FARMASI FISIKA
Disusun Oleh:
MUTIA KAMILA
(2001159)
Dosen Pengampu:
2. Apa peranan atau aplikasi ilmu farmasi fisika dalam bidang kefarmasian ?
Jawaban :
Ilmu farmasi fisika berperan untuk mengintegrasikan pengetahuan dasar farmasi dan
membantu seorang farmasis untuk usahanya memprediksi hubungan antara kelarutan,
kecepatan disolusi, stabilitas, ketercampuran bahan dengan mutu suatu produk obat
▪ Farmasi fisika mempelajari sifat fisika dari berbagai zat yang digunakan untuk membuat
sediaan obat. Agar mampu membuat obat yang sesuai standar, aman dan stabil hingga
sampai ke tangan pasien.
▪ Farmasi fisika mempelajari sifat-sifat zat aktif dan excipient (bahan pembantu) agar dapat
dikombinasikan sehingga menjadi suatu sediaan farmasi yang aman, berkhasiat dan
berkualitas. Misalnya: penambahan zat penambah kelarutan (disebut kosolven) seperti
surfaktan berupa tween dan span, alkohol, gliserin, dan lain-lain.
▪ Pemilihan zat dalam bentuk turunannya berupa garam, misalnya zat dalam bentuk basenya
seperti piridoksin yang sifatnya tidak larut dalam air. Untuk membantu kelarutannya dalam
air maka dipilih bentuk garam yaitu piridoksin HCl yang sifatnya mudah larut dalam air.
▪ Kelarutan dibantu dengan adanya reaksi kompleksometri misalnya zat iodium (I2) tidak
dapat larut air, namun dengan penambahan kalium iodida (KI). Akan terjadi reaksi kompleks
sehingga iodium dapat larut dalam air.
▪ Farmasi fisika mempelajari cara pengujian sifat molekul zat obat agar memastikan tingkat
kemurnian senyawa tersebut. Sehingga senyawa yang akan diformulasi, benar- benar
dipastikan asli dan murni serta memenuhi standar dan syarat.
▪ Farmasi fisika mempelajari kestabilan fisis meliputi kinetika kimia sediaan farmasi yang
akan beredar di pasaran. Hal ini memastikan agar sediaan tersebut dapat bertahan lama dalam
jangka waktu tertentu, tanpa mengubah keefektifan efek zat tersebut.
Keterangan:
Xm = berat zat yang diabsorpsi
m = berat adsorben ( zeolit) C
= konsentrasi zat
Kemudian k dan n adalah konstanta adsorbsi yang nilai bergantung pada jenis adsorben
dan suhu adsorbsi. Bila dibuat kurva log (Xm / m) terhadap log C akan diperoleh persamaan
linear dengan intersep log k dan kemiringan 1/n, sehingga nilai k dan n dapat dihitung.
7. Terangkan tentang pengaruh sifat aliran serbuk terhadap formulasi suatu sediaan !
Jawaban :
Sifat aliran serbuk sangat penting untuk pembuatan tablet yang efesien. Aliran serbuk atau
granul yang baik untuk dikempa sangat penting untuk memastikan percampuran yang efesien
dan keragaman bobot yang bapat diterima oleh tablet kempa. Bila sifat alir serbuk diukur
dengan metode corong dan waktu alir kurang dari satu detik dengan berat serbuk 10 gram maka
dianggap baik.
8. Jelaskan tentang densitas serbuk dan hubunganya dengan sifat alir serbuk !
Jawab:
Kecepatan alir campuran serbuk berhubungan dengan sifat alir campuran serbuk, dimana
mempengaruhi pengisian yang seragam baik bobot maupun obat dalam tablet kedalam lubang
cetak mesin tablet dan untuk memudahkan gerakan bahan.
9. Jelaskan hubungan penyerapan cairan oleh serbuk dengan mekanisme hancur tablet !
Jawab:
Aksi kapiler, begitu tablet kontak dengan cairan, maka air segera masuk dalam tablet
melalui saluran pori yang terbentuk selama penabletan. Sifat hidrofolitas pada bahan
penghancur maka pembesar air lewat pori akan lebih cepat dan efektif sehingga akan
memisahkan partikel-pertikel granul dan akan menghancurkan tablet.