Anda di halaman 1dari 2

KOMISI ORGANISASI

KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA


KECAMATAN PAMANUKAN

I. DASAR PEMIKIRAN

Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Islamiyah Ijtima’iyyah, mempunyai tujuan terwujudnya
ajaran Islam yang menganut fahan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan terwujudnya tatanan masyarakat
yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi manusia,
sebagai perwujudan hal di atas dituangkan dalam Bab IV pasal 9 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama.

II. KELENGKAPAN ORGANISASI

Melengkapi hal diatas sekaligus melengkapi pengelolaan kepengurusan Nahdlatul Ulama yang
ditetapkan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama hasil Muktamar 33 Jombang, maka konferensi
Nahdlatul Ulama Kecamatan Pamanukan tahun ini perlu merumuskan dan menetapkan Peraturan Tata
Laksana dan mekanisme Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Pamanukan
masa khidmat 2020-2025 sebagai berikut :

A. MUSTASYAR
1. Mustasyar sekurang-kurangnya terdiri atas 3 (tiga) orang
2. Mustasyar memiliki kewenangan memberikan arahan, pertimbangan dan atau nasihat diminta atau
tidak baik secara perorangan maupun kolektif kepada pengurus menurut tingkatannya
3. Mustasyar dapat melaksanakan rapat internal mustasyar.

B. PENGURUS HARIAN SYURIYAH


1. Pengurus Harian Syuriyah terdiri atas 1 (satu) orang Rais, beberapa wakil Rais, 1 (satu) orang
Katib dan beberapa wakil katib ( Pasal 30 ayat 2 ART NU )
2. Pengurus Harian Syuriyah bertugas merumuskan kebijakan umum organisasi, mengarahkan dan
mengawasi Tanfidziyah serta melakukan konsolidasi Syuriyah pada tingkat di bawahnya ( Pasal 57
ayat 2 ART NU ) Tugas dan kewenangan Rais sebagaimana diatur dalam Bab XVIII pasal 60
Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama
3. Tugas dan Kewenangan Katib sebagaimana diatur dalam Bab XVIII pasal 62 Anggaran Rumah
Tangga Nahdlatul Ulama.

C. PENGURUS LENGKAP SYURIYAH


1. Pengurus Lengkap Syuriyah terdiri atas Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan ( Pasal 30 ayat 3,
ART NU)
2. A’wan bertugas memberikan masukan dan membantu pelaksanaaan tugas Pengurus Harian
Syuriyah.

D. PENGURUS HARIAN TANFIDZIYAH


1. Pengurus Harian Tanfidziyah terdiri atas satu orang Ketua, beberapa Wakil Ketua, satu orang
Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, satu orang Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara
2. Pengurus Harian Tanfidziyah bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan
organisasi berdasarkan kebijakan umum organisasi yang ditetapkan Konferensi, Muktamar dan
Syuriyah ( Pasal 57 ayat 3 ART NU )
3. Ketua, sebagai mandataris Konferensi atas persetujuan Rais melaksanakan kepemimpinan dan
memegang kebijakan umum Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama sesuai dengan ketentuan
Pedoman Organisasi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU.
4. Wakil Ketua, secara umum bertugas mewakili ketua apabila berhalangan serta membantu
Kepemimpinan Organisasi sesuai dengan bidangnya.
5. Sekretaris, bertugas mendampingi ketua dalam menjalankan tugas dan kewenangan, serta
bertanggung jawab terhadap efektifitas keadministrasian dan kesekretariatan umum organisasi
6. Wakil Sekretaris, secara umum bertugas membantu fungsi dan tanggungjawab sekretaris serta
mewakili tugas sekretaris apabila berhalangan.
7. Bendahara, bertanggung jawab terhadap pengendalian usaha, pengelolaan kekayaan dan
mempertanggungjawabkan keuangan organisasi dengan dibantu wakil bendahara.
8. Pengurus harian tanfidziyah mulai item 4 sampai dengan 7 bertanggung jawab sepenuhnya kepada
ketua.

E. LEMBAGA
1. Lembaga adalah perangkat departemen organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan atau
yang memerlukan penanganan khusus.
2. Ketua Lembaga ditunjuk langsung dan bertanggung jawab kepada Pengurus Majelis Wakil
Cabang Nahdlatul Ulama.
3. Pembentukan dan penghapusan lembaga ditetapkan dalam rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah.

F. BADAN OTONOM
1. Badan Otonom adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan
kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan
beranggotakan perorangan.
2. Badan Otonom berkewajoban menyesuaikan dengan aqidah, asas dan tujuan Nahdlatul Ulama.
3. Badan Otonom dikelompokkan dalam katagori Badan Otonom berbasis usia dan kelompok
masyarakat tertentu, Badan Otonom berbasis profesi dan kekhususan lainnya.
4. Jenis Badan Otonom diatur dalam pasal 18 ayat 6 Anggaran Rumah Tangga NU

Ditetapkan di : Pamanukan
Pada tanggal : …………………

PIMPINAN SIDANG KOMISI


Ketua Sekretaris

...................................... …………………………….

Anda mungkin juga menyukai