Anda di halaman 1dari 2

Antispasmodik

Obat Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengobati atau meredakan kejang-kejang, yaitu
menurunkan tegangan tinggi jaringan otot polos.

1. ALVERIN SITRAT
Indikasi: 
pengobatan tambahan pada gangguan saluran cerna yang ditandai oleh spasmus otot polos; dismenore

Peringatan: 
Kehamilan ; menyusui

Interaksi: 
Kontraindikasi: 
ileus paralitik; jika dikombinasi dengan sterculia, obstruksi usus, faecal impaction, atoni kolon
Efek Samping: 
mual, sakit kepala, pruritus, ruam kulit dan mengantuk pernah dilaporkan

Dosis: 
60-120 mg 1-3 kali sehari: Anak berusia di bawah 12 tahun tidak direkomendasikan

2. KLORDIAZEPOKSID + KLIDINIUM BROMIDA


Indikasi: 
Terapi tambahan pada pengobatan tukak lambung dan irritable bowel syndrome.

Peringatan: 
Hipertrofi prostat, miastenia gravis, mengemudi, pemberian jangka panjang membutuhkan tes uji darah,
ginjal dan hati, ketergantungan, kehamilan, dan menyusui.

Interaksi: 
Antikolinergik meningkatkan aktivitas klidinium bromida, alkohol.

Kontraindikasi: 
Hipersensitivitas, glaukoma, riwayat refluks esofagitis.

Efek Samping: 
Mulut kering, konstipasi, gangguan berkemih, sedikit mengantuk, erupsi kulit, edema, menstruasi tidak
teratur, mual, gejala ekstra piramidal, peningkatan dan penurunan libido, agranulositosis,
granulositopenia, leukopenia, reaksi alergi.

Dosis: 
Dewasa, 1-2 tablet 1-4 kali sehari, diminum 30-60 menit sebelum makan. Lansia, dosis awal tidak lebih
dari 1 tablet 2 kali sehari.
3. MEBEVERIN HIDROKLORIDA
Indikasi: 
terapi tambahan pada gangguan saluran cerna yang ditandai oleh spasme otot polos.

Peringatan: 
kehamilan (Lampiran 4); hindarkan pada porfiria.

Kontraindikasi: 
ileus paralitik.

Efek Samping: 
jarang terjadi, reaksi alergi (termasuk ruam, urtikaria, angioedema).

Dosis: 
Dewasa dan anak di atas 10 tahun, 135 - 150 mg 3 kali sehari, sebaiknya 20 menit sebelum makan.

4. PEPPERMINT OIL
Indikasi: 
mengatasi rasa sakit dan kembung pada abdomen, terutama pada Irritable Bowel Syndrome (IBS).

Peringatan: 
sangat sensitif dengan menthol.

Efek Samping: 
rasa terbakar (heart burn), iritasi perianal; reaksi alergi (termasuk ruam kulit, sakit kepala, bradikardi,
tremor otot, ataksia) Iritasi setempat (lokal) kapsul sebaiknya tidak dipatahkan atau dikunyah karena
peppermint oil dapat mengiritasi mulut atau esofagus.

Anda mungkin juga menyukai