Anda di halaman 1dari 3

Firda Adenia Maula

151610483002
D4 Pengobat Tradisional

RINGKASAN MINERAL MAKRO

Pengertian Mineral
Mineral merupakan unsur penting dalam tanah, bebatuan, air, dan udara. Sedangkan
pada tubuh makhluk hidup sendiri mineral merupakan suatu komponen penyusun tubuh, 4-
5% berat badan kita sendiri terdiri atas mineral, sekitar 50% mineral terdiri atas kalsium dan
25% lainnya terdiri atas mineral lain. Mineral merupakan kebutuhan tubuh manusia maupun
hean yang merupakan peranan pernting dalam pemeliharaan keseimbangan asam-basa,
membantu pembentukan ikatan yang memerlukan mineral seperti pembentukan haemoglobin.
Mineral digolongkan atas mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg sehari, sedangkan mineral mikro
dibutuhkan kurang dari 100mg perhari.. Mineral tidak dapat dibuat dalam tubuh, sehingga
harus dipeoleh dari makanan. Pada ternak diperoleh dalam ransum, baik dalam hijauan,
konsentrat, maupun pakan suplemen.
Mineral bagi ternak ruminansia, selain digunakan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri, juga digunakan untuk mendukung dan memasok kebutuhan mikroba rumen. Apabila
terjadi defisiensi salah satu mineral maka aktifitas fermentasi mikroba tidak berlangsung
optimum sehingga berdampak pada menurunnya produktivitas ternak. Lambatnya
pertumbuhan ternak dapat disebabkan faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor
lingkungan salah satunya adalah pakan, pakan yang tidak mencukupi kebutuhan mineral
tubuh ternaka dapat mengakibatkan defisiensi mineral. Kekurangan mineral mengakibatkan
ternak mengalami penurunan nafsu makan, efisiensi makanan tidak tercapai, terjadi gangguan
pertumbuhan, dan ganguan kesuburan ternak bibit. Apabila definiasi tersebut hebat, gejala
klinis dapat terlihat, tetapi bila terjadinya ringan kemungkinan gejala klinis tidak akan terlihat
atau sulit terdiagnosa (Anonim, 2010).

Pengertian Mineral Makro


Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg
perhari. Mineral yang termasuk dalam mineral makro utama adalah Calcium (Ca).
Magnesium (Mg), Sulfur (S), Kalium (K), Fosfor (P), Clorida (Cl), dan Natrium (Na). Unsur
mineral makro berperan penting dalam aktifitas fisiologis dan metabolisme tubuh. Mineral
makro berfungsi dalam pembentuksn struktur sel dan jaringan, keseimbangan cairan dan
elektrolit dan berfungsi dalam cairan tubuh baik intraseluler dan ekstraseluler
(Darmono,1995).

Jenis-Jenis Makro Mineral


Beberapa jenis mineral yang termasuk ke dalam kelompok makro mineral adalah:
1. Fosfor
Fosfor merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Dalam tubuh, zat ini memiliki
fungsi penting sebagai komponen pembentuk enzim dan sel. Selain itu, mineral ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mengoptimalkan
metabolisme tubuh. Idealnya, tubuh membutuhkan asupan fosfor tidak kurang dari
Firda Adenia Maula
151610483002
D4 Pengobat Tradisional

700 mg per hari.eberapa makanan yang menjadi sumber fosfor di antaranya daging
ayam, ikan, dan sapi.
2. Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang memiliki banyak peranan penting dalam kesehatan
tubuh. Selain menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan dalam pembekuan
darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam tubuh, dan bahkan dapat
mencegah preeklampsia. Beberapa contoh makanan yang kaya akan kalsium adalah
susu, yoghurt, keju, dan makanan laut. Umumnya, tubuh membutuhkan asupan
kalsium sebanyak 1200 mg per hari. Kebutuhan ini bisa berbeda-beda sesuai usia atau
kondisi kesehatan seseorang.
3. Magnesium
Mineral lain yang juga termasuk ke dalam jenis makro mineral adalah magnesium.
Magnesium diperlukan dalam pengaturan tekanan darah, gula darah, dan kontraksi
otot. Mineral ini juga berperan dalam menghantarkan sinyal pada saraf, mengaktifkan
beberapa enzim dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit. Magnesium
banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti sayuran hijau, alpukat,
kacang-kacangan, dan cokelat hitam. Dalam sehari, tubuh memerlukan 320-420 mg
asupan magnesium.
4. Natrium
Mineral yang satu ini sangat populer di khalayak karena banyak terkandung dalam
garam dan bahan penguat rasa. Walau sering dikaitkan dengan penyakit hipertensi dan
dijadikan “musuh” bagi penderitanya, tubuh sebenarnya tetap membutuhkan asupan
natrium untuk membantu menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Asupan
natrium yang ideal dalam sehari adalah tidak lebih dari 1500 mg atau sekitar setengah
sendok teh garam dapur. Jika kamu merasa kesulitan mengurangi garam dalam
masakanmu, kamu bisa mencoba mengurangi konsumsi makanan instan seperti
makanan kaleng atau saus-saus yang tinggi akan sodium.
Firda Adenia Maula
151610483002
D4 Pengobat Tradisional

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Makalah Tentang Mineral. http://ketutardika.blogspot.co.id
Darmono.1995. Potensi mineral deficiency diseases of Indonesian ruminant livestock.
Erlangga. Jakarta.
Linder.1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme.UI Press. Jakarta
Poedjiadi.1994.Dasar-dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.
Sutama.2009.Panduan Lengkap Kambing dan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutrisno.1983. Status Mineral Sapi Potong di Jawa Tengah. Gramedia. Jakarta.
Tillman.1988.Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM Press. Yogyakarta.
Underwood.2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai