Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R.

W DENGAN ASMA BRONKIAL

DI RUANG WANITA RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR

I. PENGKAJIAN

1. Biodata pasien

Nama : Ny.R.W

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 26 tahun

Status perkawinan : Kawin

Pekerjaan : IRT

Agama : Khatolik

Pendidikan terakhir : SMA

Alamat : Langgur

Tanggal masuk RS : 20-04-2021

Tanggal pengkajian : 21-04-2021

No.Register : 044395

2. Biodata penanggung jawab

Nama : Tn.E.A

Umur : 29 tahun

Pekerjaan : Petani

Agama : Khatolik

Pendidikan terakhir : SMP

Alamat : Langgur

Hubungan dengan pasien: Suami Pasien

3. Diagnosa medis : Asma Bronkial


4. Keluhan utuma

Pasien mengatakan sesak napas,batuk disertai lendir

5. Keluhan saat dikaji

Pasien mengatakan sudah tidak sesak lagi ,namun masih batuk disertai lendir

6. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan mendapat serangan sesak pada malam rabu ,20-04-2021 .Pasien
dibawah keluarga ke IGD Rumah sakit Hati Kudus Langgur,setelah diberikan oksigenasi
pasien dipindahkan ke ruangan wanita pada hari Rabu,21-04-2021 untuk mendapat
perawatan.

7. Riwayat penyakit lalu

Pasien mengatakan tidak perna menderita penyakit yang sama sebelumnya

8. Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami kondisi sama seperti
ini,hanya saja Ayahnya pasien menderita asam lambung hingga meninggal

9. Pola aktivitas sehari-hari

No Pola Kebiasaan Sebelum Sakit Saat Sakit

1 Nutrisi

Makan : Frekuensi 3x/hari 3x/hari

Jenis Nasi,Ikan,Sayur Bubur,Telur,sayur

Porsi Dihabiskan Dihabiskan

Minum : Frekuensi ± 6 gelas/hari ± 8 gelas/hari

Jenis Air putih Air putih

2 Eliminasi

BAK : Frekuensi ± 4-5x/hari ± 3-4x/hari

Warna Kuning Kuning

BAB : Frekuensi ± 1x/hari ± 1x/hari

Warna Kuning Kuning

3 Istirahat dan tidur


Tidur siang ± 1 jam ± 1 jam

Tidur malam 7-8 jam 7-8 jam

4 Personal hygiene

Mandi 3x/hari Belum

Gosok gigi 3x/hari Belum

Keramas 3x/minggu Belum

Ganti baju 3x/hari Belum

5 Aktivitas Melakukan
pekerjaan
rumah tangga

10. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : Sedang

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

 TD : 120/70 mmHg

 Suhu : 37,5 0 C

 Pernapasan : 28x/menit

 Nadi : 103x/menit

 Spo2 : 93

d. Pemeriksaan head to toe

 Kepala

Inspeksi : rambut hitam,tidak ada luka,tidak terlihat benjolan

Palpasi : tidak terdapat benjolan,tidak terdapat nyeri tekan

 Wajah

Inspeksi : tidak terdapat luka,tidak ada pembengkakan ,pasien terlihat

cemas,gelisah dan tidak tenang


Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

 Mata

Inspeksi : bentuk simetris,gerakan bola mata normal,konjugtiva tidak

anemis sklera ikhterus,tidak terdapat kelainan penglihatan

 Telinga

Palpasi : tidak terdapat serumen,tidak ada luka

Inspeksi : tidak terdapat nyeri tekan

 Hidung

Palpasi : tidak ada luka,tidak terdapat polip

Inspeksi : tidak terdapat nyeri tekan

 Mulut

Inspeksi : mulut bersih,tidak terdapat caries

 Leher

Inspeksi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,tidak terdapat nyeri

tekan

 Dada dan Thorax

Inspeksi : kiri kanan simetris

Palpasi : vibrasi raba kiri kanan sama

Perkusi : terdengar bunyi sonor

Auskultasi : terdengar bunyi tambahan wheezing

 Abdomen

Inspeksi : tidak ada lesi

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : terdengar bunyi timpani


Auskultasi : terdengar bising usus

 Ekstermitas

 Atas

Inspeksi : terpasang infus RL 500 cc/24 jam pada tangan kiri,pada tangan

kanan bisa digerakan ,tidak ada pembengkakan

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

 Bawah

Inspeksi : terdapat lesi(bekas luka yang menghitam),tidak terdapat

pembengkakan,tidak ada gangguan gerak,hanya terlihat lemas

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

11. Pemeriksaan penunjang

Hematologi Normal Hasil

Leukosit 5000-10.000 /µl 14.6 x 10³

Eritrosit 4.2 -6.2 juta/µl 5.04 x 10⁶

Hemoglobin 12.0 -18.0 g/dL 9.0 g/dL

Hematrokit 35.5 % 29.4 %

MCV 79 -91 fL 58.3 fL

MCH 27-31 Pg 19.7 Pg

MCHC 31-38 g/dL 30.6 g/dL

Trombosit 150.000-450.000/µL 308 x10³/ µL

Llimfosit 19.3 -53.1 % 5.5 %

Monosit 4,7- 12,5 % 0.6 %

Neurofil 34.0-71.1 % 93.9 %


12. Terapi dan pengobatan

a. Infus :RL 500 cc /24 jam

b. Injeksi : ceftriaxone 2 mg dalam Nacl 100 cc

c. Nebulize ventolin 1 + NacL 2cc / 12 jam

d. Oral : Asetilsistein 200 mg,2 x 1

Cetrisin 10 mg, 2 x 1

II. ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 DS : Bersihan jalan napas


tidak efektif
 Pasien mengatakan batuk
disertai lendir

DO :

 Pasien tampak batuk

 Terdengar bunyi wheezing

 Pasien tampak gelisah

 TTV

TD : 120/70 mmHg

S : 37,5 0C

P : 28x/menit

N : 103x/menit

Spo2 : 93

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan napas tidak efektif

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


Dx TUJUAN INTERVENSI

1 Manajemen jalan nafas

Observasi

a. Monitor bunyi nafas tambahan

b. Monitor sputum

Terupetik

a. Posisikan semifowler/fowler

b. berikan minum hangat

c. Lakukan fisioterapi dada jika perlu

d. Lakukan pengisapan lendir kurang dari


15 menit

Edukasi

a. Ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi

a. Kolaborasi pemeberian bronkobilator

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Tindakan
Dx

1. Memonitor bunyi nafas tambahan

2. Memonitor sputum

3. Meposisikan semifowler/fowler

4. Memberikan minum hangat

5. Melakukan fisioterapi dada jika perlu

6. Melakukan pengisapan lendir kurang dari 15


menit

7. Mengajarkan teknik batuk efektif

8. Mengkolaborasi pemeberian bronkobilator

1. Memonitor bunyi nafas tambahan

2. Memonitor sputum

3. Meposisikan semifowler/fowler

4. Melakukan pengisapan lendir kurang dari 15


menit

5. Mengajarkan teknik batuk efektif

6. Mengkolaborasi pemeberian bronkobilator

1. Meposisikan semifowler/fowler

2. Melakukan pengisapan lendir kurang dari 15


menit

3. Mengajarkan teknik batuk efektif

4. Mengkolaborasi pemeberian bronkobilator

VI. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal No dx Evaluasi

S : Pasien mengatakan masih batuk

O : terdengar bunyi napas wheezing saat auskultasi

TD: 120/70 mmHg


s: 37,5

p: 28 x/mnt

n: 103 x/mnt

spo: 93 %

A : bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi

P : intervensi 1-8 dilanjutkan

S : Pasien mengatakan sudah kurang batuk lagi

O : Terdengar bunyi napas wheezing saat auskultasi

A : Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi

P : Intervensi 1-6 dilanjutkan

S : Pasien mengatakan sudah tidak batuk lagi

O : klien

A : Bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai