Anda di halaman 1dari 13

BUPATI NAGEKEO

PERATURAN BUPATI NAGEKEO


NOMOR 45 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN NAGEKEO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NAGEKEO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan


Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten
Nagekeo Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Nagekeo, maka perlu
membentuk Peraturan Bupati tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten Nagekeo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007


tentang Pembentukan Kabupaten Nagekeo di
Provinsi Nusa Tenggara Timur, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4678);

1
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun


2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Nagekeo
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Nagekeo (Lembaran Daerah Kabupaten
Nagekeo Tahun 2016 Nomor 3);

2
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI NAGEKEO TENTANG


KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT
KABUPATEN NAGEKEO.

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Nagekeo.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
3. Bupati adalah Bupati Nagekeo.
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Nagekeo.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Nagekeo.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan Daerah dan
Kecamatan.
7. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Nagekeo.
8. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
9. Kelompok jabatan fungsional adalah sejumlah tenaga dalam
jabatan fungsional yang dibagi dalam kelompok-kelompok
sesuai bidang dan keahlian.

3
BAB II
KEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Inspektorat merupakan unsur penunjang pengawasan urusan


pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
(2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Sekretariat dan Inspektur Pembantu Wilayah masing-masing
dipimpin oleh Sekretaris dan Inspektur Pembantu yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.
(4) Sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari:
a. Inspektur.
b. Sekretariat, meliputi:
1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; dan
2) Sub Bagian Keuangan, Umum dan Kepegawaian.
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
f. Kelompok Jabatan fungsional.

4
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Inspektur
Pasal 4

(1) Inspektur mempunyai tugas membantu Bupati dalam


membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh
Perangkat Daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), Inspektur mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan


fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi


penyusunan program, pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Inspektorat dan pengelolaan barang
milik daerah yang menjadi tanggungjawab Inspektorat.

5
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan rencana program dan


kegiatan Inspektorat;

b. penyelenggaraan urusan ketatausahaan, kearsipan dan


dokumentasi;

c. pengkoordinasian perencanaan, penatausahaan


keuangan, kepegawaian dan umum;

d. pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan


inventaris;

e. penyelenggaraan kehumasan dan keprotokolan;

f. pengkoordinasian bidang-bidang dilingkup Inspektorat;

g. pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil


pelaksanaan program dan kegiatan; dan

h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh


atasan/pimpinan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 1
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rencana, program, dan anggaran serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
Inspektorat.
(4) Sub Bagian Keuangan, Umum dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 2 mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan serta penataan
usaha administrasi keuangan, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan keuangan, tatalaksana, urusan kepegawaian serta
urusan tata usaha lainnya di lingkup Inspektorat.

6
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Wilayah I
Pasal 6
(1) Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengawasan di wilayah I.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai fungsi :
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pelaksanaan review rencana kerja anggaran;
c. pelaksanaan review laporan keuangan;
d. pelaksanaan review laporan kinerja instansi pemerintah;
e. pelaksanaan review evaluasi sistem pengendalian internal;
f. penerima pengaduan masyarakat dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
g. pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
l. koordinasi program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
o. pemantauan tugas pembantuan dan alokasi dana desa;
dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7
Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Wilayah II
Pasal 7
(1) Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengawasan di wilayah II.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pelaksanaan review rencana kerja anggaran;
c. pelaksana review laporan keuangan;
d. pelaksana review laporan kinerja instansi pemerintah;
e. pelaksana evaluasi sistem pengendalian internal;
f. penerima pengaduan masyarakat dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
g. pemeriksaan terpadu;
h. pengawalan pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
l. pengkoordinasian program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
o. pemantauan tugas pembantuan dan alokasi dana desa;
dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Wilayah III
Pasal 8
(1) Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan dan
pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengawasan di wilayah III.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pelaksanaan review rencana kerja anggaran;
c. pelaksanaan review laporan keuangan;
d. pelaksanaan review laporan kinerja instansi pemerintah;
e. pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian internal;
f. penerimaan pengaduan masyarakat dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
g. pemeriksaan terpadu;
h. mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi;
i. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
j. penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pengawasan;
k. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
l. pengkoordinasian program pengawasan;
m. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
n. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
o. pemantauan tugas pembantuan dan alokasi dana desa;
dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
9
Bagian Keenam
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 9
(1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Inspektorat
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas inspektorat
yang bersifat teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), terdiri dari sejumlah tenaga jabatan fungsional yang
terdapat dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(3) Jumlah dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 10

Struktur Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam


lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas, setiap kepala satuan organisasi


Inspektorat dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar Perangkat Daerah di lingkungan
pemerintah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah
berdasarkan bidang tugas dan kewenangan masing-masing secara
berjenjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10
11
12
1

Anda mungkin juga menyukai