadi energi ATP yang dibutuhkan tubuh melalui 3 jalur
katabolisme protein yang berbeda yaitu sebagai berikut:
1. Katabolisme Protein –Asam Amino-Asam Piruvat
Jalur Katabolisme yang pertama diawali dengan konversi asam amno menjadi asam
piruvat .Kemudian asam amino dirubah lagi menjadi asetil KoA. Dan yang terakhir
asetil KoA memasukki silus Krebs Untuk mendapatkan energi ATP.
2. Katabolisme Protein –Asetil KoA-siklus Krebs
Jalur Katabolisme protein yang kedua adalah asam amino dimanfaatkan melalui
pembentukkan asetil KoA terlebih dahulu Kemudian Asetil KoAmemasukki Siklus
Krebs untuk pembentukan energi.
3. Katabolisme Protein ketiga adalah asam amino dimanfaatkan dengan cara langsung
memasukki siklus krebs untuk menghasilkan energi

Proses Metabolisme Protein

Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus
halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat makanan
yang mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih
dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di usus halus dalam
bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk
disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan
enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein  Perubahan
kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim saluran pencernaan
yang mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam amino.

Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi asam
amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke hati
menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di
simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh.
Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam
hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh
yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk
ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel)
sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini
diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam
tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga
berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh,
senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semu protein, enzim, dan proses
metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.

Anda mungkin juga menyukai