Anda di halaman 1dari 37

SEKRETARIAT JENDE

RAL BAWASLU
FIONA ELTI PANESE, SE
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2021

TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDRAL BADAN
PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, SEKRETARIAT BADAN
PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, SEKRETARIAT BADAN
PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, DAN
SEKRETARIAT PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KECAMATAN
Pengertian Pemilihan Umum:
Pemilihan Umum adalah Sarana Kedaulatan
Rakyat untuk memilih anggota DPR, anggota
DPD, Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR
D, yang dilaksanakan secara Langsung,
Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Badan Pengawas Pemilihan Umum

Bawaslu adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu


yang mengawasi Penyelenggaraan Pemilu
diseluruh wilayah Kesatuan Republik Indonesia.
Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi

Bawaslu Provinsi adalah Badan yang mengawasi


Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Provinsi.
Badan Pengawas Pemilu
Kabupaten/Kota

Adalah Badan untuk mengawasi Penyelenggaraan


Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan

Panwaslu Kecamatan adalah Panitia yang dibentuk


oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mengawasi Pe
nyelenggaraan Pemilu di wilayah Kecamatan.
Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa

Panwaslu Kelurahan Desa adalah Petugas


untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilu
di Kelurahan Desa.
Panitia Pengawas Pemilu
Luar Negeri

Panwaslu LN adalah Pengawas yang dibentuk


oleh Bawaslu untuk mengawasi Penyelenggaraan
Pemilu di Luar Negeri.
Untuk mendukung Kelancaran Tugas dan Wewenang
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota
dan Panwaslu Kecamatan, dibentuk Sekretariat
Jendral Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi,
Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Sekretariat
Panwaslu Kecamatan.
Sekretariat Jendral Bawaslu, Sekretariat Bawaslu
Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Sekretariat Panwaslu Kecamatan bersifat Hierarkis.
SEKRETARIAT JENDERAL
BAWASLU
Dipimpin oleh Seorang Sekretaris Jenderal yang
bertanggung jawab kepada Ketua Bawaslu.

Tugas Sekretaris Jenderal Bawaslu yaitu Memberi


kan Dukungan Administrasi dan Teknis Operasion
al kepada Bawaslu.
Tugas dan Fungsi Sekjen Bawaslu bisa
kita lihat dalam Perbawaslu 1 tahun 2021
Pasal 5 Poin a s.d h.
Wewenang Sekretariat Jenderal Bawaslu:

Mengoordinasikan Penyelenggaraan Mengoordinasikan dan menyusun


01 kegiatan Administrasi Bawaslu; 02 rencana strategis, program kerja,
dan anggaran Bawaslu

Mengelola keuangan dan Barang Melakukan Pengelolaan dan


03 Milik Negera; dan
04 Pembinaan Manajemen Sumber
Daya Manusia di lingkungan
Sekretariat Jenderal Bawaslu
Sekretariat Jenderal Bawaslu
dibantu oleh:

1 Deputi Bidang Administrasi

2 Deputi Bidang Dukungan Teknis; dan

3 Inspektorat Utama
Sekretariat Jenderal Bawaslu
Membawahi:
Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan,
1 dan Pelatihan

2 Pusat Data dan Informasi


DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

Bertugas Membantu Sekretariat Jenderal dalam


menyelenggarakan pemberian dukungan
administratif kepada Bawaslu.
Sedangkan Fungsi Deputi Bidang Administrasi bisa
kita baca dan cermati dalam Perbawaslu Nomor 1
Tahun 2021 Pasal 10, Halaman 7.
DEPUTI BIDANG ORGANISASI
TERDIRI ATAS:
1
Biro Perencanaan dan
Organisasi

2
1 4
Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara 2 4 Biro Sumber Daya Manusia
dan Umum.
3
3
Biaro Hukum dan Hubungan
Masyarakat; dan
Biro Perencanaan dan Organisasi
Bertugas Melaksanakan Koordinasi penyusunan
rencana Program dan Anggaran, kelembagaan,
ketatalaksanaan, evaluasi dan Pelaporan, serta
Fasilitasi Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Bawaslu.
Biro Keuangan dan Barang
Milik Negara

Biro Keuangan dan barang milik Negara


mempunyai tugas melaksanakan Pengelolaan
urusan keuangan dan barang milik negara.
Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat

Mempunyai tugas melaksanakan urusan Hukum


dan Hubungan Masyarakat.
Biro Sumber Daya Manusia
dan Umum

Bertugas untuk melaksanakan urusan Sumber Daya


manusia dan aparatur pengawas pemilu, pengelolaan
urusan rumah tangga, dan Keprotokolan.
DEPUTI BIDANG DUKUNGAN
TEKNIS

Bertugas Membantu Sekretariat Jenderal dalam


Menyelenggarakan pemberian dukungan Teknis
Operasional kepada Bawaslu.
Fungsi Deputi Bidang Dukungan Teknis:
Pemberian dukungan administratif dan Teknis Operasional pengawasan
Pemilu, Penanganan pelanggaran Pemilu, dan Penyelesaian Sengketa
1 Proses Pemilu;

Pelayanan Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian


2 data, serta Penyusunan Laporan Kegiatan Bawaslu; dan

3 Pelaporan Pelaksanaan tugas dan Fungsi di bidang dukungan Teknis.


Deputi Bidang Dukungan Teknis
Terdiri atas:

Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu;

Biro Fasilitasi Penanganan Biro Fasilitasi Penyelesaian


Pelanggaran Pemilu; dan 2 3 Sengketa Proses Pemilu.
Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu
Bertugas melaksanakan urusan fasilitasi pengawasan
Pemilu pengawasan siber, pengawasan Pemilu
Partisipatif, urusan hubungan dan kerjasama
antarlembaga
Biro Fasilitasi Penanganan
Pelanggaran Pemilu

Bertugas melaksanakan urusan fasilitasi penanganan


pelanggaran dan tindak pidana Pemilu.
Biro Fasilitasi Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilu

Bertugas melaksanakan penyiapan urusan fasilitasi


penyelesaian sengketa proses Pemilu.
INSPEKTORAT UTAMA

Bertugas Menyelenggarakan Pengawasan Internal di


Lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu.
Inspektorat Utama Menyelenggarakan
Fungsi:
1 2 3
Pelaksanaan Pengawasan Pelaksanaan pengawasan
Penyusunan Kebijakan Internal terhadap kinerja untuk tujuan tertentu atas
Teknis Pengawasan dan keuangan melalui penugasan Sekretaris
Internal; audit, reviu, evaluasi, Jenderal Bawaslu;
pemantauan dan kegiatan
pengawasan lainnya;

Penyusunan Laporan akhir Pelaksanaan administrasi


4 pengawasan; dan 5 Inspektorat utama
Inspektorat Utama terdiri atas:

Inspektorat wilayah I Inspektorat wilayah


01 02 II

Inspektorat wilayah Bagian Tata Usaha


03 III
04
Inspektorat Wilayah I
Melaksanakan tugas di wilayah:
Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi
Lampung, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta,
Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sulawesi
Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Maluku dan
Provinsi Papua.
Inspektorat Wilayah II
Melaksanakan tugas di wilayah:
Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Riau,
Provinsi Bengkulu, Provinsi Riau, Provinsi Jawa
Tengah, Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Barat,
Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Sulawesi Tengah,
Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Maluku Utara
.
Inspektorat Wilayah III
Melaksanakan tugas di wilayah:
Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Jambi, Provinsi
Bangka Belitung, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa
Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur,
Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan
Provinsi Papua Barat.
Bagian Tata Usaha

Bertugas untuk melakukan penyiapan Pemberian


Pelayanan teknis dan Administratif kepada seluruh
satuan organisasi di lingkungan Inspektorat Utama.
Terima Kas
ih

Anda mungkin juga menyukai