Prosedur:
Pengamatan sel eukariote pada cendawan Rhizoctonia solani dan Rhizopus oligosporus menggunakan
mikroskop cahaya dengan teknik lekatan basah. Bahan yag diperlukan dlam pratikum ini yaitu kapang pada
tempe, kapang Rhizoctonia, dan aquades, serta alat yang digunakan yaitu mikroskop cahaya, jarum inokolum,
cover glass dan kaca objek. Ada dua prosedur yang akan saya jelaskan. Saya akan menjelaskan prosedur
pengamatan pada cendawan Rhizopus oligosporus. Pertama letakan sedikit aquades ke objek glass. Kedua, ambil
sedikit kapang tempe dengan jarum inokolum dan letakan sampel sesedikit mungkin di permukaan kaca objek
dan diaduk-aduk agar kapangnya megembang kembali seperti bentuk aslinya. Ketiga, tutup preparat dengan
cover glass, tekniknya letakan cover glass dari tepi, ujung salah satu coverglass harus menempel dengan obbjek
gelas dan letakan secara perlahan. Keempat, letakan secara perlahan objek glass tadi ke bawah mikroskop dan
nyalakan lampu mikroskop. Kelima, lakukan pengamatan dengan perbesaraan terendah yaitu 100x dan atur atur
kefokusan mikroskop pada objek. Keenam, pertegas dengan ukuran 400x di atur di lensa objektifnya. Untuk
mengatur fokusnya dengan menggunakan dua tombol di mikroskop di kanan dan kiri dan amtailah sel tersebut.
Dan selanjut adalah prosedur pengamatan pada cendawan Rhizoctonia solani, pertama letakan sedikit air aquades
dan letakan di kaca objek. Kedua, ambil kapang Rhizoctonia solani sesedikit mungkin agar tidak terlihat seperti
hutan, aduk-aduk sampai sampel tersebut mengembang sperti alsinya. Dan stepnya selanjutnya sama seperti
prosedur ketiga, keempat, kelima, dan keenam dalam pengamatan pada kapang tempe.
Pembahasan:
Kali ini saya mengamati Rhizoctonia solani dan Rhizopus oligosporus yang jika dilihat dengan mata telanjang
itu haya terlihat seperti kapas-kapas saja. Tetapi saat kita mengamati 2 cendawan tersebut dengan batuan
mikroskop di perbesaran 400 kali akan nampak beberapa bagian sel eukaryote tersebut.
Rhizopus oligosporus jamur dari famili Mucoraceae dan merupakan kultur starter yang banyak digunakan
untuk produksi tempe dan termasuk kelas Zygomycetes. Di gambar yang dikirirm kapang tempe memiliki hifa
yang tidak bersekat. Jika ukuran gambarnya kita zoom atau perbesar hifa tersebut akan terlihat seperti benang-
bennag halus yang tidak terlalu Panjang dan seperti ada butiran-butiran pada bagian hifa tersebut. Butiran itu
adalah cairan sel yang merupakan organel-organel organel sel yang ada pada cendawan. Pada tempe terdapat
miselium juga yang merupakan kumpulan hifa-hifa yag membentuk cendawan tersebut, juga terdapat hifa
horizontal yang disebut hifa stolon. Serta hifa yang menjulang keatas yang membentuk percabangan disebut
sporangiofor yang berfungsi menopang sporangium dan juga terdapat hifa rizoid yang fungsinya untuk
menempel pada inang. Pada tempe terdapat spora dan sporangium, sporangium merupakan tempat menempelnya
spora. Volume sporanya tidak beraturan dan bervariasi ada yang subglobese atau globese, dan ukuran sporanya
besar. Reproduksinya secara askseksual dengan membentuk konida spora. Selain itu sporangium ini di topang
oleh sporangiofor. Berikut saya melampirkan gambar pengamtan Rhizopus oligosporus di bawah mikroskop dan
satu gambar yang saya dapatkan dari referensi.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3
Novina, Dewi. -. “Uji Potensi BakteriI Kitinolitik Menghambat Pertumbuhan Rhizoctonia solani Penyebab
Rebah Kecambah pada Kentang Varietas Granola”. https://media.neliti.com/media/publications/221088-uji-
potensi-bakteri-kitinolitik-dalam-me.pdf. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020 pukul 22.54.
Rahayu, Mudji. 2016. “Rhizoctonia solani Penyebab Penyakit Busuk Kanopi pada Kedelai di Lahan Pasang
Surut”. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/rhizoctonia-solani-penyebab-penyakit-busuk-kanopi-
pada-kedelai-di-lahan-pasang-surut/. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020 pukul 23.45.
Virgianti, Dewi Peti. 2016. “Uji Antagonis Jamur Tempe (Rhizopus Sp) terhadap Bakteri Patogen Enterik”.
https://core.ac.uk/download/pdf/268410225.pdf. Diakses pada tanggal 6 Desember 2020 pukul 00.20
Supervisor Blog MIPA. 2018. “4 Macam Kelas Fungi (Jamur), Gambar, Contoh dan Peranannya”.
https://www.biologijk.com/2018/04/4-kelas-jamur.html. Diakses pada tanggal 6 Desember 2020 pukul 16.23.