Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FATIMAH AZZAROH MATA KULIAH : BIOLOGI

NIM : C1061201060 KELAS : ILMU DAN TEKNOLOGI

KELOMPOK : PANGAN B

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM (3)

SUMBER LINK YOUTUBE:

https://www.instagram.com/tv/CIU5vkDpcaJ/?igshid=11dro3yylayae

PROSEDUR:

 Yang pertama kita mempersiapkan apa yang ingin diteliti, disini kita menggunakan oraganisme

cendawan jamur pada tempe (rizopus sp) kapang pada batang padi (rizoktonia)

 Selanjutnya, ambil objek glass dan berikan sedikit tetesan air aquadess

 Kemudian menggunakan jarum inoculum untuk menggambil jaringan dari tempe (hanya sebagian

kecil saja)

 Kemudian letakkan pada tetesan air aquadess tadi, diaduk perlahan supaya jaringan pada tempe

tersebut kembali menggembang

 Setelah itu ditutup dengan cover glass letakkannya harus dari samping

 Letakkan secara perlahan dibawah mikroskop, dari pembesaran yang rendah 100 kali lalu

difokuskan , lalu dilanjuttkan dengan pembesaran 400 kali agar mempertegas

 Lakukan hal yang sama pada penelitian yang kedua

PEMBAHASAN:

Rhizopus adalah genus fungi saprofit yang umum pada tanaman dan parasit yang terspesialisasi pada

hewan. Mereka ditemukan di berbagai substrat organik, termasuk "buah dan sayuran matang",jeli, sirup,

kulit, roti, kacang tanah, dan tembakau. Beberapa spesies Rhizopus adalah agen oportunistik dari

zigomikosis manusia (infeksi jamur) dan bisa berakibat fatal. Infeksi Rhizopus juga bisa menjadi
komplikasi ketoasidosis diabetik. Genus yang tersebar luas ini mencakup setidaknya delapan spesies.

Spesies, Rhizopus tumbuh sebagai hifa berbentuk filamen dan bercabang yang umumnya tidak memiliki

dinding silang (yaitu koenositik). Mereka berkembang biak dengan membentuk spora aseksual dan

seksual. Dalam reproduksi aseksual, sporangiospora diproduksi di dalam struktur berbentuk bola, yaitu

sporangium. Sporangium didukung oleh kolumela apophysate besar di atas tangkai yang panjang,

sporangiofor. Sporangiofor muncul di antara rizoid khas yang mirip akar. Dalam reproduksi seksual,

zigospora gelap diproduksi pada titik di mana dua miselium yang kompatibel melebur. Setelah

berkecambah, zigospora menghasilkan koloni yang secara genetis berbeda dari induk-induknya.

R. microsporus var. oligosporus digunakan untuk membuat tempe, makanan fermentasi yang

berasal dari kedelai.

R. oryzae digunakan dalam produksi minuman beralkohol di beberapa wilayah Asia dan Afrika.

Rhizopus stolonifer (kapang roti hitam) menyebabkan buah membusuk pada stroberi, tomat, dan

ubi jalar dan digunakan dalam produksi komersial asam fumarat dan kortison.

Rhizoctonia adalah genus jamur anamorphic dalam ordo Cantharellales . Spesies tidak menghasilkan

spora , tetapi terdiri dari hifa dan sklerotia (propagul hifa) dan merupakan jamur aseksual dalam genus

Thanatephorus . Spesies Rhizoctonia bersifat saprotrofik , tetapi juga merupakan patogen tanaman

fakultatif , menyebabkan penyakit tanaman yang penting secara komersial. Mereka juga merupakan rekan

endomikoriza dari anggrek. Nama genus sebelumnya digunakan untuk menampung banyak jamur yang

secara dangkal mirip, tetapi tidak terkait.


Sporangium adalah tempat pembentukan spora. Sporangium bisa terdiri dari satu sel atau bisa juga

merupakan multisel. Semua tanaman, jamur, dan banyak makhluk lainnya menghasilkan sporangium pada

waktu tertentu dalam siklus kehidupan mereka. Sporangium dapat menghasilkan spora dengan cara

mitosis, tetapi pada hampir semua tanaman darat dan banyak jenis fungi, sporangium merupakan tempat

berlangsungnya meiosis dan secara genetis menghasilkan spora dengan haploid yang berbeda.

Perbedaanya adalah Spora: sel satu atau lebih terdiri atas diploid atau haploid, Sporagium: tempat atau

bungkus untuk menghasilkannya spora

HIFA TIDAK BERSEKAT atau aspeptat atau senosit.

HIFA BERSEKAT atau hifa septat dengan sel uninukleat.

HIFA BERSEKAT atau hifa septat dengan sel multinukleat.

Pada aseptat, tak dijumpai adanya dinding sekat atau yang disebut dengan septum. Sementara pada hifa

septat dengan sel uninukleat, dijumpai sekat yang membagi hifa jamur ke dalam sejumlah ruang yang

terisi dengan nukleus yang jumlahnya satu saja. Adapun hifa septat dengan sel multinukleat adalah hifa

yang dibagi menjadi beberapa ruang oleh septum di mana pada masing-masing ruang dijumpai lebih dari

satu nukleus di dalamnya.


Hifa adalah sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang. Hifa merupakan

struktur menyerupai benang yang terdiri dari atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk

pipa.

Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi vegetatif (membentuk alat

pembiakan vegetatif berupa sporangium dan konidium).

DAFTAR PUSTAKA:

^ "Rhizopus Ehrenb. 1820". MycoBank. International Mycological Association. Diakses tanggal 2011-02-

05.

^ Zheng RY, Chen GQ, Huang H, Liu XY (2007). "A monograph of Rhizopus". Sydowia. 59 (2): 273–

372.

^ Abe A, Asano K, Sone T (2010). "A Molecular Phylogeny-Based Taxonomy of the Genus Rhizopus".

Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry. 74 (7): 1325–1331.

^ Rost, Barbour, Stocking, Murphy, 2006Plant Biology, 2nd EditionThompson Brooks/Cole

Roberts P. (1999). Jamur pembentuk rhizoctonia . Kew: Royal Botanic Gardens. p. 239. ISBN 1-900347-

69-5

Herdatiarni, Fadhila, Toto Himawan, and Rina Rachmawati. "Eksplorasi cendawan entomopatogen

Beauveria sp. menggunakan serangga umpan pada komoditas jagung, tomat dan wortel organik di Batu,

Malang." Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan 2.1 (2014): pp-130.

Anda mungkin juga menyukai