Anda di halaman 1dari 15

“Peran Sekretariat Dalam

Memberikan Dukungan Administrasi


dan Teknis Operasional Kepada
Pengawasan Pemilu “
Ignasius Jani
Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi
NTT
Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;

 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas


Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota menjadi Undang-Undang; ;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, dan Tata Kerja Sekretariat
Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota;

 Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata kerja
Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu
Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Bawaslu Kecamatan;

 Peraturan Perundang-Undangan lain mengenai Kepegawaian, Anggaran, dan BMN.


Kelembagaan Bawaslu dan Panwaslu

1. Lembaga vertical yang bersifat hierarkis.


2. Permanen (tetap) dalam bentuk badan sampai di tingkat Kab/Kota, sedangkan di tingkat
Kecamatan kebawah masih ad hock (sementara).
3. Bawaslu merupakan Lembaga non-structural yang memiliki dua unsur yaitu unsur
komisioner dan unsur secretariat, yang masing-masing unsurnya memiliki Batasan
struktur, tugas, fungsi dan wewenangnya.
4. Unsur Komisioner memiliki tugas, fungsi dan wewenang untuk melaksanakan
pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan, sedangkan Unsur
Sekretariat memiliki tugas, fungsi dan wewenang sebagai supporting system dalam
memberikan dukungan administrasi dan teknis operasional terhadap pengawasan
penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan oleh komisioner.
5. Pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Pengawas Pemilu oleh Komisioner terbagi
dalam divisi dan korwil, sedangkan secretariat terbagi dalam jabatan structural secretariat.
6. Lembaga Bawaslu di daerah, baik provinsi maupun Kab/Kota terbagi dalam dua tipe (A
dan B) yang berdampak kepada jumlah komisioner dan struktur secretariat.
Sistem Tata Kelola Sekretariat

Tugas, Fungsi Dan


Kewenangan

Sistem, Aturan, Penguatan


dan Kelembaga Program Dan Kegiatan
Etika an

SDM, Anggaran Dan


Sarana Prasarana
Kedudukan Sekretariat Bawaslu dan Panwaslu

Untuk mendukung kelancaran tugas,


fungsi dan wewenang Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kab/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan, maka dibentuk
Sekjen Bawaslu, Sekretariat Bawaslu
Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kab/Kota
dan Sekretariat Panwaslu Kecamatan.
Sifat Sekretariat Bawaslu dan Panwaslu

Sekretariat Jenderal Bawaslu,


Sekretariat Bawaslu Provisi,
Sekretariat Bawaslu Kab/Kota dan
Sekretariat Panwaslu Kecamatan
adalah lembaga vertikal yang
bersifat hierarkis.
Bentuk Sekretariat Bawaslu dan Panwaslu

Sekretariat Jenderal,
Sekretariat Bawaslu
Sekretariat Panwaslu
Provinsi dan
Kecamatan berbentuk
Sekretariat Bawaslu
ad hoc (sementara)
Kab/Kota berbentuk
berupa Panitia.
permanen (tetap)
berupa Badan.
Tanggung Jawab Sekretariat Bawaslu dan Panwaslu

1. Sekretariat Jenderal Bawaslu bertanggung jawab kepada ketua


Bawaslu.
2. Sekretariat Bawaslu Provinsi : Secara administrasi bertanggung jawab
kepada Sekjen Bawaslu, dan secara fungsional bertanggung jawab
kepada Ketua Bawaslu Provinsi.
3. Sekretariat Bawaslu Kab/Kota : Secara administrasi bertanggung
jawab kepada Sekjen Bawaslu, dan secara fungsional bertanggung
jawab kepada Ketua Bawaslu Kab/Kota.
4. Sekretariat Panwaslu Kecamatan : Secara administrasi bertanggung
jawab kepada Kasek Bawaslu Kab/Kota, dan secara fungsional
bertanggung jawab kepada Ketua Panwaslu Kecamatan.
Tugas Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota dan
Panwaslu Kecamatan

1. Sekretariat Bawaslu Kab/Kota : Melaksanakan pemberian


dukungan administrasi dan teknis operasional kepada Bawaslu
Kab/Kota, serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait.
2. Sekretariat Panwaslu Kecamatan : Memberikan dukungan
administrasi dan teknis operasional kepada Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Kel/Desa, dan/atau Pengawas TPS.
Fungsi Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota

 Penyusunan rencana dan program kerja serta laporan kegiatan Bawaslu


Kab/Kota;
 Pemberian dukungan administrative kepada Bawaslu Kab/Kota;

 Pelaksanaan perencanaan program administrasi kepegawaian,


ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta pengelolaan
keuangan di lingkungan Bawaslu Kab/Kota;
 Fasilitasi pelaksanaan pengawasan Pemilu, penanganan pelanggaran
Pemilu, dan penyelesaian sengketa proses pemilu;
 Pelaksanaan advokasi hukum di bidang kepemiluan;
 Pelayanan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data serta
penyusunan laporan kegiatan Bawaslu Kab/Kota; dan

 Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi


di lingkungan Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota.
Fungsi Sekretariat Panwaslu Kecamatan

Pemberian dukungan administrasi dan teknis


operasional kepada Panwaslu Kecamatan;

Pengoordinasian fasilitasi dukungan


administrative dan teknis operasional kepada
Panwaslu Kel/Desa dan/atau Pengawas TPS.
Wewenang Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota dan
Panwaslu Kecamatan

B. Mengoordinasikan Sekretari
A. Mengoordinasikan
dan menyusun rencana at
penyelenggaraan
strategis, program Panwaslu
kegiatan adminstrasi Kecamat
kerja dan anggaran
Bawaslu Kab/Kota; an
Sekretari Bawaslu Kab/Kota;
at
Bawaslu
Kab/Kot
D. Melakukan a
pembinaan manajemen Tidak memiliki
C. Mengelola kewenangan.
SDM Sekretariat keuangan dan barang
Bawaslu Kab/Kota dan milik negara;
Sekretariat Panwaslu
Kecamatan.
Siklus Tata Kelola Program Kegiatan dan
Anggaran Negara

Perencanaan Pelaksanaan

Program
Kegiatan
dan
Anggaran
Evaluasi Pengawasan

Pertanggungjawab
an
Permasalahan

Regulasi Sistem

Permasalah
an

Kelembagaa
SDM n
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai