dan Organisasi
BEM UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sabtu, 24 Maret 2018
Pendidikan Formal
MI Darul Ulum Brengkok Brondong Lamongan
MTS Sunan Drajat Paciran Lamongan
MTS Darul Ulum Brengkok Brondong Lamongan
MAN Tambakberas Jombang
Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Politik
Pengalaman Organisasi
Staf BEM FISIP UNAIR 2014
Kabid P3A HMI komisariat FISIP 2016
Pengurus IMABAYA komisariat UNAIR
Pengurus IKAMANTAB 2016-2020
Ketua BEM UNAIR 2017
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi
Be the leader is a must!
Al Baqarah: 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Al Baqarah: 30) -
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,
untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya
Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. “ (Al An’am:165)
Kepemimpinan-Definisi Singkat
Upaya memengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk
mencapai tujuan.
Cara memengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah.
Tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau
merespon dan menimbulkan perubahan positif.
Kekuatan dinamis yang memotivasi mengkoordinasikan
organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan
dukungan diantara bawahan , agar tujuan organisasional dapat
tercapai.
Definisi Kepemimpinan
Sarros dan Butchatsky, 1996
Kepemimpinan didefinisikan sebagai perilaku yang ditujukan untuk
memengaruhi orang lain untuk berkontribusi kepada tujuan umum yang telah
disepakati untuk mendapatkan keuntungan individual dan organisasi atau
kebaikan bersama
Burns, 2010
1960 an ”tindakan oleh orang-orang yang memengaruhi orang lain dalam arah yang
sama”-Seaman 1960
Pengikut
seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh
sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sifat
Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat
dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se
kelompok orang.
Situasi
Demokratis
Includes one or more people in the decision making process of determining what to do and how to do it.
Kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada
partisipasi aktif dari setiap warga kelompok (terbuka)
Laissez Faire
Allows people to make their own decisions.
Leader is still responsible for the decisions that are made.
This style allows greater freedom and responsibility for people.
However, you need competent people around you or nothing will get done.
Paternalistik
Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, bersikap terlalu
melindungi, jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.
Militeristik
Komunikasi formal, menggunakan system komando/perintah, disiplin yang tinggi.
Tipe Pemimpin (1)
Deserter
bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan ketaatan, sukar
diramalkan.
Birokrat bermoral rendkorektif, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi, tepat, akurat/
cermat, keras, berdisiplan.ah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan
ketaatan, sukar diramalkan.
Missionary
terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.
Developer kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada
bawahan.
Tipe Pemimpin (2)
Otokrat
keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel
Benovolent
Otokrat lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri
Compromiser
plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan
pendek, tak punya kepribadian kuat.
Eksekutif
bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.
Leader Member Exchange
S
S In-Group
Out-Group In-Group more information,
influence, confidence &
Leader S concern from Leader, more
S dependable, highly involved
S & communicative than out-
S group.
S S
S S
Out-Group
S less compatible with Leader
S
usually just come to work,
S Subordinate do their job & go home
Leader Member Exchange
Dimensi Moral Kepemimpinan
• Tabligh ( Menyampaikan )
• Amanah ( Dapat dipercaya )
• Shiddiq ( Jujur )
• Fathanah ( Cerdas ).
Ciri-ciri Pemimpin dalam Islam
Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap keperluan, hajat, dan
kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap keperluan, hajat, dan
kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat
dengan keadaan terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh
kezalimannya.(Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
• Senentiasa ada ketika diperlukan • Terbuka untuk menerima ide dan kritikan
Definisi & Fungsi Manajemen
Perencanaan
Target &
Sumber daya Pengendalian Management Pengorganisasian
Impact
Pengarahan
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
(Melakukan dengan benar) (Melakukan hal yang benar)
Manejemen Kepemimpinan
Kesamaan
Visi Misi Nilai Strategic Goals
Sekumpulan Orang
Kepemimpinan-Manajemen-
Organisasi
Goals
Organisasi
Manajemen
Spiritual Leadership
Kepemimpinan - Agama
Imam Al-mawardi dalam Al-ahkam Al sulthoniyah
• kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah sebuah keharusan dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
• imamah mempunyai dua tujuan:
1. Likhilafati an-Nubuwwah fi-Harosati ad-Din, yakni sebagai pengganti misi
kenabian untuk menjaga agama.
2. Wa sissati ad-Dunnya, untuk memimpin atau mengatur urusan dunia, untuk
menciptakan rasa aman, keadilan, kemaslahatan, menegakkan amar ma'ruf
nahi munkar, mengayomi rakyat, mengatur dan menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi masyarakat.
(Giacalone & Jurkiewicz, 2003b; Fry, Vitucci, & Cedillo, 2005; Malone & Fry,
2003 dalamFry dan Matherly, 2005).
Definisi Spiritualitas
Spiritualitas dalam Islam
• Sikap dari setiap muslim yang merefleksikan Allah SWT
sebagai sesuatu yang sangat penting dalam membentuk
norma atau prinsip hidup.
• Tingkat ketauhidan seorang muslim dalam
mengintegrasikan prinsip keesaan ketuhanan dalam
berbagai dimensi
Tujuan dari Spiritualitas
• Teori spiritual leadership dengan sistematis dan relevan lewat teori, baik
pemimpin maupun bawahan, dalam sebuah kebutuhan tingkat tinggi baik
dimensi budaya maupun efektivitas organisasi ke dalam kerangka model kausal
yang tidak dilakukan oleh teori kepemimpinan yang lain. Pada saat yang sama
dengan menggabungkan calling (kesadaran dalam diri) dan keanggotaan sebagai
dua dimensi kunci dalam daya tahan spiritual. Teori spiritual leadership juga
menyertakan religiusitas yang berbasis pada pendekatan etika dan nilai agama ke
dalam teori leadership.
Tujuan dari Spiritual Leadership
• Mencapai kebutuhan-kebutuhan fundamental dari pemimpin dan pengikut
(Fry dan Matherly, 2005).
• Memiliki pengalaman psikologis yang lebih besar baik.
• Memiliki lebih sedikit masalah yang berkaitan dengan kesehatan fisik dalam
hal beban allostatic (penyakit kardiovaskular, gangguan kognitif, penurunan
fungsi fisik, dan mortalitas)
Hakikat kepemimpinan Fasilitas, kepercayaan manusia Amanat dari sesama manusia Ujian, amanat dari Tuhan dan manusia
(bawahan)
Fungsi kepemimpinan Untuk membesarkan diri dan Untuk memberdayakan pengikut Untuk memberdayakan dan
kelompoknya atas biaya orang lain dengan kekuasaan keahlian mencerahkan iman dan hati
melalui kekuasaan dan dan keteladanan nurani pengikut melalui
jihad (pengorbanan) dan amal shaleh
(altruistik)
Etos kepemimpinan Mendedikasikan usahanya kepada Mendedikasikan usahanya kepada Mendedikasikan usahanya kepada
manusia untuk memperoleh imbalan / sesama untuk kehidupan bersama Allah dan sesama manusia (ibadah)
posisi yang lebih yang lebih baik tanpa pamrih apa pun
Sasaran tindakan Pikiran dan tindakan yang kasat mata Pikiran dan hati nurani Spiritualitas dan hati nurani
kepemimpinan
Pendekatan kepemimpinan Posisi dan kekuasaan Kekuasaan, keahlian dan Hati nurani dan keteladanan
keteladanan
Dalam mempengaruhi Kekuasaan, perintah, uang, sistem, Kekuasaan keahlian dan Keteladanan, mengilhami,
yang dipimpin mengembangkan interes, transaksional kekuasaan referensi membangkitkan, memberdayakan,
memanusiakan
Cara mempengaruhi Menaklukkan jiwa dan membangun Memenangkan jiwa dan Memenangkan jiwa, membangkitkan
kewibawaan melalui kekuasaan membangun karisma iman
Target kepemimpinan Membangun jaringan kekuasaan Membangun kebersamaan Membangun kasih, menebar
kebajikan dan penyalur rahmat Tuhan
Mohandas Karamchand Gandhi (Mahatma Gandhi)
(1869-1948)
• Seorang pemimpin spiritual dan tokoh politik
tersohor dari India, dia adalah pemimpin
gerakan rakyat India melawan kolonialisme
Inggris.
• Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan
kekerasan, yang mengusung gerakan
kemerdekaan melalui demonstrasi secara
aman.